Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS VAKSINASI


COVID-19
No. Dokumen : SOP/C/VIII/071
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 1 Maret 2021
Halaman :1/3

Ditetapkan Oleh
UPT. Puskesmas Mengwi II
Kepala UPTD. Puskesmas Mengwi II
dr. I Putu Milantika,M.P.H
NIP. 19671023 199903 2 003
1. Pengertian Limbah Medis vaksinasi covid-19 adalah seluruh limbah yang berkategori infeksius dari
aktivitas pelayanan vaksinasi covid-19 di Fasyankes
2. Tujuan 1. Mencegah penularan penyakit dan/atau kecelakaan cidera
2. Mencegah pencemarah lingkungan
3. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi covid-19
4. Mencegah penyalahgunaan limbah
3. Kebijakan 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan
Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)
2. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor
HK.02.02/4/1/2021 tentang petujuk teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan pandemic Corona Virus Diease 2019 (Covid-19) setiap Fasyankes dan
pos pelayanan vaksinasi yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 harus melalakukan
pengelolaan limbahnya
4. Referensi 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.56/MenLHK-Sekjen/2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasyankes
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/Menkes/537/2020
tentang Pedoman Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
Limbah dari Kegiatan Isolasi Atau Karantina Mandiri Di Masyarakat Dalam Penanganan
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 tahun 2016 tentang Baku
Mutu Limbah Cair Domestik.

5. Jenis Limbah Spuit dan Jarum, sisa vaksin,vial,botol,ampul,swab,alcohol,masker,sarung tangan, dan Alat
Pelindung Diri (APD) lainnya.
6. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Alat tulis
2. Buku pemantauan
6. Langkah- langkah 1. Sebelum Melakukan pengangkutan sampah medis petugas kebersihan menggunakan
APD level 2 diantaranya yaitu : Gaun,Penutup kepala,kaca google,sarung tangan,alas
kaki/sepatu boot,masker N95/masker medis
2. Menyiapkan kantong plastik kuning, safety box dan tempat sampah tertutup.
3. Melapisi tempat sampah dengan plastik kuning atau plastik lain dengan
label/logolimbah medis/infeksius.
4. Masukkan spuit dan jarum, dan botol vaksin/ampul/vial ke dalam safety box. Bila
masih ada cairan sisa vaksin di dalam, tidak perlu dikeluarkan. Bila safety box telah
penuh segera diganti.
5. Masukkan limbah berupa alkohol swab, masker, sarung tangan, APD lainnya ke
dalam plastik kuning atau plastik lain dengan label/logo limbah medis/infeksius. Bila
kantong plastic kuning sudah 3⁄4 (tiga per empat) penuh segera diikat dan diganti
dengan yang baru.
6. Menempatkan limbah medis/infeksius yang ada di Fasyankes dan seluruh pos
pelayanan vaksinasi di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 yang
dilengkapi dengan lemari pendingin ( suhu < 0oC) bila menyimpan lebih dari 48 jam.
7. Pengangkutan limbah medis/infeksius ke TPS LB3 dilakukan secara hati-hati sehingga
tidak terjadi tumpahan atau ceceran.
8. Mengolah limbah medis vaksinasi bekerja sama dengan PT Triarta
9. Melakuan pencacatan dalam log book dan pelaporan pengolahan limbah medis
vaksinasi sebagai bagian bagian pelaporan pelaksanaan vaksinasi

7.Diagram Alir
Gunakan APD Level 2

Siapkan kantong plastik kuning


dan safety box

Ganti plastik yang baru di tempat sampah yang sudah terisi


sampah infeksius sesuai label sampah

Ambil spuit dan jarum, dan botol


vaksin/ampul/vial ke dalam safety box

Masukkan limbah berupa alkohol swab, masker, sarung tangan,


APD lainnya ke dalam plastik kuning

Tempatkan limbah medis/infeksius di tempat


penampungan sementara

8. Hal-hal Yang Harus  Alat yang rusak


Diperhatikan
9. Unit terkait  RGD
 Poli Umum
 Poli Gigi
 KIA
 MTBS
 Laboratorium
 Ruang Konseling
 Poli KB
 Unit Pustu

10. Dokumen Terkait  Buku pemantauan

2/2
11. Rekaman Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

2/2
DAFTAR TILIK
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
SOP/C/VIII/065

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah menyiiapkan tempat sampah dan beri label pada
tempat sampah tersebut ?

2. Apakah membuang sampah infeksiosus pada satu tempat


sampah khusus untuk sampah infeksiosus yang sudah
diberi label ?

3. Apakah membuang sampah medis spuit dan blood lancet pada


safety box ?

4. Apakah petugas cleaning cervis puskesmas mengambil dan


mengumpulkan sampah medis dan safety box yang
sudah terisi penuh.dan membakar sampah pada
insenerator puskesmas ( bila insenerator sudah penuh )
?

Tingkat kepatuhan = jumlah jawaban ya x 100%.


Jumlah jawaban ya + tidak

2/2

Anda mungkin juga menyukai