Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS VAKSINASI COVID-19

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
UPT PuskesmasSukoBinangun DWI YULIANI,S.ST
NIP.197206142000122004

1. Pengertian Limbah medis vaksinasi covid-19 adalah seluruh limbah yang


berkategori infeksius dari aktivitas pelayanan vaksinasi covid-19 di
Fasyankes atau tempat vaksinasi yang ditunjuk
2. Tujuan 1. Mencegah penularan penyakit dan/atau kecelakaan/cidera
2. Mencegah pencemaran lingkungan
3. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19.
4. Mencegah penyalahgunaan limbah
3. Kebijakan 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 tahun 2020
tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)
2. Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
P.56/MenLHK-Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasyankes
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68
tahun 2016 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik.
5. Jenis Limbah Spuit dan jarum, sisa vaksin, vial, botol, ampul, swab alkohol,
masker, sarung tangan dan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya.
6. Langkah-langkah 1. Menyiapkan plastic kuning, tempat sampah dan safety box.
2. Melapisi tempat sampah dengan plastik kuning atau plastic
lain dengan label/logo limbah medis/infeksius
3. Masukkan spuit dan jarum ke dalam safety box
4. Masukkan botol vaksin, ampul, dan vial ke dalam plastik
kuning atau plastik lain dengan label/logo limbah
edis/infeksius.
5. Masukkan alkohol swab, masker, sarung tangan, APD lainnya
kedalam plastik kuning atau plastik lain dengan label/logo
limbah medis/infeksius
6. Menempatkan limbah medis/infekssius yang ada di
Fasyankes dan seluruh pos pelayanan vaksinasi di TPSLB3
yang dilengkapi dengan lemari pendingin bila menyimpan
lebih dari 48 jam
7. Pengangkutan limbah medis/infeksius ke TPSLB3 dilakukan
secara hati-hati sehingga tidak terjadi tumpahan atau ceceran
8. Pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19 dilakukan
dengan beberapa alternative, yaitu :
a. Mengolah limbah medis vaksinasi bekerja sama dengan
Perusahaan Pengangkut & Pemusnah Limbah B3 berijin
KLHK
b. Mengolah limbah medis berupa swab alkohol, masker,
sarung tangan menggunakan autoclave atau microwave
yang dilengkapi pencacah, residu autoclave atau
microwave dapat diolah dengan solidifikasi kemudian
disimpan dilokasi yang telah disepakati dengan
DLH/pihak berwenang setempat
c. Mengolah limbah medis vaksinasi menggunakan
insenerator milik Fasyankes, residu insenerasi dapat
diolah dengan enkapsulasi/inertisasi (solidifikasi),
kemudian disimpan dilokasi yang telag disepakati dengan
DLH/pihak berwenang setempat, untuk daerah yang
tidak terjangkau perusahaan pengangkut dan pengolah
limbah B3
d. Mengolah limbah medis berupa spuit dan jarum serta
vial, botol, dan ampul dengan dilakukan penguburan
sesuai konstruksi pada PermenLHK P.56/2015 (ukuran
minimal 1 meter kubik) dan berkoordinasi dengan
DLH/pihak berwenang setempat untuk daerah yang tidak
terjangkau perusahaan pengangkut dan pengolah limbah
B3

9. Melakukan pencatatan dalamlog book TPSLB3 dan


pelaporan pengelolaan limbah medis vaksinasi sebagai
bagian dari pelaporan pelaksanaan vaksinasi Covid-19
10. Penanggung jawab fasyankes dan pos pelayanan vaksinasi
bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah medis dari
pelaksanaan vaksinasi Covid-19
11. Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota dan Provinsi bertanggung jawab dalam
pembinaan pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19
7. Baganalir -
8. Hal-hal yang 1. Petugas yang melakukan pengelolaan limbah vaksinasi Covid-
perludiperhatikan 19 diwajibkan menggunakan APD lengkap
2. Melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi penyimpanan
sementara dan di titik titik lokasi yang diperlukan
9. Unit terkait 1. RS/Klinik
2. Dinkes Kab/Kota
3. Pihak Ke-3 (Perusaan Penghancur Limbah)

10. Dokumen terkait 1. Kartu Logbook Pengiriman Limbah denagan pihak


Transporter

11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggalmulaidi
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai