1. Pengertian seluruh rangkaian kegiatan penanganan limbah kegiatan
vaksinasi sejak limbah dihasilkan di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi. 2. Tujuan a. Mencegah penularan penyakit dan/atau kecelakaan/cedera. b. Mencegah pencemaran lingkungan. c. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi COVID-19. d. Mencegah penyalahgunaan limbah. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pulau Tiga NOMOR .... TAHUN 2020 Tentang Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang 4. Referensi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. 5. Langkah-langkah a. Menyiapkan kantong plastik kuning, safety box dan tempat sampah tertutup. b. Melapisi tempat sampah dengan plastik kuning atau plastik lain dengan label/logo limbah medis/infeksius. c. Masukkan spuit dan jarum ke safety box. Bila safety box telah terisi ¾ (tiga per empat) penuh segera diganti. d. Masukkan limbah berupa botol/ampul/vial vaksin yang sudah dipakai/dibuka, alkohol swab, masker, sarung tangan, APD lainnya ke dalam plastik kuning atau plastik lain dengan label/logo limbah medis infeksius. Bila kantong plastik kuning sudah ¾ penuh segera diikat dan diganti dengan yang baru. e. Menempatkan limbah medis/infeksius yang ada di Fasilitas pelayanan kesehatan dan seluruh pos pelayanan vaksinasi di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 yang dilengkapi dengan lemari pendingin (suhu < 0°C) bila menyimpan lebih dari 48 jam. f. Pengangkutan limbah medis/infeksius ke TPSLB3 dilakukan secara hati-hati sehingga tidak terjadi tumpahan atau ceceran. g. Pengolahan limbah medis vaksinasi COVID-19 dilakukan dengan beberapa alternatif, yaitu: 1) Mengolah limbah medis vaksinasi bekerja sama dengan perusahaan pengolah berizin. 2) Mengolah limbah medis dapat juga menggunakan insinerator, atau autoclave atau microwave yang dilengkapi pencacah. Abu insinerator, atau residu autoclave atau microwave dapat dikelola dengan enkapsulasi/inertisasi (solidifikasi), kemudian disimpan di lokasi yang telah disepakati dengan DLH/pihak berwenang setempat. 3) Untuk daerah yang tidak terjangkau perusahaan pengangkut dan pengolah limbah B3, dapat dilakukan penguburan dengan konstruksi pada PermenLHK P.56/2015 (ukuran minimal 1 meter kubik) dan berkoordinasi dengan DLH/ pihak berwenang setempat. 6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang perlu - diperhatikan 8. Unit terkait 1. Klinik Umum 2. Unit Gawat Darurat 3. Rawat Inap, 4. Imunisasi, 5. Ambulance 9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis 2. Catatan tindakan. 10. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan Diperlakukan 1 Referensi Kepmenkes 19/5/2021
Manajemen Limbah Vaksinasi Covid-19
No.Dokumen : DAFTAR Tgl. Pelaksanaan : TILIK
PUSKESMAS PULAU TIGA Tidak No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku 1