Anda di halaman 1dari 3

Penanganan limbah medis

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
DINAS KESEHATAN Halaman : PUSKESMAS
KABUPATEN SELOPAMPANG
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Pelaksana P2P Ketua Tim Mutu Kepala.Puskesmas Selopampang

Kurniya Enjang Setyo Utami Drg. Lily Hidayati Puji Lestari S.ST,MH.Kes
199010172015032008 NIP. 197605052006042029 NIP. 196806211988032007
1. Pengertian  Sampah/Limbah B3 medis adalah barang atau bahan sisa hasil kegiatan
yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat yang
bersifat infeksius atau kontak dengan para pihak di lokasi isolasi, meliputi:
masker bekas, sarung tangan bekas, perban bekas, tissue bekas, plastik
minum bekas, alat suntik bekas, set infus bekas, dan lain-lain.
 Pengelolaan sampah/limbah B3 medis adalah kegiatan pewadahan,
pengumpulan, dan pengolahan sampah/limbah B3 medis, serta pencatatan
dan pelaporannya
 Petugas adalah personal yang ditunjuk atau ditugaskan melakukan
pengumpulan, dan pengolahan sampah/limbah B3 medis

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:


1. Pengelolaan sampah/limbah B3 medis yang terkait dengan pasien
COVID-19 (antara lain Alat Pelindung Diri (APD), alat dan sampel
laboratorium, makanan dan peralatan makan, dll)
2. Pengelolaan limbah infeksius yang berasal Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) yang dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan
3. Limbah infeksius yang berasal dari rumah tangga yang terdapat Orang
Tanpa Gejala (OTG) atau Orang Dalam Pemantauan (ODP)
4. Pengendalian, pencegahan, dan memutus penularan COVID 19 serta
menghindari terjadinya penumpukan limbah yang ditimbulkan dari
penanganan COVID-19
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 02/III/SK/SLP/2020 ttg kebijakan layanan
puskesmas menghadapi pandemi coronavirus disease 2019
4. Referensi Pedoman Penanganan COVID 19 Kemenkes 2020
Pedoman APD kemenkes 2020

5. Prosedur 1. Sampah/limbah B3 medis yang dihasilkan dimasukkan ke dalam


kantong plastik warna kuning yang bersimbol “biohazard” diberi
label limbah medis COVID-19
2. Hanya sampah/limbah B3 medis berbentuk padat yang dapat
dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah/limbah B3 medis
3. Bila di dalam limbah medis padat terdapat sisa cairan tubuh/darah,
kemudian sisa cairan dibuang ke IPAL
4. Kantong plastik limbah medis COVID-19 yang sudah terisi ¾ penuh
atau paling lama 12 jam, langsung diikat rapat dan selanjutnya
diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) B3
5. Pengangkutan sampah/limbah B3 medis dilakukan dengan
menggunakan alat transportasi khusus limbah infeksius dan petugas
menggunakan APD lengkap
6. Limbah dikemas dalam wadah/kardus dengan ukuran maksimal 50
x 50 cm dan isolasi rapat (wrapping) atau dilapisi plastik seluruh
kemasan dan pastikan tidak terdapat kebocoran
7. Berikan simbol infeksius dan label serta keterangan limbah sangat
infeksius
8. Limbah B3 medis yang telah diikat dilakukan desinfeksi
menggunakan desinfektan berbasis klorin dengan konsentrasi 0,5 %
bila akan diangkut ke pengolah
9. Melakukan desinfeksi dengan desinfektan klorin 0,5 % pada TPS
limbah B3 medis secara menyeluruh sekurang-kurangnya sekali
dalam sehari
10. Penyimpanan limbah medis B3 COVID-19 paling lama 2 x 24 jam
pada suhu ruangan
11. Selanjutnya limbah medis COVID-19 ditimbang dan diangkut oleh
pihak ketiga yang berizin untuk dimusnahkan (incinerator)
12. Petugas yang telah selesai melakukan pekerjaan pengangkutan
limbah medis COVID-19 segera melepaskan APD yang telah
digunakah sesuai prosedur dan buang APD ke kantong plastik
kuning yang berlabel limbah medis COVID-19
13. Setelah itu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan mandi
14. Pelaporan dan monitoring

6. Diagram
Alir

7. Unit Laborat dan surveilen


Terkait

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi perubahan Tgl mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai