PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

VAKSINASI COVID-19

No. Dokumen : 445/ /2021

Tgl Terbit : 20 Januari 2021
Tgl mulai
SOP :
berlaku
No. Revisi :-
Halaman : 1/4
BLUD Puskesmas DALVIZA
Sungai Nanam NASPUTRI
1. Pengertian Limbah medis vaksinasi covis-19 adalah seluruh limbah yang
berkategori infeksius dan aktivitas pelayanan vaksinasi covid-
19 di Fasyankes.
2. Tujuan 1. Mencegah penularan penyakit dan/ atau kecelakaan/cedera
2. Mencagah pencemaran lingkungan
3. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19
4. Mencegah penyalahgunaan limbah
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445- 2021, tentang
Pengelolaan Limbah Medis Vaksinasi Covid-19
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undanng-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Baracun
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor. HK. 01.07/ Menkes/537/2020 tentang Pedoman
Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dan Limbah dari Kegiatan Isolasi atau Karantina Mandiri, di
Masyarakat Dalam Penanganan Corronavirus Desease 2019
(Covid-19)
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 tahun
2020 tentang Pengadaan vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi
dalam Rangka Penanggulanagan Pandemi Corona Virus
Desease -2019 (Covid-19)
6. Keputusan Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendaliaan
Penyakit nomor. HK. 02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksaaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulanagan Pandemi Corona Virus Desease -2019
(Covid-19) Setiap Fasyankes dan Pos Pelayanan Vaksinasi
 yag Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 harus Melakakukan
Pengelolaan Limbahnya.

5. Prosedur /Langkah- 1. Menyiapkan plastik kuning, tempat sampah dan safety box
langkah 2. Melapisi tempat sampah dengan plastik kuning atau plastik
lain dengan label/logo limbah medis /infeksius.
3. Masukan spuit dan jarum kedalam safety box.
4. Kumpulkan Cairan sisa vaksin dalam botol khusus yang
tertutup rapat untuk kemudian dimasukan pada tangki
desinfeksi/ IPAL (Simpan dulu di TPS IPAL dalam
Perbaikan).
5. Masukan Botol vaksin, ampul, dan vial, kedalam plastik
kuning atau plastik lain dengan label/logo limbah
medis/infeksius.
6. Masukan alkohol swab, masker, sarung tangan, APD
lainnya, kedalam plastik kuning atau plastik lain dengan
label/logo limbah medis/infeksius.
7. Bila safety box dan wadah limbah medis/infeksius sudah
terisi 3/4 bagian, selanjutnya harus diberi label, nama
tempat pelayanan dan taggal pelayanan, selanjutnya
ditutup rapat (tidak boleh dengan tali) dan di semprot
dengat cairan desinfektan sebelum diangkou ke TPSLB3.
8. Menempatkan limbah medis/infeksius ke TPSLB3 yang
dilengkapi lemari pendingin bila menyimpan lebih dari 48
jam (Masih dalam penganggaran)
9. Pengangkutan Limbah Medis/infeksius vaksinasi Covid-19
ke TPSLB3 dilakukan secara hati-hati sehingga tidak
terjadi tumpahan atau ceceran.
10. Limbah Medis/infeksius vaksinasi Covid-19 di antarkan
bersamaan dengan limbah infeksius lainyanya secara
berkala diantarkan ke IFK Kabupaten Solok setiap 3
bulannya untuk di serah terimakan dengan Pihak ke 3
pengelola limbah medis/infeksius.
11. Mengolah limbah medis/vaksinasi Covid-19 bekerjasama
dengan dengan perusahaan pengolah berizin yaitu dengan
PT Berkah Rejeki Ikhlas.
12. Melakukan pencatatan dalam log book TPSLB3 dan
pelaporan pengelolaan limbah medis vaksinasi sebagai
bagain dari pelaporan pelaksanaan vaksinasi Covid-19
13. Penanggung jawab Fasyankes dan Pos pelayanan vaksinas
bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah medis dari
 pelaksanaan vaksinasi Covid-19
14. Dinas kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupten
dan provinsi bertanggung jawab dalam pembinaan
pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19.
15. Petugas mendokumentasikan kegiatan pengelolaan limbah
Vaksinasi Covid-19.
6. Diagram Alir
Menyiapkan plastik kuning, tempat sampah dan
safety box

lapisi tempat sampah dengan plastik kuning atau plastik

lain dengan label/logo limbah medis /infeksius

Masukan spuit dan jarum kedalam safety box.

Cairan sisa vaksin dalam botol khusus yang tertutup rapat

untuk kemudian dimasukan pada tangki desinfeksi/ IPAL

Masukan Botol vaksin, ampul, dan vial,

kedalam plastik kuning atau plastik lain dengan
3. label/logo limbah medis/infeksius.

Masukan alkohol swab, masker, sarung tangan,

APD lainya, kedalam plastik kuning atau plastik
lain dengan label/logo limbah medis/infeksius.

Bila safety box dan wadah limbah medis/infeksius

sudah terisi 3/4 bagian, selanjutnya harus diberi label,
nama tempat pelayanan dan taggal pelayanan,
selanjutnya ditutup rapat (tidak boleh dengan tali) dan
di semprot dengat cairan desinfektan sebelum
diangkou ke TPSLB3.

Pengangkutan Limbah Medis/infeksius ke TPSLB3

dilakukan secara hati-hati sehingga tidak terjaddi
tumpahan atau ceceran.

Limbah Medis/infeksius infeksius secara berkala

diantarkan ke IFK Kabupaten Solok setiap 3 bulannya
limbah medis/infeksius dan di serah terimakan dengan
pihak ke-3

Mengolah limbah medis/vaksinasi Covid-19 bekerjasama

dengan dengan perusahaan pengolah berizin yaitu dengan
PT Berkah Rejeki Ikhlas.
 Melakukan pencatatan dalam log book TPSLB3 dan
pelaporan

Fasyankes dan Pos pelayanan vaksinas

bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah
medis dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19

Dinas kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupten

dan provinsi bertanggung jawab dalam pembinaan
pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19.

Petugas mendokumentasikan kegiatan pengelolaan limbah

Vaksinasi Covid-19.

7. Hal-hal yang perlu 1. Penyimpanan sementara (TPS) Limbah Infeksius Covid-19

Diperhatikan harus dipisahkan dengan limbah Infeksius lainnya
2. Jenis limbah Vaksinasi Covid-19 yaitu, Spuit dan Jarum,
Sisa vaksin, Vial, botol, Ampul, Swab alkohol, Masker,
Sarung tangan, dan Alat Pelindung Diri ( APD)

8. Unit Terkait 1. Dinas Kesehatan Kab Solok

2. Pihak Ke-3 Pengelola Limabah Medis
9. Dokumen Terkait 1. Buku Register (log book) Limbah Vaksinasi Covid-19
2. MOU tentang pemusnahan sampah medis puskesmas
Sungai Nanam
3. Berita acara pemusnahan limbah medis
10. Rekaman historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan