Anda di halaman 1dari 7

PEMUSNAHAN VIAL BEKAS

VAKSINASI COVID-19

No. Dokumen : /SOP/PKMG/ I /2022


No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : Januari 2022
Halaman : 1/
UPTD.
drg.Artha dewi M Bako, M.Kes
Puskesmas Gurilla NIP.19700411 200604 2 003

1. Pengertian Pemusnahan vial bekas vaksinasi COVID-19 dari fasilitas pelayanan


kesehatan.
2. Tujuan 1. Menghindari vial bekas vaksinasi COVID-19 dimanfaatkan
kembali oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
2. Mencegah pemalsuan vaksin COVID-19.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Gurilla Nomor : 400/ /PKMG/ UKP/


I /2022 Tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat,
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian di UPTD Puskesmas Gurilla

4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56
Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
5. SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/ 3 /2020 tentang Pengelolaan
Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari
Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19).
6. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).*
5. Alat dan bahan Alat dan Bahan:
1. Incinerator (Insinerator), apabila menggunakan metode
insinerasi;
2. Autoclave with Shredder (Autoklaf dengan pencacah), apabila
menggunakan metode non-insinerasi menggunakan
autoclave;
3. Area untuk mengubur limbah vial bekas vaksinasi COVID-19,
apabila menggunakan metode penguburan;
4. Kantong plastik khusus limbah medis berwarna
kuning/kantong plastik biasa bertuliskan “limbah medis”;
5. Alat Pelindung Diri (APD);
6. Berita acara pemusnahan.
6. Prosedur Limbah Vial Bekas Vaksinasi COVID-19 dapat dimusnahkan
(Langkah-Langkah) menggunakan beberapa metode pemusnahan sesuai dengan
kemampuan fasilitas yang mengelola vial bekas vaksinasi covid-19
sebagai berikut:
1. Metode insinerasi (dibakar dalam insinerator); atau
2. Metode non-insinerasi menggunakan autoclave; atau
3. Metode penguburan.

Langkah-Langkah Pemusnahan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19:

A. Pengumpulan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19 di Fasilitas


Pelayanan Vaksinasi
1. Lakukan perusakan pada label vial bekas vaksinasi COVID-19
dengan cara dicoret memakai spidol permanen dan/atau
dengan cara melepas label segera setelah setiap
melaksanakan vaksinasi.
2. Pisahkan vial bekas vaksinasi COVID-19 dengan limbah
medis lainnya, seperti alkohol swab, masker medis dan
sarung tangan.
3. Setelah dipisahkan, Masukkan vial bekas vaksinasi COVID-19
ke dalam kantong plastik khusus limbah medis atau kantong
plastik biasa yang diberi tanda/ditulis “limbah medis”.
4. Apabila penyelenggaraan vaksinasi dilaksanakan di pos
pelayanan vaksinasi atau tempat lain, maka limbah harus
dibawa kembali ke puskesmas/rumah sakit/klinik untuk
kemudian dimusnahkan bersama dengan limbah vaksinasi
lainnya.
5. Catat jumlah vial bekas yang telah dimasukkan ke dalam
kantong plastik khusus limbah medis (Formulir Pencatatan
lihat bagian 7).
6. Vial bekas vaksinasi COVID-19 yang sudah dibungkus dengan
kantong plastik khusus limbah medis, dapat disimpan dalam
kemasan yang tertutup paling lama 2 hari sejak dihasilkan;
7. Serahkan kantong plastik khusus limbah medis atau kantong
plastik biasa yang diberi tanda/ditulis “limbah medis” yang
telah terisi kepada pihak yang melakukan pemusnahan.

B. Pemusnahan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19


1. Lakukan pemusnahan vial bekas vaksinasi covid-19 yang
telah terkumpul dalam kantong plastik khusus limbah medis
atau kantong plastik biasa yang diberi tanda/ditulis “limbah
medis” sesuai dengan metode yang dipillih dan dilakukan
sesuai dengan cara pemusnahan.

a. Menggunakan metode insinerasi


i. Vial bekas vaksinasi COVID-19 diangkut dan/atau
dimusnahkan pada fasilitas insinerator dengan suhu
pembakaran sampah minimal 800oC;
ii. Residu hasil pembakaran dikemas dan dilekati simbol
“Beracun”;
iii. Label limbah B3 yang disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah B3; dan
iv. Selanjutnya diserahkan kepada pengelola limbah B3.

b. Menggunakan metode non insinerasi dengan autoclave


i. Vial bekas vaksinasi COVID-19 diangkut dan/atau
dimusnahkan fasilitas autoclave yang dilengkapi
dengan pencacah (shredder);
ii. Cacahan hasil autoclave dikemas dan dilekati simbol
“Beracun”;
iii. Label limbah B3 yang selanjutnya disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah B3; dan
iv. Selanjutnya diserahkan kepada pengelola limbah B3.

c. Penguburan
i. Pastikan area penguburan sudah memenuhi syarat
teknis dan syarat lokasi. Syarat Penguburan, antara
lain:
1. Lokasi kuburan Limbah hanya dapat diakses oleh
petugas.
2. Lokasi kuburan Limbah harus berada di daerah
hilir sumur atau badan air lainnya.
3. Lapisan bawah kuburan Limbah harus dilapisi
dengan lapisan tanah penghalang berupa tanah
liat yang dipadatkan dengan ketebalan paling
rendah 20 cm (dua puluh centimeter)
4. Limbah yang dapat dilakukan penguburan hanya
Limbah medis berupa vial.
5. Tiap lapisan Limbah harus ditutup dengan lapisan
tanah untuk menghindari bau serta organisma
vektor penyakit lainnya.
6. Kuburan Limbah harus dilengkapi dengan pagar
pengaman dan diberikan tanda peringatan.
7. Lokasi kuburan Limbah harus dilakukan
pemantauan secara rutin.

ii. Buat fasilitas penguburan yang sesuai dengan sketsa

2. Buat Berita Acara Pemusnahan (Contoh formulir berita acara


pemusnahan lihat bagian 7)
3. melakukan pencatatan vial bekas vaksinasi covid-19 yang
telah dilakukan pemusnahan; dan
4. melakukan perawatan, pengamanan, dan pengawasan area
penguburan vial bekas vaksinasi COVID-19 apabila
pemusnahan dilakukan dengan metode penguburan.

7. Diagram Alir A. Pengumpulan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19 di Fasilitas


Pelayanan Vaksinasi
B. Pemusnahan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19
1) Dengan metode insinerasi

1. Vial bekas vaksinasi COVID-


19 diangkut dan/atau
6. Lakukan pencatatan vial
dimusnahkan pada fasilitas
bekas vaksinasi covid-19 yang
insinerator dengan suhu
telah dilakukan pemusnahan
pembakaran sampah minimal
800oC

2. Residu hasil pembakaran


5. Buat Berita Acara
dikemas dan dilekati simbol
Pemusnahan
“Beracun” dan label limbah B3

3. Simpan di Tempat
4. Serahkan kepada pengelola
Penyimpanan Sementara
limbah B3
Limbah B3

2) Dengan metode non-insinerasi dengan autoclave


1. Vial bekas vaksinasi COVID-
19 diangkut dan/atau 6. Lakukan pencatatan vial
dimusnahkan fasilitas bekas vaksinasi covid-19 yang
Autoclave yang dilengkapi telah dilakukan pemusnahan
dengan pencacah (shredder)

2. Cacahan hasil autoclave


dikemas dan dilekati simbol 5. Buat Berita Acara
“Beracun” dan label limbah Pemusnahan
B3

3. Simpan di Tempat
4. Serahkan kepada pengelola
Penyimpanan Sementara
limbah B3
Limbah B3

3) Dengan metode Penguburan

6. Lakukan perawatan,
1. Pastikan area
pengamanan, dan
penguburan sudah
pengawasan area
memenuhi syarat teknis
penguburan vial bekas
dan syarat lokasi
vaksinasi covid-19

2. Buat fasilitas 5. Lakukan pencatatan


penguburan limbah vial vial bekas vaksinasi
bekas vaksinasi COVID- covid-19 yang telah
19 sesuai dengan sketsa dilakukan pemusnahan

4. Buat Berita Acara


3. Lakukan Penguburan
Pemusnahan
8. Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan
9. Unit terkait

10. Dokumen Terkait 1. Formulir Pencatatan vial bekas vaksin COVID-19 yang telah
dimasukkan ke dalam kantong
2. Formulir Berita Acara Pemusnahan
3. Formulir Rekap Vial Bekas Vaksin COVID-19 yang telah
dimusnahkan
11. Rekaman Historis
perubahan No. Hal Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Diberlakukan
1 Langkah-langkah 1. Pasien wajib menggunakan
masker
2. Petugas dan pasien mencuci
tangan/ menggunakan
handsanitizer
3. Petugas memakai APD/ Masker

39

Anda mungkin juga menyukai