Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MANAJEMEN PEMUSNAHAN VIAL BEKAS VAKSINASI COVID - 19


GAMBAR LOGO
No. Dokumen :
INSTANSI
No. Revisi :

SOP Tanggal
:
Pembuatan
Tanggal Terbit :
Halaman :
Disahkan oleh:
Dibuat oleh:

NAMA INSTANSI
KEPALA/PIMPINAN
PENANGGUNG JAWAB FASILITAS
INSTANSI
1. Ruang Pemusnahan vial bekas vaksinasi COVID-19 dari fasilitas pelayanan
Lingkup kesehatan.
2. Tujuan 1. Menghindari vial bekas vaksinasi COVID-19 dimanfaatkan
kembali oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
2. Mencegah pemalsuan vaksin COVID-19.

3. Referensi 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengel
olaan Limbah B3
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5
6 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Peng
elolaan Limbah B3 Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
5. SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/ 3 /2020 tentang Pengelolaan Lim
bah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Pe
nanganan Corona Virus Disease (COVID-19).
6. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian P
enyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis P
elaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).*
4. Tugas dan 1. Penanggung Jawab Fasilitas
Tanggung 2. Petugas Pengelola Vaksin
Jawab
5. Prosedur Limbah Vial Bekas Vaksinasi COVID-19 dapat dimusnahkan mengg
unakan beberapa metode pemusnahan sesuai dengan
kemampuan fasilitas yang mengelola vial bekas vaksinasi covid-19
sebagai berikut:
1. Metode insinerasi (dibakar dalam insinerator); atau
2. Metode non-insinerasi menggunakan autoclave; atau
3. Metode penguburan.

Alat dan Bahan:


1. Incinerator (Insinerator), apabila menggunakan metode i
nsinerasi;
2. Autoclave with Shredder (Autoklaf dengan pencacah), ap
abila menggunakan metode non-insinerasi menggunaka
n autoclave;
3. Area untuk mengubur limbah vial bekas vaksinasi COVID-
19, apabila menggunakan metode penguburan;
4. Kantong plastik khusus limbah medis berwarna kuning/k
antong plastik biasa bertuliskan “limbah medis”;
5. Alat Pelindung Diri (APD);
6. Berita acara pemusnahan.

Langkah-Langkah Pemusnahan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19:

A. Pengumpulan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19 di Fasilitas


Pelayanan Vaksinasi
1. Lakukan perusakan pada label vial bekas vaksinasi
COVID-19 dengan cara dicoret memakai spidol
permanen dan/atau dengan cara melepas label segera
setelah setiap melaksanakan vaksinasi.
2. Pisahkan vial bekas vaksinasi COVID-19 dengan limbah m
edis lainnya, seperti alkohol swab, masker medis dan sar
ung tangan.
3. Setelah dipisahkan, Masukkan vial bekas vaksinasi COVI
D-19 ke dalam kantong plastik khusus limbah medis atau
kantong plastik biasa yang diberi tanda/ditulis “limbah m
edis”.
4. Apabila penyelenggaraan vaksinasi dilaksanakan di pos p
elayanan vaksinasi atau tempat lain, maka limbah harus
dibawa kembali ke puskesmas/rumah sakit/klinik untuk
kemudian dimusnahkan bersama dengan limbah vaksina
si lainnya.
5. Catat jumlah vial bekas yang telah dimasukkan ke dalam
2
kantong plastik khusus limbah medis (Formulir Pencatat
an lihat bagian 7).
6. Vial bekas vaksinasi COVID-19 yang sudah dibungkus den
gan kantong plastik khusus limbah medis, dapat disimpa
n dalam kemasan yang tertutup paling lama 2 hari sejak
dihasilkan;
7. Serahkan kantong plastik khusus limbah medis atau kant
ong plastik biasa yang diberi tanda/ditulis “limbah medi
s” yang telah terisi kepada pihak yang melakukan pemus
nahan.

B. Pemusnahan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19


1. Lakukan pemusnahan vial bekas vaksinasi covid-19 yang
telah terkumpul dalam kantong plastik khusus limbah
medis atau kantong plastik biasa yang diberi
tanda/ditulis “limbah medis” sesuai dengan metode
yang dipillih dan dilakukan sesuai dengan cara
pemusnahan.

a. Menggunakan metode insinerasi


i. Vial bekas vaksinasi COVID-19 diangkut
dan/atau dimusnahkan pada fasilitas
insinerator dengan suhu pembakaran sampah
minimal 800oC;
ii. Residu hasil pembakaran dikemas dan dilekati
simbol “Beracun”;
iii. Label limbah B3 yang disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah B3; dan
iv. Selanjutnya diserahkan kepada pengelola
limbah B3.

b. Menggunakan metode non insinerasi dengan


autoclave
i. Vial bekas vaksinasi COVID-19 diangkut
dan/atau dimusnahkan fasilitas autoclave yang
dilengkapi dengan pencacah (shredder);
ii. Cacahan hasil autoclave dikemas dan dilekati
simbol “Beracun”;
iii. Label limbah B3 yang selanjutnya disimpan di
Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3;
dan
iv. Selanjutnya diserahkan kepada pengelola

3
limbah B3.

c. Penguburan
i. Pastikan area penguburan sudah memenuhi
syarat teknis dan syarat lokasi. Syarat
Penguburan, antara lain:
1. Lokasi kuburan Limbah hanya dapat
diakses oleh petugas.
2. Lokasi kuburan Limbah harus berada di
daerah hilir sumur atau badan air
lainnya.
3. Lapisan bawah kuburan Limbah harus
dilapisi dengan lapisan tanah penghalang
berupa tanah liat yang dipadatkan
dengan ketebalan paling rendah 20 cm
(dua puluh centimeter)
4. Limbah yang dapat dilakukan
penguburan hanya Limbah medis berupa
vial.
5. Tiap lapisan Limbah harus ditutup
dengan lapisan tanah untuk menghindari
bau serta organisma vektor penyakit
lainnya.
6. Kuburan Limbah harus dilengkapi dengan
pagar pengaman dan diberikan tanda
peringatan.
7. Lokasi kuburan Limbah harus dilakukan
pemantauan secara rutin.

ii. Buat fasilitas penguburan yang sesuai dengan


sketsa

4
2.Buat Berita Acara Pemusnahan (Contoh formulir berita
acara pemusnahan lihat bagian 7)
3. melakukan pencatatan vial bekas vaksinasi covid-19 yang
telah dilakukan pemusnahan; dan
4. melakukan perawatan, pengamanan, dan pengawasan
area penguburan vial bekas vaksinasi COVID-19 apabila
pemusnahan dilakukan dengan metode penguburan.
6. Diagram Alir A. Pengumpulan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19 di Fasilitas
Pelayanan Vaksinasi
3. Masukkan vial bekas
1. Rusak label pada vial vaksinasi COVID-19 ke
dengan cara dicoret 2. Pisahkan vial bekas dalam kantong plastik
dan/atau melepas label vaksinasi COVID-19 dengan khusus limbah medis atau
segera setelah setiap limbah medis lainnya kantong plastik biasa yang
vaksinasi selesai diberi tanda/ditulis “limbah
medis”

6. Vial bekas vaksinasi 4. Apabila vaksinasi


5. Lakukan pencatatan
COVID-19 yang sudah dilakukan di tempat lain,
setiap memasukkan ke
dibungkus, dapat disimpan maka limbah dibawa
kantong plastik khusus
paling lama 2 hari sejak kembali ke fasyankes untuk
limbah medis
dihasilkan dimusnahkan

7. Serahkan kepada pihak


yang melakukan
pemusnahan

B. Pemusnahan Vial Bekas Vaksinasi COVID-19

1) Dengan metode insinerasi


5
1. Vial bekas vaksinasi COVID-19
diangkut dan/atau
6. Lakukan pencatatan vial
dimusnahkan pada fasilitas
bekas vaksinasi covid-19 yang
insinerator dengan suhu
telah dilakukan pemusnahan
pembakaran sampah minimal
800oC

2. Residu hasil pembakaran


5. Buat Berita Acara
dikemas dan dilekati simbol
Pemusnahan
“Beracun” dan label limbah B3

3. Simpan di Tempat
4. Serahkan kepada pengelola
Penyimpanan Sementara
limbah B3
Limbah B3

2) Dengan metode non-insinerasi dengan autoclave

6
3) Dengan metode Penguburan

7. Formulir 1. Formulir Pencatatan vial bekas vaksin COVID-19 yang telah


dimasukkan ke dalam kantong
2. Formulir Berita Acara Pemusnahan
3. Formulir Rekap Vial Bekas Vaksin COVID-19 yang telah
dimusnahkan

39
7

Anda mungkin juga menyukai