DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN
Jl. Mr.Moch.YaminKarangklesemTelp.(0281)- 6845019
ANALISIS RESIKO, RENCANA PENCEGAHAN, EVALUASI DAN RTL DAMPAK RESIKO TERHADAP LINGKUN
JENIS KEGIATAN YANG
NO TGL IDENTIFIKASI RESIKO HASIL ANALISA RTL HASIL ANALISA
DIANALISA
kurangnya pengetahuan
Sosialisasi kelas Bumil secara rutin di
b. AKI tinggi bumil karena frekuensi
semua kelurahan
penyuluhan kurang
Kurangnya pengetahuan
Pembinaan Mitra Dukun Dukun bayi menolong Pembinaan kemitraan terhadap dukun
masyarakat tentang
Bayi persainan bayi
persalinan yang aman
Pemantuan Resiko tinggi ibu a. Ibu hamil Resiko tinggi Kurangnya pengetahuan ibu Melakukan kunjungan rumah pada ibu
hamil meningkat, hamil tentang resiko tinggi hamil resiko tinggi
b. AKI tinggi
Kunjungan rumah PUS yang PUS belum ber KB setelah Pengetahuan PUS tentang Memberikan sosialisasi tentang KB
tidak ber KB atau Drop out melahirkan KB masih rendah pada saat kunjungan rumah
Pemantuan bayi Resiko kurangnya pengetahuan ibu melakukan kunjungan rumah pada bayi
Adanya kematian bayi
tinggi tentang kesehatan bayi resiko tinggi
2. mempunyai ijin HO
Semua ibu hamil resiko tinggi Belum semua ibu hamil resiko
In progres
dikunjungi tinggi dikunjungi
semua PUS yang belum ber KB belum Sosialisasi pada PUS paska
In progres
dikunjungi melahirkan tentang KB
ANALISIS RESIKO, RENCANA PENCEGAHAN, EVALUASI DAN RTL DAMPAK RESIKO KEGIATAN UPAYA KESLING DAN PROMKES TERHA
a. Terkena benda tajam Sampah akan tercampur Memisahkan jenis sampah yang Sudah disiapkan plastik kresek
antara organik dan dihasilkan dengan menggunakan warna kuning dan hitam untuk jenis
anorganik sehingga ada warna plastik yang berbeda. Warna sampah medis dan organik,
resiko terkena benda tajam kuning untuk sampah medis dan anorganik yang non medis
Penyediaan Plastik karena pecahan gelas, warna hitam untuk jenis sampah
7
Sampah piring dll dibuang organik dan anorganik non medis.
bersamaan dengan
sampah organik.
b. Angka kesakitan penyakit Sampah organik yang tidak Melapisi semua tempat sampah Tempat sampah organik sudah dilapisi
perut (diare, desentri, thipus ditempatkan dengan benar organik dengan plastik kresek dengan plastik kresek warna hitam.
dll) meningkat dapat mengundang sehingga memudahkan dalam Untuk komposter dan lubang biopori
datangnya lalat, kecoa, tikus pembersihan tempat sampah. Selain belum dilakukan, sampah organik
dan binatang lain. Kemudian itu dilakukan pembuatan komposter masih dibuang di TPS.
hewan tersebut hinggap pada atau lubang biopori untuk pengolahan
makanan dan masuk ke sampah organik yang dihasilkan dari
tubuh manusia serta akan proses kegiatan di puskesmas.
menginfeksi manusia.
Pencemaran Lingkungan Pengumpulan/pemilahan Melakukan pemilahan sampah dari Tempat sampah sudah dibedakan,
(udara, bau) sampah yang tidak benar sumber sampah (ruangan-ruangan tetapi baik pasien maupun
dapat menimbulkan bau yang ada di puskesmas) sehingga pengunjung masih ada yang
disekitar lingkungan. Bau memudahkan dalam pembuangan membuang sampah ditempat
yang ditimbulkan berasal di TPS. Dan memastikan untuk sampah yang tidak sesuai dengan
8 Pengumpulan Sampah dari sampah organik yang sampah organik harus tertutup jenis tempat sampah yang
mudah membusuk dan sehingga bau tidak menyebar disediakan
tercecer dilingkungan keluar.
sekitar.
a. Terkena benda tajam Pengepakan sampah padat Memastikan bahwa sampah padat Bekas jarum suntik sudah semua
medis yang tidak benar medis termasuk bekas jarum suntik masuk dalam safety box
Pengiriman sampah medis bisa menyebabkan cidera sudah terkemas dengan benar.
9 pada petugas sampah (menggunakan safety box untuk
padat sampah bekas jarum suntik
b. Menimbulkan bau di Sampah padat medis yang a. Melakukan pengecekan di Pengecekan terhadap pengemasan
TPS sampah medis tidak tertutup rapat bisa ruangan TPS bahwa untuk sampah sampah padat medis pada ruangan
menimbulkan bau amis di padat medis seperti bekas kapas TPS sudah dilakukan namun belum
ruangan TPS karena yang mengandung darah sudah rutin.
pengiriman sampah padat tertutup rapat pada kantong plastik
medis dilakukan sebulan warna kuning.
sekali
Pembuatan Instruksi kerja Menimbulkan cidera pada Prosedur kerja harus Membuat SOP pengelolaan Sudak dibuat SOP pengelolaan
petugas pengelola sampah dibuat dengan sampah medis dan non medis sampah medis dan non medis
dan Prosedur kerja dalam
mempertimbangkan
pengelolaan sampah keselamatan petugas agar
11 tidak menimbulkan resiko
cidera pada petugas
Survey Mawas Diri (SMD) Penyakit menular Permasalahan kesehatan Mengadakan SMD di masing- SMD dilakukan untuk 7 kelurahan
dimasyarakat meningkat yang tidak dipecahkan di masing kelurahan supaya masalah dengan metode FGD (Forum Group
masyarakat bisa kesehatan segera diketahui, diatasi Discustion)
menyebabkan peningkatan dan ditemukan jalan pemecahan
12 kasus penyakit menular di masalahnya serta segera dilakukan
masyarakat, misalnya pencegahan agar tidak
kasus diare menular/meluas kasusnya.
Musyawarah Masyarakat Penyakit menular Permasalahan kesehatan Mengadakan MMD di masing- MMD dilakukan pada 7 kelurahan
dimasyarakat meningkat yang tidak dipecahkan di masing kelurahan supaya masalah
Desa (MMD)
masyarakat bisa kesehatan segera teratasi dan
menyebabkan peningkatan ditemukan jalan pemecahan
kasus penyakit menular di masalahnya melalui musyawarah
13 masyarakat, misalnya bersama anggota masyarakat.
kasus diare
Sosialisasi, orientasi Penurunan produktifitas Sosialisasi kesehatan olahraga Sosialisasi kesehatan olahraga
pekerja dan kenaikan biaya Kurangnya pengertian pada tempat kerja formal maupun dilakukan satu tahun sekali pada
Kesehatan Olahraga pengobatan untuk pekerja karyawan akan pentingnya
15 informal tempat kerja
kesehatan olahraga sehingga
daya tahan tubuh lemah.
Pemberdayaan Masyarakat Penyakit menular akibat Kurangnya kesadaran Melakukan pemberdayaan Pemberdayaan
lingkungan tidak sehat masyarakat untuk masyarakat/pemicuan tentang masyarakat/pemicuan STMB
/ Pemicuan STBM (diare, desentri, thypus dan menerapkan perilaku hidup STBM di wilayah kerja yang belum dilakukan dua kali dalam setahun
16 lain-lain) meningkat. bersih dan sehat. ODF (Open Defection Free)
Penguatan Forum Masalah kesehatan Kurangnya partisipasi dan Mengadakan pertemuan penguatan Penguatan FKK dilakukan 7 kali
Komunikasi Masyarakat dimasyarakat tidak peran serta masyarakat FKK dengan harapan bisa menggali dalam setahun untuk 7 kelurahan
Kelurahan terdeteksi sehingga kasus dalam menjaga kesehatan informasi dari masyarakat serta yang ada di wilayah Purwokerto
penyakit menular meningkat. lingkungan, sehingga resiko mengajak masyarakat untuk Selatan
terkena/tertular penyakit berpartisipasi dan berperan
17 menular tinggi.
aktif/tanggap jika ada
permasalahan kesehatan
diwilayahnya.
DAN PROMKES TERHADAP LINGKUNGAN