0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis hasil vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Mancak. Limbah tersebut terdiri dari alat suntik, sisa vaksin, botol vaksin, alkohol swab, masker, sarung tangan dan APD lainnya. Langkah-langkahnya adalah memisahkan limbah tersebut ke dalam plastik kuning dan safety box, kemudian ditempatkan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 se
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis hasil vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Mancak. Limbah tersebut terdiri dari alat suntik, sisa vaksin, botol vaksin, alkohol swab, masker, sarung tangan dan APD lainnya. Langkah-langkahnya adalah memisahkan limbah tersebut ke dalam plastik kuning dan safety box, kemudian ditempatkan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 se
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis hasil vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Mancak. Limbah tersebut terdiri dari alat suntik, sisa vaksin, botol vaksin, alkohol swab, masker, sarung tangan dan APD lainnya. Langkah-langkahnya adalah memisahkan limbah tersebut ke dalam plastik kuning dan safety box, kemudian ditempatkan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 se
MANCAK NIP. 196905152010012001 1. Pengertian Limbah medis vaksinasi Covid-19 adalah seluruh limbah yang berkategori infeksius dari aktivitas pelayanan vaksinasi Covid-19 di Fasyankes atau tempat vaksinasi yang ditunjuk. Jenis limbah tersebut terdiri dari : Spuit dan jarum, sisa vaksin. Botol vaksin/ampul/vial, alkohol swab, masker, sarung tangan dan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengendalian limbah berbahaya Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Mancak. 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Mancak No. / /KEP tentang Jenis – Jenis Layanan Klinis 4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Medis Berbahaya dan Beracun. 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.56/MenLHK-Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dan Fasyankes. 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik. 4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2019 tentang PUSKESMS. 5. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 6. Prosedur / 1. Plastik kuning Langkah-Langkah 2. Safety box Langkah – Langkah 7. Unit Terkait 1. Menyiapkan plastik kuning, tempat sampah dan safety box. 2. Melapisi tempat sampah dengan plastik kuning dengan label/logo limbah medis/infeksius 3. Masukan ADS atau jarum yg telah di gunakan ke dalam safety box tanpa recapping. 4. Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama tempat pelayanan daan harus di tempatkan di tempat yg aman dengan kondisi tertutup. 5. Masukan limbah vial vaksin ke dalam kantong plastic khusus limbah medis dan di beri tanda / di tulis “limbah medis” (hal ini memudahkan dalam penghitungan dan pengecekan saat terjadi KIPI). 6. Masukan limbah alkohol swab, masker, sarung tangan, APD lainnya kedalam plastik kuning dengan dan di beri tanda/di tulis “limbah medis”. 7. Menempatkan limbah medis/infeksus yang ada di Puskesmas di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 Pengangkutan limbah medis/infeksius ke TPS Limbah B3 dilakukan secara hati-hati sehingga tidak terjadi tumpahan atau ceceran. 8. Dokumen Terkait UKM UKP 9. Rekaman Historis Perubahan Tanggal mulai di No Yang di ubah Isi Perubahan berlakukan SOP .................