No. : 102/SOP/DN/2018 Dokumen No. Revisi : 00 SOP Tanggal : 6 September 2018 terbit Halaman : 1/2 PUSKESMAS dr. Nur Wahyuningsih, MPH DANUREJAN I NIP. 198503132011012003 1. Pengertian Limbah Medis ( sampah medis ) adalah barang bekas yang tidak dipakai yang berupa sisa dari hasil kegiatan pelayanan di puskesmas. Di Puskesmas Danurejan I Limbah Medis di kelompokkan menjadi Limbah Medis Logam Tajam dan Limbah Medis non Logam Tajam. Penanganan Limbah Medis adalah suatu tindakan untuk mengelola Limbah Medis yang ada di puskesmas. 2. Tujuan Untuk mencegah resiko penularan, mencegah kecelakaaan yang disebabkan tertusuk jarum suntik, mencegah infeksi nosokomial 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Danurejan I No.13/2018 tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 5. Prosedur/ 1. Koordinator Pengelola Limbah Medis memastikan ada tempat sampah di Langkah - masing-masing ruangan pelayanan. Tempat sampah terdiri dari tempat sampah langkah infeksius,tempat sampah limbah medis tajam (safety box) dan tempat sampah beracun (diruang tertentu). 2. Semua petugas di sub unit pelayanan memisahkan dan menangani sampah medis sesuai dengan jenisnya antara lain : a. Petugas unit pelayanan memasukan limbah medis tajam berupa : jarum suntik, jarum cito, jarum lancet, vial, objectglass dimasukkan langsung dalam safety box. b. Petugas di unit pelayanan membuang limbah cair berupa : reagen kadaluarsa, limbah kumur, urin, faeses pada tempat/wastafel yang tersedia. c. Petugas unit pelayanan yang bersangkutan memasukkan limbah padat berupa: masker, sarung tangan, kapas bekas luka, gigi cabutan, irisan luka ke dalam plastik ukuran kecil sebelum dimasukkan tempat sampah medis. 3. Petugas kebersihan mengumpulkan sampah, ditimbang dan dicatat, kemudian dikumpulkan pada bak penampungan limbah bahan berbahaya dan beracun. 4. Petugas kebersihan mengambil safety box bila sudah terisi ¾ bagian dan dikumpulkan pada penampungan TPS B3. 5. Pihak ketiga mengambil limbah medis sesuai jadwal. 6. Untuk pengelolaan limbah cair medis, di setiap sub unit penghasil limbah cair medis sudah dibuatkan saluran tersendiri untuk limbah cair. Limbah cair medis tersebut dialirkan ke bak penampungan khusus. Penyedotan limbah cair medis akan dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta apabila bak penampungan sudah mencapai tanda yang ada di bak tersebut. 6. Bagan Alir - 7. Hal – Hal Yang - Perlu diperhatikan 8. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum 2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 3. Pelayanan KIA 4. Laboratorium 5. Farmasi 9. Dokumen - Buku catatan pengambilan limbah medis cair dan padat. Terkait - Buku catatan pengambilan limbah medis padat di setiap unit pelayayan 10. Rekaman Histori Tgl.mulai Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan diberlakukan