Anda di halaman 1dari 4

Tatalaksana pengelolaan vaksin moderna

1. Ruang penyimpanan vaksin harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung
2. Perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar
tidak tertukar dengan vaksin rutin
3. Saat kab/kota terima vaksin moderna harus segera di simpan dalam freezer (suhu -
25°C s/d -15°C)
4. Saat pendistribusian vaksin moderna harus dengan colpack beku, baik provinsi ke
kab/kota maupun kab/kota ke puskesmas / faskes lain
5. Vaksin moderna hanya bisa di berikan kepada tenaga kesehatan yang sudah di
vaksin 2 dosis sinovac atau 2 dosis astra zeneca dengan jarak minimal 3 bulan
setelah penyuntikan vaksin dosis kedua
6. Vaksin moderna tidak boleh di gunakan sebagai vaksin dosis 1 karena di aplikasi
sudah di kunci hanya bisa untuk dosis ke 3 saja
7. Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lain menyimpan vaksin moderna
pada suhu 2° - 8° C dengan catatan masa pakai hanya 1 bulan saja.
8. Sediaan Vaksin moderna dalam bentuk suspensi beku (penggunaan maximal dalam
1 vial 14-15 dosis), jika sudah mencair vaksin sama sekali tidak boleh di kocok
karena akan merusak vaksin tersebut dan tidak boleh dibekukan kembali.
9. Saat pengiriman vaksin moderna (bila cair) harus dilakukan dengan hati-hati dan
meminimalkan guncangan selama perjalanan
10. Pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik pelaksanaan vaksinasi program
menggunakan sistem monitoring logistik elektronik yaitu SMILE (Sistem Monitoring
Imunisasi dan Logistik secara Elektronik)

Tatalaksana Pemberian Vaksinasi Moderna

1. Keluarkan vaksin Moderna dari tempat penyimpanan vaksin


2. Sebelum di gunakan untuk pelayanan, vaksin moderna yg di simpan dalam freezer
harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara:
a) Cairkan vaksin dalam suhu +2°C s/d +8°C selama 3 jam, lalu masukkan ke
vaccine carrier (pastikan suhu dalam vaccine carrier tetap +2°C s/d +8°C). Vaksin
sisa yang belum dibuka dapat dikembalikan ke vaccine refrigerator dan
dapat digunakan selama 30 hari. jangan dibekukan kembali. ATAU:
b) Cairkan dalam suhu ruangan (+15°C s/d +25°C) selama 1 s/d 1,5 jam. Vaksin
sisa yang belum dibuka TIDAK dapat dikembalikan ke vaccine refrigerator
dan HANYA dapat digunakan dalam waktu 24 jam.
3. Sedangkan vaksin Moderna yang sudah disimpan dalam vaccine refrigerator suhu
+2°C s/d +8°C tidak perlu dicairkan dan dapat langsung dimasukan ke dalam
vaccine carrier untuk pelayanan.
4. Di ruang pelayanan, diamkan vaksin terlebih dahulu di suhu ruangan selama 15
menit sebelum digunakan. Goyangkan/putar secara lembut (setiap sebelum
penyuntikan) dan pastikan tidak ada warna selain warna keputihan. Vaksin tidak
boleh dikocok karena akan merusakan vaksin tersebut
5. Saat pengambilan vaksin ke dalam jarum suntik harus sangat hati hati karena jika
ada gelembung udara tidak boleh di ketok-ketok/sentil untuk mengeluarkan
gelembung udaranya karena hal tersebut akan merusak vaksin nya. Untuk
menghilangkan gelembung, kembalikan vaksin ke dalam vial secara perlahan, lalu
aspirasi kembali.
6. Vaksin utuh yang masih dalam Vaccine Carrier dg suhu 2-8 bisa dimasukkan
kembali ke dalam vaccine refrigerator dan diberi tanda agar bisa didahulukan
penggunaannya pada pelayanan berikutnya (vaksin tidak boleh dibekukan kembali)
7. Apabila vaksin sudah dicairkan dan sudah dibuka maka harus segera disuntikkan
maksimal dalam kurun waktu 6 jam dan apabila lebih dari 6 jam maka vaksin
tersebut tidak dapat dipergunakan lagi. Oleh sebab itu sebelum vaksin dibuka,
tuliskan tanggal dan jam di vial vaksin (bisa ditempel dengan kertas label)
8. Semua fasilitas vaksinasi/pos vaksinasi wajib tersedia emergency kit/ anafilaksis kit
untuk antisipasi efek samping dari penggunaan vaksin moderna, seperti sakit
kepala, mual, muntah sampai dengan syok anafilaksis
9. Mekanisme skrining, alur pelayanan dan observasi : dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac
maupun Astra Zeneca
10. Vaksin Moderna mRNA-1273 diberikan secara intramuskular dengan dosis 0,5
ml pada lengan kiri atas
11. Faskes yang telah merubah akun pcare menjadi akun vaksin gotong royong (VGR)
maka dalam pelaksanaan pemberian vaksinasi dosis 3 bagi tenaga kesehatan
tersebut bisa dilaksanakan di faskes itu sendiri dengan menggunakan akun pcare
vaksinasi dari puskesmas yang mewilayahi. Faskes yang telah merubah akun pcare
vaksinasi program menjadi VGR harus mengajukan permohonan ijin ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan tembusan ke puskesmas yang mewilayahi terkait
dengan ijin penggunaan pcare vaksinasi dari puskesmas.
12. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur Rumah Sakit, Kepala
Puskesmas, dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan lain harus sudah membuat
pakta integritas sebelum pelaksanaan vaksinasi moderna.
13. Prosedur Penyuntikan Moderna :
YANG HARUS DILAKUKAN :

YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN :

Anda mungkin juga menyukai