Anda di halaman 1dari 3

.

1, KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORATlENDERAL

••
Nomor
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807

: SR.02 .06/111 ?-~ 12021 2~ September 2021


GERMAS

Larnpiran : Satu Berkas


Hal : Pemanfaatan dan Standar Prosedur Operasional Penatalaksanaan
Vaksin CQVID-19 Janssen (Johnson and Johnson)

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/4776/2021


tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi CQVID-19, salah satu vaksin
yang digunakan dalam vaksinasi program adalah vaksin COVID-19 Janssen (Johnson and
Johnson). Vaksin ini dapat mulai digunakan pada awal Oktober 2021 dan membutuhkan
penatalaksanaan yang cukup berbeda dari vaksin CQVID-19 yang selama ini telah digunakan
(Sinovac, Astra Zeneca, Moderna dan Comirnaty-Pfizer).
Sehubungan dengan hal tersebut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Vaksin Janssen (Johnson and Johnson) adalah vaksin CQVID-19 platform non­
replicating adenoviral vector, tersedia dalam bentuk suspensi beku, 1 vial berisi
maksimal 5 dosis
2. Diberikan kepada sasaran dengan usia minimal 18 tahun sebanyak satu dosis (0,5 ml)
secara intramuskular. Pemberian pada kehamilan atau menyusui dapat
dipertimbangkan ketika potensi manfaatnya lebih besar daripada potensi risikonya
terhadap ibu dan jan in yang dikandung atau bayi yang disusui.

3. Sebelum dilakukan penyuntikan dilakukan skrining kesehatan sesuai dengan format


skrining yang sesuai.
4. Lakukan manajemen rantai dingin vaksin dan penggunaannya saat pelayanan
vaksinasi sesuai prosedur sebagaimana terlampir.
Atas perhatian dan kerja sama Bapakllbu, kami ucapkan terima kasih.
LAMPIRAN 1
Nomor : SR.02.06/11/ ~S't "> /2021
Tanggal 1,;
September 2021

Penyimpanan Vaksin

Dinas Kesehatan Provinsi


a. Vaksin tiba di Instalasi farmasi dalam bentuk beku (-25°C s.d -15°C)
b. Vaksin disimpan dalam freezer (-25°C s.d -15°C) memiliki masa simpan 24 bulan atau
sesuai dengan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan.
ATAU
c. Vaksin disimpan dalam vaccine refrigerator (2°C s.d a°C) memiliki masa simpan 4,5
bulan atau sesuai dengan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan.
d. Distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menggunakan cold box dengan ice pack apabila dalam kondisi beku, atau cool pack
apabila kondisinya sudah cair

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


a. Vaksin dipindahkan dari cold box ke dalam freezer dengan suhu -25°C s.d -15°C (bila
vaksin dalam kondisi beku) atau vaccine refrigerator dengan suhu 2°C s.d aoc (bila
vaksin sudah dalam kondisi cair)
b. Distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Puskesmas dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lain dengan menggunakan cold box dengan cool pack

Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain


a. Vaksin dipindahkan dari cold box ke dalam vaccine refrigerator dengan suhu 2°C s.d
SoC.
b. Vaksin dalam kemasan dus (isi 10 vial) membutuhkan waktu 12 jam untuk mencair
c. Apabila vaksin akan segera digunakan, satu vial vaksin membutuhkan waktu mencair
dalam waktu 2 jam
Keterangan:
• Vaksin cair dapat digunakan sampai 4,5 bulan sejak dipindahkan dari suhu
beku.
• Perbaharui tanggal kadaluwarsa vaksin secara manual dengan menuliskan
di luar kotak tray menggunakan spidollalat tulis permanen atau di atas label
stiker.
• Sesuai prinsip Early Expiry First Out, maka masa simpan tidak berlaku jika
masa kadaluarsa tercapai lebih dahulu

Penggunaan Vaksin Janssen (Johnson and Johnson) Saat Pelayanan Vaksinasi

1. Ambil vial vaksin cair dari vaccine carrier (suhu 2°C s.d B°C) lalu diamkan di suhu ruangan
beberapa saat sebelum digunakan
2. Amati kesesuaian fisik cairan dalam vial; tidak berwarna - kekuningan . Suspensi juga bisa jernih
sampai buram. Jangan gunakan jika terdapat gumpalan/endapan dan perubahan warna
3. Goyang vial perlahan pada posisi tegak lurus selama 10 detik. Lakukan setiap kali sebelum
pengambilan tiap dosis. JANGAN DIKOCOK!
4. Catat tanggal dan waktu penggunaan pertama pada label vial vaksin Janssen. Vaksin dapat
digunakan maksimal 6 jam setelah dibuka
5. Vaksin yang sudah terbuka diletakkan di antara busa di bagian atas dalam vaccine carrier

1. Bersihkan terlebih dahulu tutup karet vial vaksin dengan alcohol swab , setiap kali pengambilan
vaksin untuk disuntikkan ke sasaran
2. Ambil 0,5 ml vaksin dari vial. Sebelum pengambilan tiap dosis, goyang vial perlahan pada posisi
tegak lurus selama 10 detik. JANGAN DIKOCOK!
Pastikan tidak ada gelembung dalam alat suntik.
3. Bersihkan kulit tempat suntikan dengan alcohol swab
4. Suntikkan vaksin secara intramuskular di lengan atas.
5. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarum (no recapping) .

Jika vial bocor atau tumpah, maka disinfeksi tumpahan tersebut dengan desinfektan
antivirus (chlorine 0.5% atau alcohol 70%-90%)

Anda mungkin juga menyukai