DIREKTORATlENDERAL
••
Nomor
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807
Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
Penyimpanan Vaksin
1. Ambil vial vaksin cair dari vaccine carrier (suhu 2°C s.d B°C) lalu diamkan di suhu ruangan
beberapa saat sebelum digunakan
2. Amati kesesuaian fisik cairan dalam vial; tidak berwarna - kekuningan . Suspensi juga bisa jernih
sampai buram. Jangan gunakan jika terdapat gumpalan/endapan dan perubahan warna
3. Goyang vial perlahan pada posisi tegak lurus selama 10 detik. Lakukan setiap kali sebelum
pengambilan tiap dosis. JANGAN DIKOCOK!
4. Catat tanggal dan waktu penggunaan pertama pada label vial vaksin Janssen. Vaksin dapat
digunakan maksimal 6 jam setelah dibuka
5. Vaksin yang sudah terbuka diletakkan di antara busa di bagian atas dalam vaccine carrier
1. Bersihkan terlebih dahulu tutup karet vial vaksin dengan alcohol swab , setiap kali pengambilan
vaksin untuk disuntikkan ke sasaran
2. Ambil 0,5 ml vaksin dari vial. Sebelum pengambilan tiap dosis, goyang vial perlahan pada posisi
tegak lurus selama 10 detik. JANGAN DIKOCOK!
Pastikan tidak ada gelembung dalam alat suntik.
3. Bersihkan kulit tempat suntikan dengan alcohol swab
4. Suntikkan vaksin secara intramuskular di lengan atas.
5. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarum (no recapping) .
Jika vial bocor atau tumpah, maka disinfeksi tumpahan tersebut dengan desinfektan
antivirus (chlorine 0.5% atau alcohol 70%-90%)