Anda di halaman 1dari 48

PELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI

MEASLES-RUBELLA (MR) di POS MR


No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1. Pengertian Merupakan pemberian imunisasi measles-rubella (MR) bagi bayi usia 9 bulan sampai dengan
anak usia < 15 tahun yang diberikan oleh petugas kesehatan yang telah di tunjuk, yang
dilaksanakan di POS MR.

2. Tujuan Untuk mengetahui prosedur pelayanan imunisasi measles-rubella (MR) yang benar di POS
MR.

3. Kebijakan 1. UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi
2. Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005
3. UU Perlindungan anak no 23/2003
a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.
b. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan
c. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan
1. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
2. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4. Referensi Juknis Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) Direktorat Jendra Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI 2017

5. Alat dan Bahan 1.ADS(Auto Disposible)0,5ml dan 5ml

2.Vaksin Campak Rubella(MR)dan pelarut dalam coldchain

3.Kapas dan air hangat

4.Safety Box

5.Tempat sampah

6.Pen marker

7.Sarung tangan

1
6. Langkah-langkah 1. Melakukan pendataan sasaran kampanye MR
2. Menghitung jumlah sasaran kampanye imunisasi MR
3. Menghitung jumlah vaksin dan logistic untuk kegiatan kampanye imunisasi MR
4. Membuat jadwal petugas pelaksana dan kader kampanye imunisasi MR
5. Sebulan sebelumnya menyebarkan undangan bagi sasaran kampanye imunisasi MR
6. Sehari sebelum pelayanan cool pack ke dalam lemari es
7. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan logistik
(termasuk anafilatik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa.
8. Siapkan daftar sasaran kampanye imunisasi MR dan pencatatan hasil imunisasi
MR
9. Ambil vaksin dari lemari es Sesuai kebutuhan dan masukkan dalam vaksin carrier
yang telah berisi cool pack
10. Tentukan dan Informasikan kepada orang tua tentang manfaat dari imunisasi yang
akan di berikan
11. Cuci tangan dengan sabun /antiseptik tiap kali akan memberikan imunisasi
12. Pakai sarung tangan
13. Ambil vaksin dan pelarut MR yang akan di gunakan,pastikan vaksin dan pelarut
dari produsen yang sama,kondisi VVM A/B,tidak beku dan tidak kadaluarsa,serta
tulis tanggal,jam pelarutan dan nomor urut vial yang telah di larutkan
14. Larutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5cc.jangan menyentuh jarum ADS
dengan jari.larutkan vaksin dengan cara di putar perlahan searah jarum jam
15. Vaksin yang telah di larutkan boleh di gunakan selama 6 jam dari pelarutan dan
oleh karena itu vaksin hanya boleh melarutkan satu vial vaksin dan boleh
melarutkan vaksin lagi bila vaksin habis dan masih ada sasaran
16. Ambil ADS 0,5ml dan pastikan tidak kadaluarsa,keluarkan dari kemasan dan
buang bungkusan ke dalam plastik sampah,buka tutup jarum dan di buang ke
plastik sampah
17. Tusuk jarunm ke dalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada dalam
cairan vaksin,sedot vaksin sesuai kebutuhan
18. Apabila ada gelembung udara atau kelebihan dosis,buang gelembung udara dan
kelebihan dosis tanpa mencabut jarum dari botol vaksin
19. Bersikan lokasi penyuntikan dengan air hangat,tunggu sampai kering
20. Penyuntikan di lakukan pada lengan kiri atas secara Subcutan dengan kemiringan
45 derajat
21. Buang langsung alat suntik yang di gunakan tanpa menutup jarumnya(non
recapping)ke dalam safety box
22. Beritahu orang tua agar menunggu 30 menit setelah penyuntikan untuk memantau
jika terjadi efek samping
23. Beri tanda pada jari kelingking kiri menggunakan pen marker
24. Catat hasil imunisasi pada kolom yang tersedia pada format imunisasi
25. Pastian limbah bukan tajam di buang ke dalam plastik sampah
26. Lepas sarung tangan ,cuci tangan dengan sabun sabun /antiseptic
27. Vaksin sisa dan belum di gunakan di simpan kembali di dalam lemari es pada
tempat terpisah dan di beri tanda

2
7. Bagan Alir

Petugas Melakukan Membuat jadwal Siapkan vaksin dan


Pendataan Sasaran pelaksanaan MR dan pelarut di dalam
dan menghitung menyebarkan vaksin carrier yang
jumlah undangan bagi sasaran telah di isi dengan
sasaran,vaksin dan imunisasi MR cool pack
logistik

Ambil vaksin dan Cuci tangan dengan Infomarsikan pada


pelarut yang akan sabun dan gunakan orang tua manfaat
gunakan,pastikan sarung tangan dari imunisasi MR
pelarut dan vaksin yang di berikan
dari produsen
yang sama,tidak
beku & kadaluarsa

Memastikan Vaksin Larutkan vaksin Vaksin yang di


semua dalam kondisi dengan ADS larutkan boleh di
VVM A/B,tulis tanggal 5cc,jangan gunakan selama
& jam,nomor urut vial menyentuh jarum 6jam setelah
yang di larutkan ADS dengan pelarutan
jari,putar vial searah
jarum jam

Apabila ada Tusuk jarum ke Ambil ADS


gelembung udara dalam botol 0,5cc,buka dari
atau kelebihan dosis vaksin,pastikan bungkusan dan
buang gelembung dan ujung jarum selalu buang bungkusan
kelebihan dosis di berada dalam ke dalam plastik
dalam botol tanpa cairan vaksin sampah
mencabut jarum dari
botol

Bersikan lokasi Penyuntikan di Buang alat suntik


penyuntikan lakukan padan tanpa menutup
dengan kapas +air lengan kiri atas jarum nya(non
hangat,tunggu secara subcutan recapping) ke dalam
sampai kering dengan kemiringan safety box
45 derajat

Catat hasil imunisasi Beritahu orang tua


Vaksin sisa & belum
pada kolom yang menunggu 30 menit
di gunakan di masuk
tersedia pada format setelah di imunisasi
kan kembali kedala
imunisasi,lepas untuk memantau
lemari es di simpan
sarung tangan dan efek samping,beri
terpisah dan di beri
cuci tangan dengan tanda pada
tanda
sabun/antiseptic kelingking kiri
dengan pen marker

3
8. Unit terkait 1. Petugas Kesehatan
9. Dokumen terkait Buku Reister dan Laporan hasil imunisasi.

4
PELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI
MEASLES-RUBELLA (MR) DI SEKOLAH
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Merupakan pemberian imunisasi measles-rubella (MR) bagi bayi usia 9 bulan sampai dengan
anak usia < 15 tahun yang diberikan oleh petugas kesehatan yang telah di tunjuk, yang
dilaksanakan di sekolahTK,Play Group, SD,SMP dan SMU

2.Tujuan Juknis Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) Direktorat Jendra Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI 2017
3.Kebijakan 1.UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi

2.Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005

3.UU Perlindungan anak no 23/2003

a.Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

b.Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan

c.Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan

1.Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit/penderitaan,


baik fisik, mental, maupun sosial

2.Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi Modul pelatihan tenaga imunisasi puskesmas kerja sam Direktorat jenderal PP &PL dan
pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

5
5.Alat dan Bahan 1. ADS(Auto Disposible)0,5ml dan 5ml

2.Vaksin Campak Rubella(MR)dan pelarut dalam coldchain

3.Kapas dan air hangat

4.Safety Box

5.Tempat sampah

6.Pen marker

7.Sarung Tangan

6
6.Langkah-langkah 1.Melakukan pendataan sasaran kampanye MR di PlayGroup,TK,SD,SMP,SMU

2. Menghitung jumlah sasaran kampanye imunisasi MR di


PlayGroup,TK,SD,SMP,SMU
3. Menghitung jumlah vaksin dan logistic untuk kegiatan kampanye imunisasi MR di
PlayGroup,TK,SD,SMP,SMU
4. Membuat jadwal petugas pelaksana dan kader kampanye imunisasi MR di
PlayGroup,TK,SD,SMP,SMU
5. Sebulan sebelumnya menyebarkan undangan bagi sasaran kampanye imunisasi MR
di PlayGroup,TK,SD,SMP,SMU
6. Sehari sebelum pelayanan cool pack ke dalam lemari es
7. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan logistik
(termasuk anafilatik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa.
8. Siapkan daftar sasaran kampanye imunisasi MR dan pencatatan hasil imunisasi MR
di PlayGroup,TK,SD,SMP,SMU
9. Ambil vaksin dari lemari es Sesuai kebutuhan dan masukkan dalam vaksin carrier
yang telah berisi cool pack
10. Tentukan dan Informasikan kepada orang tua dan siswa tentang manfaat dari
imunisasi yang akan di berikan
11. Cuci tangan dengan sabun /antiseptik tiap kali akan memberikan imunisasi
12. Pakai sarung tangan
13. Ambil vaksin dan pelarut MR yang akan di gunakan,pastikan vaksin dan pelarut dari
produsen yang sama,kondisi VVM A/B,tidak beku dan tidak kadaluarsa,serta tulis
tanggal,jam pelarutan dan nomor urut vial yang telah di larutkan
14. Larutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5cc.jangan menyentuh jarum ADS
dengan jari.larutkan vaksin dengan cara di putar perlahan searah jarum jam
15. Vaksin yang telah di larutkan boleh di gunakan selama 6 jam dari pelarutan dan oleh
karena itu vaksin hanya boleh melarutkan satu vial vaksin dan boleh melarutkan
vaksin lagi bila vaksin habis dan masih ada sasaran
16. Ambil ADS 0,5ml dan pastikan tidak kadaluarsa,keluarkan dari kemasan dan buang
bungkusan ke dalam plastik sampah,buka tutup jarum dan di buang ke plastik
sampah
17. Tusuk jarunm ke dalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada dalam
cairan vaksin,sedot vaksin sesuai kebutuhan
18. Apabila ada gelembung udara atau kelebihan dosis,buang gelembung udara dan
kelebihan dosis tanpa mencabut jarum dari botol vaksin
19. Bersikan lokasi penyuntikan dengan air hangat,tunggu sampai kering
20. Penyuntikan di lakukan pada lengan kiri atas secara Subcutan dengan kemiringan 45
derajat
21. Buang langsung alat suntik yang di gunakan tanpa menutup jarumnya(non
recapping)ke dalam safety box
22. Beritahu orang tua dan siswa agar menunggu 30 menit setelah penyuntikan untuk
memantau jika terjadi efek samping
23. Beri tanda pada jari kelingking kiri menggunakan pen marker
24. Catat hasil imunisasi pada kolom yang tersedia pada format imunisasi
25. Pastian limbah bukan tajam
7 di buang ke dalam plastik sampah
7.Bagan Alir

Petugas Melakukan Membuat jadwal Siapkan vaksin dan


Pendataan Sasaran pelaksanaan MR dan pelarut di dalam
dan menghitung menyebarkan vaksin carrier yang
jumlah undangan bagi sasaran telah di isi dengan
sasaran,vaksin dan imunisasi MR cool pack
logistik

Ambil vaksin dan Cuci tangan dengan Infomarsikan pada


pelarut yang akan sabun dan gunakan orang tua manfaat
gunakan,pastikan sarung tangan dari imunisasi MR
pelarut dan vaksin yang di berikan
dari produsen
yang sama,tidak
beku & kadaluarsa

Memastikan Vaksin Larutkan vaksin Vaksin yang di


semua dalam kondisi dengan ADS larutkan boleh di
VVM A/B,tulis tanggal 5cc,jangan gunakan selama
& jam,nomor urut vial menyentuh jarum 6jam setelah
yang di larutkan ADS dengan pelarutan
jari,putar vial searah
jarum jam

Apabila ada Tusuk jarum ke Ambil ADS


gelembung udara dalam botol 0,5cc,buka dari
atau kelebihan dosis vaksin,pastikan bungkusan dan
buang gelembung dan ujung jarum selalu buang bungkusan
kelebihan dosis di berada dalam ke dalam plastik
dalam botol tanpa cairan vaksin sampah
mencabut jarum dari
botol

Bersikan lokasi Penyuntikan di Buang alat suntik


penyuntikan lakukan padan tanpa menutup
dengan kapas +air lengan kiri atas jarum nya(non
hangat,tunggu secara subcutan recapping) ke dalam
sampai kering dengan kemiringan safety box
45 derajat

Catat hasil imunisasi Beritahu orang tua


Vaksin sisa & belum
pada kolom yang dan siswa
di gunakan di masuk
tersedia pada format menunggu 30 menit
kan kembali kedala
imunisasi,lepas setelah di imunisasi
lemari es di simpan
sarung tangan dan untuk memantau
terpisah dan di beri
cuci tangan dengan efek samping,beri
tanda
sabun/antiseptic tanda pada
kelingking kiri
dengan pen marker

8
8.Unit terkait 2. Petugas Kesehatan
10.Dokumen terkait Buku Reister dan Laporan hasil imunisasi.

9
IMUNISASI Hb0
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Pemberian imunisasi Hb0 adalah suatu upaya sendini mungkin memberikan perlindungan
pada bayi baru lahir usia 0-7 hari terhadap penyakit yang di sebabkan oleh virus Hepatitis B

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan imunisasi Hb0 agar anak
mempunyai daya tahan terhadap penyakit Hepatitis B yang dapat berkembang menjadi
penyakit kronis,sehingga terjadi pengerasan hati/liver cirrhosis dan dapat pula berkembang
menjadi kanker hati/carcinoma hepatocelluler
3. Kebijakan 1. UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi
2. Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005
3. UU Perlindungan anak no 23/2003

a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

b. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan

c. Pasal 7 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan

1.Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami


sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial

2.Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4. Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2018

10
5. Alat dan Bahan 1.Vaksin Hb0 dalam vaksin carrier yang barisi cool pack

2.Kartu Imunisasi /KMS

3.Kapas dan air hangat

4.Safety Box

5.Tempat sampah

6.Pen marker

7.Sarung tangan

6. Langkah-langkah 1.Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang imunisasi Hb0

2.Pastikan VVM vaksin A/B,tidak beku & kadaluarsa

3.Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang berisi cool pack

4.Cuci tangan dengan Sabun/Antiseptic

5.pakai sarung tangan

6.Posisi kan bayi tidur telentang

7.Dorong dan tekan dengan cepat penutup jaru ke dalam port,jarak penutup jarum
dengan port akan hilang dan terasa ada klik

8.Oleskan Kapas air hangat

9.Pengang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk

10.Keluarkan Penutup Jarum

11.Pengang vaksin Hbo dan suntikan jarum dengan 90 derajat di 1/3 paha luar sebelah
kanan (intra muskuler)

12.Tekan reserver(gelebung)untuk,untuk memesukkan vaksin,

13.Tekan paha bayi dengan kapas

14.Buang jarum tanpa di tutup(non Recapping) ke dalam Safety box

15.Buka Sarung tangan dan Cuci tangan dengan sabun

16.Catat hasil imunisasi pada buku register dan KMS

11
7. Bagan Alir

Petugas Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin di


Menjelaskan pada VVM A/B,tidak beku dalam vaksin carrier
orang tua dan dan tidak kadaluarsa yang telah di isi
keluarga tentang dengan cool pack
imunisasi yang akan
di berikan

Ambil vaksin dan Posisi kan bayi tidur Cuci tangan dengan
Dorong dan tekan telentang sabun dan gunakan
dengan cepat sarung tangan
penutup jaru ke
dalam port,jarak
penutup jarum
dengan port akan
hilang dan terasa
ada klik
pelayangakan
Bersikan paha yang Keluarkan penutup Pengang vaksin
akan di suntik jarum Hbo dan suntikan
dengan air jarum dengan 90
hangat,pengang
paha bayi sebelah derajat di 1/3 paha
kanan dengan ibu luar sebelah kanan
jari dan jari tekunjuk (intra muskuler)

Buka sarung tangan Buang alat suntik Tekan


dan cuci tangan tanpa menutup reserver(gelebung)
dengan sabun.catat jarum nya(non
untuk,untuk
hasil imunisasi pada recapping) ke dalam
safety box memesukkan
register dan KMS
vaksin,Tekan paha
bayi dengan kapas

8. Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


2.Posyandu
9. Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

12
IMUNISASI BCG
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Imunisasi BCG(Basillus Calmette Guerin)merupakan imunisasi yang di gunakan untuk


mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer
atau ringan dapat terjadi walaupun sudah di lakukan imunisasi BCG

2.Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Basilus Calmette Guerin(BCG)agar anak
mempunyai kekebalan yang aktif terhadap tuberkolosis

3.Kebijakan 1.UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi

2.Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005

3.UU Perlindungan anak no 23/2003

a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

b. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan


c. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan
1. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
2. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

13
5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.vaksin BCG dan pelarut

3.ADS 5cc dan ADS 0,05cc

4.Kartu Imunisasi /KMS

5.Kapas dan air hangat

6.Safety Box

7.Tempat sampah

8.Sarung tangan

6.Langkah-langkah 1.Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang imunisasi BCG

2.Pastikan VVM vaksin A/B,tidak kadaluarsa

3.Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang berisi cool pack

4. pastikan Vaksin dan pelarut dari produsen yang sama,dalam suhun yang sama(2-8
derajat celsius)

5.Kocok secara perlahan botol atau ampul vaksin,pastikan semua vaksin bubuk ada
pada dasar botol

6.Cuci tangan dengan Sabun/Antiseptic

7.pakai sarung tangan

6.Buka ampul kaca(pelarut)sedot pelarut menggunakan ADS 5cc

7.Suntik kan pelarut dalam vial vaksin dengan menggunkan ADS kemudian di sedot
pelan-pelan masuk kan kedalam spoit dan suntikkanlagi ke dalam botol.ulangi sampai
3x

8.Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tuaanak tersebut

9.Ambil 0,05 vaksin BCG yang telah di larutkan tadi

10.Bersikan lengan dengan kapas yang telah di bahasi air bersih,jangan menggunakan
alkohol sebab akan merusak vaksin

11.Suntik kan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas(tepatnya pada
insersio muskulus deltois)secara intra Cutan di bawah kulit (Ic)dibawah kulit
dengan10-20 derajat

12.Vaksin yang sdh di larutkan harus di gunakan sebelum 3 jam

13.Buang jarum tanpa di tutup(non Recapping)ke dalam safety box

14.Buka Sarung tangan dan Cuci tangan dengan sabun

15.Catat hasil imunisasi pada buku register dan KMS

14
7.Bagan Alir

Petugas Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin di


Menjelaskan pada VVM A/B dan tidak dalam vaksin carrier
orang tua dan kadaluarsa yang telah di isi
keluarga tentang dengan cool pack
imunisasi yang akan
di berikan

Suntik kan pelarut Posisi kan bayi tidur Kocok perlahan


dalam vial vaksin telentang Cuci tangan botol atau ampul
dengan menggunkan dengan sabun dan vaaksin pastikan
gunakan sarung semua bubuk pada
ADS kemudian di
tangan dasar botol
sedot pelan-pelan
masuk kan kedalam
spoit dan
suntikkanlagi ke
dalam botol.ulangi
sampai 3x
Suntik kan vaksin
tersebut sepertiga

Pastikan anak belum Bersikan lengan bagian lengan kanan


pernah di BCG dengan kapas yang atas(tepatnya pada
dengan menanyakan insersio muskulus
telah di bahasi air
pada orang tuaanak
bersih,jangan deltois)secara intra
tersebut,ambil
vaksin BCG 0,05cc menggunakan Cutan di bawah kulit
yang telah di (Ic)dibawah kulit
alkohol sebab akan
larutkan
merusak vaksin demagn10-20 derajat

Buka sarung tangan Buang alat suntik Vaksin yang sdh di


larutkan harus di
dan cuci tangan tanpa menutup
gunakan sebelum 3
dengan sabun.catat jarum nya(non
jam
hasil imunisasi pada recapping) ke dalam
register dan KMS safety box

8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

15
IMUNISASI DPT/HB/HIB
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Imunisasi DPT/HB/HIB adalah usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak
terhadap penyakit difteri,pertusis,tetanus,hepatitis B dan peradangan selaput otak

2.Tujuan Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhindar dari penyakit tersebut dan kalau
terkena penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian atau kecacatan

3.Kebijakan 1.UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi

2.Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005

3.UU Perlindungan anak no 23/2003

a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

b. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan


c. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan
1. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
2. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi 1.Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP
& PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

2.Pelatihan safe injection(UNICEF)+ Dirjen PP & PL DepKes RI tahun 2005

16
5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.vaksin DPT/HB/HIB

3.ADS 0,5cc

4.Kartu Imunisasi /KMS

5.Kapas dan air hangat

6.Safety Box

7.Tempat sampah

8.Sarung tangan

6.Langkah-langkah 1.Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang imunisasi DPT/HB/HIB

2.Pastikan VVM vaksin A/B,tidak beku & kadaluarsa

3.Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang berisi cool pack

4. pastikan Vaksin dalam suhu yang sama(2-8 derajat celsius)

5.Cuci tangan dengan Sabun/Antiseptic

7.Pakai sarung tangan

8.Buka penutup vaksin DPT/HB/HIB sedot 0,5cc vaksin

9.Bersikan 1/3 paha bagian luar dengan kapas+air hangat

10.Suntik kan vaksin secara IntraMusculer(IM)

11.Jelaskan pada ibu bila daya tahan tubuh anak tidak kuat bisa berakibatkan panas

12.Buang jarum tanpa di tutup(non Recapping)ke dalam safety box

13.Buka Sarung tangan dan Cuci tangan dengan sabun

14.Catat hasil imunisasi pada buku register dan KMS

17
7.Bagan Alir

Petugas Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin di


Menjelaskan pada VVM A/B,tidak beku dalam vaksin carrier
orang tua dan dan tidak kadaluarsa yang telah di isi
keluarga tentang dengan cool pack
imunisasi yang akan
di berikan

Buka penutup vaksin Cuci tangan dengan Pastikan vaksin


DPT/HB/HIB sedot sabun dan gunakan berada pada suhu 2-
sarung tangan 8 derajat celcius
0,5cc.Bersikan 1/3
paha bagian luar
dengan kapas+air
hangat,Suntik kan
vaksin secara
IntraMusculer(IM)

Jelaskan pada ibu Buang alat suntik Buka sarung tangan


bila daya tahan tanpa dan cuci tangan
tubuh anak tidak
menutupnya(non dengan sabun.Catat
baik bisa
menyebabkan panas recapping)ke dalam hasil imunisasi pada
safety box register dan KMS

8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

18
IMUNISASI POLIO
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Imunisasi polio adalah memasukkan vaksin polio yang telah di lemah kan ke dalam tubuh
melalui oral

2.Tujuan Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio

3.Kebijakan 1.UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi

2.Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005

3.UU Perlindungan anak no 23/2003

a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

d. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan


e. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan
3. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
4. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

19
5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.Vaksin Polio

3.Pipet/Dropper

4.Kartu Imunisasi /KMS

5.Tempat sampah

6.Sarung tangan

6.Langkah-langkah 1.Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang imunisasi Polio

2.Pastikan VVM vaksin A/B,tidak beku & kadaluarsa

3.Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang berisi cool pack

4. pastikan Vaksin dalam suhu yang sama(2-8 derajat celsius)

5.Cuci tangan dengan Sabun/Antiseptic

6.Pakai sarung tangan

7.Buka tutup vaksin polio menggunakan arteri klem

8.Ganti penutup vial dengan dropper

9.Bantu pasien memperoleh posisi yang nyaman(di pangku untuk bayi)

10.Buka mulut bayi dengan menekan kedua pipi menggunakan jari telunjuk dan ibu jari

11.Teteskan 2 tetes vaksin polio ke dalam mulut bayi

12.Jelaskan pada orang tua vaksin polio akan di berikan sebanyak 4x sebanyak 2 tetes

13.Buka Sarung tangan dan Cuci tangan dengan sabun

14.Catat hasil imunisasi pada buku register dan KMS

20
7.Bagan Alir

Petugas Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin di


Menjelaskan pada VVM A/B,tidak beku dalam vaksin carrier
orang tua dan dan tidak kadaluarsa yang telah di isi
keluarga tentang dengan cool pack
imunisasi yang akan
di berikan

Buka tutup vaksin Cuci tangan dengan Pastikan vaksin


polio menggunakan sabun dan gunakan berada pada suhu 2-
sarung tangan 8 derajat celcius
arteri klem,Ganti
penutup vial dengan
dropper.Bantu
pasien memperoleh
posisi yang
nyaman(di pangku
untuk bayi)

Buka mulut bayi Jelaskan pada orang Buka sarung tangan


dengan menekan tua vaksin polio dan cuci tangan
akan di berikan
kedua pipi dengan sabun.Catat
sebanyak 4x
menggunakan jari sebanyak 2 tetes hasil imunisasi pada
telunjuk dan ibu jari register dan KMS
Teteskan 2 tetes
vaksin polio ke
dalam mulut bayi

8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

21
IMUNISASI IPV
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Imunisasi IPV adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif pada bayi
sebagai pencegahan dari penyakit polio

2.Tujuan Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio dan sebagai acuan penerapan lanhkah-
langkah pemberian imunisasi IPV

3.Kebijakan 1.UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi

2.Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005

3.UU Perlindungan anak no 23/2003

a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

b. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan

c. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan

1. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami


sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
2. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi Buku pedoman Introduksi vaksin baru IPV Kemenkes RI tahun 2015

22
5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.Vaksin IPV

3.ADS 0,5cc

4.Kapas dan air hangat

5.Kartu Imunisasi /KMS

6.Tempat sampah

6.Sarung tangan

7.Safety Box

6.Langkah-langkah 1.Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang imunisasi IPV

2.Pastikan VVM vaksin A/B,tidak beku & kadaluarsa

3.Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang berisi cool pack

4. pastikan Vaksin dalam suhu yang sama(2-8 derajat celsius)

5.Cuci tangan dengan Sabun/Antiseptic

6.Pakai sarung tangan

7.Buka penutup vaksin IPV,sedot vaksin 0,5cc

8.Bersikan 1/3 paha kiri bagian luardengan kapas+air hangat

9.Suntikkan Vaksin IPV secara IntraMusculer(IM)

10.Buang jarum tanpa di tutup(non recapping)ke safety box

11.Buka Sarung tangan dan Cuci tangan dengan sabun

12.Catat hasil imunisasi pada buku register dan KMS

23
7.Bagan Alir

Petugas Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin di


Menjelaskan pada VVM A/B,tidak beku dalam vaksin carrier
orang tua dan dan tidak kadaluarsa yang telah di isi
keluarga tentang dengan cool pack
imunisasi yang akan
di berikan

Buka penutup Cuci tangan dengan Pastikan vaksin


vaksin IPV sedot sabun dan gunakan berada pada suhu 2-
sarung tangan 8 derajat celcius
vaksin
0,5cc,bersihkan 1/3
paha kiri bagian
luar dengan
kapas+air
hangat,suntik kan
vaksin secara IM

Buang jarum tanpa Buka sarung tangan


di tutup(non dan cuci tangan
recapping) ke safety dengan sabun.Catat
box hasil imunisasi pada
register dan KMS

8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

24
IMUNISASI TT
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Melakukan penyuntikan kepada ibu hamil/WUS dan calon pengantin dengan memasukkan
vaksin Tetanus Toxoid ke dalam tubuh ibu hamil/WUS dan calon pengantin agar
memperoleh kekebalan /daya tahan tubuh

2.Tujuan Agar anak mendapatkan daya tahan tubuh/kekebalan terhaadap penyakit Tetanus

3.Kebijakan 1.UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi

2.Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005

3.UU Perlindungan anak no 23/2003

a. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.

b. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan


c. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan
1. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
2. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

25
5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.Vaksin TT

3.ADS 0,5cc

4.Kapas dan air hangat

5.Kartu Imunisasi /KMS

6.Tempat sampah

6.Sarung tangan

7.Safety Box

6.Langkah-langkah 1.Menjelaskan pada ibu hamil,WUS,calon pengantin tentang imunisasi TT

2.Pastikan VVM vaksin A/B,tidak beku & kadaluarsa

3.Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang berisi cool pack

4. pastikan Vaksin dalam suhu yang sama(2-8 derajat celsius)

5.Cuci tangan dengan Sabun/Antiseptic

6.Pakai sarung tangan

7.Buka penutup vaksin TT,sedot vaksin 0,5cc

8.Bersikan lokasi penyuntikan dengan kapas+air hangat

9.Suntikkan Vaksin TT secara IntraMusculer(IM) atau subcutan pada lengan atas


pertengahan musculus deltoideus

10.Lakukan aspirasi sebelum vaksin di suntikkan untuk memastikan jarum tidak


menembus pembuluh darah

11.Suntik kan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit dan cabutlah jarum dari
lokasi penyuntikan bila telah selesai

12.Buang jarum tanpa di tutup(non recapping)ke safety box

13.Buka Sarung tangan dan Cuci tangan dengan sabun

14.Catat hasil imunisasi pada buku register dan KMS

26
7.Bagan Alir
Petugas Pastikan Vaksin dalam
Siapkan vaksin di
Menjelaskan pada VVM A/B,tidak beku
dalam vaksin carrier
ibu hamil,WUS,calon dan tidak kadaluarsa.
yang telah di isi
pengantin tentang Siapkan vaksin dalam
dengan cool pack
imunisasi TT vaksin carrier yang
berisi cool pack

Buka penutup Cuci tangan dengan Pastikan vaksin


vaksin TT sedot sabun dan gunakan berada pada suhu 2-
sarung tangan 8 derajat celcius
vaksin
0,5cc,bersihkan
tempat lengan atas
pertengahan
musculus deltoideus
dengan kapas+air
hangat,suntik kan
vaksin secara IM

Lakukan aspirasi Suntik kan vaksin Buang alat suntik


jarum
sebelum vaksin di pelan-pelan untuk tanpa di tutup
kembali(non
tutup(non
suntikkan untuk mengurangi rasa
recapping)ke
memastikan jarum sakit dan cabutlah safety box
tidak menembus jarum dari lokasi
pembuluh darah penyuntikan bila
telah selesai

Lepas sarung
tangan,cuci
tangan dengan
sabun,catat hasil
imunisasi pada
register/KMS

8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

27
PELAYANAN IMUNISASI DI
PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN
LAINNYA
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Merupakan pemberian layanan program imunisasi yang di berikan oleh petugas kesehatan
yang telah di tunjuk,yang di laksanakan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya

2.Tujuan Untuk mengetahui prosedur pelayanan imunisasi yang benar di puskesmas dan fasilitis
kesehatan lainnya

3.Kebijakan Keputusan Mentri kesehatan Republik Indonesia nomor 1059/Menkes/IX/2004 tentang


pedoman penyelenggaraan Imunisasi

4.Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.Vaksin dan pelarut

3.ADS 0,5cc dan ADS 0,05cc,5cc

4.Kapas dan air hangat

5.Kartu Imunisasi /KMS

6.Tempat sampah

6.Sarung tangan

7.Safety Box

8.Buku regester

9.Anafulaktik KIT

28
6.Langkah-langkah 1.Sehari sebelum pelayanan masukkan pelarut dan cool pack dalam lemari es

2.30 menit sebelum pelayanan imunisasi,pastikan smua vaksin dan logistik(termasuk


anafilatik kit)dalam kondisi VVM A/Bdan tidak kadaluarsa

3.Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi(buku kohort bayi ibu)

4.Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesusai kebutuhan dan masukkan dalam
vaksin carrier yang berisi cool pack,,pastikan pelarut dan vaksin dari produsen yang
sama

5.vaksin carrier harus di letak kan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung,disebelah nya di letakkan alat suntik,kapas,air hangat,buku register,anafilatik
kit.letak kan safety box dan plastik sampah sebelah kanan petugas

6.Cuci taangan dengan sabun

7.Pakai sarung tangan

8.Lakukan skrining tiap sasaran meliputi nama,umur,riwayat imunisasi sebelum


nya,KIPI yang pernah di alami,riwayat penyakit,dan keadaan kesehatan saat ini

9.Tentukan dan informasikan pada orang tua jenis dan manfaat imunisasiyang akan di
berikan saat ini

10.Ambil vaksin dan pelarut yang akn di gunakan dan pastikan kondisi VVM
A/B,tidak beku,tidak kadaluarsa serta tulis tanggal,jam dan nomor urut vial ke berapa
yang sudah di larutkan

11.Untuk imunisasi oral ambil penetes,keluarkan dari plastik kemasan ,buang kemasan
ke dalam plastik sampah

12.Ambil alat suntik dan pastikan tidak kadaluarsa,keluarkan dari kemasan,buang


kemasan dalam plastik sampah

13.Buka ttup jarum dan buang penutup dalam tempat sampah

14.Untuk vaksin yang butukan pelarut,larutkan vaksin sesuai SOP PERSIAPAN


VAKSIN

15.Tususkan jarum suntik kedalam botol pastikan ujung jarum selalu berada dalam
cairan vaksin,sedot vaksin sesuai kebutuhan

16.Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis,buang gelembung
dan kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botolvaksin

17.Lepaskan alat suntikdari botol vaksin

18.Bersikan lokasi penyuntikan dengan kapas+iar hangat,tunggu hingga kering

19.Berikan vaksin sesuai dengan SOP CARA PEMBERIAN VAKSIN

29
7.Bagan Alir
Sehari sebelum Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin dan
pelayanan VVM A/B,tidak beku pelarut sesuai
masukkan pelarut dan tidak kadaluarsa. kebutuhan dalam
dan cool pack Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang
dalam lemari es vaksin carrier yang telah di isi dengan
berisi cool pack cool pack

Cuci tangan dengan vaksin carrier harus di letak


sabun,pakai sarung kan pada tempat yang tidak
terkena sinar matahari
tangan.Lakukan skrening
langsung,disebelah nya di
nama,umur,riwayat imunisasi letakkan alat suntik,kapas,air
sebelumnya,KIPI yang pernah hangat,buku
register,anafilatik kit.letak
di alami,keadaan kesehatan
kan safety box dan plastik
sekarang sampah sebelah kanan
petugas

Tentukan dan Ambil vaksin dan Untuk imunisasi


informasikan pada pelarut yang akn di oral ambil
penetes,keluarkan
orang tua jenis dan gunakan dan pastikan
dari plastik
manfaat kondisi VVM Buang jarum
kemasan ,buang
tanpa di ke
imunisasiyang akan A/B,tidak beku,tidak kemasan
tutup(non
dalam plastik
di berikan saat ini kadaluarsa serta tulis recapping)ke
sampah
tanggal,jam dan nomor safety box
urut vial ke berapa
yang sudah di larutkan

Buang langsung Bersikan lokasi Ambil alat

alat suntik yang di penyuntikan dengan suntik dan

gunakan tanpa di kapas+iar pastikan tidak

tutup(non recappig) hangat,tunggu hingga kadaluarsa,kelua

ke dalam safety kering.Berikan vaksin rkan dari

box sesuai dengan SOP kemasan,buang


CARA PEMBERIAN kemasan dalam
VAKSIN plastik sampah

Beritahu orang Vaksin sisa dan yang Buka sarung


tua agar belum di gunakan di tangan,cuci
menunggu 30 tangan dengan
simpan kembali di
menit setelah di sabun dan catat
imunisasi untuk dalam lemari es dan hasil imunisasi
memantau di beri tanda pada register dan
kemungkinan
KMS
terjadi efek
samping

30
8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan
2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

31
32
6.Langkah-langkah 20.Buang langsung alat suntik yang di gunakan tanpa di tutup(non recappig) ke dalam
safety box

21.Beri informasi pada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya dan
kemungkinan efek samping yang akan di alami dan cara penanganan nya

22.Beritahu orang tua agar menunggu 30 menit setelah di imunisasi untuk memantau
kemungkinan terjadi efek samping

23.Vaksin sisa dan yang belum di gunakan di simpan kembali di dalam lemari es dan di
beri tanda

24.Pastikan limbah bukan tajam di masuk kan dalam plastik sampah

25.Buka sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun

26.Catat hasil imunisasi pada register dan KMS

33
S BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1. Pengertian Pemberian kekebalan buatan terhadap penyakit PD3I terutama


campak,Dipteri,Pertusis,Tetanus pada anak usia Sekolah.

2. Tujuan Untuk mengetahui prosedur pelayanan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

3. Kebijakan 4. UU Kesehatan 2009 : ps 123 (3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi
5. Kepmenkes no : 1611/MENKES/SK/XI/2005
6. UU Perlindungan anak no 23/2003
d. Pasal 4 : Setiap anak berhak dapat hidup, tumbuh, berkembang serta mendapat
perlindungan.
e. Pasal 8 : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan
f. Pasal 77 : setiap orang dengan sengaja melakukan tindakan
3. Penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit/penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial
4. Dipidana dengan penjara palinglama 5 (Lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupaih)

4.SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4. Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

5. Alat dan Bahan 1.ADS(Auto Disposible)0,5ml dan 5ml

2.Vaksin Campak + pelarut,vaksin DT,Vaksin TD

3.Kapas dan air hangat

4.Safety Box

5.Tempat sampah

6.Sarung tangan

34
6. Langkah-langkah 1. Kepala puskesmas memberikan wewenang kepada petugas sebagai koordinator
imunisasi
2. Perawat/Bidan melaksanakan Program Imunisasi
3. Koordinator imunisasi melaksanakan kerjasama lintas program dengan guru UKS
untuk menentukan sasaran BIAS yaitu jumlah murid SD kelas 1,2,3
4. Koordinator imunisasi membuat jadwal pelaksanaan BIAS dan menentukan
kebutuhan logistik
5. Kepala puskesmas memberikan surat tugas kepada koordinator imunisasi
6. Koordinator imunisasi membuat surat pemberitahuan ke SD tentang pelaksanaan
BIAS
7. Koordinator Imunisasi Mengambil vaksin dan logistik di Dinkes
8. Perawat dan bidan melaksanakan imunisasi BIAS sesuai surat tugas kepala
puskesmas
9. Petugas melakukan skreening sasaran yang sehat dan sakit
10. Melakukan Imunisasi Bias sesuai SOP Imunisasi IM
11. Melakukan observasi terjadinya KIPI sesuai SOP penanganan KIPI
12. Koordinasi dengan SD bagi sasaran yang tidak mendapat imunisasi karena sakit
dan tidak masuk sekolah
13. Melakukan Pencatatan dan pelaporan

35
7. Bagan alir
SK kepala puskesmas tentang Koordinator Imunisasi

Bidan /Perawat sebagai Koordinator Imunisasi

Sosialisasi lintas program & pendataan Sasaran BIAS

Membuat jadwal & perencanaan Logistik

Surat tugas pelaksana BIAS

Surat Pemberitahuan pelaksanaan BIAS

Pengambilan logistik

Bidan/perawat melakukan BIAS

YA
Sakit
Ditunda
Melakukan Skreening

Tidak
Melakukan Imunisasi SOP IM

Observasi KIPI

Koordinasi bagi yang di tunda

Pencatatan & pelaporan

36
8. Unit terkait 1. Petugas Kesehatan
2. Sekolah Dasar/SD
3. Dinkes kota Ambon
9. Dokumen terkait Buku Reister dan Laporan hasil imunisasi.

37
ALUR PELAYANAN IMUNISASI

PUSKESMAS LATERI

PASIEN DATANG

LOKET PENDAFTARAN

PELAYANAN
PASIEN DI PANGGIL SESUAI NOMOR IMUNISASI
ANTRIAN

ANAMNESE
TIMBANG BB
1.KELENGKAPAN KMS/BUKU KIA

2.KEADAAN UMUM

3.RIWAYAT IMUNISASI
PEMBERIAN IMUNISASI

1. PENYIAPAN ALAT &VAKSIN

2. VAKSIN DI SEDOT SESUAI


PEMERIKSAAN KEADAAN UMUM KETENTUAN DOSIS

BAYI/IBU HAMIL 3.DESINFEKSI TEMPAT


PENYUNTIKAN DENGAN KAPAS AIR
HANGAT

4.VAKSIN DI SUNTIK SESUAI


JENISNYA

REGISTER PENYULUHAN DAN EFEK


SAMPING

PULANG

38
PEMELIHARAAN COLD CHAIN
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1. Pengertian Suatu prosedur tata cara peralatan yang di gunakan dalam pengiriman dan penyimpanan
vaksin dari pabrik sampai pada sasaran nya yaitu ibu dan anak di posyandu

2. Tujuan Untuk memperkecil kesalahan selama penanganan terhadap vaksin sehingga dapat di
yakinkan bahwa vaksin yang akan di gunakan/di suntikkan masih mempunyai potensi yang
dapat menimbulkan kekebalan
3. Kebijakan

4. Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

5. Langkah- 1.Cold chain tidak akan efektif walaupun dengan peralatan yang modern sekalipun,bila tidak
Langkah ada petugas yang menagani secara benar

2.Periksa dan catat suhu lemari es 2x sehari yaitu pagi dan siang pada suhu grafik.Hindarikan
buka tutup yang terlalu sering pada lemari es

3.Vaksin BCG,Campak,DPT,TT,Polio di simpan pada suhu +2-8 derajat celcius

4.Khusus vaksin HB0 dapat di simpan pada suhu kamar sampai VVM tidak berubah warna

5.Beri jarak antar kotak vaksin untuk sirkulasi udara

6.Letakkan cool pack di bagian dasar dan depan evaporator

7.Letakkan vaksin yang peka pembekuan (DPT,TT,DT dan Hepatitis B )di bagian depan jauh
dari evaporator

8.Bersikan refgenerator bila timbul bunga es

39
6. Bagan Alir
Cold chain tidak Periksa dan catat suhu Vaksin
akan efektif lemari es 2x sehari BCG,Campak,DPT,
yaitu pagi dan siang TT,Polio di simpan
walaupun dengan
pada suhu pada suhu +2-8
peralatan yang grafik.Hindarikan buka derajat celcius
modern tutup yang terlalu
sering pada lemari es
sekalipun,bila tidak
ada petugas yang
menagani secara
benar

Beri jarak Khusus vaksin HB0


antar kotak dapat di simpan pada
Letakkan cool pack di
vaksin untuk suhu kamar sami
bagian dasar dan
sirkulasi udara VVM tidak berubah
depan evaporator
warna

Letakkan vaksin Bersikan


yang peka refgenerator bila
pembekuan timbul bunga es
(DPT,TT,DT dan
Hepatitis B )di
bagian depan
jauh dari
evaporator

7. Unit terkait 1.Koordinator Imunisasi


8. Dokumen terkait Buku suhu

40
SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Merupakan pemberian layanan program imunisasi yang di berikan oleh petugas kesehatan
yang telah di tunjuk,yang di laksanakan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya

2.Tujuan Untuk mengetahui prosedur pelayanan imunisasi yang benar di puskesmas dan fasilitis
kesehatan lainnya

3.Kebijakan Keputusan Mentri kesehatan Republik Indonesia nomor 1059/Menkes/IX/2004 tentang


pedoman penyelenggaraan Imunisasi

4.Referensi Modul Pelatihan tenaga kesehatan imunisasi puskesmas kerja sama direktorat jenderal PP &
PL dan pusdiklat SDM kesehatan depertemen kesehatan R.I tahun 2006

5.Alat dan Bahan 1.Vaksin Carrier dan Cool Pack

2.Vaksin dan pelarut

3.ADS 0,5cc dan ADS 0,05cc,5cc

4.Kapas dan air hangat

5.Kartu Imunisasi /KMS

6.Tempat sampah

6.Sarung tangan

7.Safety Box

8.Buku regester

9.Anafulaktik KIT

41
6.Langkah-langkah 1.Sehari sebelum pelayanan masukkan pelarut dan cool pack dalam lemari es

2.30 menit sebelum pelayanan imunisasi,pastikan smua vaksin dan logistik(termasuk


anafilatik kit)dalam kondisi VVM A/Bdan tidak kadaluarsa

3.Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi(buku kohort bayi ibu)

4.Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesusai kebutuhan dan masukkan dalam
vaksin carrier yang berisi cool pack,,pastikan pelarut dan vaksin dari produsen yang
sama

5.vaksin carrier harus di letak kan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung,disebelah nya di letakkan alat suntik,kapas,air hangat,buku register,anafilatik
kit.letak kan safety box dan plastik sampah sebelah kanan petugas

6.Cuci taangan dengan sabun

7.Pakai sarung tangan

8.Lakukan skrining tiap sasaran meliputi nama,umur,riwayat imunisasi sebelum


nya,KIPI yang pernah di alami,riwayat penyakit,dan keadaan kesehatan saat ini

9.Tentukan dan informasikan pada orang tua jenis dan manfaat imunisasiyang akan di
berikan saat ini

10.Ambil vaksin dan pelarut yang akn di gunakan dan pastikan kondisi VVM
A/B,tidak beku,tidak kadaluarsa serta tulis tanggal,jam dan nomor urut vial ke berapa
yang sudah di larutkan

11.Untuk imunisasi oral ambil penetes,keluarkan dari plastik kemasan ,buang kemasan
ke dalam plastik sampah

12.Ambil alat suntik dan pastikan tidak kadaluarsa,keluarkan dari kemasan,buang


kemasan dalam plastik sampah

13.Buka ttup jarum dan buang penutup dalam tempat sampah

14.Untuk vaksin yang butukan pelarut,larutkan vaksin sesuai SOP PERSIAPAN


VAKSIN

15.Tususkan jarum suntik kedalam botol pastikan ujung jarum selalu berada dalam
cairan vaksin,sedot vaksin sesuai kebutuhan

16.Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis,buang gelembung
dan kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botolvaksin

17.Lepaskan alat suntikdari botol vaksin

18.Bersikan lokasi penyuntikan dengan kapas+iar hangat,tunggu hingga kering

19.Berikan vaksin sesuai dengan SOP CARA PEMBERIAN VAKSIN

42
7.Bagan Alir
Sehari sebelum Pastikan Vaksin dalam Siapkan vaksin dan
pelayanan VVM A/B,tidak beku pelarut sesuai
masukkan pelarut dan tidak kadaluarsa. kebutuhan dalam
dan cool pack Siapkan vaksin dalam vaksin carrier yang
dalam lemari es vaksin carrier yang telah di isi dengan
berisi cool pack cool pack

Cuci tangan dengan vaksin carrier harus di letak


sabun,pakai sarung kan pada tempat yang tidak
terkena sinar matahari
tangan.Lakukan skrening
langsung,disebelah nya di
nama,umur,riwayat imunisasi letakkan alat suntik,kapas,air
sebelumnya,KIPI yang pernah hangat,buku
register,anafilatik kit.letak
di alami,keadaan kesehatan
kan safety box dan plastik
sekarang sampah sebelah kanan
petugas

Tentukan dan Ambil vaksin dan Untuk imunisasi


informasikan pada pelarut yang akn di oral ambil
penetes,keluarkan
orang tua jenis dan gunakan dan pastikan
dari plastik
manfaat kondisi VVM Buang jarum
kemasan ,buang
tanpa di ke
imunisasiyang akan A/B,tidak beku,tidak kemasan
tutup(non
dalam plastik
di berikan saat ini kadaluarsa serta tulis recapping)ke
sampah
tanggal,jam dan nomor safety box
urut vial ke berapa
yang sudah di larutkan

Buang langsung Bersikan lokasi Ambil alat

alat suntik yang di penyuntikan dengan suntik dan

gunakan tanpa di kapas+iar pastikan tidak

tutup(non recappig) hangat,tunggu hingga kadaluarsa,kelua

ke dalam safety kering.Berikan vaksin rkan dari

box sesuai dengan SOP kemasan,buang


CARA PEMBERIAN kemasan dalam
VAKSIN plastik sampah

Beritahu orang Vaksin sisa dan yang Buka sarung


tua agar belum di gunakan di tangan,cuci
menunggu 30 tangan dengan
simpan kembali di
menit setelah di sabun dan catat
imunisasi untuk dalam lemari es dan hasil imunisasi
memantau di beri tanda pada register dan
kemungkinan
KMS
terjadi efek
samping

43
8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan
2.Posyandu
9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

44
SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2

PUSKESMAS Ervina I Souhaly S.Kep


LATERI NIP. 19770303200212 2010

1.Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan terhadap masuknya
protein/zat asing ke dalam tubuh.

2.Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan syok anafilaktik khususnya
saat pelaksanaan imunisasi

3.Kebijakan SK kepala puskesmas Lateri Nomor / /2018 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

4.Referensi Petunjuk teknis kampanye imunisasi measles Rubella Kementerian kesehatan RI 2017

5.Alat dan Bahan 1.1 ampul epineprin 1:1000

2.1 Spuit 1ml

3.1 infus set

4.1 jarum infus :untuk bayi dan balita

5.1 kantong Nacl 0,9%

45
6.Langkah-langkah 1.Airway:membebaskan jalan napas.Jika pasien tidak sadar tempatkan pasien pada
posisi tidur terlentang atau berbaring dengan leher hiperekstensi dan kedua tungkai di
angkat(di ganjal dengan kursi).Yakinkan jalan napas lancar dengan menghisap
lendir(suction),tahan lidah agar tidak jatuh ke belakang.

2.Breathing:berikan oksigen 2-4 liter/menit melalui nasal kanul

3.Circulation:Nilai frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernapasan.kemudian mulai


lakukan resusitasi kardiopulmonal sesuai keadaan.

4.Drug:Berikan epinefrin 1:1000(0,2 ml untuk anak usia < 6 tahun)secara


intramuskuler pada paha yang berlawanan dengan lokasi penyuntikan.Epineprin dapat
di ulang 5-15 menit.Dosis ulangan umum nya di perlukan karena lama kerja adrenalin
cukup singkat.Beri dosis tambahan di sekitar lokasi suntikan(untuk memperlambat
absorsi antigen).

5.jika pasien sadar sesudah pemberian epineprin,letakkan kepalanya lebih rendah dari
pada kaki dan jaga pasien dengan suhu tetap

6.Kemudian pasang infus dengan menggunakan cairan Nacl 0,9% berikan dosis
pemeliharaan(maintenance) sebanyak 80-100ml/kg BB/24 jam,maksimal cairan di
berikan 1.500 ml/24 jam.Pemberian cairan infus sebaiknya di pertahankan sampai
tekanan darah kembali optimal dan stabil.

7.Jangan meningggalkan pasein sendirian.Setelah suntikan pertama Epineprin atau


ssegera mungkin panggil tenaga kesehatan lain yang ada kemudian panggil ambulan
atau alat angkutan transpotasi ke RS rujukan terdekat.

8.Lihat respon bayi atau anak.Jika ada perbaikan bayi atau anak akan
sadar,aktif,menagis dan denyut nadi teraba kuat.Jika kondisi pasien tidak ada perbaikan
dalam 5-15 menit setelah suntikan pertama,ulangi pemberian dosis epineprin,sampai
maksimum total tiga dosis.Penyembuhan syok anafilaktik umumnya cepat sesudah
pemberian epineprin.

9.Catat tanda-tanda vital (kesadaran,frekuensi denyut jantung,frekuensi


pernapasan,denyut nadi)setiap waktu dan catat dosis setiap pengobatan di berikan
.Yakinkan catatan detail tersebut juga di bawah bersama pasien ketika di rujuk.

10.Tandai catatan imunisasi dengan jelas,sehingga anak tersebut tidak boleh lagi
mendapat jenis vaksin tersebu

46
7.Bagan Alir
Airway:membebas Breathing:berikan Circulation:Nilai
kan jalan napas,jika oksigen 2-4 frekuensi denyut
pasien tidak sadar liter/menit melalui jantung dan frekuensi
tidurkan pasien nasal kanul pernapasan.kemudian
telentang mulai lakukan
resusitasi
kardiopulmonal sesuai
keadaan
Pasang infus
dengan
menggunakan cairan jika pasien sadar Drug:Berikan
sesudah pemberian epinefrin 1:1000(0,2
Nacl 0,9% berikan
ml untuk anak usia < 6
dosis epineprin,letakkan
tahun)secara intra
pemeliharaan(maint kepalanya lebih muskuler pada paha
enance) sebanyak rendah dari pada kaki yang berlawanan
dengan tempat
80-100ml/kg BB/24 dan jaga pasien
penyuntikan
jam dengan suhu tetap

Jangan tinggalkan Lihat respon bayi Catat


Buangtanda-
jarum
pasien sendirian dan atau anak,jika respon tanda
tanpa di
segera panggil baik bayi atau anak vital(kesadran,fre
tutup(non
ambulans akan segera kuensi denyut
recapping)ke
sadar,aktif ,menangis jantung,pernapas
safety box
dan denyut nadi an,denyut nadi)
teraba kuat

Tandai catatan
imunisasi dengan
jelas,sehingga
anak tersebut
tidak boleh lagi
mendapat jenis
vaksin tersebut

8.Unit terkait 1.Petugas Kesehatan


9.Dokumen terkait Buku Register dan Laporan hasil imunisasi.

47
48

Anda mungkin juga menyukai