SOSIALISASI TEKNIS

PELAKSANAAN BIAS
UPTD PUSKESMAS JATISRONO II
5 SEPTEMBER 2020
 DASAR

Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : SR.02.06/4/9760/2020
tanggal 9 Juli 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah Pada Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Surat dari Sekretaris Direktorat Jenderal

Pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI Nomor : 6198/C1/PD/2020
tanggal 21 Juli 2020 perihal Dukungan
Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
pada masa Pandemi COVID-19
Untuk sekolah zona kuning, zona merah dan
dimana sekolah belum dapat dibuka, maka
pelaksanaan BIAS dapat dilaksanakan dengan
beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan
sesuai dengan kebijakan setempat sebagai
berikut :
Alternatif I : BIAS dilaksanakan Disekolah
Alternatif II : BIAS dilaksanakan di Puskesmas
Alternatif III : BIAS dilaksanakan melalui
Puskesmas Keliling.
Seluruh kegiatan pelayanan imunisasi bagi anak sekolah harus
memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya
penularan COVID-19 baik bagi petugas maupun sasaran imunisasi.

Bulan Imunisasi Anak Sekolah

- Agustus 2020
. Anak kelas 1 imunisasi MR
- Oktober sampai Nopember 2020
. Anak kelas 1 imunisasi DT
. Anak kelas 2 dan 5 imunisasi TD
 TEMPAT PELAYANAN BIAS

Di Sekolah
• Ruang yang besar dengan aliran udara baik
• Pakai masker
• Di atur kedatangan anak
• Jarak 2 meter, atur keluar masuk anak
• Sedia tempat cuci tangan
• Pengukur suhu badan
• Setelah vaksinasi menunggu 30 menit
 PEMBERIAN IMUNISASI
1. Pemberian imunisasi dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pastikan vaksin masih berkualitas/poten, yaitu:
1) Belum kadaluarsa
2) VVM dalam kondisi A atau B
3) Label kemasan vaksin masih ada dan terbaca
4) Vaksin disimpan pada suhu 2-8°C dan belum pernah terpapar suhu beku
5) Sisa vaksin sediaan multi dosis harus di buang pada akhir sesi pelayanan di
sekolah. Sedangkan sisa vaksin sediaan yang sudah di buka di puskesmas masih
dapat digunakan sampai 28 hari dengan syarat memenuhi kriteria multidose vial
policy (MDVP) yaitu vaksin tersimpan dalam suhu 2-8°C; VVM dalam kondisi A
atau B. tanggal vaksin di buka di tulis pada vial vaksin, tidak melewati tanggal
kadaluwarsa; vial vaksin tidak terendam air atau beku ; semua dosis diambil
secara aseptic
6) Untuk membawa vaksin harus memakai vaccine carrier yang berisi coolpack/kotak
dingin cair
b. Gunakan alat suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringe (ADS)
7) Pastikan ADS belum kadaluwarsa
8) Kemasan utuh dan tidak sobek
c. Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi
1) Berikut dosis dan cara pemberian Imunisasi

Vaksin Dosis Cara Pemberian Tempat Penyuntikan

MR 0,5 ml Subkutan Lengan atas,
pertengahan M.
DT 0,5 ml Intramuscular
deltoideus
Td 0,5 ml Intramuscular
HPV 0,5 ml Intramuscular
2) Untuk mencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam vial yang belum dibuka agar di hangatkan
dengan cara menggenggamnya
3) Ambil vaksin dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam ADS
4) Bersihkan kulit dengan kapas yang sudah di basahi dengan air matang atau kapas kering. Tunggu
hingga kering
5) Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
6) Suntikan vaksin dengan posisi jarum suntik 45° terhadap permukaan kulit (subkutan) untuk vaksin
MR dan 90° (intra-muscular) untuk vaksin DT/Td/HPV
7) Lakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan jarum tidak masuk ke
pembuluh darah. Kemudian suntikkan vaksin secara pelan-pelan untuk
mengurangi rasa sakit
8) ADS bekas langsung dimasukkan dalam safety box tanpa di tutup kembali
(no recapping)
9) Lokasi bekas suntikkan di tekan dengan kapas baru yang kering. Jangan
memijat-mijat daerah bekas suntikkan
10)Jika ada perdarahan kapas tetap di tekan pada lokasi suntikkan hingga
perdarahan berhenti
11)Catat tanggal pemberian imunisasi dalam kartu imunisasi anak sekolah
12)Vial vaksin yang sudah di buka/bekas di kumpulkan, di catat dan di bawa
kembali ke Puskesmas untuk di musnahkan
PERAN TENAGA KESEHATAN
1. MEMASTIKAN SASARAN MENERIMA IMUNISASI SESUAI DENGAN JADWALNYA
2. MEMASTIKAN KONDISI RANTAI VAKSIN TERPELIHARA DENGAN BAIK DALAM KONDISI
2 SD 8° C
3. MEMERIKSA KONDISI VVM VAKSIN
4. MEMBERIKAN PENYUNTIKAN VAKSIN DENGAN BENAR
5. MELAKUKAN PENGELOLAAN LIMBAH IMUNISASI (TAJAM DAN TIDAK TAJAM SECARA
AMAN SESUAI DENGAN PERMENKES NO. 12 TAHUN 2017
6. MEMANTAU DAN MENANGANI KASUS KIPI
7. MEMERIKSA REGISTER PELAKSANAAN IMUNISASI DAN MELENGKAPI PADA AKHIR
KEGIATAN
8. MENGAWASI DAN MEMBINA GURU ATAU KADER DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA
9. BERKOORDINASI DENGAN TOKOH MASYARAKAT SETEMPAT
10.MENUNGGU DI TEMPAT PELAYANAN MINIMAL 30 MENIT SETELAH SESI IMUNISASI
SELESAI UNTUK MERESPON JIKA ADA KASUS KIPI
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation