STATUS PASIEN
Nama
Usia :
75 tahun
Tn. Sapuan
Jenis kelamin
Pekerjaan
Becak, Petani
Alamat
Pendidikan :
Laki-laki
SD
No. RM :
08.20.51
Agama
Islam
Suku bangsa :
Jawa
Tanggal MRS
Tanggal pemeriksaan
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
Nyeri perut
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT
PENYAKIT
KELUARGA
DM (-)
HIPERTENSI (-)
ASMA (-)
PENYAKIT DENGAN
KELUHAN DIATAS
(-)
RIWAYAT
PENYAKIT
DAHULU
DM (-)
HIPERTENSI (-)
ASMA (-)
STATUS GIZI
RIWAYAT
PENGOBATAN
PROMAGH
ANTI NYERI (LUPA)
BB: 45 kg
TB: 160 cm
BMI = Berat Badan
(Kg)
Tinggi badan
BMI = 17,57 (gizi
kurang)
4
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Serebrospinal :
Penurunan kesadaran
(-), Demam (-), Kejang (-), Nyeri kepala (-).
Sistem Kardiovaskuler
: Palpitasi (-),
Hipertensi (-), Nyeri dada (-).
Sistem Pernafasan :
Sistem Gastrointestinal
Sistem Urogenital
Sistem Muskuloskeletal
ada deformitas.
Sistem Integumentum :
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran
: Compos mentis
Vital Sign
:
Tensi :
110/70 mmHg
Nadi
86 x/menit
RR
18 x/menit
Suhu :
36,6C
7
Kulit:
Kelenjar limfe :
Otot :
Tulang :
Status Gizi :
Berat badan
45 kg
Tinggi badan
160 cm
IMT :
17,57 %
Bentuk
konjungtiva anemis
+/+
sklera ikterus
-/-
edema palpebra
-/-
refleks cahaya
Hidung
+/+
2. Leher :
: tidak membesar
10
Dada
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis tidak teraba
Perkusi : redup di ICS IV PSL D s/d ICS
V MCL S
11
PARU
Kesimpulan :
Tidak didapatkan kelainan pada paru
Abdomen:
o Inspeksi
: cembung
o Auskultasi : bising usus (+), 16 x/menit
o Palpasi
Ekstremitas:
o Superior : akral hangat +/+, edema-/o Inferior
: akral hangat +/+, edema -/Kesimpulan : Abdomen nyeri tekan pada
epigastrium,
distended
13
HASIL LAB
Jenis Pemeriksaan
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
LENGKAP
(DL)
Hemoglobin
LED
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
FAAL HATI
SGOT
SGPT
Albumin
ELEKTROLIT
Natrium
Kalium
Chlorida
Calsium
Magnesium
Fosfor
FAAL GINJAL
Kreatinin Serum
BUN
Urea
Asam urat
Hasil Pemeriksaan
Normal
Satuan
8.7
62/93
9.9
28.9
478
13.5-17.5
0-15
4.5-11
41-53
150-450
gr/dL
mm/jam
109/L
%
109/L
33
15
3.7
10-35
9-43
3.4-4.8
U/L(37oC)
U/L(37oC)
gr/dL
133.0
4.86
104.6
2.09
0.91
1.36
135-155
3.5-5.0
90-110
2.15-2.57
0.73-1.06
0.85-1.60
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
1.6
22
48
7.6
0.6-1.3
6-20
26-43
3.4-7
mg/dL
mg/dL
gr/24h
mg/dl
14
Jenis Pemeriksaan
HEMATOLOGI
SI
Hasil Pemeriksaan
Normal
43
59-158
TIBC
FECES
MAKROS
Warna feces
168
Konsistensi
Darah
Lendir
MIKROS
Eritrosit feces
Lekosit feces
Amoeba
Telur cacing
Sisa makanan
Bakteri
Lembek
Negatif
Negatif
Kuning
kecoklatan
Lembek
Negatif
Negatif
0-2
0-2
Negatif
Positif
Positif
Positif
0-2
0-2
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Kecoklatan
228-428
Satuan
ug/dL
ug/dL
15
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Normal
Satuan
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
LENGKAP (DL)
Hemoglobin
9.5
13.5-17.5
gr/dL
Leukosit
9.6
4.5-11
109/L
Hematokrit
28.8
41-53
Trombosit
384
150-450
109/L
16
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Soebandi dengan mengeluh nyeri
perut dan badan lemas, nyeri tidak dapat di tunjukan lokasinya.
Nyeri perut disarakan sejak 5 hari yang lalu dan memberat akhirakhir ini. Pasien juga mengeluh semua badan lemas hingga tidak
bisa bekerja. Pasien juga mengeluh mual namun tidak sampai
muntah, pasien mengalami penurunan nafsu makan sejak 3 hari ini.
Pasien mengatakan seperti ada yang berjalan-jalan didalam
perutnya. BAB keras, sedikit, tidak diare berwara hitam, tidak ada
darah. BAK berwarna kuning, banyak, dan tidak nyeri saat buang
air kecil.
Diagnosis Kerja
Anemia defisiensi besi karena infeksi helminthes.
DD: anemia karena sebab lain
Planning Diagnostik
100mg
Difenhidramin 2x1 tab
50mg50mg
18
Planninng Edukasi
yang
meliputi
penyebab,
perjalanan
penyakit,
Dubia ad bonam
19
PEMBAHASAN
20
Textbook
Kondisi Pasien
Anamnesis
- Usia anak, dewasa muda, lanjut
- Gejala muncul secara perlahan:
Anemia
Demam
Infeksi
Mudah lelah
Disertai pruiritus
Rasa tak enak di perut
Batuk
Anamnesis
(+) Usia 70 tahun
Pemeriksaan Fisik
Ground itch
Splenomegali (50% kasus)
Eritema
Whezing
Malnutrisi
Pemeriksaan Fisik
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(-)
(+)
(+)
(-)
(+)
(+)
21
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
SI, TIBC
Saran pemeriksaan eosinofil,
albumin
Pemeriksaan Penunjang
(+)
(+) menurun
Penatalaksanaan
Kausatif
Supportif
Simptomatik
Penatalaksanaan
Inf. RL:D5 20 tpm
Tranf. PRC 1 kolf/hari
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Ondancetron 3x1 amp
Inj. Alinamin F 2x1 amp
P/O
Sucralfat syrup 3x1
Mebendazole 1x1 tab 100mg
Difenhidramin 2x1 tab 50mg
Diet TKTP
22
ANEMIA
ANEMIA DEFISIENSI
DEFISIENSI BESI
BESI
KEGUNAAN ZAT BESI DALAM TUBUH
Pembentukan hemoglobin
Pertumbuhan
Bekerjanya bbrp macam enzim
Meningkatkan :
ketahanan terhadap infeksi
kemampuan usus menetralisir zat toksik
kemampuan belajar ( konsentrasi )
23
: 30-80%
WHO ( INDONESIA )
2/3 ibu hamil : Hb rendah
Kejadian BBLR : 20%
ADB ec INFEKSI CACING (54%)
24
Faktor predisposisi
Ketidak tahuan
Sosioekonomi
Perilaku pemberian makan
Jenis makanan
Sanitasi lingkungan buruk
25
METABOLISME BESI
Zat besi
Fe+++
Dalam makanan
HCL
Fe+++
lambung
Vit C
usus
Fe++
Transferin
Ferritin
Hemosiderin
Myoglobin
enzim
Sintesa Hb
( sumsum tulang )
26
Pertumbuhan
meningkat
Penyakit infeksi
Pengeluaran besi
Sangat sedikit
Deskuamasi: sel-sel kulit, sal cerna
Keringat, urine & empedu
27
FAKTOR PENYEBAB
INTAKE
INTAKEKURANG
KURANG
Gizi
Giziburuk
buruk
Makanan
Makanantambahan
tambahan
ABSORBSI
ABSORBSIKURANG
KURANG
Diare
Diare
Sindr
Sindrmalabsorbsi
malabsorbsi
Gizi
Giziburuk
buruk
KEBUTUHAN
KEBUTUHANMENINGKAT
MENINGKAT
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Infeksi
Infeksikronis
kronis/ /berulang
berulang
SINTESA
SINTESABERKURANG
BERKURANG
PENGELUARAN
PENGELUARANMENINGKAT
MENINGKAT
Infeksi
Infeksicacing
cacing
amubiasis
amubiasis
Kongenital
Kongenitalhipohipotransferinemia
transferinemia
28
PATOFISIOLOGI INFEKSI
CACING
Hospes
definitif:
anusia
Stdm.
Infeksi:
arva
fillariform
Ground
itch
29
MANIFESTASI KLINIS
Anemis
Ground itch
Sindroma loffler
Penurunan status gizi
30
LABORATORIUM
Hb rendah
Hematokrit rendah
SI , TIBC
Infeksi cacing :
Eosinofil
31
DIAGNOSA
Infeksi cacing
feces
pemeriksaan eosinofil
hapusan darah tepi
32
PENGOBATAN
Terapi simptomatik
Terapi kausal
berdasarkan penyebab e.c infeksi
cacing : Anti helminthes =
Albendazole 1x400mg
Mebendazole 1x100mg
Terapi supportif
pemberian preparat FE, diet TKTP
33
TRANSFUSI DARAH
Tidak sering dilakukan
Indikasi khusus :
Keadaan umum yang buruk
Infeksi berat
Gagal jantung
Pemberian transfusi: sedikit dan berulang
34
PROGNOSIS
35
36