b) Infeksi W. bancrofti.
GX.lokal
Orkitis – Epididimitis - Funikulitis & Orkalgia.
GX. Umum
Demam, mual, muntah, sakit kepala, rasa lemah
2. Gejala KLINIS KRONIS
a). Infeksi Wuchereria
Limfedemamengenai seluruh kaki/lengan,
skrotum, penis, Vulva vagina & payudara.
b) Infeksi Brugia
Limfedema dapat mengenai kaki / lengan
di bawah lutut / siku Lutut , Siku masih
normal
PENENTUAN STADIUM LIMFEDEMA
berguna untuk :
1. Perawatan & Pengobt yang tepat
2. berat ringannya Limfedema
Ciri-ciri yang harus di check :
1. pembengkakan (hilang , timbul)
2. lipatan kulit (dangkal/dalam)
3. nodul / benjolan di kulit
4. kaki berlumut (mossy foot)
5. hambatan (Handicap)
Ciri tambahan yang perlu diperhatikan :
1. luka -luka (lipatan kulit, disela jari , permukaan
tangan, kaki) sebagai entry lesions
2. bau menyengat
3. Frekwensi serangan akut
Penentuan Stadium Limfedema
STADIUM I
Bengkak pd anggota
tubuh hilang saat
bangun pagi
Lipatan kulit
tidak ada
Kulit masih halus &
normal
STADIUM II
Bengkak pd anggota
tubuh tidak hilang
saat bangun pagi
Bengkak menetap
Lipatan kulit
dangkal
Bengkak menetap
Lipatan kulit
dangkal
Adanya nodul /
benjolan dikulit
STADIUM V
Bengkak
menetap dan
bertambah besar
Lipatan kulit
dalam
nodul
/ benjolan
STADIUM VI
Bengkak menetap
bertambah besar
Lipatan kulit
dangkal / dalam
mossy foot
gambaran
spt berlumut
STADIUM VII
Bengkak menetap
bertambah besar
Lipatan kulit
dalam
nodul-nodul
mossy foot
Penderita tidak
dpt melakukan
kegiatan
sehari-hari
KEGUNAAN
PENATALAKSANAAN
KASUS KLINIS FILARIASIS
Perawatannya :
• Istirahat cukup, banyak minum
• Tx simptomatis (obat demam, penghilang rasa sakit, gatal)
bila perlu dg antibiotika lokal/sistemik, anti jamur
• pembersihan luka / lesi kulit, bila ada abses di insisi
• Pengobatan luka / lesi di kulit salep antibiotika / anti jamur
• Tx Individual, DEC 100mg,3xsehari, 10 hari
2. Perawatan kasus klinis gx klinis kronis
a. LIMFEDEMA
Ada 9 komponen perawatan kasus limfedema
1). Pencucian
2). Pengobatan luka / lesi di kulit
3). Latihan
4). Meninggikan tungkai / lengan
5). Alas kaki yang cocok
6). Pemakaian verban elastik
7). Pemakaian salep antibiotika / anti jamur
8). Antibiotika sistemik
9). Bedah kosmetik
b. Persiapan Perawatan Kasus limfedema
1). Persiapan
a. Tempat pencucian
b. Peralatan pencucian.
c. Obat ( DEC, parasetamol, Salep antibiotika / anti jamur)
d. Kartu status
2). Pemeriksaan luka / lesi di kulit
disela-sela jari-jari kaki, telapak kaki, lipatan kulit,
bag berlumut, bag tubuh lain
3). Pengukuran anggota tubuh yang bengkak
Diukur bag terbengkak dg meteran kain pada jarak
ttt dari bag tubuh yang telah ditetapkan (Fixed point).
LIMA KOMPONEN POKOK
PERAWATAN KASUS KRONIS FILARIASIS
SECARA MANDIRI
1. Pencucian
Semua limfedema (Tungkai, lengan, scrotum, vulva,
payudara) termasuk anggota tubuh normal, anggota
tubuh normal dicuci lb dulu.
Bila lebih dari satu limfedema pencucian dari std terberat
ke std yang lebih ringan.
Std 1, 2, 3 dan 4 pencucian 1 kali/hari(malam hari) std 5,
6 dan 7 pencucian dilakukan 2 kali/hari
Pelaksanaan Pencucian
Penolong idealnya pakai sarung tangan
Khusus untuk
lipatan kulit, bag
berlumut, sela jari
pengeringan dapat
menggunakan kipas
angin atau kasa /
verban yang
dibentuk seperti tali
2.Pengobatan &
pencegahan
Luka /Lesi
di kulit
luka / lesi
dikulit, sela-sela
jari, lipatan kulit,
bag berlumut,
telapak kaki dan
luka / lesi di
tempat lain diberi
salep antibiotik /
anti jamur
3. Meninggikan Anggota
tubuh yang bengkak
Tujuan
memperlancar aliran limfe
Dilakukan baik siang
maupun malam hari
siang hari saat:
membersihkan bahan yang
akan di masak, menyusui,
makan, berkumpul teman,
nonton TV
Malam hari saat tidur
letakkan kaki diatas bantal
4. Latihan anggota tubuh yang bengkak
Tujuan memperlancar aliran limfe
Gerakkan telapak kaki ke belakang, ke depan dan
kemudian memutarnya, dilakukan dimana saja,
kapan saja dan tidak perlu biaya.
5. Pemakaian
alas kaki
yang cocok