Anda di halaman 1dari 4

Skenario klinik :

Seorang laki- laki berusia 56 tahun tiba-tiba pingsan, tidak sadarkan diri saat kontrol ke RS.
Diantar keluarganya ke UGD RS. Riwayat sakit jantung (+), kontrol teratur.Tidak ditemukan
bekas luka. Tidak ada tanda-tanda tersedak.

Tugas:
- Lakukan penatalaksanaan pada pasien tersebut!
- Tunjukkan profesional behavior!

Skenario klinik :
Seorang laki- laki berusia 56 tahun tiba-tiba pingsan, tidak sadarkan diri saat menonton TV.
Diantar keluarganya ke UGD RS. Tidak ditemukan bekas luka. Riwayat sakit jantung (+),
kontrol teratur.

Tugas:
- Lakukan tindakan pertolongan pertama pada pasien tersebut!
- Tunjukkan profesional behavior!

Tatalaksana:
Tindakan pertolongan pertama:
- Periksa KU : tidak sadarkan diri
- Menilai Kesadaran/respon: GCS : 3
AVPU: Alert (+), Verbal (-), Pain (-), Unresponsive (+)
- Pasien tidak sadarkan diri, teriak minta tolong, pindahkan pasien ke tempat yang rata,
minta disiapkan alat AED/ defifbilator
- Periksa denyut nadi dan napas secara bersamaan dalam waktu < 10 detik
- Nadi a.karotis (-), Napas (-/gasping) Lakukan Tindakan RJP
- Kompresi :
Syarat:
Kecepatan 100-120/menit
Kedalaman 2 inchi atau 5-6 cm (tidak boleh < 5 cm atau > 6 cm)
Full recoil (tangan jangan bertumpu)
Lokasi kompresi/penempatan tangan (2 tangan berada di separuh bag bawah
bawah sternum)
- Setelah kompresi 30x, lanjutkan pemberian bantuan napas 2x diawali dengan
membuka jalan napas dengan teknik head tilt-chin lift atau jawtrust bila curiga cedera
servikal breathing.
- Berikan napas 2x dengan 1x tiupan napas setiap 6 detik (1 menit= 10 napas buatan)
- Lakukan teknik RJP sampai alat defibrilator datang
- Pengecekan nadi dilakukan setiap 5 siklus
- Alat defib datang pasang monitor RJP tetap dilakukan
- Saat alat sudah siap, RJP di hentikan, cek irama jantung
- Irama Shockable (VF atau VT pulseles) atau non-shockable (PEA atau Asistole)
- Irama shockable: terapkan kejut 1xkejut keudian dilajutkan dengan RJP selama 2
menit
- Irama non shocable: segera lanjutkan RJP selama 2 menit hingga AED/defib irama
shockable, sapai indikasi RJP di hetikan.
- Persiapkan pemeriksaan penunjang daan terapi bilaperlu.
Skenario klinik :
Seorang laki- laki berusia 46 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RS karena tidak sadarkan
diri. Sebelumnya pasien mengalami kecelakan terjatuh dari motor dengan kecepatan 60
km/jam tanpa menggunakan helm. Pasien terlempar. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
adanya perdarahan aktif dari kaki kanannya.

Tugas:
- Lakukan penilaian awal pada pasien tersebut
- Lakukan tindakan pertolongan pertama terhadap pasien
- Lakukan prosedur tindakan non farmakologi!

Skenario klinik :
Seorang laki- laki berusia 46 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RS karena tidak sadarkan
diri. Sebelumnya pasien mengalami kecelakan terjatuh dari motor dengan kecepatan 60
km/jam tanpa menggunakan helm. Pasien terlempar dan kepala mengenai pembatas jalan.

Tugas:
- Lakukan penilaian awal pada pasien tersebut
- Lakukan tatalaksanaan sesuai masalah

Tatalaksana:
1. Pasang APD (pasang handscon)
2. Hasil initial asesmen :
- KU : tidak sadarkan diri
- Pasien mengorok
- GCS : 5 ( E : tidak ada respon, V : tidak ada respon, M: tidak ada respon )
- Cek nadi karotis : tidak teraba pulsasi karotis
- Kepala: tampak trauma kepala, trauma cervikal : jejas (-), perdarahan dari telinga
atau hidung (-)
3. Periksa Airway dan Breathing :
- Tidak terlihat ada pergerakan dada, tidak terdengar suara nafas
Tatalaksana:
- Pasang collar neck
- Buka jalan napas dengan jawtrust (+)
- Suction bila perlu
4. Circulation :
- Bila nadi karotis tidak teraba:
- Periksa KU : tidak sadarkan diri
- Menilai Kesadaran/respon: GCS : 3
AVPU: Alert (+), Verbal (-), Pain (-), Unresponsive (+)
- Pasien tidak sadarkan diri, teriak minta tolong, pindahkan pasien ke tempat yang
rata, minta disiapkan alat AED/ defibrilator
- Periksa denyut nadi dan napas secara bersamaan dalam waktu < 10 detik
- Nadi a.karotis (-), Napas (-/gasping) Lakukan Tindakan RJP
- Kompresi :
Syarat:
Kecepatan 100-120/menit
Kedalaman 2 inchi atau 5-6 cm (tidak boleh < 5 cm atau > 6 cm)
Full recoil (tangan jangan bertumpu)
Lokasi kompresi/penempatan tangan (2 tangan berada di separuh bag bawah
bawah sternum)
- Setelah kompresi 30x, lanjutkan pemberian bantuan napas 2x diawali dengan
membuka jalan napas dengan teknik head tilt-chin lift atau jawtrust bila curiga
cedera servikal breathing.
- Berikan napas 2x dengan 1x tiupan napas setiap 6 detik (1 menit= 10 napas
buatan)
- Pengecekan nadi dilakukan setiap 5 siklus
- Persiapkan pemeriksaan penunjang
- Pemberian terapi farmakologi.
5. Setelah nadi pasien teraba , napas (+), hentikan perdarahan
6. Pasang infus iv line 2 jalur (kristaloid RL/NaCl 0,9 % guyur)
7. Berikan transfusi darah bila perlu
8. Antibiotik bila perlu

Anda mungkin juga menyukai