Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN

LIMBAH BERBAHAYA
No. Dokumen : SOP/UKP
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 01 Januari 2017
Halaman : 1/5
UPTD
Dian Hamid Madusila, SKM
Puskesmas
NIP. 19770510 200003 2 006
Momunu
1. Pengertian Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah suatu tindakan
membuang limbah berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan
atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
sekitarnya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah dan


menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan yang diakibatkan
oleh limbah bahan beracun dan berbahaya.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Momunu Nomor............................


Tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya.

4. Referensi 1. Buku Pedoman Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang


Kesehatan Lingkungan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2014
Tentang STBM

5. Prosedur Alat :
1. Topi / helm
2. Masker
3. Pelindung mata
4. Pakaian panjang
5. Pelindung kaki / sepatu boot
6. Sarung tangan khusus
7. Safety box
Bahan :
1. Jadwal pemeliharaan
6. Langkah - 1. Pemilahan Limbah
Langkah Dilakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri
dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah
farmasi, sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container
bertekanan dan dengan kandungan logam berat yang tinggi. Kategori
limbah beracun dan berbahaya berdasarkan kriteria sebagai berikut:
 Mudah meledak
 Mudah terbakat
 Bersifat reaktif
 Beracun
 Menyebabkan infeksi
 Bersifat korosif

2. Pengumpulan Limbah Medis


 Pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan penghasil limbah
menggunakan tempat khusus yang tertutup
 Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis yaitu paling
lama 48 jam

3. Persyaratan Pewadahan Limbah Medis


 Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap
air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian
dalamnya, misalnya fiberglass.
 Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia tempat
pewadahan yang terpisah dengan limbah non-medis
 Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila
2/3 bagian telah terisi limbah
 Untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat
khusus (safety box) seperti botol atau karton yang aman
 Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik yang
tidak langsung kontak dengan limbah harus segera dibersihkan
dengan larutan desinfektan apabila akan dipergunakan kembali,
sedangkan untuk kantong plastik yang telah dipakai dan kontak
langsung dengan limbah tersebut tidak boleh digunakan lagi
 Tempat limbah memiliki minimal 2 macam tempat limbah, satu
untuk limbah medis (warna kuning atau merah) dan satunya lagi
untuk non medis (warna hitam)
 Semua limbah dari ruang perawatan dan unit gawat darurat
(UGD) dianggap sebagai limbah medis
 Semua limbah dari kantor biasanya berupa alat-alat tulis
dianggap sebagai limbah non medis
 Tempat pewadahan limbah non medis harus mempunyai tutup
yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan dan
terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan atau sesuai
dengan kebutuhan
 Limbah tidak boeh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3 x 24 jam
atau apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi limbah maka harus
diangkut supaya tidak menjadi perindukan vector penyakut atau
binatang pengganggu.

4. Tempat Penampungan Sementara


 limbah medis harus dimusnahkan melalui kerjasama dengan
pihak lain yang memiliki insenerator untuk dilakukan pemusnahan
selambat-lambatnya 24 jam apabila disimpan pada suhu ruang.

5. Transportasi
 Pengangkutan limbah ke luar Puskesmas menggunakan
kendaraan khusus
 Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan
pengangkut harus diletakkan dalam wadah yang kuat dan tertutup
 Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan manusia
maupun binatang
 Petugas yang menangani limbah harus menggunakan alat
pelindung diri yang terdiri dari topi / helm, masker, pelindung
mata, pakaian panjang, pelindung kaki / sepatu boot dan sarung
tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves).
7. Bagan Alir
Pemilahan Limbah

Pengumpulan Limbah

Sampah B3 Sampah Medis Sampah Non Medis

Tempat sampah Tempat sampah Tempat sampah


dengan kantong dengan kantong dengan kantong
plastik warna merah plastik warna kuning plastik warna hitam

Tempat Tempat
penampungan penampungan
sementara sementara

Transportasi

8. Hal-Hal yang Alat pengangkut sampah segera dibersihkan setelah dipakai.


perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Buol
2. UGD
3. Poli Gigi
4. KIA/KB
5. Laboratorium
10. Dokumen Perjanjian dengan pihak ke 3
Terkait
11. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai