Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

200/SPO/RSUD 01 1/3
KOLTIM/I/2022

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 15/01/2022

Pengelolaan limbah adalah upaya kegiatan pengelolaan sumber


infeksi berupa limbah padat, cair dan gas yang telah
terkontaminasi (secara potensial sangat berbahaya) atau tidak
terkontaminasi yang harus dikelola dengan baik dan benar, mulai
dari pemisahan sampah, pengemasan, sampai ke pembuangan
akhir.
1. Limbah infeksius adalah limbah yag terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh pasien, eksresi, sekresi yang dapat
menularkan kepada orang lain.
2. Limbah non infeksius adalah limbah yang dihasilkan dari
PENGERTIAN kegiatan rumah sakit diluar medis yang berasal dari dapur,
perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan
kembali (apabila ada teknologinya).
3. Sampah rumah sakit adalah Bahan yang tidak berguna atau
tidak digunakan ataupun yang terbuang, yang dipisahkan
menjadi sampah medis dan non medis, serta di kategorikan
sampah radioaktif, sampah medis/infeksius,sampah
sitostatika, sampah farmasi dan sampah umum( domestik )
4. Prosedur pembuangan sampah memuat tata cara
pembuangan sampah dari sumber sampai ke tempat
pembuangan sementara dan diteruskan ke incenerator.

Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah


baik bagi pasien, tenaga kesehatan, pengunjung serta
TUJUAN melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya pencemaran
limbah yang berasal dari rumah sakit.
PENGELOLAAN LIMBAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

200/SPO/RSUD 01 2/3
KOLTIM/I/2022

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan
2. PMK No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman PPI di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
KEBIJAKAN
3. SK Direktur RSUD Kab. Kolaka Timur tentang Kebijakan
Pengelolaan Limbah
4. Tim PPI RS bertanggung jawab mengawasi
penyelenggaraan pengelolaan limbah rumah sakit.

Limbah infeksius
1. Gunakan tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik
warna kuning
2. Gunakan wadah tahan tembus untuk pembuangan benda-
benda tajam
3. Letakan tempat sampah dilokasi yang mudah terjangkau
4. Peralatan yang dipakai untuk mengumpulkan dan
mengangkat limbah tidak boleh dipakai untuk keperluan
lain
5. Apabila ¾ bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka
harus diangkut.
6. Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
PROSEDUR desinfektan
7. Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan
rumah tangga sampai menutup siku dan sepatu pelindung
tertutup, masker, scort)
8. Limbah diangkut sesegera mungkin dan langsung
dimasukan dalam Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
dan selanjutnya diserahkan ke pihak ketiga.
9. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun antiseptic.
PENGELOLAAN LIMBAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

200/SPO/RSUD 01 3/3
KOLTIM/I/2022

Limbah Non Infeksius


1. Gunakan tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik
warna hitam
2. Gunakan wadah tahan tembus untuk pembuangan semua
benda-benda tajam
Letakan tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau.
3. Peralatan yang dipakai untuk mengumpulkan dan
mengangkat limbah tidak boleh dipakai untuk keperluan
lain (sebaiknya menandai tempat sampah yang infeksius)
4. Apabila ¾ bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka
PROSEDUR harus diangkut
5. Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
desinfektan (larutan clorin 0,5% + sabun antiseptik) dan
bilas teratur dengan air
6. Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan
rumah tangga sampai menutup siku dan sepatu pelindung
tertutup,masker,scort)
7. Limbah diangkut sesegera mungkin dan langsung buang
di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
8. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun antiseptik.

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat jalan
Unit Terkait 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Operasi
5. Instalasi Penyehatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai