Anda di halaman 1dari 4

Penanganan Limbah

Infeksius & Non-Infeksius,


Benda Tajam & Jarum, Darah
& Komponen
No. Dokumen : 445/
/SOP/ PKM-
PGT / PPI/
/ 2022
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
PUSKESMAS Bara Yunita, SKM
PEGAYUT NIP.198708252011012004
1. Pengertian  Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait
dengan tindakan medis.
1. Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, kimiawi , radioaktif, dll.
2. Media cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun,
radioaktif, berbahaya, tinja, darah, air seni dll yang
berpotensi mengandung mikroorganisme bahan beracun
yang dapat membahayakan kesehatan.
 Limbah non medis merupakan segala bentuk limbah yang
merupakanhasil pembuangan dari kegiatan diluar tindakan
medis, seperti kegiatanperkantoran, taman, dll.
 Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah,
cairan tubuh pasien yang mengandung organisme patogen
yang tidak secara rutin ada di lingkungandan organisme
tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk
menularkan penyakit pada manusia rentan.
 Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah,
pisau, skalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca, dan
benda lain yang dapat menusuk atau melukai.
 Limbah darah dan komponen adalah
2. Tujuan  Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
 Melindungi penyebaran infeksi terhadap parapetugas
kesehatan
 Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
 Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan
radioaktif ) dengan aman.
3. Kebijakan

4. Prosedur 1. Identifikasi Limbah : Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau Non


infeksius
2. Pemisahan
- Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
- Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
- Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
- Limbah cair segera dibuang ke wastafel di spoelhoek

3. Labeling

4. Penampungan
a. Limbah padat infeksius : plastik kantong kuning atau
kantong warna lain tapi diikat tali warna kuning
b. Limbah padat non infeksius : plastik kantong warna hitam
c. Limbah benda tajam : wadah tahan tusuk dan air (safety
box)
d. Kantong buangan diberi label biohazard atau kantong
sesuai jenis limbah

5. Packing
a. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b. Tutup mudah dibuk, sebaiknya bisa dengan menggunakan
kaki
c. Kontainer dalam keadaan bersih
d. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak
berkarat
e. Tempatkan setiap kontainer limbah pada jarak 10-20 meter
f. Ikat limbah jika sudah terisi3/4 penuh
g. Kontainer limbah harus dicuci setiap hari

6. Penyimpanan
a. Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusu
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan
kuat
c. Beri label pada kantong plastik limbah setiap hari limbah
diangkat dari tempat penampungan sementara
d. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
e. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihka, tertutup
f. Tidak boleh ada yang tercecer
g. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift
pasien
h. Gunakan alat pelindung diri ketika mengganti limbah

i. Tempat penampungan sementara harus di area


terbuka,terjangkau (oleh kendaraan), aman dan selalu
dijaga kebersihannya dan kondisi kering.

7. Pengangkutan
a. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
b. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
c. Tidak boleh ada yang tercecer
d. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift
pasien
e. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.

8. Penanganan / pemusnahan
a. Limbah infeksius dimasukkan kedalam incenerator
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan
limbah umum
c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam incenerator
d. Limbah cair dalam wastafel diruang spoelhok
e. Limbah feces, urine kedalam WC.

Penanganan Limbah Benda Tajam


 Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
 Jangan meletakan limbah benda tajam sembarang tempat
 Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang
tersedia bahan tusuk dan tahan air dan tidak bisa dibuka
lagi
 Selalu buang sendiri oleh si pemakai
 Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
 Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.

Penanganan Limbah Terkontaminasi


 Untuk limbah terkontaminasi, pakailah wadah plastik atau
disepuh logam dengan tutup yang rapat.
 Gunakan wadah tahan tusukan untuk pembuangan semua
benda-benda tajam
 Cuci semua wadah limbah denganlarutan pembersih
desinfektan (larutan klorin 0,5% + sabun) dan bilas teratur
dengan air.

 Jika mungkin gunakan wadah terpisah untuk limbah yang


akan dibakar dan yang tidak akan dibakar sebelum
dibuang.
 Gunakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menangani
limbah (misalnya sarung tangan utilitas dan sepatu
pelindung tertutup).
 Cuci tangaatau gunakan peggosok tanganantiseptik
berbahan dasar alkohol tanpa air setelah melepaskan
sarung tangan apabila menangani limbah.

Teknik Pemusnahan Limbah


 Enkapsulasi : benda tajam dikumpulkan dalam wadah
tahan tusukan dan anti bocor, diisi dengan bahan-bahan
seperti pasir, semen, dl, kemudian di kubur di lobang
sedalam 2,5 m, setiap tinggi limbah 75 cm ditutupi kaur
tembok, kemudian diisi lagi dengan limbah sampai 75 cm,
kemudian dikubur
 Insenerasi : proses dengan suhu tinggi untuk mengurangi
isi dan berat limbah
 Pembakaran terbuka : pada fasilitas kesehatan dengan
sumberdaya terbatas dan insenerator bersuhu tinggi tidak
tersedi, maka limbah dapat di insenerasi dalam insenerator
tong.
5. Unit Terkait 1. Unit Promkes
2. Unit Laboratorium
3. Poli Umum
4. Poli KIA/KB
5. Poli MTBS
6. Unit Glimas
7. Unit Promkes

6. Lingkup
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai