Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman

Jl. Murakata No.4 Telp. 445/ /AKRE- 445/ /AKRE- 1/3


(0517) 41004 41118 PPI/RSUD/2017 PPI/RSUD/2017
Fax.(0517) 41287
Barabai 71314
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur
30 Mei 2017 RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Revisi :

18 September 2017 dr. Muhammad Asnal, Sp.B, FInaCS


NIP. 19610119 198903 1 007

Pengertian Pengelolaan terhadap semua limbah rumah sakit yang


berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang
terdiri dari limbah padat medis / sampah.
Tujuan 1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan dari
penyebaran infeksi dan cidera.
2. Mencegah HAIs (Health Care Acquired Infections).
3. Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, radioaktif,
gas, limbah infeksius, limbah kimiawi dan farmasi) dengan
aman.
4. Mengurangi jumlah dan otensi bahaya limbah padat.
5. Mencegah penggunaan yang salah dan penyalahgunaaan
limbah.
6. Terciptanya kondisi lingkungan tempat kerja yang bersih,
indah, nyaman dan sehat.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah H.
Damanhuri Barabai Nomor...........Tentang Kebijakan
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit Umum Daerah H. Damanhuri Barabai.
Prosedur 1. Limbah infeksius padat rumah sakit antara lain :
Kasa pembalut
Infuse set
Alcohol Swab
Jaringan tubuh manusia
Seluruh sampah dari ruang OK
Botol sampel darah
Sampah non medis yang terkena / terkontaminasi cairan
pasien
2. Khusus limbah infeksius benda tajam dimasukkan dalam safe
container antara lain :
Jarum suntik
Jarum lancet
Jarum dari infuse set
Tabung / pecahan objek glass dan sejenisnya
Spuit bekas darah
Pengelolaan :
Pemilahan limbah infeksius padat dilakukan oleh penghasil
limbah infeksius padat dimulai dari sumber limbah infeksius
padat. Dalam hal ini seluruh perawat dan staf yang bertugas
pada saat itu harus benar-benar bertanggung jawab atas
alokasi limbah infeksius
1. sesuai dengan tempat sampah yang telah disediakan.
Dengan demikian cleaning service mudah mengangkut
seluruh limbah yang ada sesuai jenisnya tanpa memilah-
milah lagi.
2. Limbah infeksius padat ditempatkan / dibuang pada
wadah khusus sesuai dengan jenis / karakteristiknya.
Untuk limbah infeksius padat medis dimasukkan dalam
kantong plastik berwarna kuning, sedangkan untuk
limbah infeksius padat benda tajam dimasukkan dalam
safe container / safety box.
3. Sebelum diangkut ke tempat pembuangan sementara (
TPS ), pastikan kantong plastik diikat terlebih dahulu.
Jika limbah infeksius padat benda tajam sudah terisi 3/4
atau sampai garis batas yang terdapat pada safety box,
lalu ditutup. Setelah itu limbah infeksius padat diangkut
oleh cleaning service sesuai jadwal pengangkutan
limbah.
4. Pengangkutan limbah infeksius padat dilakukan oleh
petugas cleaning service yang mempergunakan pakaian
pelindung, masker, sarung tangan dan sepatu.
5. Jadwal pengangkutan limbah padat :
Pagi : 07.00 s/d 07.30
Siang : 14.00 s/d 14.30
Malam : 18.30 s/d 19.00
6. Untuk menghindari terjadinya penyebaran mikroorganisme
lebih lanjut maka direkomendasikan penggunaan kantong
plastik untuk sekali pakai, tidak dapat dipakai ulang.
7. Penanganan atau pengolahan limbah infeksius
bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai pengolah
limbah infeksius. Waktu pengangkutan 1x24 jam
8. Lakukan cuci tangan 6 langkah setelah selesai
melaksanakan pengangkutan limbah.
Tempat pengumpul sampah
1. Terbuat dari bahan kuat, ringan, tahan karat, kedap air
dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian
dalamnya.
2. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan diututp tanpa
mengotori tangan.
3. Setiap tempat pengumpul limbah padat harus dilapisi
kantong plastik sebagai pembungkus limbah padat
dengan warna sesuai kebutuhan.

Tempat Pembuangan Sampah Sementara


1. Mempunyai kapasitas yang sesuai dengan jumlah
limbah padat yang diproduksi.
2. Ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau
kendaraaan pengangkut sampah.
3. Untuk mencegah bertebaran dan menghindari dari
lalat serta kucing maka tempat pembuangan limbah
padat sementara harus senantiasa ditutup.
Unit terkait 1. Unit Kesehatan Lingkungan
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai