Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT

INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSU YARSI
022/IX/SPO//2022 01 1/3
PONTIANAK
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RSU Yarsi
STANDAR 20 September 2022
PROSEDUR
Dr.Carlos Dja’afara, M.Kes
OPERASIONAL NIK. 119580320210210001
a. Limbah padat medis infeksius adalah barang atau bahan sisa hasil
kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi
oleh zat yang bersifat infeksius( terkena darah dan cairan tubuh ) atau
PENGERTIAN kontak dengan pasien dan/atau petugas di Fasyankes.
b. Limbah benda tajam infeksius adalah semua barang atau bahan benda
tajam dari hasil sisa kegiatan yang bersifat membahayakan dan sudah
terkontaminasi oleh darah dan cairan tubuh pasien dan/ atau petugas di
fasyankes.
a. Melakukan pengendalian infeksi yang bersumber dari mekanisme
pengelolaan sampah yang salah
TUJUAN b. Mencegah timbulnya HAis
c. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan
d. Menjaga nilai estetika dan kenyaman seluruh masyarakat di RS
a. Undang-Undang Nomor 11 thun 2020 tentang Pengelolaan Limbah B3
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
KEBIJAKAN Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH)
c. Kebijakan Direktur Tentang Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi (PPI) Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak, Nomor : NO.002
Rev/Y/RSU/AK-IV/
A. Persiapan Alat
1. Troley limbah.
2. Alat pelindung diri.
3. Tempat sampah non medis dilapisi dengan kantong plastik
PROSEDUR hitam.
4. Tempat sampah medis/infeksius dilapisi dengan kantong
plastik kuning.
B. Penglolaan Limbah Padat Infeksius dan Benda Tajam
1.Tenaga Medis yang melakukan pelayanan kepada pasien
melakukan pemilahan limbah pada saat setelah melakukan
kegiatan pelayanan pasien : sampah /limbah padat infeksius
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman


022/IX/SPO//2022 1 2/3
RSU YARSI
PONTIANAK
2. dimasukan ke tempat sampah yang dilabel dengan kantong
plastik berwarna kuning.
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT INFEKSIUS
DAN LIMBAH BENDA TAJAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSU YARSI 022/IX/SPO//2022 01 3/3
PONTIANAK
11. masing masing. bila tidak memungkinkan limbah padat tersebut
diambil oleh petugas insenerator ke unit.
12. Lakukan pencucian Bak sampah sesuai dengan SPO pencucian
PROSEDUR bak sampah infeksius di sentral pencucian sampah
13. Petugas CS/ Pekrya dan petugs Insererator pada saat mengantar
atau mengambil limbah wajib menggunakan APD sesuai dengan
resiko pajanan dan dinamika transmisi ( Sepatu both, sarung tan-
gan RT, Masker, Pakaian Kerja ).
14. Lakukan pembuangan sampah infeksius keluar ruangan pada pagi
hari jam 06.00-08.00 WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00 WIB
dan pada sore hari Jam 16.00-17.00 WIB.
15. Pengangkutan sampah menggunakan gerobak sampah berwarna hi-
jau.
Petugas sanitasi
1. Sampah infeksius yang dikirim dari ruangan di lakukan
penimbangan dan di catat dalam log book dan lembar berita acara.
2. Sampah infeksius padat yang telah terkumpul di TPS Limbah B3
padat dilakukan pembakaran di insenerator, hasil pembakaran
tersebut di masukan ke dalam drum penyimpanan sisa
pembakaran dikemas dan ditutup dengan rapat kemudian dikirim
ke pihak ke III yang telah ditunjuk oleh RS setiap bulannya.
3. Pembakaran sampah/ limbah infeksius padat dan limbah infeksius
4. benda tajam di bakar setiap harinya dengan kapasitas maksimal 1x
pembakaran 60kg.
5. Bersama-sama dengan pihak ke III yang telah di tunjuk oleh RS
untuk melakukan penimbangan sampah infeksius yang akan
dikelola oleh pihak ke III.
6. Melakukan pencatatan jumlah sampah ke dalam log book dan
menandatangani dokumen manifest.
7. Menerima manifest limbah B3 yang dikelola oleh pihak ke III.
8. Melakukan pengarsipan dan membuat laporan harian.
UNIT TERKAIT Semua unit Pelayanana Penghasil Limbh Infeksius.
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSU YARSI
022/IX/SPO//2023 02 1/3
PONTIANAK
Ditetapkan Oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU Yarsi
PROSEDUR 20 September 2023
OPERASIONAL
Dr.Carlos Dja’afara, M.Kes
NIK. 119580320210210001
a. Limbah padat medis infeksius adalah barang atau bahan sisa hasil
kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi
terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius( terkena darah dan
PENGERTIAN cairan tubuh ) atau kontak dengan pasien dan/atau petugas di
Fasyankes.
b. Limbah benda tajam infeksius adalah semua barang atau bahan benda
tajam dari hasil sisa kegiatan yang bersifat membahayakan dan sudah
terkontaminasi oleh darah dan cairan tubuh pasien dan/ atau petugas
di fasyankes.
a. Melakukan pengendalian infeksi yang bersumber dari mekanisme
pengelolaan sampah yang salah
TUJUAN b. Mencegah timbulnya HAis
c. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan
d. Menjaga nilai estetika dan kenyaman seluruh masyarakat di RS
a. Undang-Undang Nomor 11 thun 2020 tentang Pengelolaan Limbah B3
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
KEBIJAKAN Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH)
c. Kebijakan Direktur Tentang Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi (PPI) Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak, Nomor : NO.002
Rev/Y/RSU/AK-IV/
Penglolaan Limbah Padat Infeksius dan Benda Tajam
1. Tenaga Medis yang melakukan pelayanan kepada pasien melakukan
pemilahan limbah pada saat setelah melakukan kegiatan pelayanan
pasien : sampah /limbah padat infeksius dimasukan ke tempat sampah
yang dilabel dengan kantong plastik berwarna kuning.
PROSEDUR 2. Untuk limbah padat infeksius benda tajam masukan ke dalam wadah
tahan tusuk/ safety box
3. Limbah padat infeksius seperti alat dializer bekas pakai pasien di unit
hemodilisis, dilakukan pengelolaan dengan cara, dimasukan ke dalam
ember/ wadah tertutup sebagai tempat sampah sementara ( TPS ) agar
darah/ cairan yang sudah terkontaminasi tersebut tidak bercecer.

PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT


INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSU YARSI 022/IX/SPO//2023 2 2/3
PONTIANAK

4. Limbah yang sudah dimasukan dalam wadah tersebut kemudian


dimasukan ke dalam Tempat Penampungan Limbah akhir khusus
dializer dengan dilapisi kantong plastik berwarna kuning.
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSU YARSI 022/IX/SPO//2023 1 3/3
PONTIANAK

dengan sistem FIFO untuk kemdian akan di ambil oleh Pihak ke -3


sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
4. Bersama-sama dengan pihak ke III yang telah di tunjuk oleh RS untuk
melakukan penimbangan sampah infeksius yang akan dikelola oleh
PROSEDUR pihak ke III.
5. Melakukan pencatatan jumlah sampah ke dalam log book dan
menandatangani dokumen manifest.
6. Menerima manifest limbah B3 yang dikelola oleh pihak ke III
7. Melakukan pengarsipan dan membuat laporan harian.benda tajam di
bakar setiap harinya dengan kapasitas maksimal 1x pembakaran 60kg
8. Bersama-sama dengan pihak ke III yang telah di tunjuk oleh RS untuk
melakukan penimbangan sampah infeksius yang akan dikelola oleh
pihak ke III.
9. Melakukan pencatatan jumlah sampah ke dalam log book dan
menandatangani dokumen manifest.
10. Menerima manifest limbah B3 yang dikelola oleh pihak ke III.
11. Melakukan pengarsipan dan membuat laporan harian.
UNIT TERKAIT Semua unit Pelayanana Penghasil Limbh Infeksius.

Anda mungkin juga menyukai