STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 20 September 2018
dr. H.Zulkarnain Hutasuhut
Direktur
1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit baik medis maupun non-medis dalam bentuk
padat, cair maupun gas kategori infeksius maupun non-infeksius.
2. Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait dengan
dengan tindakan medis.
a. Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, kimiawi, radioaktif, dll.
b. Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun,
radioaktif berbahaya, tinja, darah, air seni dll yang berpotensi
mengandung mikroorganisme bahan beracun yang dapat
membahayakan kesehatan.
PENGERTIAN 3. Limbah non-medis merupakan segala bentuk limbah yang
merupakan hasil pembuangan dari kegiatan diluar tindakan medis,
seperti kegiatan perkantoran, taman, dll.
4. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah, cairan
tubuh pasien yang mengandung organisme patogen yang tidak
secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah
dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia
rentan
5. Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau,
skalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang
dapat menusuk atau melukai
6. Limbah darah dan komponen
1. Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
2. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
TUJUAN 3. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
4. Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif)
dengan aman
Kebijakan Direktur Nomor 1114/KBJ/RSU.S/IX/2018 tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit
Umum Sundari Medan
1. Identifiasi Limbah: Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau Non
infeksius
PROSEDUR 2. Pemisahan
a. Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
b. Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
c. Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS,
BENDA TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN
3. Labeling
4. Penampungan:
a. Limbah padat infeksius: plastik kantong kuning atau kantong
warna lain tapi diikat tali warna kuning
b. Limbah padat non infeksius: plastik kantong warna hitam
c. Limbah benda tajam: wadah tahan tusuk dan air (safety box)
d. Kantong pembuangan diberi label biohazard atau sesuai jenis
limbah
5. Packing
a. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b. Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan menggunakan kaki
c. Kontainer dalam keadaan bersih
d. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak
berkarat
e. Tempatkan setiap kontainer limbah pada jarak 10 – 20 meter
f. Ikat limbah jika sudah terisi 3/4 penuh
g. Kontainer limbah harus dicuci setiap hari
6. Penyimpanan
a. Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusus
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan kuat
c. Beri label pada kantong plastik limbah - Setiap hari limbah
diangkat dari tempat penampungan sementara
d. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong khusus
e. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
f. Tidak boleh ada yang tercecer
g. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
h. Gunak an alat pelindung diri ketika menangani limbah
i. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka,
terjangkau (oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga
kebersihannya dan kondisi kering.
7. Pengangkutan
a. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong khusus
b. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
c. Tidak boleh ada yang tercecer
d. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
e. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.
8. Penanganan/pemusnahan
a. Limbah infeksius di masukkan dalam incenerator
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan limbah
umum
c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam incenerator
d. Limbah cair dalam wastafel di ruang spoelhok
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS,
BENDA TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN