Ditetapkan Oleh,
SPO RSU Putri Bidadari Langkat
(Standar
Prosedur Tanggal Terbit :
Operasional) 20 Januari 2017
dr. Riza Evantina
Direktur
Nilai kritis (panic value) adalah suatu nilai abnormal dari hasil pemeriksaan
PENGERTIAN lab baik nilai abnormal tinggi atau rendah, bila didapatkan pada seorang
penderita dapat menimbulkan kondisi yang berbahaya dan mengancam jiwa.
Agar informasi mengenai nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium dapat
disampaikan secepatnya kepada dokter penanggung jawab pasien.
TUJUAN
Berdasarkan hasil tersebut maka penatalaksanaan pasien dapat dilakukan
lebih cepat dan lebih baik.
Unit Laboratorium Klinik RSUPB d, memiliki Managemen krisis, sesuai
KEBIJAKAN program keselamatan pasien (patient safety) RSUPB, yang antara lain
membuat pedoman daftar nilai kritis hasil pemeriksaan Laboratorium.
1. Pelaksana pemeriksaan laboratorium segera mencermati bila terdapat
nilai hasil laboratorium yang mencapai nilai kritis. Yaitu dengan :
- Memastikan tidak ada sampel error
- Memastikan prosedur pemeriksaan sudah benar (sudah diencerkan
bila hasil sangat tinggi, atau dilakukan pemeriksaan duplo)
PROSEDUR 2. Personel Laboratorium segera melaporkan Hasil Laboratorium dengan
nilai kritis pada kesempatan pertama kepada dokter penanggung jawab
yang menangani pasien, mendahului dari hasil pemeriksaan keseluruhan
selesai.
Nilai kritis tersebut tercatat dan terdokumentasi dalam system informasi
laboratorium
Daftar Nilai – Nilai Kritis Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Di Sub Instalasi Patologi Klinik
NILAI KRITIS
NO JENIS PARAMETER
RENDAH TINGGI
Bank Darah
Hematologi dan
Hemostasis
Kimia Klinik
30 Kultur Feces
Salmonella, Shigella
atau Campylobacter
NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DI UNIT LABORATORIUM KLINIK
( Laboratory Safety Program )
postif
31 Malaria Ditemukan
Arteri
34 pO2 < 40 mm Hg
36 O2 Saturation < 75 %
Vena