Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JURANG MANGU
Jl. Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kec. Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan
Telp: 021 – 73881743

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS JURANG MANGU
Nomor : 445.4/ /PKM-JM/2022

TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM
DI UPTD PUSKESMAS JURANG MANGU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPTD PUSKESMAS JURANG MANGU,
Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan laboratorium kesehatan di Indonesia
diselenggarakan oleh berbagai jenis laboratorium dan pada
berbagai jenjang upaya pelayanan kesehatan, yang diantaranya
diselenggarakan oleh Laboratorium Puskesmas;
b. bahwa agar mampu menjawab tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang tepat, akurat, dan profesional,
Laboratorium Puskesmas harus meningkatkan mutu pelayanan
serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
c. bahwa berdasakan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b Perlu menentapkan keputusan kepala puskesmas
Kronjo tentang Pelayanan Laboratorium;
Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2014, tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009
Tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik
dan Muatan Informasinya;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
Tentang Laboratoriumorium Kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.1674/MENKES/SK/XII/2005
Tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/4642/2021
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

-1-
MEMUTUSKAN :

Menetapka : KEPALA UPTD PUSKESMAS JURANG MANGU TENTANG


n PELAYANAN LABORATORIUM DI UPTD PUSKESMAS JURANG
MANGU.

Kesatu : Pelayanan Laboratorium Puskesmas Jurang Mangu sebagaimana


tersebut didalam lampiran di bawah ini.

Kedua : Pelayanan Laboratorium sebagai acuan dalam memberikan


pelayanan laboratorium kepada publik.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Kota Tangerang Selatan


pada tanggal : 22 Februari 2022
Kepala UPTD Puskesmas Jurang Mangu

dr. M. Alwan Amiruddin Tamara

-2-
LAMPIRAN
: Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jurang
Mangu
NOMOR : 445.4/ /PKM-JM/2022
TANGGAL : 22 Februari 2022
PELAYANAN LABORATORIUM DI UPTD PUSKESMAS JURANG MANGU

1. PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi dalam mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan dan mempunyai peran besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut di atas.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari
pelayanan kesehatan perseorangan primer dan pelayanan kesehatan
masyarakat primer. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pilihan. Oleh karena upaya pelayanan
Laboratorium Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas, maka Puskesmas wajib
menyelenggarakan laboratorium di Puskesmas.
Adapun rincian kegiatan untuk masing-masing upaya ditetapkan
berdasarkan kondisi dan permasalahan kesehatan masyarakat setempat, dengan
tetap berprinsip pada pelayanan secara holistik, komprehensif dan terpadu dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Saat ini Puskesmas sudah merata di seluruh Indonesia, dan setiap
kecamatan telah memiliki minimal satu Puskesmas. Puskesmas memberikan
kontribusi yang sangat berarti untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
namun demikian belum diikuti dengan peningkatan mutu pelayanan dan
keterjangkauan oleh seluruh masyarakat. Dengan makin berkembangnya
teknologi kesehatan, meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, adanya transisi epidemiologi penyakit, perubahan
struktur demografi, otonomi daerah, serta masuknya pasar bebas, maka
Puskesmas diharapkan mengembangkan dan meningkatkan mutu layanannya.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang optimal, maka diperlukan kegiatan yang
dapat menentukan diagnosa penyakit secara pasti yaitu pelayanan laboratorium
yang bermutu.
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan, dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.

2. KETENAGAAN
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan upaya
wajib Puskesmas, saat ini memiliki pola ketenagaan sebagai berikut :

N Jenis Tenaga Kualifikasi Jumlah


o

-3-
1 Penanggung jawab Dokter 0

2 Tenaga Teknis Analis Kesehatan 1

Minimal SMU/
3 Tenaga Non Teknis 0
Sederajat

3. SARANA PRASARANA, PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

A. Sarana
Gambaran sarana berkaitan dengan fisik bangunan/ ruangan
Laboratorium Puskesmas Jurang Mangu adalah sebagai berikut:
1. Ukuran ruang 3x4 m2.
2. Langit-langit berwarna terang dan mudah dibersihkan.
3. Dinding berwarna terang, keras, tidak berpori, kedap air, dan mudah
dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia (keramik).
4. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori, warna terang, dan
mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia (epoxi,vinyl).
5. Pintu memiliki lebar bukaan 80 x 200 cm yang terdiri dari satu daun pintu
dengan ukuran 80 cm dan 200 cm.
6. Terdapat area bak cuci atau wastafel.

B. Prasarana
Gambaran Prasarana di laboratorium Puskesmas Jurang Mangu adalah sebagai
berikut :
1. Pencahayaan tersedia dengan baik
2. Sirkulasi udara ruangan tersedia dengan baik
3. Suhu ruangan, terpasang AC
4. Fasilitas air bersih tersedia mengalir
5. Tempat Pembungan Dahak tersedia tempat terbuka
6. Pembuangan Limbah Cair terhubung dengan Instalasi Pengelolaan Limbah
Cair (IPAL)
7. Pembuangan Limbah padat MOU dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan.

C. Perlengkapan
1. Tersedia meja pengambilan sampel darah
2. Tersedia kursi petugas laboratorium dan kursi pasien
3. Tersedia meja pemeriksaan
4. Tersedia lemari alat
5. Tersedia lemari pendingin (refrigerator)

Daftar Peralatan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas Jurang Mangu

-4-
N Nama peralatan Ada/Tidak
o
1. Hematologi Analyzer (Sysmex Poch Ada
100i)
2. Kimia Analyzer (Mindray BS-120) Ada
3. Urine Analyzer (DUS R-300) Ada
4. Centrifuge (KUBOTA 2420) Ada
5. Mikroskop (Olympus CX-21) Ada
6. Kulkas (Dometic MP 155 SG) Ada
7. Pipet westergreen (LED) Ada
8. Rak tabung westergreen Ada
14 CPU Ada
.
15 Monitor Ada
.
16 Mouse Ada
4. .
17 Micropippet Ada
.
KEGIATAN PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS JURANG MANGU

A. Alur Pemeriksaan Laboratorium


Alur Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas Jurang Mangu adalah sebagai
berikut :

B. Jenis – Jenis Pemeriksaan Pelayanan Laboratorium Puskesmas Jurang Mangu


Jenis Pelayanan Laboratorium yang ada di Puskesmas Jurang Mangu antara lain
:
1. Hematologi :
a. Darah rutin
b. Darah Lengkap
-5-
c. Laju Endap Darah
d. Hitung Jenis Leukosit
e. Hemoglobin
f. Leukosit
g. Trombosit
h. Hematokrit
i. Eritrosit
j. MCV/MCH/MCHC
2. Kimia Klinik :
a. Glukosa
b. Cholesterol
c. Cholesterol HDL
d. Cholesterol LDL
e. Trigliserida
f. SGOT
g. SGPT
h. Ureum
i. Creatinin
j. Asam Urat
3. Mikrobiologi dan Parasitologi :
a. BTA ( Basil Tahan Asam)
b. Pewarnaan Gram
4. Serologi:
a. Widal
b. Golongan Darah
c. HBsAg (Rapid)
d. HIV (Rapid)
e. Syphilis (Rapid)
f. Test Kehamilan
g. Dengue IgG&IgM
h. Dengue Ns1
i. Sars Cov 2 Antigen
5. Urinalisa dan Feses
a. Urin Lengkap
b. Sedimen Urin
c. Protein Urin/Reduksi/PH
d. Feses Lengkap

C. Rujukan
Dalam melaksanakan pemeriksaan specimen yang tidak tersedia atau
tidak mampu melakukan pemeriksaan di Laboratorium Puskesmas, maka
specimen atau pasien di kirim ke laboratorium lain (dirujuk) ke Laboratorium
Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan:
1. Spesimen yang akan dirujuk, dikirim dalam bentuk yang relatif stabil dengan
persyaratan pengiriman spesimen antara lain:
a. Waktu pengiriman tidak melampaui masa stabilitas spesimen.
b. Tidak terkena sinar matahari langsung
c. Kemasan memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium termasuk
pemberian label bertuliskan ”Bahan Pemeriksaan Infeksius” atau
”Bahan Pemeriksaan Berbahaya.
2. Spesimen yang dirujuk diberi label berisi nomor spesimen, nama, umur,

-6-
jenis kelamin, alamat, tanggal pengambilan specimen pada badan wadah.
3. Spesimen yang dirujuk disertai formulir pengiriman data pasien.

D. Pencatatan Dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium baik dengan hasil normal,
kritisdan CITO di lakukan pada :
a. Buku Register Laboratorium
b. Buku Permintaan Pemeriksaan
c. Buku Rujukan
d. Formulir Hasil Laboratorium
Pelaporan disampaikan secara berkala ke Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan berupa laporan bulanan yang merupakan hasil rekapitulasi
pencatatan harian. Laporan triwulan, semester, dan tahunan sesuai ketentuan
yang berlaku. Pelaporan hasil laboratorium untuk penyakit tertentu
menggunakan formulir baku yang sudah ditentukan oleh program.

5. JAM PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS JURANG MANGU

Jam Pelayanan

1. Senin – Kamis : 08.00 – 14.00 WIB


2. Jumat : 08.00 – 14.00 WIB
3. Sabtu : 08.00 – 14.00 WIB

A. Waktu Penyerahan Hasil Pemeriksaan Pelayanan Laboratorium


1. HEMATOLOGI
a. Darah rutin 15-30 Menit
b. Darah Lengkap 60 Menit
c. Laju Endap Darah 60 Menit
d. Hitung Jenis Leukosit 15-30 Menit
e. Hemoglobin 15-30 Menit
f. Leukosit 15-30 Menit
g. Trombosit 15-30 Menit
h. Hematokrit 15-30 Menit
i. Eritrosit 15-30 Menit
j. MCV/MCH/MCHC 15-30 Menit
2. KIMIA DARAH
a. Gula Darah Sewaktu/Puasa 40 Menit
b. Asam Urat 40 Menit
c. Cholesterol Total 40 Menit
d. Cholesterol HDL 40 Menit
e. Cholesterol LDL 40 Menit
f. Trigliserida 40 Menit
g. Ureum 40 Menit
h. Creatinin 40 Menit
i. SGOT/AST 40 Menit
j. SGPT/ALT 40 Menit
3. SEROLOGI
a. Widal 15-30 Menit
b. Golongan Darah 15 Menit

-7-
c. HBsAg (Rapid) 20-30 Menit
d. HIV (Rapid) 20-30 Menit
e. Syphilis (Rapid) 20-30 Menit
f. Test Kehamilan 15 Menit
g. Dengue IgG &IgM 15 Menit
h. Dengue Ns1 15 Menit
i. Sars Cov 2 Antigen 15 Menit
4. BAKTERIOLOGI
a. BTA (Bakteri Tahan Asam) 4 Hari
b. Pewarnaan Gram 2 Hari
5. URINALISA
a. Urin Lengkap 15-30 Menit
b. Sedimen Urin 15-30 Menit
6. FESES
a. Feases Lengkap 30 Menit

B. Waktu Penyerahan hasil Laboratorium CITO


Setelah mendapatkan instruksi pemeriksaan laboratorium Cito dilakukan
pemeriksaan laboratorium secepatnya, setelah ada hasil langsung dilaporkan ke
pengirim.
Jenis Pemeriksaan laboratorium cito seperti:
1. Darah Rutin
2. Gula Darah Sewaktu
3. Protein Urin
4. Haemoglobin
5. Rapid Antigen

6. PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI


Jenis Pelayanan Laboratorium beresiko tinggi di Laboratorium Puskesmas
Jurang Mangu antara lain : BTA, HIV, Hepatitis dan Covid-19

A. Prosedur Kerja
Setiap kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Puskesmas dapat
menimbulkan bahaya / resiko terhadap petugas yang berada di dalam
laboratorium maupun lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi / mencegah
bahaya yang terjadi, setiap petugas laboratorium harus melaksanakan tugas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam melaksanakan praktek laboratorium yang benar, petugas
laboratorium mengerti dan melaksanakan upaya pencegahan terhadap bahaya
yang mungkin terjadi, dapat menggunakan setiap peralatan laboratorium dan
peralatan kesehatan dan keselamatan kerja dengan benar, serta mengetahui
cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan di laboratorium.
Kemudian untuk pencegahan tersebut, petugas wajib memakai alat
pelindung diri (jas laboratorium, gown, masker, sarung tangan, alas kaki
tertutup) yang sesuai selama bekerja dan jas laboratorium yang bersih dipakai
terus-menerus selama bekerja dalam laboratorium dan dilepaskan serta
ditinggalkan di laboratorium. Petugas mencuci tangan secara higienis dan
menyeluruh sebelum dan setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium dan
harus melepaskan baju proteksi sebelum meninggalkan ruang laboratorium.

-8-
B. Pengelolaan Spesimen
1. Setiap specimen diperlakukan sebagai bahan infeksius.
2. Setiap petugas mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan,
pengiriman dan pengolahan specimen dengan benar.
3. Semua specimen darah dan cairan tubuh disimpan pada wadah yang
memiliki konstruksi yang baik
4. Setiap orang yang memproses specimen darah dan cairan tubuh (contoh:
membuka tutup tabung vakum) harus menggunakan sarung tangan dan
masker.
5. Setelah memproses spesimen-spesimen tersebut harus cuci tangan dan
mengganti sarung tangan.

C. Pengelolaan Limbah Beresiko Tinggi


1. Limbah padat seperti Jarum yang telah digunakan harus diperlakukan
sebagai limbah infeksius dan dikumpulkan dalam safety box dan dikelola oleh
pihak ketiga yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan.
2. Sedangkan Limbah cair infeksius ditangani dengan dialirkan ke Instalasi
Pengelolaan Limbah Cair Puskesmas Jurang Mangu.

7. KESELAMATAN KERJA DAN PENGGUNAAN APD


Kegiatan pencegahan bahaya atau resiko terhadap petugas yang berada di
dalam Laboratorium maupun lingkungan sekitarnya merupakan upaya kesehatan
dan keselamatan kerja laboratorium. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
A. Tempat Kerja dan Lingkungan Kerja
1. Desain tempat kerja yang menunjang K3
a. Ruang kerja dirancang khusus untuk memudahkan proses kerja di
laboratorium;
b. Tempat kerja disesuaikan dengan posisi atau cara kerja;
c. Pencahayaan cukup dan nyaman;
d. Ventilasi cukup dan sesuai;
e. Prosedur kerja tersedia di setiap ruangan dan mudah dijangkau jika
diperlukan;
f. Dipasang tanda peringatan untuk daerah berbahaya;
2. Sanitasi Lingkungan
a. Semua ruangan bersih, kering dan higienis;
b. Tersedia tempat sampah yang sebelah dalamnya dilapisi dengan
kantong plastik dan diberi tanda khusus;
c. Tata ruang laboratorium baik sehingga tidak dapat dimasuki/ menjadi
sarang serangga atau binatang pengerat;
d. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan dibersihkan
secara teratur;
e. Petugas laboratorium tidak diperbolehkan makan dan minum dalam
laboratorium;

B. Proses kerja, Bahan, dan Peralatan Kerja


1. Tersedia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan keselamatan
kerja,seperti :
Tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran.
2. Petugas wajib memakai alat pelindung diri (jas laboratorium, masker, sarung
tangan, alas kaki tertutup) yang sesuai selama bekerja.
3. Jas laboratorium yang bersih harus dipakai terus-menerus selama bekerja
-9-
dalam laboratorium dan harus dilepaskan serta ditinggalkan di laboratorium
(hati-hati dengan jas laboratorium yang berpotensi infeksi).
4. Tempat kerja harus selalu dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum atau
benda tajam dan barang sisa laboratorium ditempatkan di bak / peti dalam
laboratorium dan diberi keterangan.
5. Sarung tangan bekas pakai ditempatkan dalam bak / peti kuning (menjadi
limbah medis / infeksius) yang diberi tanda khusus.
6. Semua tumpahan segera dibersihkan.
7. Dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan karet
penghisap.
8. Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan kepada penanggung
jawab Laboratorium.
9. Tas / kantong / tempat sampah ditempatkan di tempat yang ditentukan.
a. Jarum yang telah digunakan harus diperlakukan sebagai limbah infeksius
dan dikelola sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Permukaan meja laboratorium dan alat laboratorium harus
didekontaminasi dengan desinfektan setelah selesai melakukan kegiatan
laboratorium
10. Pengelolaan bahan kimia yang benar
a. Semua petugas harus mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang
benar (antara lain penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak
boleh tercampur, efek toksik dan persyaratan penyimpanan.
b. Setiap petugas harus mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai
pengetahuan serta ketrampilan untuk menangani kecelakaan.
c. Semua bahan kimia yang ada harus diberi label etiket dan tanda
peringatan yang sesuai.

8. REAGENSIA
Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain.

A. JENIS REAGEN ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA


Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu
tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil, reagen-reagen
dan bahan lain yang dibutuhkan sebagai berikut:

-10-
NO NAMA REAGEN JENIS PEMERIKSAAN
1. Poch Pack D Diluent Darah Rutin
2. Poch Pack L Darah Rutin
3. Cell Clean Darah Rutin
4. Hematology Control Low (Eight Check) Darah Rutin
Hematology Control Normal (Eight
5. Darah Rutin
Check)
6. Hematology Control High (Eight Check) Darah Rutin
7. NaCl LED
8. Salmonella Typhi O Widal
9. Salmonella Paratyphi AO Widal
10. Salmonella Paratyphi BO Widal
11. Salmonella Paratyphi CO Widal
12. Salmonella Typhi H Widal
13. Salmonella Paratyphi AH Widal
14. Salmonella Paratyphi BH Widal
15. Salmonella Paratyphi CH Widal
16. Antigen A Golongan Darah
17. Antigen B Golongan Darah
18. Antigen AB Golongan Darah
19. Antigen D (Rhesus) Golongan Darah
20. Cholesterol Kimia Darah
21. Glucose Kimia Darah
22. HDL Cholesterol Kimia Darah
23. LDL Cholesterol Kimia Darah
24. Triglycerides Kimia Darah
25. Uric Acid Kimia Darah
26. Ureum Kimia Darah
27. Creatinin Kimia Darah
28. SGOT Kimia Darah
29. SGPT Kimia Darah
30. Multi Sera Control Kimia Darah
31. Multi Sera Calibrator Kimia Darah
32. Lipid Control Kimia Darah
33. Lipid Calibrator Kimia Darah
34. Urin 10 Parameter Urine Lengkap
35. Anti HIV Serologi
36. HBsAg Serologi
37. Syphilis Serologi

38. Dengue Ns1 Serologi


-11-
39. Dengue IgG & IgM Serologi

40. Sars Cov 2 Antigen Serologi


-12-

Anda mungkin juga menyukai