Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI PUSKESMAS

No. Dokumen : PUSK. 045/ UKP. VIII


/ SOP / 2292 / 11 /
2017 (Ambil di depan)
SOP
No Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04 November 2017
Halaman :1/2
Dinas dr. Farida
Kesehatan Ariyani
Kab. Alor
1. Pengertian 1. Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah
adalah upaya pengelolaan limbah medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
seluruh tahapannya dilakukan di suatu wilayah sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan daerah.
2. Limbah Medis adalah hasil buangan dari aktifitas medis pelayanan kesehatan.
3. Limbah cair adalah semua bahan buangan yang berbentuk cair yang
kemungkinan mengandung mikroorganisme pathogen, bahan kimir beracun
dan radioaktif;
4. Limbah benda tajam adalah material padat yang memiliki sudut kurang dari
90o yang dapat menyebabkan luka iris atau tusuk, kaca sediaan (preparate
glass), infuse set, ampul atau vial obat dan lain-lain.
5. Limbah infeksius adalah limbah yang diduga mengandung pathogen (bakteri,
virus, parasite, dan jamur) dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan
penyakit pada penjamu yang rentan.
6. Limbah patologis adalah limbah yang berasal dari jaringan tubuh manusia.
7. Limbah farmasi adalah limbah yang mengandung bahan-bahan farmasi;

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pengelolaan limbah


dengan tujuan memutuskan rantai penularan penyakit infeksius dan cidera serta
membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, radioaktif, gas, limbah infeksius,
limbah kimiawi dan farmasi) dengan aman.

3. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 18 tahun 2020 tentang
pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan berbasis wilayah
2. Permenkes No. 75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. PMK No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di FASYANKES.
4. PP nomor 18 tahun 1999 jo nomor 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
5. Pedoman Pengelolaan Limbah Tajam Puskesmas Oleh Kementerian
Kesehatan Tahun 2010
6. Pedoman pengelolaan limbah Rumah sakit rujukan, rumah Sakit darurat dan
puskesmas Yang menangani pasien Covid-19 tahun 2020.
4. Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan :
langkah a. Tempat sampah.
Prosedur b. Plastik berwarna kuning dan hitam.
c. Safety box.
d. Kaporit.
e. Garam Kasar (Air Laut).
f. APD level 3.
g. Minyak Tanah.
h. Kayu Bakar.
i. Troli Pengangkut.
j. Desinfektan.
k. Incenerator Sederhana.
l. Form pencatatan harian pengolahan limbah medis.
m.Form Pemusnahan limbah medis.

2. Petugas yang melaksanakan :


a. Petugas yang melaksanakan Tindakan medis;
b. Petugas Sanitarian;
c. Cleaning Service.

3. Langkah-langkah :
a. Pengelolaan Limbah Padat
a) Petugas menyiapkan tempat sampah medis padat yang dialasi
dengan kantong kuning yang diberi label limbah B3 di setiap tempat
pelaksanaan Tindakan medis.
b) Petugas pelaksana tindakan medis langsung membuang sampah sesuai
dengan jenisnya di tempat pelaksanaan kegiatan.
c) Petugas pengangkut menggunakan APD.
d) Petugas mengikat kantong plastik limbah medis yang sudah terisi ¾
penuh atau paling lama 12 jam, sampah atau limbah B3 di kemas dan
diikat rapat.
e) Petugas harus mengangkut limbah padat yang dihasilkan ke TPS
setiap selesai kegiatan pelayanan, tidak boleh ditampung di dalam
ruang tindakan.
f) Petugas melakukan disinfeksi pada kantong sampah dan tempat
sampah menggunakan cairan disinfektan berbasis klorin dengan
konsetrasi 0,05%.
g) Petugas mengangkut limbah medis dari masing-masing ruangan
menggunakan troli atau tempat pengangkut khusus yang tertutup rapat
dan di bawah ke tempat penampungan sementara.
h) Petugas meletakkan kantong sampah pada TPS limbah padat yang
sudah disiapkan, maksimal harus diangkut 2 x 24 jam sejak kantong
sampah medis diikat untuk dimusnahkan di TPA atau diangkut oleh
pihak ke tiga.
i) Petugas mengisi Format pencatatan sampah harian.

b. Limbah Benda Tajam


a) Petugas menyiapkan safety box.
b) Petugas tidak menyarungkan ( recapping) lagi jarum suntik bekas
pakai, jika harus melakukan recapping, lakukan dengan teknik one
hand.
c) Petugas membuang jarum pada safety box.
d) Petugas mengangkut safety box yang sudah terisi ¾ penuh ke Tempat
Penampungan Sederhana.
e) Petugas menuangkan bubuk kaporit 30 gram ( 3 sendok makan) ke
dalam safety box.
f) Maksimal harus diangkut 2 x 24 jam.

c. Pengelolaan Limbah Cair


a) Petugas membuang cairan infeksius langsung ke kloset atau wastafel
yang sudah terhubung langsung dengan IPAL atau saptic tank.
d. Pemusnahan limbah medis melalu Pihak ke Tiga
a) Petugas PIC sanitarian menghubungi pihak 3 untuk pengangkutan
sampah medis.
b) Petugas pengangkut menggunakan APD level 3.
c) Petugas pengangkut mengisi format serah terima sampah.
d) Petugas pengangkut melakukan disinfeksi pada kantong sampah.
e) Petugas pengangkut melakukan penimbangan sampah medis.
f) Petugas pengangkut melakukan pengepakan sampah menggunakan
dos.
g) Petugas pengangkut mengangkut sampah medis menggunakan mobil
khusus sampah.

e. Pemusnahan sampah medis menggunakan incinerator sederhana


a) Petugas menggunakan APD level 3.
b) Petugas mengisi format pemusnahan sampah.
c) Petugas melakukan desinfeksi pada kantong sampah.
d) Petugas melakukan penimbangan sampah medis.
e) Petugas mengangkut sampah medis ke lokasi pemusnahan.
f) Petugas memasukan sampah ke dalam incinerator.
g) Petugas memberi bahan tambahan berupa minyak tanah pada sampah,
lalu dibakar sampai menjadi abu.
h) Petugas membuang abu hasil sisa pembakaran ke dalam septic tank.
i) Petugas menuangkan garam kasar atau air laut ke dalam septic tank.
j) Petugas melepaskan APD dan membuang APD pada wadah yang
telah disediakan.
k) Petugas melakukan cuci tangan.

5. Catatan 1. Tempat sampah harus kuat, ringan, tidak berkarat dan kokoh serta memiliki
penutup.
2. Tempat sampah sementara harus kokoh dan kuat serta jauh dari jangkauan
orang dan binatang.
3. Waktu pembakaran dilakukan pada malam hari.
6. Unit 1. Petugas Sanitarian (Penanggung Jawab)
terkait 2. Cleaning service
7. Alur
Sampah
Medis

Cair Jenis

IPAL / Septic Plastik Kuning


Tank dan Safety box

Tempa Penampungan
Sementara (TPS)
Maksimal 2 x 24 jam)

Transport Pihak
Desinfeksi Pertama / Pihak Pemusnahan
(0.05%) ke tiga (Incenerator)

Anda mungkin juga menyukai