Anda di halaman 1dari 19

SPILL KIT

SPILL KIT ADALAH SEPERANGKAT


ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENANGANI TUMPAHAN B3
(BAHAN KIMIA, BAHAN INFEKSIUS,
LOGAM BERAT, MINYAK) AGAR
TIDAK MEMBAHAYAKAN
PENGHUNI DAN LINGKUNGAN
SEKITARNYA
1. Persiapkan peralatan spill kit di
kotak kontainer
 Kain lap/tisu/koran yang dapat menyerap
 Cairan klorin
 Cairan sabun/deterjen/chemical lantai
 Plastik kuning
 Serbuk kayu atau pasir
 Alat Pelindung Diri (APD) : celemek, sarung
tangan, masker, kaca mata, sepatu boot
2. PINSET
3. Caution sign
4. Alat pel
1. Cuci tangan sesuai prosedur
2. Pasang coution sign diarea tumpahan B3
3. Ambil dan bawa spill kit ke area tumpahan
4. Petugas membuka spill kit dan keluarkan
plastik kuning
5. Petugas memakai alat pelindung diri (APD)
6. Serap tumpahan B3 menggunakan :
 Berupa cairan : tutup dan serap dengan kertas
penyerap/ koran Berupa serbuk : tutup dengan kertas
penyerap/koran/underpad yang telah dibasahi dengan
air
 Berupa merkuri: serap merkuri atau air raksa
menggunakan syringe
7. Buang kertas, koran bekas/tissue
penyerap atau merkuri ke dalam kantong
sampah infeksius
8. Bersihkan daerah bekas tumpahan B3
dengan cairan sabun untuk
menghilangkan sisa kotoran dengan alat
pel
9. Desinfeksi dengan larutan chlorine 0.5%
(disinfektan) dengan alat pel
10. Buka sarung tangan dan alat pelindung
lainnya dan taruh dalam plastik kuning
adalah zat, bahan kimia dan biologi
baik dalam bentuk tunggal
maupun campuran yang dapat
membahayakan kesehatan
lingkungan hidup secara langsung
maupun tidak langsung yang
mempunyai sifat racun,
karsinogenik, mutagenik dan
iritasi.
1. Memancarkan radiasi (Sinar X)
2. Mudah meledak ( O2 )
3. Mudah menyala dan terbakar ( LPG)
4. Oksidator
5. Racun (Cairan pembersih lantai )
6. Korosif (Kaporit)
7. Karsinogenik
8. Iritasi
9. Teratogenik
10. Mutagenik
11. Infeksius
Salah satu hal penting dalam pengelolaan
B3 adalah pemberian simbol dan label.
Pemberian simbol dan label penting untuk
mengidentifikasi sekaligus
mengklasifikasikan B3, yang nantinya
akan sangat berguna sebagai informasi
penting dalam pengelolaannya.
Bahan Iritan

Bahan Toksik Beracun

Bahan korosif

Bahan mudah meledak

Bahan Oksidator

Bahan mudah terbakar


Bahaya Radiasi

Bahaya listrik tegangan Tinggi

Bio Hazzard
( Isolasi, Farmasi, Laboratorium )
 Laboratorium  Ruang Perawatan isolasi
 Farmasi  Generator Set
 Radiologi  IGD
 Sterilisasi Sentral (CSSD)  Laundry
 Kamar Operasi (IBS)  Bengkel IPSRS
 IPAL, INCINERATOR, TPS B3  Dapur Gizi
APD ( Alat Pelindung Diri ) Adalah
seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh /
sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya /
kecelakaan kerja.
Sarung Tangan
Masker
Pakaian kerja
Film badge
Apron
Ear muff
Sepatu boot
Tutup kepala
Ear muff
Sarung tangan kulit tahan api
Kaca mata kerja (Goggle)
Limbah Medis
Limbah Infeksius Limbah Patologis
Limbah yang diduga mengandung Limbah patologis adalah limbah yang
patogen (bakteri, virus, parasit, dan berasal dari jaringan tubuh manusia
jamur) dalam jumlah yang cukup
untuk menyebabkan penyakit pada
pejamu yang rentan MELIPUTI:
• Organ tubuh

MELIPUTI: • Janin
• Kultur & stok agen infeksius dari • Darah
aktifitas laboratorium • Muntahan, urin, dan cairan tubuh
• Limbah hasil operasi atau otopsi yang lain
dari pasien yang menderita • Jaringan tubuh yang tampak nyata
penyakit menular (anggota badan dan placenta yang
• Limbah pasien yang menderita tidak melalui penguburan)
penyakit menular dari bagian
isolasi
• Alat atau materi lain yang tersentuh
orang yang sakit
Limbah Medis
Limbah Benda Tajam Limbah Genotoksik
Limbah dengan materi padat yang Sangat berbahaya dan bersifat
dapat menyebabkan luka iris atau mutagenik, teratogenik, atau
karsinogenik
tusuk
MELIPUTI:
MELIPUTI: • Obat-obatan sitostatik yang
 Jarum suntik memiliki kemampuan untuk
 Kaca sediaan (Preparat Glass) membunuh atau menghentikan
 Infuse set pertumbuhan sel tertentu dan
 Ampul/vial obat digunakan dalam kemoterapi
 Pecahan kaca, dan lain-lain kanker
• Muntahan, urine atau tinja pasien
yang diterapi dengan obat-obatan
sitostatik, zat kimia, maupun
radioaktif.
• Formaldehid
Limbah Medis
Limbah Kimiawi Limbah Farmasi
Limbah yang mengandung zat Limbah yang mengandung bahan-
kimia yang berasal dari aktifitas bahan farmasi
diagnostik, pemeliharaan
kebersihan, dan pemberian
disinfektan MELIPUTI:
• produk farmasi, obat, vaksin,
MELIPUTI: serum yang sudah kadaluarsa,
• Zat kimia fotografis
tumpahan obat, dan lain-lain
• Obat-obat kadaluwarsa, obat yang
• Reagensia
• Solven, dan lain-lain dikembalikan oleh pasien dan
limbah yang dihasilkan selama
peracikan/ produksi obat
• Termasuk sarung tangan, masker,
botol/kotak yang berisi residu, dan
lain-lain
Limbah Medis
Limbah yang Mengandung Limbah Kemasan Bertekanan
Logam Berat Limbah medis yang berasal dari
Limbah medis yang mengandung kegiatan di instalasi kesehatan yang
logam berat dalam konsentrasi tinggi memerlukan gas
termasuk dalam subkategori limbah
berbahaya dan biasanya sangat MELIPUTI:
toksik
• Gas dalam tabung

MELIPUTI: • Cartridge

 Limbah logam Merkuri yang berasal • Kaleng aerosol, dan lain-lain


dari bocoran peralatan kedokteran
(termometer dan stetoskop)
 Tambal gigi
BAHAYA & DAMPAK LIMBAH MEDIS
Limbah Infeksius,
Limbah Kimia,
Patologis & Benda Limbah Genotoksik
Farmasi, Logam Berat
Tajam

Melalui Adsorpsi: Melalui: Melalui:


• Kulit & membran • Tusukan, lecet, luka • Menghirup debu
mukosa • Membran mukosa atau aerosol
• Pernafasan • Pernafasan • Adsorpsi kulit
• Pencernaan • Ingesti • Tanpa sengaja
menelan
• Intoksikasi/ • Infeksi • Kontak dengan
keracunan akut Gastroenteritis cairan & sekret
atau kronik • Infeksi Saluran tubuh pasien
• Cedera – luka Pernafasan
bakar • AIDS • Karsinogen
• Hepatitis A • Mutagen
• Hepatitis B & C
• Iritasi kulit
• Infeksi mata
• Infeksi genital, • Iritasi saluran
• Cedera cerna
SEKIAN
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai