Anda di halaman 1dari 5

INVESTIGASI OUT BREAK/ KEJADIAN LUAR BIASA

(KLB) VIRUS NOVEL CORONA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UMUM HARAPAN 1/4
BERSAMA
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Veridiana, Sp.OG
1. Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pencarian,
pemeriksaan pengumpulan data, informasi serta temuan lainnya
untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan
kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan
atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
2. Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi
PENGERTIAN
normal, secara mendadak pada suatu komunitas di suatu tempat
tertentu.
3. Kejadian luar biasa/ KLB adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarkat yang jumlah penderitanya
meningkat.
4. Novel Corona adalah virus baru penyebab penyakit saluran
pernafasan.

1. Melakukan deteksi dini pasien dalam pengawasan/ dalam


pemantauan yang terkonfirmasi Corona.

TUJUAN 2. Mendeteksi adanya penularan dari manusia ke manusia.


3. Mencegah outbreak di masa mendatang, dengan cara
memperbaiki program kesehatan, sistem surveilans dan sistem
kesehatan.
Surat Keputusan Nomor: SR.02.02/II/270/2020. Tentang Pedoman
KEBIJAKAN Kesiapsiagaan Menghadapi infeksi Novel Corona Virus (2019-
nCov)
1. Investigasi awal KLB Virus Corona
a. Mendeteksi kasus dengan demam >380C dan gangguan
Pernafasan serta memiliki riawayat berpergian ke wilayah/
PROSEDUR
negara terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum sakit.
PENGENDALIAN KLB INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/4
RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
b. Melakukan pemantauan atau anamnesa kontak erat yang
berasal dari keluarga pasien, pengunjung, petugas kesehatan
dan dilakukan pencatatan menggunakan Formulir Notifikasi
Kasus Di Wilayah dan Formulir Penyelidikan Epidemiologi
Suspek Novel Coronavirua (2019-nCoV).
Pemantauan/ investigasi dilakukan pemantauan
Gejala:
1.Demam >380C atau riwayat demam 14 hari sebelum saat datang
ke fasilitas kesehatan.
2. Batuk/ pilek/ nyeri tenggorokan.
3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan atau
gambaran radiologis.
PROSEDUR Faktor Risiko:
1. Riwayat perjalanan ke China atau wilayah/ negara yang
terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala.
2. Memiliki riwayat paparan salah satu atau lebih:
a. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV;
ATAU
b. Bekerja atau mengunjung fasilitas kesehatan yang
berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di Cina
atau wilayah/ negara yang terjangkit; ATAU
c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan
penular sudah teridentifikasi); ATAU
3. Memiliki riwayat perjalanan ke Wulan dan memiliki (demam
>380C) atau ada riwayat demam.
PENGENDALIAN KLB INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM 3/4


HARAPAN BERSAMA

2. Melakukan tatalaksana sesuai dengan SOP bila menemukan


kasus dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengadilan infeksi.
3. RS rujukan melakukan pengambilan spesimen berkoordinasi dengan
Dinkes setempat terkait pengiriman.
PROSEDUR 4. Melaporkan kasus dalam waktu 1x24 jam ke Dinkes setempat.
5. Melakukan komunikasi risiko dengan keluarga pasien.
Alur Penerimaan pasien

Pasien dengan gejala :


 Demam
 Batuk
 Sesak / sulit bernafas
RUMAH SAKIT UMUM Foto thoraks : gambaran pneumonia
HARAPAN BERSAMA

Tanyakan riwayat berpergian ke


Bila Iya china dalam 2 minggu terakhir
Bila Tidak

Hubungi Dinkes dan Litbangkes


PROSEDUR Perlakukan
Periksa sebagaimana
tatalaksana
 Swab tenggorok untuk
pneumoni pada
pemeriksaan corona virus
umumnya
( hubungi lab Litbangkes
 DPL
 Fungsi hepar, Fungsi ginjal
 PCT/CRP

Bila curiga kearah infeksi corona virus

Rujuk ke rs rujukan yang telah Bila tidak bisa dirujuk


UNIT TERKAIT ditunjuk oleh dinkes setempat karena beberapa alasan

DOKUMEN

PENGENDALIAN KLB INFEKSI RUMAH SAKIT

PENGENDALIAN KLB INFEKSI RUMAH SAKIT

No.Dokumen No.Revisi Halaman

4/4
Rujuk ke rs rujukan yang telah Bila tidak bisa dirujuk
ditunjuk oleh dinkes setempat karena beberapa alasan
 Isolasi
 Serial foto toraks sesuai indikasi
 Terapi simptomatik
 Terapi cairan
 Ventilator mekanik (bila gagal napas)
 Bila ada disertai infeksi bakteri dapat
diberikan antibiotik
1. IGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Manajemen Rumah Sakit

Buku pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus


(2019-nCov), direktoral jendral pencegahan dan pengendalian
penyakit, januari 2020.

Anda mungkin juga menyukai