Anda di halaman 1dari 24

cm 01/MKI/RSUD Banten

DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL DAN IMPLEMENTASI


PPI RSUD KABUPATEN NUNUKAN
No Standar Regulasi Pasal Regulasi Implementasi Pencapaian (%)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA membentuk


NOMOR 36 TAHUN 2009 Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.
1 PPI. 1 komite/ tim PPI RS
TENTANG
KESEHATAN pasal 22 ayat 1 th. 2018

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana


NOMOR 36 TAHUN 2009 dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
TENTANG
KESEHATAN pasal 22 ayat 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan


NOMOR 36 TAHUN 2009 pelayanan kesehatan.
TENTANG
KESEHATAN pasal 23 ayat 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan


NOMOR 36 TAHUN 2009 kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
TENTANG dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
KESEHATAN pasal 23 ayat 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 36 TAHUN 2009 Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga
TENTANG kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah.
KESEHATAN pasal 23 ayat 3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Selama memberikan pelayanan kesehatan sebagaimana


NOMOR 36 TAHUN 2009 dimaksud pada ayat (1) dilarang mengutamakan
TENTANG kepentingan yang bernilai materi.
KESEHATAN pasal 23 ayat 4
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2009 Ketentuan mengenai perizinan sebagaimana dimaksud
TENTANG pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Menteri.
KESEHATAN pasal 23 ayat 5

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus
NOMOR 36 TAHUN 2009 memenuhi ketentuan kode etik, standar
TENTANG profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar
KESEHATAN pasal 24 ayat 1 pelayanan, dan standar prosedur operasional.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/SK/III/2007


PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 27 tentang Pedoman Manajerial pencegahan dan pengendalian
TAHUN 2017 Pasal 11 infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah


NOMOR 44 TAHUN 2009 Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan
TENTANG peraturan perundang-undangan.
RUMAH SAKIT pasal 13 ayat 2

menetapkan 1
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA orang /lebih
NOMOR 36 TAHUN 2009 perawat PPI/IPCN
2 PPI. 2 Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.
TENTANG yang bekerja purna
KESEHATAN pasal 22 ayat 1 waktu sesuai dg
ketentuan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana


NOMOR 36 TAHUN 2009 cari referensi ceklis
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
TENTANG dan pelaksanaan
KESEHATAN pasal 22 ayat 2 survey dari RS yg
menerapkan
SNARS
rapikan laporan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 27
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 IPCN/ bulan yang
TAHUN 2017 Pasal 11
tentang Pedoman Manajerial pencegahan dan pengendalian sudah ada
infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA menetapkan


NOMOR 36 TAHUN 2009 perawat
3 PPI. 3 Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.
TENTANG penghubung/IPCLN
KESEHATAN pasal 22 ayat 1 dari tiap unit yg
beresiko terjadi
infeksi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana


NOMOR 36 TAHUN 2009 melakukan
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
TENTANG surveylans HAIs
KESEHATAN pasal 22 ayat 2 pada setiap pasien
di unit rawat inap
yg terpasang alat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 27


TAHUN 2017 Pasal 11 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/SK/III/2007
tentang Pedoman Manajerial pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA membuat
NOMOR 36 TAHUN 2009
4 PPI. 4 Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum. perencanaan
TENTANG anggaran/RKTU
KESEHATAN pasal 22 ayat 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA menyediakan


Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana
NOMOR 36 TAHUN 2009 fasilitas untuk
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
TENTANG menunjang
KESEHATAN pasal 22 ayat 2 kegiatan PPI
memfasilitasi
komite PPI RS dg
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 sistem informasi yg
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 27 tentang Pedoman Manajerial pencegahan dan pengendalian mendukung
TAHUN 2017 Pasal 11 infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. pelaporan
?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan


NOMOR 36 TAHUN 2009 dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan membuat program
5 PPI.5 TENTANG rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, tentang PPI
KESEHATAN pasal 47 dan berkesinambungan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan melalui
kegiatan : a. pelayanan kesehatan; b. pelayanan kesehatan
tradisional; c. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit; d.
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;e. kesehatan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA reproduksi; f. keluarga berencana; membuat laporan
NOMOR 36 TAHUN 2009 g. kesehatan sekolah; h. kesehatan olahraga; pelaksanaan
TENTANG i. pelayanan kesehatan pada bencana; j. pelayanan darah; program PPI
KESEHATAN pasal 48 k. kesehatan gigi dan mulut; l. penanggulangan gangguan
penglihatan dan gangguan pendengaran; m. kesehatan matra;n.
pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan; o. pengamanan makanan dan minuman;
p. pengamanan zat adiktif; dan/atau q. bedah mayat.
melakukan
pelatihan
kewaspadaan
standart pada
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA semua
Pencegahan penularan penyakit menular wajib
NOMOR 36 TAHUN 2009 karyawan;melakuk
dilakukan oleh masyarakat termasuk penderita penyakit
TENTANG an pemeriksaan
menular melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
KESEHATAN pasal 157 ayat 1 kesehatan
berkala;membuat
laporan
pajanan/tertusuk
jarum

membuat laporan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Dalam pelaksanaan penanggulangan penyakit menular, bulanan, triwulan
NOMOR 36 TAHUN 2009 tenaga kesehatan yang berwenang dapat memeriksa dan tahunan
TENTANG tempat-tempat yang dicurigai berkembangnya vektor dan
KESEHATAN pasal 157 ayat 2 sumber penyakit lain.

Penerapan PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan


PERMENKES RI NOMOR 27 TAHUN 2017 Pasal terhadap infeksi terkait pelayanan HAIs dan infeksi yan bersumber
3 dari masyarakat.

Pemerintah secara berkala menetapkan dan


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang
NOMOR 36 TAHUN 2009 melaksanakan
6 PPI.6 berpotensi menular dan/atau menyebar dalam waktu
TENTANG surveylans HAIs
yang singkat, serta menyebutkan daerah yang dapat
KESEHATAN pasal 154 ayat 1 menjadi sumber penularan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA desiminasi laporan


NOMOR 36 TAHUN 2009 Pemerintah dapat melakukan surveilans terhadap triwulan secara
TENTANG penyakit menular sebagaimana dimaksud pada ayat (1). berkala
KESEHATAN pasal 154 ayat 2
Pemerintah daerah secara berkala menetapkan dan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang
NOMOR 36 TAHUN 2009 membuat laporan
berpotensi menular dan/atau menyebar dalam waktu
TENTANG ICRA HAIs
yang singkat, serta menyebutkan daerah yang dapat
KESEHATAN pasal 155 ayat 1 menjadi sumber penularan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Pemerintah daerah dapat melakukan surveilans melakukan study
NOMOR 36 TAHUN 2009 terhadap penyakit menular sebagaimana dimaksud pada banding ke RS yang
TENTANG ayat (1). setara
KESEHATAN pasal 155 ayat 2

PERMENKES RI NOMOR 27 TAHUN 2017 Pasal Dalam pelaksanaan PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
3 fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan surveylands.

melakukan
koordinasi dg pokja
MPO terkait
panduan SPO
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat pencampuran obat
NOMOR 36 TAHUN 2009 bertanggung jawab melakukan upaya pencegahan,
7 PPI.7 suntik,terapi cairan,
TENTANG pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular dan punksi lumbal
KESEHATAN pasal 152 ayat 1 serta akibat yang ditimbulkannya.

membuat
Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya dokumentasi daftar
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA resiko infeksi
yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
NOMOR 36 TAHUN 2009 asuhan invasive
dan/atau masyarakat untuk menghindari atau
TENTANG mengurangi risiko, masalah, dan dampak buruk akibat
KESEHATAN pasal 62 ayat 2 penyakit.
melakukan
asesment resiko
infeksi pada kamar
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Seseorang dinyatakan mati apabila fungsi sistem jantung sirkulasi jenazah dan
NOMOR 36 TAHUN 2009 dan sistem pernafasan terbukti telah berhenti secara permanen, melakukan
TENTANG atau apabila kematian batang otak telah dapat koordinasi dengan
KESEHATAN pasal 117 dibuktikan. lintas terkait

melakukan
pendataan alat
Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam kesehatan re-use;
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA melakukan
Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan
NOMOR 44 TAHUN 2009 koordinasi dg pihak
PPI.7.2 nonmedis harus memenuhi standar pelayanan,
TENTANG penyedia alkes
persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik
RUMAH SAKIT pasal 16 ayat 1 pakai.

membuat aturan
tentang bahan re-
Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam use / alkes;
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA membuat format
Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan
NOMOR 44 TAHUN 2009 monitoring dan
PPI.7.2.1 nonmedis harus memenuhi standar pelayanan,
TENTANG evaluasi alkes re-
persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik
RUMAH SAKIT pasal 16 ayat 1 use
pakai.

membuat tim kerja


linen/loundri
Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan
NOMOR 44 TAHUN 2009
PPI.7.3 nonmedis harus memenuhi standar pelayanan,
TENTANG persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik
RUMAH SAKIT pasal 16 ayat 1 pakai.
mengelola linen
dilaksanakan sesuai
Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada dg prinsip prinsip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA pencegahan dan
ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala
NOMOR 44 TAHUN 2009 pengendalian
oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau
TENTANG infeksi
institusi pengujian fasilitas kesehatan yang
RUMAH SAKIT pasal 16 ayat 2 berwenang.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 44 TAHUN 2009 Rumah Sakit wajib menerapkan standar
TENTANG keselamatan pasien.
RUMAH SAKIT pasal 43 ayat 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan


NOMOR 36 TAHUN 2009 kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
TENTANG maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai
KESEHATAN pasal 162 derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat
NOMOR 36 TAHUN 2009 kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dan
TENTANG kelengkapan serta tidak menyesatkan.
KESEHATAN pasal 106 ayat 2

membuat daftar
resiko infeksi pd
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA penyediaan makan
Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk dan tata kelola
NOMOR 36 TAHUN 2009 peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. resiko infeksi
TENTANG
KESEHATAN pasal 141 ayat 1
Persyaratan bangunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) harus memenuhi :
a. persyaratan administratif dan persyaratan teknis
bangunan gedung pada umumnya, sesuai dengan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
NOMOR 44 TAHUN 2009 b. persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, sesuai
TENTANG dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam
RUMAH SAKIT pasal 9 ayat 1 pemberian pelayanan serta perlindungan dan
keselamatan bagi semua orang termasuk
penyandang cacat, anak-anak, dan orang usia
lanjut.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Dalam penyelenggaraan Rumah Sakit harus


NOMOR 44 TAHUN 2009
8 PPI.8 dilakukan audit.
TENTANG
RUMAH SAKIT pasal 39 ayat 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 44 TAHUN 2009 Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
TENTANG berupa audit kinerja dan audit medis.
RUMAH SAKIT pasal 39 ayat 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Audit kinerja dan audit medis sebagaimana


NOMOR 44 TAHUN 2009 dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan secara
TENTANG internal dan eksternal.
RUMAH SAKIT pasal 39 ayat 3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 44 TAHUN 2009 Audit kinerja eksternal sebagaimana dimaksud
TENTANG pada ayat (3) dapat dilakukan oleh tenaga pengawas.
RUMAH SAKIT pasal 39 ayat 4
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2009 Pelaksanaan audit medis berpedoman pada
TENTANG ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri.
RUMAH SAKIT pasal 39 ayat 5

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 44 TAHUN 2009 Rumah Sakit wajib menerapkan standar
TENTANG keselamatan pasien.
RUMAH SAKIT pasal 43 ayat 1

Standar keselamatan pasien sebagaimana dimaksud


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA pada ayat (1) dilaksanakan melalui pelaporan
NOMOR 44 TAHUN 2009 insiden, menganalisa, dan menetapkan pemecahan
TENTANG masalah dalam rangka menurunkan angka kejadian
RUMAH SAKIT pasal 43 ayat 2 yang tidak diharapkan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Rumah Sakit melaporkan kegiatan sebagaimana


NOMOR 44 TAHUN 2009 dimaksud pada ayat (2) kepada komite yang
TENTANG membidangi keselamatan pasien yang ditetapkan
RUMAH SAKIT pasal 43 ayat 3 oleh Menteri.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Pelaporan insiden keselamatan pasien sebagaimana


NOMOR 44 TAHUN 2009 dimaksud pada ayat (2) dibuat secara anonim dan
TENTANG ditujukan untuk mengkoreksi sistem dalam rangka
RUMAH SAKIT pasal 43 ayat 4 meningkatkan keselamatan pasien.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Ketentuan lebih lanjut mengenai standar


NOMOR 44 TAHUN 2009 keselamatan pasien sebagaimana dimaksud pada
TENTANG ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan
RUMAH SAKIT pasal 43 ayat 5 Menteri.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan


NOMOR 44 TAHUN 2009 dan pelaporan tentang semua kegiatan
TENTANG penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem
RUMAH SAKIT pasal 52 ayat 1 Informasi Manajemen Rumah Sakit.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
NOMOR 36 TAHUN 2009
9 PPI.9 pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
TENTANG terjangkau.
KESEHATAN pasal 5 ayat 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
NOMOR 36 TAHUN 2009 mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan
TENTANG yang setinggi-tingginya.
KESEHATAN pasal 11

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan


NOMOR 36 TAHUN 2009 menyediakan fasilitas untuk kelangsungan upaya
TENTANG peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
KESEHATAN pasal 62 ayat 3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh


NOMOR 36 TAHUN 2009
10 PPI.10 pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
TENTANG terjangkau.
KESEHATAN pasal 5 ayat 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
NOMOR 36 TAHUN 2009 pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
TENTANG dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
KESEHATAN pasal 47 berkesinambungan.

mengadakan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA program pelatihan
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk dan edukasi
NOMOR 36 TAHUN 2009
11 PPI.11 mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang tentang PPI
TENTANG setinggi-tingginya.
KESEHATAN pasal 11

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan


NOMOR 36 TAHUN 2009 diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
TENTANG masyarakat melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
KESEHATAN pasal 25 ayat 1
Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
NOMOR 36 TAHUN 2009 masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan
TENTANG penyuluhan, penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk
KESEHATAN pasal 62 ayat 1 menunjang tercapainya hidup sehat.
cm 01/MKI/RSUD Banten

Keterangan

Anda mungkin juga menyukai