Anda di halaman 1dari 3

Nomor :

Revisi Ke A/VI/SOP.104/II/202
Berlaku Tanggal 1
:-
: 24 Mei 2021

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(S O P)

SURVEILANS HAIS

Ditetapkan :
KEPALA UPTD PUSKESMAS KARTOHARJO

dr. THERESIA HENY WIDYASTUTI


NIP. 19770423 200312 2 005

UPTD PUSKESMAS KARTOHARJO


Jalan Raya Kartoharjo No.02 Kecamatan Kartoharjo Kode Pos
63394
(0351) 864895
kartoharjo.pusk@gmail.com

SURVEILANS HAIS
No.
: A/VI/SOP.104/II/2021
Dokumen
No.
: -
Revisi
SOP Tanggal
: 24 Mei 2021
Terbit
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Theresia Heny


KARTOHARJO Widyastuti
NIP. 197704232003122005

TTD Kepala Puskesmas


1. Pengertian Surveilans ISK adalah pengumpulan data kejadian infeksi saluran
kemih akibat penggunaan alat dower kateter atau tindakan aseptic
lain melalui saluran kemih secara sistemik, analisis dan itepretasi
yang terus menerus untuk di gunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala untuk pihak-pihak yang memerlukan.

Surveilans IDO adalah pengumpulan data infeksi pada daerah


operasi akibat tindakan operasi.
a) IDO dengan tindakan operasi pemassangan implant di awasi
selama 90 hari sedangkan tanpa implant di awasi selama 30
hari
b) Pasien memiliki tanda atau gejala IDO sebagai berikut :
merah, basah, bengkak dan bernanah. Ada hasil kultur
daerah operasi dengan organisme yang teridentifikasi.
Surveilans KIPI adalah pengumpulan data infeksi yang terjadi
setelah tindakan imunisasi di mana di temukan tanda-tanda infeksi

Surveilans Abses gigi dan mulut adalah pengumpulan data


infeksi pada pelayanan gigi dengan tindakan terencana tanpa ada
gejala
risiko infeksi namun setelah tindakan terjadi infeksi.
Surveilans Phlebitis adalah infeksi yang terjadi pada daerah local
tusukan infus atau pengambilan sample darah ditemukan tanda
panas, bengkak, sakit bila di tekan, ulkus sampai eksudat purulent
atau mengeluarkan pus.
2. Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIs pada angka kejadian infeksi akibat
Tindakan invasive
2. Menjamin keselamatan pasien pada tindakan invasive dengan

mengurangi risiko infeksi.


3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kartoharjo Nomor 12 Tahun
2017 tentang tata laksana pelayanan klinis pada UPTD Puskesmas
Kartoharjo
4. Pelaksana Petugas Kesehatan Puskesmas Kartoharjo
5. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No…..tahun 2020 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan

6. Prosedur 1. Siapkan formulis surveilans, alat tulis yang akan di gunakan untuk
mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan di survei
3. Catat nama, nomor medik, diagnose penyakit dan identitas laen
dari pasien yang akan di survei dalam formular surveilens
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tanda-tanda infeksi di tempat dan lokasi di lakukan
tindakan
6. Apabila di temukan tanda-tanda infeksi segera lakukan
pemeriksaan lengkap bila perlu di lakukan kultur

7. Apabila hasil kultur positif diberikan antibiotic yang sesuai


7. Bagan Alir *)
Petugas Petugas Petugas
menyiapka menentukan melakukan
n formulir ruangan pencatatan
yang di identitas pasien
survei

Petugas Petugas
melakukan Petugas melakukan
kultur melakukan pencatatan
pemeriksaan tindakan
dan observasi
Petugas
memberika
n antibiotik

8. Unit Terkait Unit RANAP, UGD, PONED dan RAJAL


9. Dokumen terkait -
10. Rekaman Historis No Halaman Yang Perubahan Diberlakukan tanggal
dirubah

*) diisi bila perlu

Anda mungkin juga menyukai