5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kejadian HAIs
1 IAD 2 3 2 12 II
2 ISK 2 1 1 2
3 VAP 3 3 2 18 I
4 IDO 2 3 2 12
5 HAP 2 3 2 12 III
Prosedur Invasive
5 Kurang optimal 2 3 2 12 II
dalam
pelaksanaan
Bundles
Pencegahan IAD
6 Kurang optimal 3 3 2 18 I
dalam
pelaksanaan
bundles
pencegahan VAP
7 Kurang optimal 2 3 2 12
dalam
pelaksanaan
bundles
pencegahan IDO
8 Kurang optimal 2 1 1 2
dalam
pelaksanaan
bundles
pencegahan ISK
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
10 Tidak tersedianya 5 2 4 40 I
area pencampuran
obat
11 Pemasangan infus 4 3 2 24
12 Penyuntikan 4 3 2 24
intravena
13 Perawatan Infus 4 3 1 12
kurang optimal
14 Belum tercapainya 2 1 2 4
compliance
Training
Mandatory PPI
15 Pelaksanaan 1 1 1 1
training PPI
Eksternal
16 Hasil survey 3 2 2 12 I
kepuasan pasien
dalam hal edukasi
hand hygiene
17 Pelaksanaan 1 1 1 1
training orientee
18 Evaluasi Training 1 1 1 1
Need Analysis
19 Pelaksanaan 1 1 1 1
Training PPI untuk
vendor
No KELOMPOK RISIKO PROBABILITAS DAMPAK SYSTEM YG ADA SKORE RANGKING
RESIKO RISIKO
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pelayanan Sterilisasi
20 Penerimaan alat 2 1 2 4
kotor : Instrumen
tidak lengkap
21 Penerimaan alat 1 2 2 4
kotor : terbawa
jarum atau scalpel
22 Pengepakan 2 1 2 4
Instrumen :
Instrumen tidak
lengkap,
23 Pengepakan 4 1 2 8 I
Instrumen :
instrument tidak
layak pakai,
tumpul, patah,
salah etiket
24 Proses Pensterilan 1 1 2 2
: Salah
mensterilkan (low
temperature,
height
temperature),
25 Proses Pensterilan 2 1 1 2
: Listrik mati, air
mati, mesin error
hasil alat tidak
steril (ditandai
dengan tidak
adanya perubahan
indicator)
26 Penyimpanan 3 1 1 3
Sterilan : Kemasan
rusak, indicator
lepas
27 Monitoring mutu 1 1 1 1
sterilisasi : Tidak
ada perubahan
pada indicator
Pelayanan linen/londri
28 Kurangnya 2 2 2 8 I
kepatuhan
penggunaan APD
dan Praktek
kebersihan tangan
29 Penurunan Linen 1 1 2 2
Kotor : Terpapar
hazard biologis
30 Penghitungan 1 1 2 2
Linen Kotor :
Terpapar Hazard
biologis, tertusuk
benda tajam
31 Tersedianya 3 1 2 6 II
fasilitas
Penyimpanan
Linen Bersih
32 Tersedianya 3 1 1 3 III
fasilitas
pendistribusi Linen
bersih
No KELOMPOK RISIKO PROBABILITAS DAMPAK SYSTEM YG ADA SKORE RANGKING
RESIKO RISIKO
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pengelolaan Limbah
33 Tidak adanya 1 1 1 1
monitoring
pemisahan limbah
infeksius dan non
infeksius
34 Tidak tersedia 1 1 1 1
fasilitas pemisahan
limbah infeksius
dan non infeksius
35 Ketidaksesuaian 5 2 2 20 I
pelaksanaan
kebijakan dan
prosedur dalam
Penanganan
sampah
36 Terpapar hazard 2 2 1 4 II
Biologis dan
tertusuk benda
tajam pada saat
pemilahan limbah
dan penurunan
limbah ke TPS
Pelayanan Makanan
37 Kebersihan dan 5 3 2 30 I
sanitasi peralatan
dan lingkungan
38 Penanganan 2 1 1 2
gangguan hama
kurang optimal
39 Fasilitas 3 1 1 3
penyimpanan dan
pendistribusian
makanan
40 Pemantauan 2 1 1 2
kualitas makanan
kurang optimal
41 Kualitas bahan 4 1 1 4
makanan dari
suplier kurang baik
42 Kepatuhan 5 1 2 10 II
penggunaan APD
43 Kepatuhan 5 1 2 10 II
personal hygiene
dan kebersihan
tangan
44 Staf health 5 1 1 5
45 Proses 3 1 2 6
penanganan bahan
makanan :
persiapan dan
pencucian
46 Proses 3 1 2 6
penanganan bahan
makanan :
pemasakan
47 Proses 2 1 1 2
penanganan bahan
makanan :
penyimpanan
48 Proses 2 2 1 4
penanganan bahan
makanan :
pemorsian
49 Proses 2 1 2 4
penanganan bahan
makanan :
pendistribusian
50 Pemantauan 2 2 1 4 I
/monitoring
pelaksanaan PPI
51 Terpapar hazard 1 1 1 1
biologis pada saat
pemindahan
jenazah
52 Pelaksanaan 1 1 1 1
pembersihan
kamar jenazah
belum optimal
POA
NO
POTENSIAL RISIKO/MASALAH
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
STRATEGI EVALUASI PROGRESS / ANALISIS
1 HAIs VAP 18 I Meningkatkan mutu Menurunkan • Sosialisasi terhadap 3 Bulan Perlu Revisi
dan keselamatan insiden rate VAP petugas terkait ( regulasi/format
pasien ruang intensive, monitoring
IGD)
Pengadaan antiseptic
• Lakukan monitoring untuk oral hygiene
pelaksanaan
pencegahan
• Koordinasi dengan
dokter KIC dalam
pemberian anti
DVT profilaksis
NO
RISIKO
KELOMPOK
JENIS
H
RISIKO/MASALA
POTENSIAL
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS
2 Prosedur Kurang 18 I Meningkatkan Mengurangi biaya, Reedukasi Bundles VAP : 3 Bulan Perlu Revisi SPO
Invasive optimalnya angka meningkatkan
pelaksanaan kepatuhan mutu & Kebersihan tangan
bundles pelaksanaan menurunkan hari Meninggikan bagian kepala
pencegahan bundles VAP rawat tempat tidur 30-45° bila
VAP dari 60 ‰ tidak ada kontra indikasi
menjadi 65‰
Oral hygiene dengan
clorhexidine tiap 4 jam
sikat gigi tiap 12 jam
RISIKO
KELOMPOK
JENIS
MASALAH
RISIKO/
POTENSIAL
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS
3 Pencampuran Tidak 40 I Meningkatkan Memberikan Mengkaji kebutuhan revisi 3 Bulan Perlu ada
obat suntik, tersedianya mutu dan obat injeksi atas SPO pemberian obat tempat
pemberian area keselamatan secara aman khusus/area
suntikan, pencampuran Monitoring area persiapan pencampuran
pasien
terapi cairan, obat pemberian obat obat
( ICRA Cairan) Memastikan syringe yg
digunakan single use
Memastikan penyimpanan
obat di tempatkan pada
suhu yang telah ditetapkan.
Melakukan pengkajian
kelayakan area persiapan
obat pasien.
RISIKO
KELOMPOK
JENIS
MASALAH
RISIKO/
POTENSIAL
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS
Monitoring ketersediaan
APD
Monitoring kepatuhan
penggunaan APD setiap
bulan
Monitoring kebutuhan
fasilitas untuk menangani
sampah
RISIKO
KELOMPOK
JENIS
MASALAH
RISIKO/
POTENSIAL
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS
RISIKO
KELOMPOK
JENIS
MASALAH
RISIKO/
POTENSIAL
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
KHUSUS
TUJUAN
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
ANALISIS
Tempat sampah tidak terlihat Tempat sampah kurang stiker identifikasi wadah sampah terkelupas
Environment
Material
Metode Alur penanganan linen kotor belum ada Man Staf Baru
Environment
Material
Metode Man
Ketidakkonsistenan melaksanakan prosedur
Metode handling peralatan makan Staf baru belum paham tentang kebersihan
Saluran air ke dapur mampet Grease Trap sering bocor Mesin dishwasher rusak
Environment
Material
Metode
Man Ketidakkonsistenan melaksanakan prosedur
Environment
Material