Anda di halaman 1dari 61

SOSIALISASI PPI

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI (PPI)
RSU BHAKTI RAHAYU

Oleh:

TIM PPI RSU BHAKTI RAHAYU


BAGIAN 1
Kebersihan Tangan
(HAND HYGIENE)
HAND HYGIENE
Pengertian
Kebersihan tangan adalah suatu prosedur
tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun/antiseptik dibawah air
bersih yang mengalir, atau menggunakan
larutan berbasis alkohol 70 – 90 %

Jenis-jenis Cuci Tangan


•CUCI TANGAN RUTIN
• CUCI TANGAN PROSEDURAL
• CUCI TANGAN PEMBEDAHAN
HAND HYGIENE
2 Metode Hand Hygiene

Dg larutan berbasis alkohol

Dg sabun di bawah air mengalir


KAPAN ?
HAND HYGIENE

6 Langkah EFEKTIF
KEBERSIHAN tangan
Cara melakukan kebersihan Cara melakukan kebersihan

HAND HYGIENE
tangan dengan HAND tangan dengan HAND
RUB WASH

Tuangkan cairan berbasis alkohol pada Basahi tangan Tuangkan sabun pada
telapak tangan secukupnya dengan air telapak tangan
secukupnya

Ratakan menyeluruh dengan Telapak tangan kanan menggosok Gosok kedua telapak tangan, sela-
punggung tangan kiri, sela-sela jari sela jari saling menjalin
menggosok kedua telapak tangan
saling menjalin, dan sebaliknya

Gosok punggung jari-jari bagian Gosok ibu jari tangan dengan Gosok ujung jari tangan kanan
atas, dengan telapak tangan, posisi telapak tangan kanan, secara pada telapak tangan kiri, dengan
jari saling terkait memutar, dan sebaliknya cara memutar, dan sebaliknya

Bilas kedua tangan Keringkan tangan dengan Matikan keran dengan tissue
dengan air mengalir tissue sekali pakai bekas pengering tangan

20-30 detik 40-60 detik

… setelah kering, tangan Anda aman …. Tangan Anda sudah aman

Komite Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi RSUP Sanglah
7
8
Surgical hand preparation technique with
an alcohol-based handrub formulation
HAND HYGIENE 13

Ingat !
WHEN?

YOUR 5
MOMENTS
FOR HAND
HYGIENE
Identifikasi Area.
15

From Ontario Just Clean Your Hands Program


The science behind Just clean your hands presentation
2 Area di tempat kerja 16

AREA PASIEN:

AREA PELAYANAN
KESEHATAN
AREA PASIEN 17

• Pasien &
• Lingkungan di dekat pasien

2 critical site :
• site bersih
• site cairan tubuh

Asumsi
 Flora pasien 
mengkolonisasi area px
dg cepat.
BAGIAN 2
ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
APD SARUNG TANGAN
APD
INDIKASI PEMAKAIAN SARUNG TANGAN
APD
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
PENGGUNAAN SARUNG TANGAN:
• Cuci tangan sebelum memakai
sarung tangan
• Gunakan sarung tangan berbeda
untuk setiap pasien
• Hindari jamahan pada benda-
benda lain
• Teknik memakai dan melepaskan
sarung tangan harus dipahami
APD
APD PELINDUNG WAJAH
APD
MASKER
• Tujuan:
Melindungi mukosa membran

percikan / semprotan
darah/cairan tubuh selama
prosedur tindakan/perawatan
pasien
• Masker harus menutupi hidung
dan mulut, sampai ke pipi dan
bawah dagu.
APD
Di ruang isolasi (airborne diseases)
• Masker bedah/medik : pasien
• Respirator Partikulat (N95) : petugas
• Fit testing sebelum digunakan
APD
APD
PENUTUP KEPALA
• Tujuan :
mencegah jatuhnya mikroorganisme
yang ada di rambut dan kulit kepala
petugas
GAUN / BAJU PELINDUNG
• Tujuan :
melindungi petugas dari kemungkinan
genangan atau percikan darah/cairan tubuh
lainnya yang dapat mencemari baju
• Jenis :
- Gaun pelindung tidak kedap air
- Gaun pelindung kedap air
- Gaun steril
- Gaun non steril
• Celemek/ gaun pelindung kedap air harus
dipakai dibawah gaun pelindung pada
prosedur yg mungkin kontak dengan darah
dan cairan tubuh yang banyak (misalnya,
bedah cesar).
APD
SEPATU PELINDUNG
• Tujuan :
melindung kaki petugas dari tumpahan/percikan darah
atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari
kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat
kesehatan
• Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam
ruang operasi dan tidak boleh dipakai ke luar Ok.
• Bisa digunakan dari bahan kulit/plastik
• Sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki
sehingga dapat melindung petugas kesehatan. Sandal,
sepatu terbuka dan telanjang kaki tidak dianjurkan
PEMILIHAN ALAT PELINDUNG
SESUAI JENIS PAJANAN
APD
(LANJUTAN)

Jenis Pajanan Contoh Pilihan APD

Risiko Tinggi  Tindakan Bedah  Sarung Tangan


 Kemungkinan Mayor Ganda
terpajan darah  Bedah Mulut  Apron
atau kemungkinan  Persalinan  Baju Pelindung
terciprat Pervaginam  Kaca mata
 Perdarahan masif  Masker
 Sepatu boot
BAGIAN 3

DEKONTAMINASI & STERILISASI


ALAT KESEHATAN
Peralatan kritis

Peralatan medis yang


masuk kedalam jaringan
tubuh steril atau sistem
pembuluh darah.
Pengelolaan peralatan
dengan cara sterilisasi
Contoh: instrumen bedah,
kateter intravena, kateter
jantung, dll
Peralatan Semi Kritis

Peralatan yang masuk / kontak


dengan membran mukosa tubuh.
Pengelolaan peralatan medis
dengan disinfeksi tingkat tinggi.
Contoh: endotracheal tube,
endoscopi, nasogastric tube
Peralatan Non Kritis

Peralatan medis yang kontak


dengan permukaan kulit yang
utuh. Pengelolaan peralatan
medis dengan cara disinfeksi
tingkat intermediate / tingkat
rendah
Contoh: Tensimeter, stetoscope,
bedpan, urinal, linen, apron.
Indikasi Dekontaminasi

 Alat medis habis pakai


 Permukaan meja / permukaan
lain yang tercemar / tumpahan
darah atau cairan tubuh pasien
 Linen
bekas pakai yang tercemar
darah / atau cairan tubuh pasien
RUMUS PENGENCERAN KLORIN
:

JUMLAH % YANG TERSEDIA


JUMLAH % YANG DIBUTUHKAN
- 1

• Yang tersedia : 5,25 %


• Yang dibutuhkan : 0,5 %
• JADI :
5,25 -1 525 - 1 10,5 – 1 = 9,5
0,5 50
1 :9
CARA PENCAMPURAN DESINFEKTAN
Mengepel Lantai -> Larutan Klorin 0,05 %
• 10 liter air + 50 cc klorin 10 %
• 9 liter air + 1 liter Bayclin

Melap permukaan -> Larutan Klorin 0,05 %


• 1 liter air + 5 cc klorin 10%

Membersihkan Tumpahan Cairan Tubuh


( Darah, Urine, Dahak) -> Larutan klorin 0,5 %
• 1 liter air + 50 cc klorin 10 %
Prosedur dekontaminasi permukaan yang
tercemar darah atau cairan tubuh pasien
 Lakukan Kebersihan tangan
 Pakai APD: sarung tangan, apron, masker,
kaca mata
 Serap darah/cairan tubuh sebanyak-
banyaknya dengan kertas/tisu
 Buang kertas/tisu penyerap kedalam
kantong sampah medis
 Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan
larutan klorin 0.5 %
 Buka sarung tangan
 Lakukan Kebersihan tangan
BAGIAN 4
LIMBAH RUMAH SAKIT

TIDAK
BERBAHAYA
BERBAHAYA

OBAT OBAT LIMBAH KLINIK ORGANIK ANORGANIK


CITOTOKSIK INFEKSIUS SAMPAH
,KIMIA

KOMPOS
DAPAT DIOLAH LAINYA

TAJAM TIDAK TAJAM DIPASARKAN

STEAM STERILIZE
DIKUBUR/INCENE LIMBAH KLINIK DARI
PERAWATAN PASIEN LABORATORIUM
RATOR

41
Infection Control Committee-SGH Bali
 Limbah padat:
Infeksius
Non infeksius
 Limbah cair
Infeksius
Non infeksius
 Limbah tajam

Infection Control Committee-SGH Bali 42


Wadah
Tahan bocor dan tusukan
Kuning: sampah Dibuang setelah terisi 2/3
Infeksius bagian
Hitam: non infeksius/
domestik
Merah: Radioaktif
Ungu : Cytotoksik

david@IPCN of Infection Control Committe SGH Bali 43


Χ Χ

ΧΧΧ
Harus cukup besar dan lebar
Shg tangan tidak bersentuhan
dgn wastafel/basin

Infection Control Committee-SGH Bali 44


 Jangan menekuk atau
mematahkan benda tajam
 Jangan meletakkan limbah Benar
benda tajam sembarang
tempat
 Segera buang limbah
benda tajam ke kontainer
yang tersedia
 Selalu buang sendiri oleh si

x
pemakai
 Tidak menyarungkan
kembali jarum suntik habis
pakai
 Kontainer benda tajam
diletakkan dekat lokasi
tindakan
Infection Control Committee-SGH Bali45
Infection Control Committee-SGH Bali 46
BAGIAN 5

KEWASPADAAN
STANDAR
 Menutup mulut & hidung saat batuk/
bersin;pakai tisu
 Buang ke tempat sampah (kuning ) bila
telah terkena sekret saluran napas dan
 Lakukan cuci tangan dg sabun
/antiseptik dan air mengalir/ alkohol
handrub setelah kontak dengan sekret
 Jaga jarak terhadap orang yang ada
gejala ISPA dg demam
WHO
GUIDELINES
x x x √ √
BAGIAN 6

PERLINDUNGAN
KESEHATAN
KARYAWAN
RISIKO TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
BERUPA :

1. Pemaparan terhadap zat kimia


2. Radiasi
3. Fisik bangunan
4. Peralatan yang terkontaminasi infeksi:
 HIV
 Hepatitis B (HBV)
 Hepatitis C (HBC)
Luka tusuk jarum

21.5% selama tindakan

78.5% setelah tindakan


Recapping
Melepas jarum / scalpel
Penempatan jarum
HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN
BILA PETUGAS TERPAJAN

► Periksa status kesehatan petugas terpajan

► Ketahui status kesehatan sumber pajanan


► Tindakan sesuai jenis paparan

► Terapkan profilaksis pasca pajanan (PPP) sesuai


Kebijakan RS
TINDAKAN PERTAMA PADA PAJANAN
BAHAN KIMIA ATAU CAIRAN TUBUH

► Mata  segera bilas dengan air mengalir selama 15


menit
► Kulit  segera bilas dengan air mengalir 1 menit
► Mulut  segera kumur-kumur selama 1 menit
► Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk
melakukan perawatan pasca pajanan
► Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesuai
alur RS
 Cuci dengan air mengalir
menggunakan sabun atau
cairan antiseptik, tanpa
melakukan
pemijatan/pemencetan

 Berikan cairan antiseptik pada


area tertusuk /luka

 Lapor ke tim PPI atau


K3RS/berwenang
 Tindak lanjut Tim PPI :
 Tentukan status HIV, HBV, dan HCV sumber
pajanan
 Periksa status HIV, HBV, dan HCV petugas
yang terpajan
 Monitoring dengan pemeriksaan
laboratorium
ALUR LUKA TUSAK JARUM/PAPARAN CAIRAN TUBUH
Tertusuk jarum Terpajan cairan
terkontaminasi tubuh

Cuci dg air Segera lapor Cuci dg air


mengalir ke atasan mengalir

Buat laporan

Investigasi lapangan Tim PPI

Petugas dan Sumber


Periksa darah HCV, HBV, HIV

Perawatan &
Pengawasan dokter
BAGIAN 6

SURVEILANCE
SURVEILANCE

•ISK
•IDO
•DEKUBITUS
•HAP
•VAP
•PLEBITIS
SURVEILANCE

TEKNIS ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai