1. Pengertian Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan
Pemeriksaan Fisik:
Finger Test:
Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis Lateralis.
Bila impuls disamping jari Hernia Inguinnalis Medialis.
Ziemen Test sensasi impuls:
jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis.
jari ke 3 : hernia Ingunalis Medialis.
jari ke 4 : Hernia Femoralis.
Thumb Test:
Bila keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis medialis.
Bila tidak keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis Lateralis.
Pemeriksaan Penunjang:
Radiologis:
- USG ( untuk membedakan hernia incarserata dari suatu nodus
limfatikus patologis atau penyebab lain dari suatu massa yang
teraba di inguinal)
Hernia Inguinalis Lateralis
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding Hernia Inguinalis Medialis
Hernia Femoralis
Pemeriksaan Radiologis:
7. Pemeriksaan Penunjang USG
8. TataLaksana Konservatif:
- Reposisi
Dilakukan secara bimanual. Tangan kiri memegang hernia
membentuk corong sedangkan tangan kanan mendorongnya ke
arah cincin hernia dengan sedikit tekanan perlahan yang tetap
sampai terjadi reposisi.
- Pemakaian bantalan penyangga
Hanya bertujuan menahan hernia yang telah direposisi dan tidak
pernah menyembuhkan.
Observatif:
Herniorafi
Dianjurkan untuk tidak mengangkat beban yang terlalu berat.
Dianjurkan untuk tidak mengejan.
9. Edukasi (Hospital Health
Promotion)
10. Lama Perawatan 5 Hari
11. Prognosis Prognosis hernia inguinalis lateralis pada bayi dan anak sangat baik.
Insiden terjadinya komplikasi pada anak hanya sekitar 2%. Insiden
infeksi pascah bedah mendekati 1%, dan recurent kurang dari 1%.
Meningkatnya insiden recurrent ditemukan bila ada riwayat
inkarserata atau strangulasi.
12. Penelaah Kritis 1. dr. Aussie, Sp. B
2.
13. Kepustakaan R. Sjamsoehidajat and Wim de Jong, Buku ajar Ilmu Bedah, Edisi 3,
EGC, Jakarta, 2010, Hal 619-629