Anda di halaman 1dari 4

Menurut sifatnya hernia dibagi menjadi 4, yaitu (R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah.

1997) :

1. hernia reponibel
yaitu bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jika berdiri atau mengedan dan
masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala
obstruksi usus.
2. hernia irreponibel / hernia akreta
yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan kedalam rongga. Biasanya
disebabkan oleh perlengketan isi kantong pada peritoneum kantong hernia. Tidak
ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus.
3. hernia inkarserata
yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, berarti isi kantong terperangkap, tidak
dapat kembali ke dalam rongga perut disertai terjadinya gangguan pasase usus.
Hernia ini merupakan penyebab obstruksi nomor satu di Indonesia.
4. hernia strangulata
yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, isi kantong terperangkap dan terjadi
gangguan pasase usus serta gangguan vaskularisasi sehingga dapat terjadi nekrosis.
Jika yang mengalami strangulasi hanya sebagian dinding usus disebut hernia Richter.
Biasanya pasase usus masih ada, mungkin terganggu karena usus terlipat sehingga
disertai obstruksi usus.

Pemeriksaan Fisik

Daerah inguinalis pertama-tama diperiksa dengan inspeksi , sering benjolan muncul


dalam lipat paha dan terlihat cukup jelas. Kemudian jari telunjuk diletakkan disisi lateral
kulit skrotum dan dimasukkan sepanjang funikulus spermatikus sampai ujung jari tengah
mencapai annulus inguinalis profundus. Suatu kantong yang diperjelas dengan batuk
biasanya dapat diraba pada titik ini. Jika jari tangan tak dapat melewati annulus inguinalis
profundus karena adanya massa, maka umumnya diindikasikan adanya hernia. Hernia juga
diindikasikan, bila seseorang meraba jaringan yang bergerak turun kedalam kanalis
inguinalis sepanjang jari tangan pemeriksa selama batuk. (A. Mansjoer,et all. Kapita Selekta Kedokteran Hal
313-317)

Walaupun tanda-tanda yang menunjukkan apakah hernia itu indirek atau direk,
namun umumnya hanya sedikit kegunaannya, karena keduanya biasanya memerlukan
penatalaksanaan bedah, dan diagnosis anatomi yang tepat hanya dapat dibuat pada waktu
operasi. Gambaran yang menyokong adanya hernia indirek mencakup turunnya kedalam
skrotum, yang sering ditemukan dalam hernia indirek, tetapi tak lazim dalam hernia direk.
Hernia direk lebih cenderung timbul sebagai massa yang terletak pada annulus inguinalis
superfisialis dan massa ini biasanya dapat direposisi kedalam kavitas peritonealis, terutama
jika pasien dalam posisi terbaring. Pada umumnya pada jari tangan pemeriksa didalam
kanalis inguinalis, maka hernia inguinalis indirek maju menuruni kanalis pada samping jari
tangan, sedangkan penonjolan yang langsung keujung jari tangan adalah khas dari hernia
direk. (R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah.1997)

* Tiga teknik pemeriksaan sederhana yaitu finger test, Ziemen test dan Thumb test.
Cara pemeriksaannya sebagai berikut:
Pemeriksaan Finger Test :
1.Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5.
2.Dimasukkan lewat skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.
3. Penderita disuruh batuk:
- Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis Lateralis.
- Bila impuls disamping jari Hernia Inguinalis Medialis.

Pemeriksaan Ziemen Test :


1.Posisi berbaring, bila ada benjolan masukkan dulu (biasanya oleh penderita).
2.Hernia kanan diperiksa dengan tangan kanan.
3.Penderita disuruh batuk bila rangsangan pada :
jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis.
jari ke 3 : hernia Ingunalis Medialis.
jari ke 4 : Hernia Femoralis.

Pemeriksaan Thumb Test :


Anulus internus ditekan dengan ibu jari dan penderita disuruh mengejan
-Bila keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis medialis.
-Bila tidak keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis Lateralis.

Tanda klinik pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia.

Inspeksi : saat pasien mengedan dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul sebagai
penonjolan diregio ingunalis yang berjalan dari lateral atas ke medial bawah.

Palpasi : kantong hernia yang kosong dapat diraba pada funikulus spermatikus sebagai
gesekan dari dua lapis kantong yang memberikan sensasi gesekan dua permukaan sutera.
Tanda ini disebut tanda sarung tangan sutera, tetapi umumnya tanda ini sukar ditentukan.
Kalau kantong hernia berisi organ maka tergantung isinya, pada palpasi mungkin teraba
usus, omentum ( seperti karet ), atau ovarium.

Dengan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak kecil, dapat dicoba mendorong isi
hernia dengan menonjolkan kulit skrotum melalui annulus eksternus sehingga dapat
ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau tidak. Apabila hernia dapat direposisi,
pada waktu jari masih berada dalam annulus eksternus, pasien diminta mengedan. Kalau
hernia menyentuh ujung jari, berarti hernia inguinalis lateralis, dan kalau samping jari
menyentuh menandakan hernia inguinalis medialis. Isi hernia pada bayi wanita yang teraba
seperti sebuah massa yang padat biasanya terdiri dari ovarium.

Penanganan pertama pasien hernia yg obstruksi dan gangrenous ? (Brian W. Ellis & Simon P-Brown.
Emergecy surgery. Edisi XXIII. 2006.)

 persiapan untuk operasi darurat


 Puasakan
 Beri cairan intravena
 Pasang NGT jika pasien muntah atau mengalami distensi abdomen Beri antibiotik jika
dicurigai terjadi kerusakan usus.

Hernia mana yang memerlukan tindakan cito ? Hernia Strangulata (Syamsuhidayat,2007)

Anda mungkin juga menyukai