Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF BEDAH

HERNIA
RSK
BEDAH SURYA DHARMA
HUSADA
No. Dokumen : 02/PPK-KM/RSK.SDH/II/2022
Revisi ke : 0
Pengertian Hernia adalah penonjolan abnormal sebagian atau
seluruh organ intra abdominal melalui lubang atau
defek dinding abdomen, yang di lapisi oleh peritoneum.
Hernia dibagi menjadi dua yaitu hernia eksterna yang
dpaat dilihat dari luar dan hernia interna yang tidak
dapat dilihat dari luar, yang biasanya ditandai obstruksi
usus parsial atau total.
Contoh hernia eksternal antara lain hernia inguinalis
lateralis, hernia inguinal medialis, hernia femoralis,
hernia sikatrikalis
Hernia inguinalis lateralis (indirekta) keluar melalui
annulus internus menuju ke kanalis inguinalis –
annulus eksternus dan ke luar menuju kantong zakar.
Hernia Inguinalis Medialis : Kantong hernia keluar
melalui segitiga hasselbach menuju ke annulus
eksternus
Contoh hernia interna antara lain: Hernia Obsturatoria,
Hernia Diafragmatika bochdalec
Anamnesa 1. Auto anamnesa
2. Informasi yang diperlukan adalah:
- Identitas Pasien
- Riwayat benjolan keluar masuk
- Mual Muntah
- Faktor pencetus : batuk khronik, Konstipasi ,
BPH
- Penyakit penyerta : Jantung, Asthma, DM
serta ganguan faal pembekuan darah.
Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan dengan Inspeksi, palpasi, perkusi
dan anskultasi untu menentukan kelainan:
- Dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki
- Per sistem B1-B6
1. Pemeriksaan Vital Sign (TD, Nadi,RR,
Suhu)
2. Pemeriksaan Kepala (anemia,
Icteric,Cyanosis, Dyspnoe)
3. Pemeriksaan Thorax (cor, Pulmo)
4. Pemeriksaan Abdomen
5. Pemeriksaan Rectal Touche (Hernia
Incaserta)
6. Status lokalis R. Inguinal
Kriteria Diagnosis
Hernia Hernia Hernia Ing. Hernia
Ing.Direkta Direkta Femoralis

Usia Semua Orang Tua Dewas &


umur Tua
Kelamin Teritama Pria dan Terutama
Pria wanita Wanita
Lokasi Diatas Diatas Dibawah
ligamentum ligamentum ligamentum
inguinal inguinal
Thumb test Tidak
Keluar
Finger test benjolan Keluar
Tonjolan benjolan
pada ujung pada sisi
Zieman test jari jari Keluar
Dorongan Dorongan benjolan
pada jari ke pada jari ke dorongan
II III pada jari ke
IV
Diagnosa Kerja 1. Berdasarkan anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Banding 1. Hidrokel Funiculi
2. Limfadenopati
3. Varikokel
4. Abses inguinal
5. Orkiepididimitis
6. Lipomafunikuli
7. Tumor Testis
8. Torsio testis
9. Terstis ectopic
Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium
- Pemeriksaan darah lengkap dengan UL
2. Pemeriksaan Sesuai Indikasi
- Photo Polos Thorax
Terapi Hernia inguinalis dan Femoralis harus selalu di lakukan
operasi kecuali ada kontraindikasi (keadaan pasien
terlalu lemah untuk menjalani operasi terlalu tinggi).
Pada pasien yang tidak dapat dilakukan operassi atau
menolak operasi dapat di sarankan untuk memakai
sabuk truss untuk menutup defek dinding abdominal
sementara waktu, hingga pasien dapat dilakukan
operasi. Sebelum dilakukan operasi faktor pencetus
hernia seperti konstipasi , batuk khronis dan obstruksi
uretra bladder neck harus diperbaiki dahulu untuk
mencegah terjadinya kekambuhan.
Prinsis operasi hernia adalah menghilangkan sakus
peritonealis dan menutup defek dasar inguinal. Tujuan
tersebut dicapai dengan operasi herniotomi ( memotong
kandung hernia ), dan herniorapi (menutup defek dasar
inguinal dengan jaringan sekitar defek) dan hernioplasti
(menutup defek atau memperkuat dasar inguinal
dengan bahan prostesa).
1. Teknik Operasi Terbuka:
Anterior Aproach:
i. Tanpa menggunakan mesh : prosedur
bassini, halsead, mc vay shouldice.
Prosedur ini mulai banyak di tinggalkan
ii. Dengan menggunakanmesh : Prosedur
tenion free dari lichtentein, paling banyak
digunakan dan rasa nyeri pasca operasi
ringan.
Preperitoneal pproach : prosedur nyhus,
stoppa. Prosedur ini lebih bermanfaat pada
kasus hernia bilateral atau kasus
rekurensi
2. Operasi Laparoskopik:
- IPOM : Intraperitoneal onlay of mesh
- TAPP : Transabdominal preperitonial mesh
technique
- TEP : Total extraperitoreal mesh p’acement
Elektif :
DI RUANGAN RAWAT INAP :
Persiapan prabedah
- Pemberian cairan infus garam Fisiologi
- Pemberian antibiotikprofilaksis sefalosporin
generasi ke 2, 30 menit sebelum operasi dan
satu kali pasca bedah
Pasca Bedah
- Pemberian cairan infus garam fisiologis
maintenance
- Pemberian injeksi analgetic
- Sadar baik, bisisng usus + : diit bebas TKTP
Emergency (Incaserata)
DI IGD :
Persiapan bedah
- Pemberian cairan infus garam fisiologis
20cc/kg BB/Jam
- Puasa
- Pasang NGT #16
- Pasnag DK # 16
- Pemberian analgetik
- Pemberian antibiotik profilaksis sefalosporin
generasi ke 2
Pasca Bedah
- Pemberian cairan infus garam fisiologis
maintenance
- Pemberian injeksi analgetic
- Pemberian antibiotik
- Sadar baik, bisisng usus + : boleh minum
Edukasi Menjelaskan kepada keluarga tentang:
1. Diagnosa penyakit dan tujuan perawatan
2. Kemungkinan komplikasi penyakit yaitu bila
hernia dengan usus yang terjepit bila terjadi
perforasi atau usus tidak viable sehingga harus
direseksi
3. Kemungkinan pemeriksaan diahnostik dan terapi
pembedahan prognosa
Prognosis Ad Vitam : Dubai ad bonam
Ad Sanationam : Dubai ad bonam
Ad Fungsionam : Dubai ad bonam
Penelaah Kritis dr. I Ketut Setiawan Sp.B
Indikator Medis 1. Keluhan membaik, bisa intake per oral dan mobilisasi
2. Sudah bisa flatus dan BAB
Kepustakaan 1. Deveney KE. Hernia & Other Lessions Of
abdominal Wall in Way LW Doherty GM (eds)
Current Surgical Diagnosis and Treatment.11ed.
New York.McGraw-Hill.2003 p:783-778
2. Williamson RCN, Waxman BP.Scoot : An to
Clinical Surgery.5th ed. Edinburg.Churchill
Livingstone. 1994. P: 337-343
3. Scoot DJ, Jones DB. Hernia and Abdominal Wall
Defect in Norton JA, Bollinger RR, Chang AE,
Lowry SF, Mulvihill SE etal (eds). Surgey Basic
Science and Clinical Evidence. Newyork Springer
Verlag. 2001 p:787-812

Jombang, 02 Februari 2022


Disetujui Oleh Dibuat Oleh
Ketua Komite Medik Ketua SMF Bedah Umum

dr. I Ketut Setiawan Sp.B dr. I Ketut Setiawan Sp.B


NIP. 2021011402 NIP. 2021011402

RSK Bedah Surya Dharma Husada


Direktur

dr. Galih Endradita M.


NIP. 1001122101

Anda mungkin juga menyukai