Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

HERNIA INGUINALIS

Definisi
Hernia inguinalis adlaah penonjolan dari organ maupun jaringan melewati pembukaan
abnormal pada dinding sekitarnya. Hernia paling sering terjadi pad dinding abdomen,
tepatnya pada daerah aponeurosis dan fasianya tidak di lindungi oleh otot. Bagian tersebut
terutama diregio inguinal, femoral, umbilical, linea alba dan bagian bawah linea semilunaris.
Anamnesis
1. Adanya benjolan diselangkangan. Daerah kemaluan
2. Nyeri pada benjolan
3. Mual
4. Konstipasi
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu pernapasan)
2. Thumb test: menekan annulus internus dan penderita mengejan
3. Finger test: tes invaginasi jari lewat skrotum ke dalam kanalis inguinalis, penderita
mengejan
4. Zieman test: tangan kanan jari II menekan annulus internus kanan, jari III menekan
annulus eksternus kanan, jari IV menekan fossa ovalis kanan, penderita mengejan
Kriteria Diagnosis
Memenuhi kirteria anamneis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Diagnosis Kerja
Hernia inguinalis
Diagnosis Banding
1. Hidrokel
2. Epididymitis
3. Limfadenopati inguinal
4. Lipoma
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium: darah lengkap, CT/BT, HBsAg, Urin lengkap
2. Pemeriksaan radiologi: foto thoraks, EKG, USG
Tatalaksana
1. Tindakan operatif: menghilangkan saccus peritonealis dan menutup defek dasar
inguinal, dapat dilakukan herniotomi (memotong kantong hernia, herniorafi (menutup
defek dasar inguinal dengan jaringan sekitar defek, hernioplasti (menutup defek atau
memperkuat dasar inguinal dengan bahan protesa
2. Teknik operasi terbuka:
Anterior approach
- Tanpa mesh: prosedur Bassini, Halsted, McVay, Shouldice mulai ditinggalkan
- Dengan mesh: Lichtenstein tension free. Paling banyak digunakan dan rasa
nyeri paska operasi ringa
- Preperitoneal approach: Prosedur Nyhus, Stoppa. Bermanfaat pada kasus
hernia bilateral atau rekurensi
3. Operasi laparoskopik
- IPOM: intraperitoneal on lay of mesh
- TAPP: transabdominal preperitoneal mesh technique
4. TEP: Total extraperitoneal mesh placement
5. Hernia inguinalis harus selalu dilakukan operasi kecuali bila ada kontraindikasi
(keadaan pasien terlalu lemah untuk mejalani operasi atau resiko opersi terlalu tinggi).
Pada pasien yang tidak dapat dilakukan atau menolak operasi, disarankan memakai
sabuk truss untuk menutupi defek dinding abdominal sementara waktu hingga dapat
dilakukan operasi.
Edukasi
1. Hindari aktivitas yang berhubungan dengan angkat berat
2. Hindari mengejan terlalu keras saat batuk, olahraga, buang air, dll
Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Kepustakaan
1. Azimuddin, edited by Indru Khubchandani, Nina Paonessa, Khawaja (2009),
Classification of hernia. (2nd ed.) New York: Springer.p.21.

Anda mungkin juga menyukai