Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM KERJA

KOMITE PPI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENARI GRAHA MEDIKA


Perum Griya Kenari Mas Blok B2
Cileungsi – Bogor
Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur keHadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Program Kerja Komite Pencegahan dan Pendalian
Infeksi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kenari Graha Medika ini berhasil disusun.

Terimakasih yang sebesar-besarnya, kami haturkan kepada Pemilik dan Representasi


Pemilik RSIA Kenari Graha Medika yang telah memberikan dukungan moril dan materiil
dalam pembuatan program ini, para pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kenari Graha Medika yang telah memberikan masukan
dalam proses penyusunan program ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bogor, 10 Juni 2022


-2-

DAFTAR ISI

Sampul Depan.................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2

PROGRAM KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

I. PENDAHULUAN....................................................................................................... 3
II. LATAR BELAKANG.................................................................................................. 4
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS................................................................................ 5
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Monitoring dan Evaluasi..................................................................................... 6
B. Rapat................................................................................................................. 7
C. Pelatihan............................................................................................................ 7
D. Orientasi............................................................................................................. 8
E. Supervisi............................................................................................................ 8
F. Evaluasi dan Usul Regulasi................................................................................ 9
G. Evaluasi Capaian Mutu...................................................................................... 9
H. Sosialisasi.......................................................................................................... 9
I. Laporan.............................................................................................................. 9
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN....................................................................... 10
VI. SASARAN................................................................................................................. 20
VII. JADWAL PELAKSANAAN........................................................................................ 21
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN................................... 25
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN..................................... 26
X. PENUTUP................................................................................................................. 27
-3-

PROGRAM KERJA PPI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)

KENARI GRAHA MEDIKA

TAHUN 2022

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar yang telah ditentukan, diantaranya melalui
pencegahan dan pengendalian infeksi.

Upaya pencegahan pengendalian infeksi pada pelayanan kesehatan di fokuskan pada


fasilitas pelayanan kesehatan sehingga perlu mengembangkan rencana kerja tahunan untuk
menilai dan mempromosikan pelayanan kesehatan yang baik, tindakan pencegahan dan
isolasi yang tepat, penanganan peralatan, pelatihan staf, survey epidemiologi dan lainya.

BAB II...
-4-

BAB II
LATAR BELAKANG

Insiden Rate HAIs (Healthcare Associated Infection) di RSIA Kenari Graha Medika pada
tahun 2021 diantaranya infeksi daerah operasi (IDO) 0%, Plebitis 0,4‰, Ventilator Associated
Pnemoni (VAP) 0%, Infeksi saluran kemih (ISK) 0%, maka dalam uapaya pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan sangat penting adanya program kerja.

Berdasarkan hal diatas dan dengan harapan terwujud pelayanankesehatan yang bermutu
serta dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pencegahan
dan pengendalian infeksi serta dapat melindungi petugas, pasien, keluarga serta masyarakat
maka perlu adanya program kerja komite pencegahan dan pengendalian infeksi.

BAB III...

BAB III
-5-

TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum
Mengurangi resiko infeksi yang barkaitan dengan pelayanan kesehatan pada pasien,
petugas baik staf klinis/non klinis, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman karyawan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman karyawan tentang IPCD dan IPCN
dalam membuat analisa dan memberikan masukan kepada pimpinan
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian
infeksi
4. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit
5. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan
efisiensi dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi

BAB IV...

BAB IV
-6-

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok terdiri atas kegiatan :


A. Monitoring dan evaluasi
B. Rapat
C. Pelatihan
D. Orientasi
E. Supervisi
F. Evaluasi dan usulan regulasi
G. Evaluasi capaian mutu
H. Sosialisasi /diseminasi
I.Laporan

Rincian Kegiatan :
A. Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring
a. Kewaspadaan standar
1) Monitoring Kebersihan tangan
a) Monitoring 5 moment kebersihan tangan
b) Monitoring 6 langkah kebersihan tangan
c) Monitoring ketersediaan fasilitas kebersihan tangan handwash maupun
handrub
2) Monitoring alat pelindung diri (APD)
a) Monitoring kepatuhan penggunaan APD
b) monitoring ketersediaan APD
3) Monitoring Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
a) Kritikal
b) Semikritikal
c) Non Kritikal
4) Monitoring pengendalian Lingkungan rumah sakit
a) Monitoring kualitas udara
b) Monitoring kualitas air
c) Monitoring permukaan lingkungan
d) Monitoring Desain dan kontruksi banguna
5) Monitoring pengelolaan pelayanan makanan/ Gizi
a) Monitoring pemilahan bahan
b) Monitoring penyimpanan bahan
c) Monitoring temapat pengolahan
d) Monitoring peralatan
e) Monitoring tenaga
6) Monitoring pengelolaan limbah
a) Monitoring limbah infekius
b) Monitoring limbah non infeksius
c) Monitoring Limbah benda tajam
7) Monitoring penatalaksaan linen
a) Monitoring linen infeksius
b) Monitoring linen non infeksius
8) Monitoring kesehatan karyawan
-7-

9) Monitoring Tatalaksana pajanan


10) Monitoring penempatan pasien dan etika batuk
11) Monitoring penyuntikan aman
12) Monitoring pemulasaran jenazah
13) monitoring penatalaksanaan ambulans
14) Monitoring investigasi kejadian luar biasa (KLB)
15) Monitoring control risk assesment
a) Icra surveilans
b) Icra renovasi

b. Kewaspadaan transmisi
1) Melalui kontak
a) Melauli kontak dengan permukaan kulit yang terbuka kulit terinfeksiatau
kolonisasi.
b) Transmisi kontak tidak langsung dengain cairan sekresi pasien infeksi
yang di transmisikan melalui tangan petugas
c) Hindari menyentuh permukaan lingkungan lainya yang tidak
berhubungan dengan perawatan pasien
2) Melalui droplet
a) Melalui udara/Airbone
b) Melalui common vehicle (makanan, air, obat, alat, peralatan)
c) Melalui vektor (lalat, nyamuk, tikus)

2. Evaluasi
a. Program Pencegahan dan pengendalian Infeksi yang dilaksanakan oleh komite
PPI dievaluasi secara berkala dengan mengadakan rapat koordinasi bersama
kepala ruangan, ipcln , anggota PPi lain dan Direktur/yang mewakili.
b. Evaluasi pedoman, kebijakan, panduan/SPO Pencegahan dan pengendalian
infeksi dilakukan secara berkala (paling lama 3 tahun) oleh komite PPI RSIA
Kenari Graha Medika.
B. Rapat
1. Rapat koordinasi anggota Komite PPI (IPCD, IPCN, IPCLN, K3, Laundri/CSSU, Gizi,
Lab, Farmasi, Umum, Pemulasaran Jenazah)
2. Rapat Koordinasi Komite PPI dengan Komite PMKP
3. Rapat laporan bulan IPCN ke Komite
4. Rapat Laporan trimester Komite PPI ke Direktur

C. Pelatihan
1. Anggota Komite/Tim
a. Mengikuti diklat eksternal PPI untuk ketua komite PPI IPCO (PPI dasar)
b. Mengikuti diklat eksternal PPI untuk IPCN (PPI dasar, PPI lanjutan,IPCN, IPCN
lanjutan)
c. Mengikuti diklat eksternal/internal untuk seluruh anggota Komite PPI
d. IPCLN diklat internal
2. Staf RS
a. Semua staf Rumah Sakit harus mengikuti prinsip-prinsip PPI anatara lain melalui
pelatihan PPI tingkat dasar
-8-

b. Semua staf non pelayanan di rumah sakit harus dilatih dan mampu melakukan
upaya pencegahan infeksi meliputi Hand hygiene,etika batuk, penangangan
limbah, APD, (masker dan sarung tangan) yang sesuai.

D. Orientasi
Kegiatan orientasi dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru di RSIA
Kenari Graha Medika. Orientasi diberikan dalam bentuk presentasi yang disampaikan
oleh ketua Komite (IPCO) /IPCN Rumah Sakit. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan secara
terintegrasi dalam program orientasi diklat RSIA Kenari Graha Medika, orientasi terbagi
menjadi 2 yaitu :
1. Orientasi Umum
Agar dapat mengenal dan memahami Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
serta upaya meningkatkan kualitas pelayanan di RSIA Kenari Graha Medika.
2. Orientasi Khusus
a. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur organisasi dan tata hubungan kerja
Tim PPI RSIA Kenari Graha Medika
b. Mengetahui dan memahami program upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSIA Kenari Graha Medika
c. Turut berperan serta aktif dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di RSIA
Kenari Graha Medika

E. Supervisi
1. Supervisi IPCN
a. Merencanakan supervisi pencegahan dan pengendalian infeksi di seluruh rumah
sakit
b. Melakukan koordinasi dengan unit terkait tentang pelaksanaan supervisi
pencegahan dan pengendalian infeksi di seluruh rumah sakit.
c. Mengisi cek list supervisi saat ke lapangan
d. Melakukan analisa hasil temuan dan hasil data HAIs dan menindaklanjuti
e. Merekapitulasi pelaporan supervisi pencegahan dan pengendalian infeksi ke
seluruh seluruh unit dan melaporkannya ke Direktur

2. Supervisi IPCLN
a. Kepala Kepala unit/IPCLN bertanggung jawab mensupervisi pemahaman
pelaksananya unit kerja terhadap program pencegahan dan pengendalian
infeksi
b. Kepala Kepala unit/IPCLN melakukan supervisi terhadap kegiatan pelaksananya
saat melakukan tindakan ke pasien (pemasangan infus, perawatan infus,
pemasangan urine kateter, perawatan urine kateter, pengawasan pada pasien
yang tirah baring lama (adanya dekubitus), pemasangan ventilator, perawatan
pasien yang di pasang ventilator, tindakan operasi, dan perawatan luka operasi)
di unit kerjanya.
c. Kepala Kepala unit/IPCLN melakukan supervisi terhadap kegiatan kebersihan
tangan, etika batuk, pemilahan limbah infeksius dan non infeksius, pemilahan
linen infeksius dan non infekisus, pemisahan pasien isolasi dan kebersihan
ruangan baik itu ke petugas (perawat, bidan dan penunjang medis), pasien,
keluarga pasien dan pengunjung.

F. Evaluasi dan Usulan Regulasi


-9-

1. Evaluasi
Evaluasi kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada akhir kegiatan untuk
ditindak lanjuti sesuai masalah /kendala yang ada. Jika pencapaian tidak sesuai
dengan target yang ditetapkan, maka Direktur mengambil tindakan yang diperlukan,
termasuk didalamnya melakukan perubahan terhadap program ataupun proses /SPO
yang ada saat ini
2. Usul Regulasi
Regulasi-regulasi yang diusulkan dari komite PPI adalah bentuk regulasi yang
didasarkan atas hasil pencapaian indikator mutu dan hasil pelaporan insiden
keselamatan pasien. Regulasi yang diusulkan adalah bagian dari rencana tindak
lanjut atau rekomendasi dari hasil capaian mutu yang belum memenuhi target yang
ditentukan RS serta dari hasil analisa pelaporan insiden keselamatan pasien. Regulai
yang diusulkan dapat berupa kebijakan, pedoman, panduan dan SPO

G. Evaluasi Capaian Mutu


Evaluasi kegiatan program pencegahan dan pengendalian infeksi secara
keseluruhan dilakukan pada akhir tahun dan dilaporkan kepada Direktur untuk diteruskan
kepada pemilik Rumah Sakit.

H. Sosialisasi / Diseminasi
Ketua komite PPI melakukan sosialisasi terkait kegiatan-kegiatan komite/tim komite
PPI kepada seluruh unit kerja di RS, Sosialisasi program kerja komite PPI meliputi :
1. Sosialisasi kebersihan tangan
2. Sosialisasi penggunaan APD
3. Sosialisasi etika batuk dan bersin
4. Sosialisasi pemilahan sampah infeksius, non infeksius dan limbah benda tajam
5. Sosialisasi pemilahan linen infeksius dan non infeksius
6. Sosialisasi penggunaan spilkit
7. Sosialisasi jika terjadi paparan/pajanan
8. Sosialisasi penempatan pasien isolasi

I.Laporan
Laporan yang dibuat oleh Komite PPI RSIA kenari Graha Medika meliputi:
1. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat oleh IPCN rumah sakit dalam
bentuk power point yang akan dipresentasikan setiap minggu ke 2 tiap bulannya yang
berisi laporan hasil kegiatan dan program kerja Komite PPI
2. Laporan Triwulan
Laporan triwulan adalah laporan yang dibuat oleh Komite PPI rumah sakit dalam
bentuk tertulis setiap 3 bulan sekali dan diserahkan kepada Direktur RSIA Kenari
Graha Medika untuk diteruskan kepada pemilik yang berisi tentang laporan program
kerja Komite PPI.
3. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan adalah laporan yang dibuat oleh Komite PPI rumah sakit
dalam bentuk tertulis setiap setahun sekali mencakup program satu tahun.
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan Kegiatan Dokumen Bukti Kegiatan
O
1 Monitoring dan 1) Monitoring Kebersihan a) Melaksanakan rapat koordinasi Komite a) Menurunkan angka resiko
Evaluasi : tangan PPI ,Tim PPI dan semua kepala unit infeksi di rumah sakit
a. Kewaspadaan a) Monitoring 5 moment untuk evaluasi kepatuhan kebersihan b) Adanya formulir monitoring
standar kebersihan tangan tangan c) Adanya grafik kebersihan
b) Monitoring 6 langkah b) Melakukan sosialisasi ualang dan tangan per profesi dan per unit
kebersihan tangan edukasi kebersihan tangan ke semua
c) Monitoring ketersediaan unit
fasilitas kebersihan c) Melakukan sosialisasi dan edukasi
tangan handwash kebersihan tangan ke pasien, keluarga
maupun handrub pasien dan pengunjung
d) Melaksanakan audit fasilitas
kebersihan tangan
2) Monitoring alat pelindung diri a) Melaksanakan rapat koordinasi Komite a) Menurunkan angka resiko
(APD) PPI ,Tim PPI dan semua kepala unit infeksi di rumah sakit
a) Monitoring kepatuhan untuk evaluasi kepatuhan Penggunaan b) Adanya formulir monitoring
penggunaan APD APD c) Adanya grafik kepatuhan
b) monitoring ketersediaan b) Melakukan sosisalisasi dan edukasi penggunaan APD
APD penggunaan APD
c) Melaksanakan audit ketersedian APD
3) Monitoring Dekontaminasi a) Mengadakan diklat atau pelatihan dan a) Menurunkan angka resiko
peralatan perawatan pasien sosialisasi tentang cara dekontaminasi infeksi di rumah sakit
a) Kritikal peralatan perawatan pasien b) Adanya formulir Monitoring
b) Semikritikal b) Membuat rekomendasi diklat dan
c) Non Kritikal pelatihan ke bagian diklat (SDM)
c) Membuat rekomendasi untuk di
-11-

lakukan swab ke direktur


d) Berkoordinasi dengan bagian kesling
dan K3 Untuk dilakukan swab
4) Monitoring pengendalian a) Mengadakan diklat atau pelatihan dan a) Menurunkan angka resiko
Lingkungan rumah sakit sosialisasi tentang cara dekontaminasi infeksi di rumah sakit
a) Monitoringkualitas udara peralatan perawatan pasien b) Adanya Formulir monitoring
b) Monitoring kualitas air b) Membuat rekomendasi diklat dan c) Adanya hasil uji kualitas air
c) Monitoring permukaan pelatihan ke bagian diklat (SDM)
lingkungan c) Membuat rekomendasi untuk di
d) Monitoring Desain dan lakukan swab ke direktur
kontruksi banguna d) Berkoordinasi dengan bagian kesling
dan K3 Untuk dilakukan swab

5) Monitoring pengelolaan a) Rapat koordinasi evaluasi hasil a) Menurunkan angka resiko


pelayanan makanan/ Gizi monitoring infeksi di rumah sakit
a) Monitoring pemilahan b) Membuat rekomendasi untuk b) Adanya Formulir monitoring
bahan pengadaan peralatan pelayanan Gizi c) Adanya grafik pengoilahan
b) Monitoring penyimpanan c) Membuat rekomendasi untuk di makanan/pelayanan makanan
bahan lakukan swab makanan, peralatan dan d) Adanya hasil swab
c) Monitoring temapat petugas ke direktur
pengolahanMonitoring d) Berkoordinasi dengan bagian kesling
peralatan dan K3 Untuk dilakukan swab
d) Monitoring tenaga

6) Monitoring pengelolaan a) Mengadakan diklat dan sosialisasi a) Menurunkan angka resiko


limbah tentang limbah infeksi di rumah sakit
a) Monitoring limbah b) Berkoordinasi dengan petugas b) Adanya Formulir monitoring
infekius kesling,K3 dan cleaning servis c) Adanya grafik pembuangan
b) Monitoring limbah non limbah infeksius, non infeksius
infeksius dan limbah benda tajam
c) Monitoring Limbah benda
-12-

tajam
7) Monitoring penatalaksaan a) Rapat koordinasi evaluasi hasil a) Menurunkan angka resiko
linen monitoring dengan karu/ IPCLN dan infeksi di rumah sakit
a) Monitoring linen infeksius kaur b) Adanya Formulir monitoring
b) Monitoring linen non b) Mengadakan diklat sosialisasi dan c) Adanya grafik kepatuhan
infeksius edukasi tentang penatalaksanaan linen penatalaksanaan linen

8) Monitoring kesehatan a) Membuat penjadwalan imunisasi pada a) SDM Rumah Sakit dan
karyawan SDM secara bertahap dan berkala pekerja yang bekerja pada
b) SDM Rumah Sakit dan pekerja yang area/tempat kerja yang
bekerja pada area /tempat kerja yang berisiko dan berbahaya
berisiko dan berbahaya mendapatkan mendapatkan imunisasi
imunisasi secara lengkap secara secara lengkap
bertahap dan berkala b) SDM Rumah Sakit dan
pekerja yang bekerja pada
area /tempat kerja yang
berisiko dan berbahaya
mendapatkan pemeriksaan
kesehatan secara lengkap
c) Menciptakan lingkungan yang
sehat
9) Monitoring Tatalaksana a) Sosialisasi dan edukasi tentang a) Menurunkan angka resiko
pajanan penatalaksanaan pajanan infeksi di rumah sakit
b) Membuat rekomendasi dan b) Adanya Formulir
bekerjasama dengan sdm dan K3 penatalaksanaan pajanan
terkait karyawan yang terkena
pajanan
c) Membuat rekomendasi tindak lanjut
terkait karyawan yang terkena
pajanan
d) Adanya alur pelaporan pajanan dan
-13-

penanganan pasca pajanan dan


dilakukan tindak lanjut
10) Monitoring penempatan a) Sosialisasi dan edukasi tentang a) Menurunkan angka resiko
pasien dan etika batuk Penempatan pasien dan etika batuk infeksi di rumah sakit
b) Membuat alur penempatan pasien b) Adanya Poster etika batuk

11) Monitoring penyuntikan aman a) Sosialisasi dan edukasi tentang a) Menurunkan angka resiko
penyuntikan yang aman infeksi di rumah sakit
b) Adanya SPO penyuntikan yang aman b) Adanya Formulir monitoring
c) Bekerjasama dengan manager c) Adanya grafik perbulan
keperawatan, kepala ruangan untuk
pemantauan penyuntikan yang aman
12) Monitoring pemulasaran a) Sosialisasi dan edukasi tentang a) Menurunkan angka resiko
jenazah pemulasaran jenazah infeksi di rumah sakit
b) Membuat rekomendasi dan b) Adanya Formulir monitoring
bekerjasama dengan bagian diklat
SDM untuk diklat pemulasaran
jenazah
13) Monitoring penatalaksanaan a) Sosialisasi dan edukasi tentang a) Menurunkan angka resiko
ambulans penatalaksanaan ambulans infeksi di rumah sakit
b) Adanya formulir audit
14) Monitoring investigasi a) Rapat koordinasi dengan tim outbreak a) Menurunkan angka resiko
kejadian luar biasa (KLB) b) Membuat rekomendasi ruangan, APD infeksi di rumah sakit
dan fasilitas lainya untuk b) Adanya formulir screening
mempersiapkan kejadian luar biasa kejadian luar biasa
c) Sosialisasi dan edukasi kejadian luar
biasa
15) Monitoring control risk a) Rapat koordinasi dengan Komite K3, a) Menurunkan angka resiko
assesment Maintanance untuk setiap infeksi di rumah sakit
a) Icra surveilans pembangunan atau renovasi b) Adanya Formulir icra
b) Icra renovasi b) Rapat koordinasi dengan pimpinan, renovasi
-14-

semua komite, semua manager, c) Adanya Formulir surveilans


semua kepala ruangan HAIs

b. Kewaspadaan 1) Melalui kontak Sosialisasi dan edukasi tentang a) Menurunkan angka resiko
transmisi : kewaspadaan transmisi melalui kontak infeksi di rumah sakit
a) Melauli kontak dengan permukaan b) Adanya Formulir monitoring
kulit yang terbuka kulit terinfeksiatau
kolonisasi.
b) Transmisi kontak tidak langsung
dengain cairan sekresi pasien infeksi
yang di transmisikan melalui tangan
petugas
c) Hindari menyentuh permukaan
lingkungan lainya yang tidak
berhubungan dengan perawatan
pasien
d) Petugas harus menahan diri untuk
tidak menyentuh mata, hidng, mulut
saat masih memakai sarung tangan
2) Melalui droplet Sosialisasi dan edukasi tentang Menurunkan angka resiko infeksi di
a) Melalui udara/Airbone kewaspadaan transmisi melalui droplet rumah sakit
b) Melalui common vehicle
(makanan, air, obat, alat,
peralatan)
c) Melalui vektor (lalat,
nyamuk, tikus
Evaluasi : a. Program Pencegahan dan a. Rapat komite PPI bersama anggota a. Dokumen rapat evaluasi
pengendalian Infeksi yang PPI, Manajeman, Komite lain dan program PPI
dilaksanakan oleh komite Direktur/yang mewakili. b. Revisi regulasi pedoman,
PPI dievaluasi secara b. Membahas pedoman, kebijakan, kebijakan, panduan/SPO
-15-

berkala dengan mengadakan panduan / SPO Keselamatan dan Keselamatan dan Kesehatan
rapat koordinasi bersama Kesehatan Kerja dilakukan secara Kerja sesuai kebutuhan
kepala ruangan, ipcln, berkala yang sudah lebih dari 3 tahun
anggota PPi lain dan oleh komite PPI
Direktur/yang mewakili.
b. Evaluasi pedoman,
kebijakan, panduan / SPO
Pencegahan dan
pengendalian infeksi
dilakukan secara berkala
(paling lama 3 tahun) oleh
komite PPI RSIA Kenari
Graha Medika
2 Rapat a. Rapat koordinasi anggota Membuat undangan kepada unit terkait Ada dokumen seperti undangan,
Komite PPI (IPCD, IPCN, sesuia pembahasan rapat materi, absensi dan notulensi
IPCLN, K3, Laundri/CSSU, rapat
Gizi, Lab, Farmasi, Umum,
Pemulasaran Jenazah)
b. Rapat Koordinasi Komite PPI
dengan Komite PMKP
c. Rapat laporan bulan IPCN ke
Komite
d. Rapat Laporan trimester
Komite PPI ke Direktur

3 Pelatihan a. Anggota Komite/Tim Membuat TOR, undangan, daftar hadir, Ada dokumen seperti TOR,
b. Staf RS materi, laporan, evaluasi dan sertifikat undangan, daftar hadir, materi,
terkait pelaksanaan diklat yang di laporan, evaluasi dan sertifikat
selenggarakan oleh SDM
-16-

4 Orientasi a. Orientasi Umum Membuat TOR, undangan, daftar hadir, Ada dokumen seperti TOR,
Agar dapat mengenal dan materi, laporan, evaluasi dan sertifikat undangan, daftar hadir, materi,
memahami Komite terkait pelaksanaan diklat yang di laporan, evaluasi dan sertifikat
selenggarakan SDM
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi serta
upaya meningkatkan kualitas
pelayanan di RSIA Kenari
Graha Medika.
b. Orientasi Khusus 1) Melaksanakan orientasi oleh SDM Ada dokumen seperti TOR,
1) Mengetahui dan 2) Melaksanakan orientasi oleh Ketua undangan, daftar hadir, materi,
memahami fungsi, Komite PPI /IPCN laporan, evaluasi dan sertifikat
struktur organisasi dan
tata hubungan kerja Tim
PPI RSIA Kenari Graha
Medika
2) Mengetahui dan
memahami program
upaya Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di
RSIA Kenari Graha
Medika
3) Turut berperan serta aktif
dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi di
RSIA Kenari Graha
Medika
-17-

5 Supervisi a. Supervisi IPCN a. Merencanakan supervisi pencegahan Ada hasil dan interpretasi
b. Supervisi IPCLN dan pengendalian infeksi di rumah supervisi terkait manajemen
sakit fasilitas dan keselamatan
b. Melakukan koordinasi dengan unit
terkait tentang pelaksanaan supervisi
pencegahan dan pengendalian infeksi
di seluruh rumah sakit.
c. Mengisi cek list supervisi saat ke
lapangan
d. Melakukan analisa hasil temuan dan
menindak lanjuti
e. Merekapitulasi pelaporan supervisi
pencegahan dan pengendalian infeksi
seluruh unit dan melaporkannya ke
Direktur

6 Evaluasi dan a. Evaluasi a. Melakukan evaluasi kegiatan yang a. Laporan bulanan terkait
Usulan Regulasi b. Usul Regulasi dilakukan pada bulan berjalan dan di kegiatan Komite PPI
olah data dan temuannya untuk b. Regulasi baru terkait Komite
dilanjutkan menjadi laporan bulanan PPI
b. Apabila terdapat pencapaian indikator
mutu dan hasil pelaporan pencegahan
dan pengendalian infeksi yang
memerlukan usulan regulasi untuk
memperbaiki mutu pelayanan rumah
sakit
7 Evaluasi Evaluasi kegiatan program a. Menentukan indikator mutu hasil indikator mutu yaang ada
Capaian Mutu pencegahan dan b. Mengukur indikator mutu setiap bulan di sistem
pengendalian infeksi secara c. Menganalisa hasil capaian indikator
keseluruhan dilakukan pada mutu
akhir tahun dan dilaporkan d. Menyampaikan hasil capaian indikator
kepada Direktur untuk mutu
-18-

diteruskan kepada pemilik


Rumah Sakit.
8 Sosialisasi Ketua komite PPI melakukan Dilakukan apabila didapat temuan Dokumen bukti sosialisasi
/Diseminasi sosialisasi terkait kegiatan- dilapangan dan dibutuhkan
kegiatan komite/tim komite sosialisasi/diseminasi
PPI kepada seluruh unit kerja
di RS, Sosialisasi program
kerja komite PPI meliputi :
a. Sosialisasi kebersihan
tangan
b. Sosialisasi penggunaan
APD
c. Sosialisasi etika batuk
dan bersin
d. Sosialisasi pemilahan
sampah infeksius, non
infeksius dan limbah
benda tajam
e. Sosialisasi pemilahan
linen infeksius dan non
infeksius
f. Sosialisasi penggunaan
spilkit
g. Sosialisasi jika terjadi
paparan/pajanan
h. Sosialisasi penempatan
pasien isolasi
9 Laporan Laporan yang dibuat oleh a. Laporan Bulanan adalah laporan yang a) Laporan bulanan
Komite PPI RSIA kenari Graha dibuat oleh Komite PPI rumah sakit b) Laporan semester
Medika meliputi: dalam bentuk power point yang akan c) Laporan tahunan
a. Laporan Bulanan dipresentasikan setiap minggu ke 2
-19-

b. Laporan Triwulan tiap bulannya yang berisi laporan hasil


c. Laporan Tahunan kegiatan dan program kerja Komite PPI
b. Laporan semester adalah laporan yang
dibuat oleh Komite PPI rumah sakit
dalam bentuk tertulis setiap 6 bulan
sekali dan diserahkan kepada Direktur
RSIA Kenari Graha Medika untuk
diteruskan kepada pemilik yang berisi
tentang laporan program kerja Komite
PPI
c. Laporan Tahunan adalah laporan yang
dibuat oleh Komite K3RS rumah sakit
dalam bentuk tertulis setiap setahun
sekali mencakup program satu tahun

VI. SASARAN...
BAB VI
SASARAN

A. Sasaran Umum
1. Semua area pelayanan pasien di rumah sakit di masukan dalam program
pencegahan pengendalian infeksi
2. Semua area staf rumah sakit di masukan dalam program pencegahan pengendalian
infeksi
3. Semua pengunjung di rumah sakit dimasukan dalam program pencegahan
pengendalian infeksi

B. Sasaran Khusus
Sasaran program keselamatan dan kesehatan kerjaRSIA Kenari Graha Medika adalah :
1. Terlaksananya monitoring dan evaluasi seluruh aspek pencegahan dan
pengendalian infeksi
2. Terlaksananya rapat Komite PPI RS bersama anggota PPI, komite lain, kepala
bidang dan direktur RS sesuai jadwal
3. Terlaksananya pelatihan terkait pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Terlaksananya evaluasi setiap bulan dan terbuatnya regulasi baru sesuai dengan
insiden pencegahan dan pengendalian infeksi yang terjadi
5. Terlaksananya evaluasi capaian mutu pencegahan dan pengendalian infeksi
6. Terlaksananya sosialisasi atau diseminasi yang dibutuhkan sesuai dengan temuan
yang didapat dari monitoring dan supervisi
7. Terlaksananya laporan bulanan, laporan semester dan laporan tahunan yang dapat
diserahkan kepada direktur tepat waktu

VII. JADWAL...
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 2022


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Monitoring dan Evaluasi
a. Kewaspadaan standar
1) Monitoring Kebersihan tangan
a) Monitoring 5 moment kebersihan
tangan
b) Monitoring 6 langkah kebersihan tangan
c) Monitoring ketersediaan fasilitas
kebersihan tangan handwash maupun
handrub
2) Monitoring alat pelindung diri (APD)
a) Monitoring kepatuhan penggunaan
APD
b) Monitoring ketersediaan APD
3) Monitoring Dekontaminasi peralatan
perawatan pasien
a) Kritikal
b) Semikritikal
c) Non Kritikal
4) Monitoring pengendalian Lingkungan rumah
sakit
a) Monitoring kualitas udara
b) Monitoring kualitas air
c) Monitoring permukaan lingkungan
d) Monitoring Desain dan kontruksi
-22-

bangunan
5) Monitoring pengelolaan pelayanan makanan/
Gizi
a) Monitoring pemilahan bahan
b) Monitoring penyimpanan bahan
c) Monitoring tempat
pengolahanMonitoring peralatan
d) Monitoring tenaga
6) Monitoring pengelolaan limbah
a) Monitoring limbah infekius
b) Monitoring limbah non infeksius
c) Monitoring Limbah benda tajam
7) Monitoring penatalaksaan linen
a) Monitoring linen infeksius
b) Monitoring linen non infeksius
8) Monitoring kesehatan karyawan
9) Monitoring Tatalaksana pajanan
10) Monitoring penempatan pasien dan etika
batuk
11) Monitoring penyuntikan aman
12) Monitoring pemulasaran jenazah
13) Monitoring penatalaksanaan ambulans
14) Monitoring investigasi kejadian luar biasa
(KLB)
15) Monitoring control risk assesment
a) Icra surveilan
b) Icra renovasi
b. Kewaspadaan transmisi
1) Melalui kontak
2) Melalui droplet
a) Melalui udara/Airbone
-23-

b) Melalui common vehicle (makanan, air,


obat, alat, peralatan)
c) Melalui vektor (lalat, nyamuk, tikus
Evaluasi
a. Program Pencegahan dan pengendalian Infeksi
yang dilaksanakan oleh komite PPI dievaluasi
secara berkala dengan mengadakan rapat
koordinasi bersama kepala ruangan, ipcln,
anggota PPi lain dan Direktur/yang mewakili.
b. Evaluasi pedoman, kebijakan, panduan / SPO
Pencegahan dan pengendalian infeksi
dilakukan secara berkala (paling lama 3 tahun)
oleh komite PPI RSIA Kenari Graha Medika
2 Rapat
Rapat koordinasi anggota Komite PPI (IPCD,
IPCN, IPCLN, K3, Laundri/CSSU, Gizi, Lab,
Farmasi, Umum, Pemulasaran Jenazah)
Rapat Koordinasi Komite PPI dengan Komite
PMKP
Rapat laporan bulan IPCN ke Komite
Rapat Laporan trimester Komite PPI ke Direktur
3 Pelatihan
a. Anggota Komite/Tim
b. Staf RS
4 Orientasi
a. Umum
b. Khusus
5 Supervisi
a. Supervisi IPCN
b. Supervisi IPCLN
6 Evaluasi dan Usulan Regulasi
a. Evaluasi
-24-

b. Usulan Regulasi
7 Evaluasi Capaian Mutu
8 Sosialisasi / Diseminasi
a. Sosialisasi kebersihan tangan
b. Sosialisasi penggunaan APD
c. Sosialisasi etika batuk dan bersin
d. Sosialisasi pemilahan sampah infeksius, non
infeksius dan limbah benda tajam
e. Sosialisasi pemilahan linen infeksius dan non
infeksius
f. Sosialisasi penggunaan spilkit
g. Sosialisasi jika terjadi paparan/pajanan
h. Sosialisasi penempatan pasien isolasi
9 Laporan Komite PPI
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Triwulan
c. Laporan Tahunan

VIII. EVALUASI...
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Rsia Kenari Graha Medika tidak bisa di
wujudkan hanya dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan saja, akan tetapi di butuhkan
upaya peningkatan sistem dan pemikiran yang holistik. Evaluasi kegiatan di lakukan sebagai
berikut :
A. Setiap 1 bulan IPCN membuat laporan pelaksanaan surveilans dan audit di laporkan ke
ketua Komite PPI
B. Setiap 3, 6, 12 bulan Komite PPI Membuat laporan dan analisa serta rekomendasi
kegiatan PPI ke Direktur
C. Setiap 3 bulan Komite PPI melakukan umpan balik hasil kegiatan Komite PPI ke unit
terkait

BAB IX...
-26-

BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pencatatan
Semua kegiatan PPI dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO nya. Pencatatan dapat
berupa hasil monitoring di lapangan, laporan infeksi ,dokumen sosialisasi.

B. Pelaporan
Laporan program PPI di susun berdasarkan laporan dari unit dan dari monitoring Komite
PPI kepada Direktur dan Komite PMKP setiap 3 (tiga) bualn sekali.

C. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan kegiatan Komite PPI secara menyeluruh
setiap 1 (satu) tahun sekali dengan out linese bagaiberikut:
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Kegiatan Pokok
4. Jadwal Kegiatan
5. Hasil kegiatan (Paparan hasil pencapaian setiap program, lengkap dengan formula,
grafik, definisi, interpretasi serta kegiatan yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti
laporan yang ada
6. Pembahasan
7. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
8. Rencana Perubahan Program

BAB X...
-27-

BAB X
PENUTUP

Program kerja Pencegahan Pengendalian Infeksi ini kami susun agar dapat digunakan
sebagai acuan Komite PPI dalam merencanakan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi
program upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di RSIA Kenari Graha Medika.
Namun demikian upaya-upaya ini akan lebih berhasil jika didukung oleh pimpinan rumah sakit
dan keria sama yang baik dari seluruh unit kerja di RSIA Kenari Graha Medika.

Cileungsi, 10 Juni 2022


Mengetahui,

SEKRETARIS KPPI/ Ketua KPPI/IPCD DIREKTUR


IPCN

Yuliani Sutianti, dr. Melviand Pradana A dr. Evi Febrina Nurpeni, MARS,
Amd.Kep FISQua
-28-

Anda mungkin juga menyukai