Anda di halaman 1dari 3

TINDAK LANJUT TERHADAP PETUGAS KESEHATAN

YANG TERPAPAR PASIEN COVID-19


No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
HK.01.06/I/YANMED/ 0 1/3
070/VII/2020
TanggalTerbit: Ditetapkan :
Direktur
RSIA KENARI GRAHA MEDIKA

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Evy Febrina Nurpeni, MARS
NIP.
Upaya untuk mengatur tindakan yang dapat dilakukan kepada
PENGERTIAN tenaga kesehatan yang terpapar pasien covid-19
berdasarkan hasil identifikasi atau skrining melalui komponen
infection control risk assessment.
Penanganan terhadap kejadian pajanan bagi tenaga
TUJUAN kesehatan yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang melakukan perawatan terhadap pasien covid-19.

Pencegahan dan pengendalian infeksi ( PPI ) di rumah sakit.


KEBIJAKAN kesehatan petugas kesehatan di rumah sakit yang
mendukung penyelenggaraan operasional rumah sakit dan
mengacu kepada pedoman WHO.
1. Strategi pasif:
PROSEDUR a. Semua petugas layanan kesehatan menilai sendiri
demam dan/atau serangkaian gejala baru yang
muncul yang mengindikasikan COVID-19.
b. Jika ada demam atau gejala pernapasan, petugas
kesehatan melapor ke fasilitas kesehatan (Tim K3RS
atau PPI)
2. Strategi aktif:
a. Semua petugas kesehatan melaporkan (misalnya,
melalui telepon atau sms/WA) tidak ada atau adanya
gejala yang konsisten dengan COVID-19 dari jarak
jauh setiap hari kepada Tim K3RS atau PPI.
b. Staf yang tidak melaporkan atau melaporkan gejala
ditindaklanjuti.
TINDAK LANJUT TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
YANG TERPAPAR PASIEN COVID-19
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
HK.01.06/I/YANMED/ 0 1/3
070/VII/2020
3. Tindak Lanjut Berdasarkan ICRA
a. Kategori High Risk
1) Dilakukan active monitoring dan restriksi bekerja
selama 14 hari terhitung sejak paparan terakhir.
2) Jika Nakes mengalami demam (suhu >38o) atau
gejala
gangguan respirasi (batuk, sulit bernapas, nyeri
menelan) maka Nakes tersebut wajib menjalankan
prosedur self isolation
b. Kategori Meduim Risk
1) Dilakukana ctive monitoring
2) Jika Nakes mengalami demam (suhu >38o) atau
gejala gangguan respirasi (batuk, sulit bernapas,
nyeri menelan) maka Nakes tersebut wajib
menjalankan prosedur self isolation
c. Kategori Low Risk
1) Nakes melakukan self monitoring dengan
disupervisi Tim PPI dan K3RS sampai 14 hari
terhitung dari paparan terakhir
2) Nakes kategori ini tidak direstriksi untuk bekerja.
3) Nakes melakukan pemeriksaan suhu mandiri 2 kali
per hari dan waspada terhadap gejala gangguan
respirasi (batuk, nyeri menelan, sulit bernapas).
4) Nakes wajib memastikan dirinya bebas demam dan
asimtomatik.
5) Jika Nakes mengalami demam (suhu >38o) atau
gejala gangguan respirasi (batuk, sulit bernapas,
nyeri menelan) maka Nakes tersebut wajib
menjalankan prosedur self isolation
TINDAK LANJUT TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
YANG TERPAPAR PASIEN COVID-19
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
HK.01.06/I/YANMED/ 0 1/3
070/VII/2020
1. Kamar Operasi
UNIT TERKAIT 2. Intensif Care Unit
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai