Anda di halaman 1dari 2

TERAPI SUPORTIF DINI DAN PEMANTAUAN PASIEN COVID-19

Kode Nomor : 00 / YANMED No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


Ditetapkan :
SPO
Administrasi
Tanggal Terbit : / / 2020
Pelayanan

Merupakan suatu tindakan untuk memperbaiki kondisi umum dan stabilisasi, serta observasi pada
PENGERTIAN
pasien yang dicurigai atau positif menderita infeksi novel corona virus

TUJUAN
Stabilisasi pasien di IGD maupun ruang isolasi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang


KEBIJAKAN
Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019 nCoV) sebagai Penyakit yang dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya
a. Berikan terapi suplementasi oksigen segera pada pasien ISPA berat dan distress pernapasan,
PROSEDUR
hipoksemia, atau syok.
- Terapi oksigen dimulai dengan pemberian 5 L/menit dengan nasal kanul dan titrasi untuk
mencapai target SpO2 ≥90% pada anak dan orang dewasa yang tidak hamil serta SpO2 ≥ 92%-
95% pada pasien hamil.
- Pada anak dengan tanda kegawatdaruratan (obstruksi napas atau apneu, distres pernapasan
berat, sianosis sentral, syok, koma, atau kejang) harus diberikan terapi oksigen selama
resusitasi untuk mencapai target SpO2 ≥94%;
- Semua pasien dengan ISPA berat dipantau menggunakan pulse oksimetri dan sistem oksigen
harus berfungsi dengan baik, dan semua alat-alat untuk menghantarkan oksigen (nasal kanul,
sungkup muka sederhana, sungkup dengan kantong reservoir) harus digunakan sekali pakai.
- Terapkan kewaspadaan kontak saat memegang alat-alat untuk menghantarkan oksigen (nasal
kanul, sungkup muka sederhana, sungkup dengan kantong reservoir) yang terkontaminasi
dalam pengawasan atau terbukti 2019-nCoV.
b. Gunakan manajemen cairan konservatif pada pasien dengan ISPA berat tanpa syok.
c. Pemberian antibiotik empirik berdasarkan kemungkinan etiologi. Pada kasus sepsis (termasuk
dalam pengawasan 2019-nCoV) berikan antibiotik empirik yang tepat secepatnya dalam waktu 1
jam.
d. Jangan memberikan kortikosteroid sistemik secara rutin untuk pengobatan pneumonia karena
virus atau ARDS di luar uji klinis kecuali terdapat alasan lain.
e. Lakukan pemantauan ketat pasien dengan gejala klinis yang mengalami perburukan seperti gagal
napas, sepsis dan lakukan intervensi perawatan suportif secepat mungkin.
f. Pahami pasien yang memiliki komorbid untuk menyesuaikan pengobatan dan penilaian
prognosisnya.
g. Tatalaksana pada pasien hamil, dilakukan terapi suportif danpenyesuaian dengan fisiologi
kehamilan.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RUMAH SAKIT BAROS SECARA TERTULIS *
Halaman 1
TERAPI SUPORTIF DINI DAN PEMANTAUAN PASIEN COVID-19
Kode Nomor : 00 / YANMED No. Revisi : 00 Halaman : 2/2
Ditetapkan :
SPO
Administrasi
Tanggal Terbit : / / 2020
Pelayanan

- IGD
UNIT TERKAIT
- IRI
- IRJ
- Komite PPI
- Laboratorium

DOKUMEN
TERKAIT

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RUMAH SAKIT BAROS SECARA TERTULIS *
Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai