Tanggal Terbit Ditetapkan: .................... Direktur,
SPO
dr. ILHAM CHAIDIR, M.Kes
PENGERTIAN Adalah rangkaian kegiatan melayani dan merawat pasien covid-19 yang sudah didiagnosis berdasarkan tanda dan gejala yang mengarah serta didukung oleh pemeriksaan penunjang. TUJUAN 1. Memberikan pelayanan perawatan kepada pasien Covid-19 2. Menjadi acuan dalam perawatan pasien Covid-19 sesuai standar KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Kota Bogor No. 445/115-SK/RSUD/III/2020 Tatalaksana dan Rujukan Penyakit Emerging PROSEDUR 1. Mendapatkan informasi baik secara lisan, tulisan dan atau melalui media, mengenai pasien Covid-19 yang akan masuk ke RSUD Kota Bogor, dengan cara rujukan atau arahan dari unit atau bagian yang lain atau melalui pasien yang datang dengan kemauan sendiri 2. Menerima kedatangan pasien untuk perawatan lebih lanjut (skrining triase sudah dilakukan terlebih dahulu dengan hasil yang mengarah pada Covid-19) 3. Memilah pasien Covid-19 berdasarkan kondisi dan urgensitas untuk mendapatkan pertolongan 4. Jika kondisi dan urgensitas pasien adalah ringan- sedang maka pelaksanaan prosedur pasien covid- 19 ringan-sedang 5. Jika kondisi dan urgensitas pasien adalah berat, maka pelaksanaan prosedur pasien covid-19 berat
Pasien Covid-19 ringan-sedang
6. Menempatkan pasien covid-19 ringan-sedang pada ruang rawat inap isolasi covid-19 7. Memberikan pasien Covid-19 ringan-sedang pengobatan gejala seperti antipiretik parasetamol 3 PERAWATAN PASIEN SUSPEK COVID 19 DI RUMAH SAKIT RUJUKAN No. Dokumen No. Revisi Halaman …../SPO/......../ 00 ............. RSUD/III/2020 x 500 mg untuk demam 8. Memberikan antibiotic Azitromisin 500 mg dosis sekali sehari (jika netrofil naik atau terjadi mix bakteri) 9. Memberikan Hydroxychloroquine 200 mg dosis dua kali sehari 10. Memberikan Oseltamivir 37,5 mg dosis dua kali sehari 11. Memberikan pasien Covid-19 ringan-sedang suplemen 12. Jika pasien Covid-19 ringan-sedang menunjukkan gejala dan atau tanda lain, segera lakukan tatalaksana untuk mengatasi gejala dan atau tanda lain tersebut
Pasien Covid-19 Berat
13. Menempatkan pasien covid-19 berat pada ruangan isolasi covid-19 14. Memberikan terapi suportif dini dan pemantauan sebagai berikut : a. Berikan terapi suplementasi oksigen segera pada pasien ISPA berat dan distress pernapasan, hipoksemia, atau syok, dengan tahapan : Terapi oksigen dimulai dengan pemberian 5 L/menit dengan nasal kanul dan titrasi untuk mencapai target SpO2 ≥90% pada anak dan orang dewasa yang tidak hamil serta SpO2 ≥ 92%-95% pada pasien hamil. Semua pasien dengan ISPA berat dipantau menggunakan pulse oksimetri dan sistem oksigen harus berfungsi dengan baik, dan semua alat-alat untuk menghantarkan oksigen harus digunakan sekali pakai. Terapkan kewaspadaan kontak saat memegang alat-alat untuk menghantarkan oksigen yang terkontaminasi dalam pengawasan atau terbukti COVID-19. b. Gunakan manajemen cairan konservatif pada pasien dengan ISPA berat tanpa syok. c. Pemberian antibiotik empirik berdasarkan kemungkinan etiologic, pada kasus sepsis, antibiotic Azitromisin 500 mg dosis sekali sehari (jika netrofil naik atau terjadi mix bakteri). PERAWATAN PASIEN SUSPEK COVID 19 DI RUMAH SAKIT RUJUKAN No. Dokumen No. Revisi Halaman …../SPO/......../ 00 ............. RSUD/III/2020 d. Memberikan Hydroxychloroquine 200 mg dosis dua kali sehari. e. Memberikan Oseltamivir 37,5 mg dosis dua kali sehari. f. Memberikan pasien Covid-19 berat suplemen g. Lakukan pemantauan ketat pasien dengan gejala klinis yang mengalami perburukan seperti gagal napas, sepsis dan lakukan intervensi perawatan suportif secepat mungkin. h. Pahami pasien yang memiliki komorbid untuk menyesuaikan pengobatan dan penilaian prognosisnya, perlu menentukan terapi mana yang harus dilanjutkan dan terapi mana yang harus dihentikan sementara. i. Berkomunikasi secara proaktif dengan pasien dan keluarga dengan memberikan dukungan dan informasi prognostik. j. Tatalaksana pada pasien hamil, dilakukan terapi suportif dan penyesuaian dengan fisiologi kehamilan. k. Konsultasikan kondisi ibu dan janin ke dokter kandungan, dokter anak dan konsultan intensive care.
Pasien Covid-19 dengan Acute Respiratoric
Distress Syndrome (ARDS) :
15. Kenali kegagalan pernapasan hipoksemik berat jika
tidak ada tanggapan dari pasien gawat pernapasan terhadap terapi oksigen standar dan persiapkan dukungan oksigen/ventilasi lanjutan. 16. Intubasi endotrakea harus dijalankan oleh petugas terlatih dan berpengalaman dengan menerapkan kewaspadaan airborne. 17. Rekomendasi berkaitan dengan pasien ARDS dewasa dan pasien ARDS anak yang diventilasi mekanis, jalankan ventilasi mekanis dengan volume alun rendah (4-8 mL/kg prediksi berat badan (PBW) dan tekanan inspirasi rendah (tekanan plato < 30 cmH2O) 18. Pada pasien dewasa ARDS berat, dianjurkan ventilasi posisi telungkup selama 12-16 jam per hari. PERAWATAN PASIEN SUSPEK COVID 19 DI RUMAH SAKIT RUJUKAN No. Dokumen No. Revisi Halaman …../SPO/......../ 00 ............. RSUD/III/2020 19. Gunakan strategi tatalaksana cairan konservatif untuk pasien ARDS tanpa hipoperfusi jaringan. 20. Pada pasien ARDS sedang atau berat, disarankan PEEP tinggi dan PEEP rendah tidak disarankan. 21. Pada pasien ARDS sedang-berat (PaO2/FiO2< 150), tidak dianjurkan penggunaan rutin blok neuromuskular melalui infus bersinambung. 22. Hindari pelepasan ventilator dari pasien, yang menyebabkan kehilangan PEEP dan atelektasis. 23. Gunakan kateter tertutup (in-line) untuk hisap saluran napas dan tutup rapat tabung endotrakeal saat harus dilepaskan (misal, pemindahan ke ventilator transpor. 24. Lakukan perawatan seperti pada pasien Covid-19 Berat
UNIT TERKAIT 1. Instalasi pendaftaran dan custumer service
2. Ruang Isolasi Rawat Inap Covid-19 3. Ruang ICU Covid-19 4. MOD