5. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) level dua
Langkah 2. Petugas mengidentifikasi pasien dengan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA)
3. Petugas menempatkan pasien ISPA di area tunggu terbuka (di
depan gedung Puskesmas)
4. Area selama triase perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Pastikan ada ruang yang cukup untuk triase (ada jarak
setidaknya 1 meter antara petugas skrining dan pasien)
Sediakan pembersih tangan mengandung alkohol dan
masker bedah (sarung tangan medis, goggle, dan gown
digunakan sesuai penilaian resiko)
Kursi pasien diruang tunggu harus terpisah jarak setidaknya
1 meter
Pastikan agar alur gerak pasien dan petugas tetap satu arah
Petunjuk-petunjuk jelas tentang alur gerak pasien dan
petugas
Anggota keluarga harus menunggu di luar area triase untuk
mencegah risiko penularan
6. Petugas melakukan wawancara menggunakan Formulir
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
7. Petugas mengelola pasien sesuai dengan kondisi pasien
8. Jika pada saat triase maupun di poli pemeriksaan ditemukan
Pasien tanpa Gejala, Gejala Ringan maupun Gejala Berat maka
petugas melakukan tata laksana sesuai dengan SOP Pemantauan
Covid-19 sesuai dengan gejala yang diderita
6. Diagram Alir
Pasien dengan Apabila pasien
(kontak erat, Petugas di meja bukan kontak
bergejala/tidak informasi erat/keluhan
bergejala dengan melakukan dengan ISPA,
keluhan ISPA) anamnesa ditempatkan di
datang ke singkat ruang tunggu poli
Puskesmas umum
Pasien dengan
kontak erat
Bergejala Tidak Bergejala dilakukan swab test
ke 2 pada hari ke 5
Petugas melakukan
tatalaksana sesuai Pasien dengan gejala
dengan Pedoman ISPA diberikan terapi
P2 Covid-19 medis
Sedang/Berat
2/2