Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN KARYAWAN/ PERLINDUNGAN

PETUGAS KESEHATAN
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit 10 Mei 2022
Halaman 3

TANDA TANGAN KEPALA


PUSKESMAS Drg. Rudy Iswoyo, MM
PUSKESMAS
SEMPOL NIP. 19700823 200501 1 006

Kesehatan karyawan dan perlindungan petugas kesehatan adalah petugas kesehatan


yang merawat pasien penyakit menular harus mendapatkan pelatihan mengenai
1. Pengertian bagaimana mencegah tertularnya infeksi dari proses perawatan pasien. Petugas
kesehatan beresiko terinfeksi apabila terpajan saat bekerja dan dapat mentransmisikan
infeksi kepada pasien maupun petugas kesehatan yang lain
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kesehatan karyawan dan perlindungan
2. Tujuan
petugas kesehatan;
Keputusan Kepala Puskesmas No... Tentang pelayanan klinis
3. Kebijakan

 Pedoman teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan


4. Referensi kesehatan tingkat pertama.2020;
 PMK No.27 th 2017 tentang PPI;
5. Prosedur / langkah 1. Petugas mengetahui prosedur-prosedur PPI
– langkah 2. Petugas memberikan layanan klinis dengan menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) dengan level yang sudah ditentukan serta mematuhi kewaspadaan isolasi
lengkap
3. Petugas mendapatkan vaksin pencegahan, contoh: vaksin Hepatitis B, vaksin difteri
(TD), vaksin Covid19 (3rd dose)
4. Petugas melaksanakan prosedur penyuntikan dengan aman, khususnya terhadap
pasien yang telah diketahui menderita infeksi serius yang ditularkan lewat darah
(contoh: Hepatitis B, HIV/AIDS, dll) ataupun yang ditularkan lewat kontak
langsung (contoh : scabies, Hepatitis B, Covid19, TB, dll) dan yang ditularkan
lewat kontak tidak langsung (contoh : diare, scabies, Covid19)
5. Bila terjadi paparan atau petugas tertusuk jarum bekas pakai, harus melakukan
penelusuruan jarum bekas pakai pasien dengan tujuan memastikan apakah betul
bekas pakai pasien, dan apakah pasien terpapar HIV/AIDS, Hep B atau lainnya.
6. Bila petugas mengalami gejala demam atau gangguan pernafasan sejak 14 hari
pajanan saat pelayanan klinis, maka petugas wajib melakukan swab PCR dan
melakukan isolasi mandiri (bila gejala tidak berat) selama 10 hari sejak
pengambilan spesimen diagnosa konfirmasi ditambah 3 hari bebas gejala
7. Petugas kesehatan yang mengalami gejala-gejala infeksi tidak dibenarkan
memberikan pelayanan klinis
Petugas mengetahui prosedur-prosedur PPI

Menggunakan APD sesuai level yang sudah ditentukan

Petugas sudah mendapatkan vaksin (Hepatitis B, Difteri,


Covid19 3rd dose ) sebelumnya

Petugas melaksanakan prosedur penyuntikan dengan


aman, khususnya terhadap pasien yang telah
diketahui menderita infeksi serius

Bila terjadi paparan atau petugas tertusuk jarum bekas


pakai, harus melakukan penelusuruan jarum bekas pakai
pasien dengan tujuan memastikan apakah betul bekas
pakai pasien, dan apakah pasien terpapar HIV/AIDS, Hep
B atau lainnya

6. Diagram Alur
Bila petugas mengalami gejala demam atau gangguan
pernafasan sejak 14 hari pajanan saat pelayanan klinis,
maka petugas wajib melakukan swab PCR dan melakukan
isolasi mandiri (bila gejala tidak berat) selama 10 hari
sejak pengambilan spesimen diagnosa konfirmasi
ditambah 3 hari bebas gejala

Petugas kesehatan yang mengalami gejala-gejala infeksi


tidak dibenarkan memberikan pelayanan klinis
7. Hal – hal yang
 APD
perlu diperhatikan

 Poli umum
 Poli gigi
 Poli KIA / KB
8. Unit Terkait  UGD
 Rawat inap
 Laboratorium
 Pustu dan polindes
9. Dokumen Terkait

 Format SOP yang dipergunakan di puskesmas Sempol adalah format SOP yang
10. Rekaman Historis
mengacu pada pedoman penyusunan akreditasi 2019
Perubahan
 Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian Juknis pelayanan puskesmas
pada masa pandemi covid19

Anda mungkin juga menyukai