Anda di halaman 1dari 2

TERAPI SUPORTIF DINI DAN PEMANTAUAN PASIEN COVID 19

RSUD KELET No. Revisi : Halaman :


Nomor Dokumen : 00 1 dari 2
02/SPO/00/P-113

STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
05 Maret 2020
OPERASIONAL

PENGERTIAN Merupakan suatu tindakan untuk memperbaiki kondisi umum dan


stabilisasi, serta observasi pada pasien yang dicurigai atau positif
menderita infeksi novel corona virus
TUJUAN Stabilisasi pasien di IGD maupun ruang isolasi
KEBIJAKAN Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel
Coronavirus (Infeksi 2019 nCoV) sebagai Penyakit yang dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya
PROSEDUR a. Berikan terapi suplementasi oksigen segera pada pasien ISPA berat
dan distress pernapasan, hipoksemia, atau syok.
- Terapi oksigen dimulai dengan pemberian 5 L/menit dengan nasal
kanul dan titrasi untuk mencapai target SpO2 ≥90% pada anak dan
orang dewasa yang tidak hamil serta SpO2 ≥ 92%-95% pada pasien
hamil.
- Pada anak dengan tanda kegawatdaruratan (obstruksi napas atau
apneu, distres pernapasan berat, sianosis sentral, syok, koma, atau
kejang) harus diberikan terapi oksigen selama resusitasi untuk
mencapai target SpO2 ≥94%;
- Semua pasien dengan ISPA berat dipantau menggunakan pulse
oksimetri dan sistem oksigen harus berfungsi dengan baik, dan
semua alat-alat untuk menghantarkan oksigen (nasal kanul,
sungkup muka sederhana, sungkup dengan kantong reservoir)
harus digunakan sekali pakai.
- Terapkan kewaspadaan kontak saat memegang alat-alat untuk
menghantarkan oksigen (nasal kanul, sungkup muka sederhana,
sungkup dengan kantong reservoir) yang terkontaminasi dalam
pengawasan atau terbukti 2019-nCoV.
b. Gunakan manajemen cairan konservatif pada pasien dengan ISPA
berat tanpa syok.
c. Pemberian antibiotik empirik berdasarkan kemungkinan etiologi. Pada
kasus sepsis (termasuk dalam pengawasan 2019-nCoV) berikan
antibiotik empirik yang tepat secepatnya dalam waktu 1 jam.
d. Jangan memberikan kortikosteroid sistemik secara rutin untuk
pengobatan pneumonia karena virus atau ARDS di luar uji klinis kecuali
terdapat alasan lain.
e. Lakukan pemantauan ketat pasien dengan gejala klinis yang
mengalami perburukan seperti gagal napas, sepsis dan lakukan
intervensi perawatan suportif secepat mungkin.
f. Pahami pasien yang memiliki komorbid untuk menyesuaikan
pengobatan dan penilaian prognosisnya.
TERAPI SUPORTIF DINI DAN PEMANTAUAN PASIEN COVID 19

RSUD KELET No. Revisi : Halaman :


Nomor Dokumen : 00 2 dari 2
02/SPO/00/P-113

STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
05 Maret 2020
OPERASIONAL

g. Tatalaksana pada pasien hamil, dilakukan terapi suportif dan


penyesuaian dengan fisiologi kehamilan.
UNIT TERKAIT - IGD
- IRI
- IRJ
- Komite PPI

Anda mungkin juga menyukai