Anda di halaman 1dari 11

ALUR PELAKSANAAN VAKSIN COVID

No. Dokumen : 440/45.SOP/436.7.2.6/2021


No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 6 JANUARI 2021
Halaman : 1/10
UPTD
dr. Lolita Riamawati, M. Kes.
PUSKESMAS
NIP: 19690826 200212 2 004
SEMEMI

1. Pengertian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit


menular yang disebabkan oleh severa acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-Cov-2)

Alur pelaksanaan vaksin covid-19 dilaksanakan dengan tetap


menerapkan protocol kesehatan yaitu dengan menerapkan
upaya pencegahan pengendalian infeksi (PPI) dan menjaga
jarak aman 1-2 meter , sesuai dengan petunjuk teknis
Pelayanan vaksinasi pada masa pandemin COVID-19

Vaksin adalah sebuah produk zat yang dimasukkan ke tubuh


manusia dan ini akan menstimulasi imun sistem di tubuh
manusia untuk akhirnya bisa memproteksi dan melindungi
manusia tersebut dari penyakit yang yang sedang dilawan
dalam hal ini virus corona Covid-19. vaksin Covid adalah
vaksin inaktivasi/ inactivated virus vaccines yaitu vaksin virus
yang dilemahkan . Jenis vaksin Covid ada : Vaksin
sinova,Vaksin sinopharm, Vaksin astrazeneca, Vaksin
novavax, Vaksin moderna, Vaksin Pfizer inc+ BioNtech.
Vaksin yang digunakan di Indonesia antara vaksin
sinovac atau vaksin sinopharm. Untuk pemberian vaksin
Sinovac ini diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak interval
antara vaksinasi pertama dan kedua adalah 14 hari ,
sedangkan vaksin sinopharm adalah 21 hari

Tahapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan


sebagai berikut :
1. Tahap 1 (Januari-april 2021)
tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga
penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani
pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas
Pelayanan kesehatan
2. Tahap 2 (Januari-April 2021)
a. petugas Pelayanan public yaitu TNI/Kepolisian, aparat
hukum dan petugas Pelayanan public lainnya yang
meliputi petugas bandara /pelabuhan stasiun/
terminal, perbankan, perusahaan listrik Negara dan
perusahaan daerah air minum, serta petugas lain
yang terlibat secara langsung memberikan Pelayanan
kepada masyarakat
b. kelompok usia lanjut (>= 60 thn)
3. Tahap 3 (april 2021 – maret 2022)
sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 3 adalah maysrakat
rentan dari aspek geospasial, social dan ekonomi
4. Tahap 4 (april 2021 – maret 2022)
sasaran vaksinasi COVID-19 adalah masyarakat dan
pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster
sesuai dengan ketersediaan vaksin

Kontra indikasi yang tidak diberikan vaksin Covid-19 adalah


(Form table 18)
1. Pernah terkonfimasi menderita COVid-19
2. Sedang hamil atau menyusui
3. Mengalami gejala ISPA (Batuk, Pilek,/Sesak nafas
dalam 7 hari terakhir)
4. Sedang memiliki riwayat alergi berat, atau mengalami
gejala sesak nafas , bengkak dan kemerahan setelah
divaksinasi COVID-19 sebelumnya
5. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat
/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena
COVID-19
6. Sedang menjalani terapi aktif jangka panjang terhadap
penyakit kelainan darah
7. Sedang menderita penyakit jantung (gagal
jantung/penyakit jantung Coroner)
8. Sedang menderita penyakit autoimun sistemik
(SLE/Lupus, Sjogren,vaskulitis dan autoimun lainnya)
9. Sedang menderita penyakit ginjal
10. Sedang menderita penyakit Reumatik
autoimun/Rhematik arthritis
11. Sedang menderita penyakit saluran pencernaan Kronis
12. Sedang menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid
karena autoimun
13. Sedang menderita penyakit kanker , kelainan darah,
imunokompromais /defisiensi imun dan penerima
produk darah/tranfusi
14. Sedang menderita penyakit Diabetes mellitus
15. Sedang menderita HIV (bila CD<200 atau tidak
diketahui)
16. Sedang menderita penyakit PARU(asma,PPOK,TBC)
di tunda sampai kondisi pasien terkontrol baik

Sasaran yang di tunda untuk dilakukan vaksinasi COVID-19 :


1. Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon
peneima vaksin sedang demam (>= 37,5 oC) , di tunda
sampai pasien sembuh dan bukan menderita COVID-
19
2. Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah
didapatkan hasil >= 140/90 mmhg maka vaksin tidak
diberikan
3. Untuk Pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan
vaksinasi minimal setelah 2 minggu mendapatkan obat
anti Tuberkulosis

Tenaga Pelaksana (satu Tim) pelaksana kegiatan pemberian


vaksinasi COVID-19 untuk tiap sesi terdiri dari :
1. Petugas pendaftaran /verifikasi
2. Petugas untuk melakukan skrining (anamnesa),
pemeriksaan fisik sederhana dan pemberian edukasi
3. Petugas pemberi vaksinasi COVID-19
4. Petugas untuk melakukan observasi pasca vaksinasi
COVID-19 serta pemberian tanda selesai dan kartu
vaksinasi COVID-19
5. Petugas untuk melakukan Pencatatan hasil vaksinasi
COVID-19
6. Petugas untuk melakukan pengelolaan limbah medis
7. Petugas yang mengatur alur kelancaran Pelayanan
vaksinasi COVID-19

Alur Pelaksanaan Vaksin COVID-19 ada 4 meja


1. Meja 1 (Pendaftaran dan verifikasi data)
2. Meja 2 (Skrining, anamnesa dan pemeriksaan fisik
sederhana)
3. Meja 3 ( Pemberian Vaksin)
4. Meja 4 ( mencatat dan observasi)

Catatan :
1. Data skrining tiap sasaran langsung di input ke aplikasi
Pcare vaksinasi oleh petugas menggunakan
komputer /laptop/HP
2. Berdasarkan data yang dimasukkan oleh petugas ,
aplikasi akan mengeluarkan rekomendasi hasil skrining
berupa: sasaran layak divaksinasi(lanjut) , ditunda atau
tidak diberikan . jika diputuskan pelaksanaan vaksinasi
di tunda, maka petugas menyampaikan kepada
sasaran bahwa aka nada notifikiasi ulang melalui sms
blast atau melalui aplikasi peduli lindungi untuk
melakukan regitrasi ulang dan menentukan jadwal
pengganti pelaksanaan vaksinasi

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah alur


pelaksanaan vaksin covid-19 dalam rangka peningkatan
mutu dan kinerja di Puskesmas Sememi.

3. Kebijakan a. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.0/MENKES/12757/2020 tentang Penetapan sasaran
pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
b. Surat Penetapan kepala UPTD Puskesmas Sememi
Nomor : 440/A.I.S.0001.01/436.7.2.6/2018 tentang Jenis
Pelayanan Di UPTD Puskesmas Sememi
c. Surat penetapan kepala UPTD Puskesmas Sememi
Nomor :440/03.SP/436.8.7.2.6/2020 tentang Satuan Tugas
Penanggulangan Infeksi Corona Virus Di UPTD
Puskesmas Sememi
d. Surat penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sememi
Nomor :440/09.SP/436.8.7.2.6/2020 tentang pembentukan
Tim pelaksanaan Imunisasi COVID-19 di UPTD
Puskesmas Sememi

4. Referensi a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/ MENKES/12758/2020 Tentang Penetapan
Jenis vaksin untuk pelaksanaan Vaksinasi corona virus
Disease 2019 (COVID-19)
b. Peraturan Presiden No. 99 Tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-1
c. Keputusan direktur jenderal Pencegahan dan
pengendalian Penyakit Nomor HK02.02/4/1/2021 tentang
petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka
Penanggulangan Pendemi corona virus disease 2019
(Covid-19)

5. Prosedur/Langkah a. Petugas pendaftaran memanggil sasaran penerima


vaksinasi ke meja 1 sesuai dengan nomor urutan
kedatangan
b. Petugas pendaftaran memastikan sasaran menunjukkan
nomor tiket elektronik (e-ticket) dan atau KTP untuk
dilakukan verifikasi sesuai dengan tanggal Pelayanan
vaksinasi yang telah ditentukan
c. Petugas pendaftaran memverifikasi data dengan
menggunakan aplikasi Pcare vaksinasi atau secara
manual yaitu dengan menggunakan daftar data sasaran
yang diperoleh melalui aplikasi pcare vaksinasi yang
sudah disiapkan sebelum hari H Pelayanan (data sasaran
pada aplikasi Pcare di unduh kemudian dicetak/print)
d. Petugas meja 2 melakukan anamnesa , pemeriksaan fisik
dan screaning dan KIE tentang efek samping yang akan di
alami setelah vaksinasi
e. Petugas meja 2 melakukan pencatatan dan mengentri
hasil anamnesa, skreaning dan pemeriksaan fisik di
aplikasi Pcare vaksinasi untuk pengambilan keputusan
rekomendasi
f. Petugas meja 2 mengambil keputusan rekomendasi :
(1) Layak untuk divaksinasi (sehat) lanjut ke meja 3
(2) Tidak layak untuk divaksinasi (ada salah satu kata “Ya”
pada form table 18) Px pulang
(3) Ditunda untuk divaksinasi (Komorbid ada, PTM ada)
lanjut ke poli umum ,Kie untuk regitrasi ulang atau
menunggu nofikasi sms blast
g. Petugas Meja 3 melakukan vaksinasi
h. Petugas meja 4 melakukan pencatatan di kartu imunisasi
dan menyarankan untuk px menunggu selama 30 menit
setelah vaksinasi dan memberikan KIE dan jadwal kembali
untuk vaksinasi kedua
i. Px pulang
6. Diagram Alir

memanggil sasaran penerima vaksinasi ke


meja 1 sesuai dengan nomor urutan
kedatangan

memastikan sasaran menunjukkan nomor tiket elektronik (e-ticket)


dan atau KTP untuk dilakukan verifikasi sesuai dengan tanggal
Pelayanan vaksinasi yang telah ditentukan

meverifikasi data dengan menggunakan aplikasi Pcare vaksinasi


atau secara manual yaitu dengan menggunakan daftar data
sasaran yang diperoleh melalui aplikasi pcare vaksinasi yang sudah
disiapkan sebelum hari H Pelayanan (data sasaran pada aplikasi
Pcare di unduh kemudian dicetak/print)

melakukan anamnesa , screaning, pemeriksaan fisik dan KIE


tentang efek samping yang akan di alami setelah vaksinasi

Rekomendasi
keputusan hasil
Meja 3 (vaksinasi)

melakukan pencatatan dan mengentri hasil anamnesa, skreaning


Layak (sehat)
dan pemeriksaan Di tunda
fisik di vaksinasi
aplikasi Pcare Tidak layak
vaksinasi untuk
(komorbid, PTM) vaksinasi
pengambilan keputusan rekomendasi

Meja 4 :
Poli umum :
-KIE
KIE untuk regitasi
-diberi kartu dan ulang
jadwal vaksinasi atau ,menunggu
ulang notifikasi sms blast

Px pulang

7. Hal yang perlu di a. Form 8


perhatikan
b. Skrining sasaran vaksin masuk dalam kategori insklusi
atau eksklusi harus teliti
c. Jika ada KIPI melaporkan ke kepala puskesmas dan ke
dinas kesehatan (bagian Imunisasi dan KOPDA KIPI)
d. VVM A Dan B yang di gunakan jika ada yang VVM C dan
D tidak boleh di gunakan
e. Masa berlaku vaksin yang mendekati masa berlaku di
dahulukan terlebih dahulu

8. Unit terkait a. Pelayanan pendaftaran Loket


b. Pelayanan kefarmasian
c. Pelayanan Pemeriksaan Umum

9. Dokumen terkait a. Format skrining sebelum vaksinasi COVID-19


b. Kartu vaksinasi COVID-19
c. Format pencatatan dan pelaporan vaksinasi Covid-19
d. Format pencatatan logistic vaksinasi COVID-19
e. Format pencatatan dan pelaporan KIPI
f. Formulir pelaporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
serius
g. Rekam medis
h. Buku Mutu KIPI

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai