Anda di halaman 1dari 7

ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

2 MEJA

No Dokumen No. Revisi Halaman


PUSKESMAS 880/ /D.2 U.4/ /2021 02 1/7
BANJARSARI
Disahkan oleh
.Kepala UPT Puskesmas Rawat
Inap Banjarsari
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR November 2021
OPERASIONAL
dr. BALKIS
NIP.19841119 201412 2 001

A. Pengertian 1. Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa


mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein
rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
2. Corona Virus Disease 2019 yang selanjutnya disebut
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2).
3. Vaksinasi adalah pemberian Vaksin yang khusus
diberikan dalam rangka menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
dan tidak menjadi sumber penularan.
4. Vaksinasi Program adalah pelaksanaan Vaksinasi kepada
masyarakat yang pendanaannya ditanggung atau
dibebankan pada pemerintah

B. Tujuan Sebagai Pedoman pelayanan vaksinasi yang diberikan kepada


calon penerima vaksinasi sehingga dapat memberikan pelayanan
yang sesuai standar

C. Kebijakan 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 Tahun 2020


tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam
rangka penanggulangan pandemic Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 84 Tahum 2020


tentang Pelaksanaan Vaksiansai Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) ;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor10 Tahum 2021


tentang Pelaksanaan Vaksiansai Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) yang diubah menjadi ; Peraturan Menteri
Kesehatan Indonesia Nomor 19 Tahum 2021 tentang
Pelaksanaan Vaksiansai Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

4. Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat


Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor :
SR.02.06/II/2021 perihal Alokasi Distribusi Vaksin COVID-
19 Tahap 2 Termin 1;

5. Surat Gubernur Lampung Nomor 442/0726/VI.01/2021 tanggal


24 februari 2021 perihalPendataan Target sasaranVaksinasi
COVID-19 Tahap2 .

D. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 210


Tahun 2011 TentangPersetujuanTindakanMedis;
2. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor.
1691 Tahun 2011 TentangKeselamatanPasien;
3. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor. 514
Tahun 2015 TentangPanduanPraktekKedokteran;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/6424/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
5. Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.
HK.02.02/4/423/2021 tentang Petunjuk Teknis
PelaksanaanVaksinasiDalamRangkaPenanggulanganPandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
6. Surat Rekomendasi Kementerian Kesehatan Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor :
SR.02.06/II/ 1123 /2021 Perihal Penyederhanaan Alur
Vaksinasi Covid-19.
E. Prosedur 1. FasilitasPelayanan Kesehatan melaksanakan pelayanan
Vaksinasi COVID-19, membentuk tim pelaksana yang
memiliki fungsi:
1) Pendaftaran / verifikasi;
2) skrining (anamnesa), pemeriksaan fisik dan
pemberian edukasi, serta persetujuan tindakan;
3) penyiapan dan pemberian Vaksin COVID-19;
4) melakukan observasi pasca Vaksinasi COVID-19,
pemberian tanda selesai Vaksinasi COVID-19, dan
pemberian sertifikat Vaksinasi COVID-19;
5) melakukan pencatatan dan input data hasil Vaksinasi
COVID-19;
6) melakukan pengelolaan limbah medis; dan/atau
7) mengatur alur kelancaran pelayanan Vaksinasi COVID-19.
2. Tim pelaksana sebagaimana dimaksud pada point (1) dalam
melaksanakan pelayanan Vaksinasi COVID-19 harus
menerapkan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi atau
protocol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Pemberian Vaksin COVID-19 harus dilakukan oleh dokter,
bidan, atau perawat yang memiliki kompetensi dan
kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
4. Dalam hal pemberian Vaksin COVID-19 dilakukan oleh bidan
atau perawat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemberian
Vaksin COVID-19 harus dilakukan di bawah supervisi dokter
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Alur Pelayanan Vaksinasi COVID -19 , 2 Meja
Mekanisme pelayanan baik di puskesmas, fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya maupun pos pelayanan vaksinasi dapat
dilihat pada gambar di bawah ini;

Ruang Tunggu (Petugas Mobile)


1) Sasaran datang ketempat pelayanan kemudian petugas
mengarahkan sasaran untuk duduk di ruang tunggu.
2) Petugas menyiapkan Kertas Kendali dan meminta sasaran
untuk menunjukkan KTP, kemudian petugas melakukan
verifikasi menggunakan website https://pedulilindungi.id/.
3) Untuk masyarakat lanjutusia warga negara asing, pendidik dan
tenaga kependidikan warga negara asing, menunjukkan bukti
pendukung sebagai sasaran penerima vaksin berupa nomor
register dari Kementerian Luar Negeri, izintinggal, Kartu Izin
Tinggal Sementara (KITAS), dan nomor paspor.
4) Apabila data sasaran tidak terdapat di website tersebut maka
petugas memberikan catatan atau tanda pada Kertas Kendali
yang menunjukkan bahwa sasaran belum terdaftar dan
pendaftaranakan dilaksanakan di Meja 2 setelah diberikan
vaksinasi. Khusus pada pelaksanaan vaksinasi tahap 2, sasaran
yang belum terdaftar pada Sistem Informasi Satu dataVaksinasi
COVID-19 dapat melanjutkan ke Meja 1 jika membawa serta 2
orang lansia untuk divaksinasi, apabila tidak membawa lansia
maka petugas dapat memberikan pemahaman kepada sasaran
untuk menunggu kesempatan vaksinasi tahap selanjutnya.
Apabila sasaran benar membawa serta lansia maka petugas
memberikan Kertas Kendali kepada sasaran untuk diisi.
5) Sasaran mengisi bagian identitas dan pertanyaan skrining pada
Kertas Kendali. Petugas dapat membantu sasaran apabila
butuhkan, misalnya sasaran lansia yang perlu pendampingan
dalam mengisi Kertas Kendali.
6) Untuk mengurangi terjadinya penundaan vaksinasi, skrining
dapat dilakukan sebelum hari pelaksanaan vaksinasi agar dapat
memberikan kesempatan bagi sasaran terkontrol penyakitnya.
Untuk pengukuran 2/5tekanan darah dapat terintegrasi dengan
Posbindu PTM.
7) Sasaran membawa Kertas Kendali yang sudah di isike Meja 1.

Meja 1 Skrining dan Vaksinasi


1) Petugas memanggil sasaran sesuai urutan kedatangan dan
meminta Kertas Kendali yang telah diisi sasaran.
2) Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik sederhana
meliputi pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah serta
memeriksa kembali pertanyaan skrining yang telah diisi
sasaran sekaligus mengidentifikasi riwayat terkonfirmasi
COVID-19 (penyintas)
3) Jika diputuskan pelaksanaan vaksinasi harus ditunda, maka
sasaran dapat kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
rekomendasi jadwal yang diberikan oleh petugas kesehatan.
4) Ketika pada saat skrining dideteksi ada penyakit tidak menular
atau dicurigai adanya infeksi COVID-19 maka pasien dirujuk
ke Poli Umum untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut
5) Sasaran yang dinyatakan sehat dapat diberikan vaksinasi.
6) Petugas memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang
akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI) yang
mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya.
7) Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman
8) Untuk vaksin mutidosis, petugas menuliskan tanggal dan jam
dibukanya vial vaksin dengan pulpen/spidol pada label vial
vaksin
9) Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai
prinsip penyuntikan aman

10)Selesai penyuntikan, petugas menuliskan jenis vaksin, jam


pelayanan dan nomor batch pada Kertas Kendali dan meminta
sasaran menuju Meja 2 dengan membawa Kertas Kendali yang
telah diisi.

Meja 2Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan


Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
1) Di Meja 2
sasaranakanmenyerahkankertaskendalikepadapetugasMeja 2.
2) Sasaranmenungguselama 15 menit (masa observasi).
3) Petugas di Meja 2 akanmemasukkansemua data registrasi,
hasilskrining dan hasillayanan vaksinasi yang terdapat pada
KertasKendalisertahasilobservasikedalamaplikasiPCareVaksin
asidenganmenggunakan user “PetugasPencatatan dan
Observasi”. Sebelummenginputnama, NIK, tanggallahir,
alamat,
dllpetugaswajibmengonfirmasikembalidenganmembacakanulan
g di depansasaranuntukmenghindariterjadinyakesalahan.
4) Jika pesertabelumterdaftarataujikaada data yang perludiubah,
makapetugasMeja 2 akanmelakukanpendaftaranatauperubahan
data terlebihdahulu pada
aplikasiPcareVaksinasidenganmenggunakan user petugas
“PraRegistrasi”. Kemudian, petugasMeja 2
memintasasaranmenandatanganiFormulirPernyataanRegistrasi
SasaranVaksinasi COVID-19
atauFormulirPernyataanPerubahan Data SasaranVaksinasi
COVID-19 yang kemudianditandatangani juga oleh petugas.
Selanjutnya, petugasMeja 2 melakukan input data registrasi,
hasilskrining dan hasillayananvaksinasi yang tertulis pada
KertasKendalisertahasilobservasikedalamaplikasiPCareVaksin
asidenganmenggunakan user “PetugasPencatatan dan
Observasi”.
5) Bilatidakmemungkinkanuntukmenginput data
langsungkedalamaplikasi (misalnyakarenagangguansistem,
akses internet tidakadaatausaranatidaktersedia),
makacatatsecara manual menggunakan format excel
standaruntukkemudiandiinputkedalamaplikasisetelahtersediako
neksi internet ataukendalateratasi. Input
dapatdilakukanmenggunakan menu
PencatatanPelaksanaanVaksin Manual atau menu Unggah
Data.
6) Petugasmemberikankartuvaksinasi (sebaiknyakartu manual
sudahdisiapkansebelumhari H pelayanan) kepadasasaran yang
telahmendapatvaksinasi.
7) Reaksi/keluhan/gejala (KIPI) yang
dialamiselamaobservasikemudianditindaklanjutidenganpencata
tan dan pelaporan KIPI melalui website keamananvaksin.

F. Alat yang 1. Meja


diperlukan 2. Kursi
3. Laptop
4. Formulir Pencatatan Manual
5. Alat Tulis
6. Vaksin COVID-19
7. BMHP Penyuntikan
8. Emergency Kit Syok Anafilaktik
9. Safety box dan plastik limbah B3
10. Antiseptik dan desinfektan
11. Alat Pelidung Diri (APD) Standar untuk petugas
vaksinator
G. Unit terkait a. Puskesmas, Puskesmaspembantu;
b. Klinik;
c. Rumahsakit; dan/atau
d. SelainFasilitasPelayanan Kesehatan
sebagaimanadimaksud di atas, FasilitasPelayanan
Kesehatan lain dapatmelaksanakanVaksinasi COVID-
19 sepanjangmemenuhipersyaratan.

5/5

Anda mungkin juga menyukai