Anda di halaman 1dari 3

SOP PENYIMPANAN VAKSIN DAN

LOGISTIK
No. : 440/ /SOP VIII/
Dokumen PUSK-UKP/2021
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 4 Januari 2021
Terbit
Halaman : 1 dari 3
UPTD
Ardiansyah,S.Kep
PUSKESMAS NIP.19700805199203 1 009
MUSER
1. Pengertian Suatu Upaya yang dilakukan untuk menjamin kualitas vaksin tetap terjaga
sampai diterima oleh sasaran.
2. Tujuan Menghindari terjadinya kerusakan vaksin, sehinggar kualitas vaksin tetap
terjaga sampai diterima oleh sasaran.
3. Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6516);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1559);
3. Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular;
5. Keputusan Direktur Jendreral Pencegathan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021 Petunjuk Teknis Pelaksnaan Vaksinasi
Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
6. Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI nomor : HK 0202/II/4205/2020 tentang Kesiapan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19;
5. Prosedur dan 1. Penyimpanan Vaksin pada Suhu 2-8 derajat celcius
langkah- 1. Pastikan ruang penyimpanan terhindar dari paparan sinar
langkah matahari langsung.
2. Penyimpanan vaksin Covid-19 diatur sedemikian rupa untuk
menghindari kesalahan pengambilan, dan karena itu perlu
disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin
yang berbeda agar tak tertukar dengan vaksin rutin. Apabila
memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam vaccine
refrigerator yang berbeda, serta dipisahkan dengan vaksin
rutin.
3. Vaksin tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator.
4.

Baca selengkapnya di artikel "SOP Penyimpanan Vaksin


Covid-19: Manajemen Sesuai Aturan
Suhu", https://tirto.id/f9R9Tentukan jenis vaksin yang diterima
Berdasarkan prosedur/manajemen penyimpanannya, vaksin COVID-
19 dibagi menjadi 3 yaitu vaksin COVID-19 dengan suhu
penyimpanan 2-8 °C, vaksin COVID-19 dengan suhu penyimpanan
-20 °C (vaksin mRNA, Moderna) dan vaksin COVID-19 dengan
suhu penyimpanan -70 °C (vaksin mRNA, Pfizer).
2.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Kepala Bidang P3PL, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Program, Pelaksana program

8. Dokumen 1. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan


Terkait Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Keputusan Direktur
Jendreral Pencegathan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/
1 /2021
9. Catatan Revisi
UPT PUSKESMAS
PENCATATAN DAN PELAPORAN VAKSINASI COVID-19
PURNAMA No. Kode : 440/ /SOP VIII/ PUSK-
UKP/2021
No. Revisi : 0
DAFTAR Tgl. Terbit : 4 Januari 2021
TILIK Tgl. Mulai Berlaku : 5 Januari 2021

Halaman : 1/1

No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. Apakah Pencatatan dan Pelaporan telah dilaksanakan dengan
sistem elektronik secara daring dengan menggunakan sistem
Primary Care (PCare Vaksinasi) ?
2. Apakah dalam pencatatan dan pelaporan, petugas di Meja 2
menginput data hasil skrining sasaran ke dalam sistem Pcare
Vaksinasi?
3. Apakah dalam pencatatan dan pelaporan, petugas di Meja 4
menginput data hasil pelayanan vaksinasi ke dalam sistem
PCare ?
4. Apakah penginputan data tersebut dilakukan secara daring pada
saat pelayanan berlangsung atau di hari yang sama ?
5. Apakah bila tidak memungkinkan menginput data hasil layanan
secara daring (online) pada saat pelayanan berlangsung, telah
disiapkan Format pencatatan secara manual?
6. Apakah petugas meng-klik status pulang sasaran setelah
sasaran menunggu 30 menit setelah vaksinasi?
JUMLAH
CR: ......................%
Muara Samu, ........................
Pelaksana Auditor

(.............................)

Anda mungkin juga menyukai