PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENARI GRAHA MEDIKA
NOMOR : HK.01.01/ RSIA-KGM/DIR /001/VI/2022
TENTANG
PEDOMAN MANAJERIAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RSIA KENARI GRAHA MEDIKA,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSIA KENARI GRAHA MEDIKA TENTANG PEDOMAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Mentri ini meliputi pelaksanaan PPI di
FailitasPelayanan Kesehatan berupa Rumah Sakit, Puskesmas dan Praktik
Mandiri Tenaga Kesehatan
Pasal 3
1. Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melakukan PPI
2. PPI sebagai dimaksudkan pada ayat 1 dilaksanakan melalui penerapan
a. Prinsip kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi
b. Penggunaan antimikroba secara bijak dan
c. bundles
3. Bundles sebagaimana dimaksud pada ayat 2 merupakan sekumpulan
praktik berbasis bukti sah yang menghasilkan perbaikan keluaran proses
pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten
4. Penerapan PPI sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan terhadap
infeksi terkait pelayan HAIs dan infeksi yang bersumber dari masyarakat
5. Dalam pelaksanaan PPI sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Fasilitas
Pelayanan Kesehatan harus melakukan:
a. Surveilans
b. Pendidikan dan pelatihan PPI
Pasal 4
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 tercantum dalam
lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan mentri
ini.
Pasal 5
3
Pasal 6
1. Komite PPI dibentuk untuk menyelenggarakan tata kelola PPI yang baik
agar mutu pelyanan medis serta keselamatan pasien dan pekerjaan di
Fasilitas Kesehatan terjamin dan terlindungi.
2. Pembentukan Komite PPI sebagaimana dimaksud pada ayat 1
disesuaikan dengan jenis, kebutuhan, beban kerja dan klasifikasi
Fasilitas Pelayan Kesehatan.
Pasal 7
1. Komite PPI dibentuk untuk menyelenggarakan tata kelola PPI yang baik
agar mutu pelyanan medis serta keselamatan pasien dan pekerjaan di
Fasilitas Kesehatan terjamin dan terlindungi.
2. Pembentukan Komite PPI sebagaimana dimaksud pada ayat 1
disesuaikan dengan jenis, kebutuhan, beban kerja dan klasifikasi
Fasilitas Pelayan Kesehatan.
Pasal 8
1. Komite PPI bertugas melaksanakan kegiatan pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat 1
Fasilita Pelayanan Kesehatan secara berkala paling sedikit 2 kali dalam
setahun, atau sesuai dengan kebutuhan
3. Sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dipergunakan pimpinan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan sebagai dasar penyusunan perencanaan dan
pengambil keputusan
Pasal 9
Ketentuan lebih lanjut mengenai Komite PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sampai dengan Pasal 7
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
peraturan Mentri ini.
Pasal 10
1. Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melakukan pencatatan dan
pelaporan penyelenggaraan
2. Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Kementrian Kesehatan secara berkala setiap 6
bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan
4
Ditetapkan di Cileungsi
Pada tanggal, 10 Juni 2022
Direktur,
LAMPIRAN II
5
PERATURAN DIREKTUR
NOMOR
HK.01.01/RSIA/KGM/DIR/001/VI/2022
TENTANG
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI
RUMAH SAKIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
6
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit RSIA Kenari Graha Medika melalui
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang dilaksnakan oleh semua unit melalui
kualitas pelayanan, manajemen resiko serta kesehatan dan kesehatan dan
keselamatan kerja
2. Tujuan Khusus
a. Menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang dan tanggung
jawab
b. Menggerakan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainya secara efektif dan efisien dalam melaksanakan
pencegahan dan pengendalian in feksi (PPI)
c. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit RSIA Kenari Graha Medika
secara bermakna
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksnaan program pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
C. Sasaran
Sasaran dalam pedoman pengorganisasian rumah sakit ini adalah semua sumber
daya manusia baik yang memegang jabatan struktural maupnun jabatan fungsional
RSIA Kenari Graha Medika
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan masyarakat memiliki peran
sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
Rumah Sakit di tuntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang sudah di tentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan keksehatan,
tenaga kesehatan dan pengunjung di rumah sakit dihadapkan pada resiko terjadinya
infeksi Healthcare Associated Infection (HAIs). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan
dan pelatihan serta monitoring dan evaluasi, Pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah sakit sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit.
Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit infeksi baru wabah atau kejadian
luar biasa (KLB) dari penyakit infeksi sulit diperkirakan datangnya. Sehingga
kewaspadaan Surveilans Infeksi yang terjadi di Rumah Sakit tidak saja dapat di
kendalikan tetapi juga dapat di cegah dengan melakukan langkah-langkah yang sesuai
dengan prosedur yang berlaku. sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Rumah
sakit ibu dan anak Kenari Graha Medika menyusun pedoman pengorganisasian
pencegahan pengendalian infeksi yang merupakan salah satu faktor pendukung yang
sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dari manajmene rumah
sakit dan seluruh staf.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSIA KENARI GRAHA MEDIKA
7
PT Bulan Sabit Sejahtera adalah pemegang saham tunggal di RSIA Kenari Graha
Medika. Rumah sakit ini didirikan pada tahun 2010 yang berlokasi di Perum. Griya
Kenari Mas Blok B2 Cileungsi Kidul. RSIA Kenari Graha Medika memposisikan diri
sebagai salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak yang berada di wilayah Kabupaten
Bogor khususnya di wilayah Kecamatan Cileungsi
Mengikuti kebutuhan masyarakat untuk pelayanan ibu dan anak maka pada tahun
2009 juga dikembangkan pelayanan Rumah Bersalin dengan ijin operasional
berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan no.
445.9/1313/RB/Diskes/2009 tentang Pemberian Izin Rumah Bersalin Atas Nama RB
Kenari Graha Medika.
Pada tahun 2008 site plan rumah sakit ibu dan anak atas nama PT Bulan sabit
sejahtera di Desa Cileungsi Kidul kecamatan Cileungsi disetujui oleh Bupati Bogor
dengan keputusan nomor 591.3/255/Kpts/SP/Huk/2008. Kemudian diterbitkan Izin
Pendirian Rumah Sakit dengan Keputusan Bupati Bogor nomor
445/254/Kpts/Huk/2010 tentang Pemberian Izin Mendirikan Rumah Sakit Ibu Dan
Anak (RSIA) Kenari Graha Medika.
Izin operasional rumah sakit tidak diberikan secara langsung oleh Bupati Bogor,
melainkan melalui 2 (dua) tahap yaitu izin operasional sementara dan izin operasional
tetap. Izin Operasional Sementara diberikan oleh Bupati Bogor dengan keputusan
Nomor: 445/648/Kpts/Huk/2010, sedangkan Izin Operasional Tetap diberikan dengan
keputusan Nomor: 445/6/Kpts/Per-UU/2012 dan perpanjangan izin dengan nomor:
445/215/Kpts/Per-UU/2017
penetapan kelas Rumah Sakit Ibu dan Anak Kenari Graha Medika yang telah
memenuhi Klasifikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak tipe C maka diberikan sertifikat
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan Nomor
340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Sertifikat tersebut
ditetapkan pada 29 Oktober 2012
9
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. Visi
RSIA Kenari Graha Medika sebagai Rumah Sakit swasta khusus Ibu dan Anak
memiliki visi
“Menjadikan RS pilihan utama bagi masyarakat Cileungsi dan sekitarnya
yang mengutamakan keramahan dan kenyaman dalam pelayanan,
kelengkapan fasilitas dan peduli terhadap lingkungan dengan suasana islami
B. Misi
Visi tersebut diupayakan untuk dicapai melalui Misi. RSIA Kenari Graha Medika
sebagai rumah sakit swasta harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk
mewujudkan rumah sakit pilihan bagi masyarakat Cileungsi dan sekitarnya, maka
misi rumah sakit ini dijabarkan menjadi misi RS yaitu sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terutama bagi Ibu dan Anak oleh
tenaga kesehtan yang profesional dengan menggunakan teknologi yang
berkembang.
2. Memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik bagi kepuasan
pelanggan
3. Ikut memelihara kesehatan masyarakat dengan memberikan penyuluhan bagi
tenaga kesehatan dan masyarakat yang berminat, untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan.
4. Menerapkan nilai-nilai islam dalam bidang melayani pelanggan internal
maupun eksternal tanpa membedakan agama, suku dan tingkat sosial.
C. Moto
D. Tujuan
A. Kebijakan
1.Susunan organisasi Komite PPI adalah Ketua, Sekretaris, dan Anggota
yang terdiri dari IPCN/Perawat PPI, IPCD/Dokter PPI dan anggota
lainnya.
2.Susunan organisasi Tim PPI adalah Ketua dan anggota yang terdiri dari
dokter, Perawat PPI / IPCN, dan anggota lainnya bila di perlukan.
3.Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus memiliki IPCN yang bekerja
purnawaktu dengan ratio1 (satu) IPCN untuk tiap 100 tempat tidur
difasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
4.Untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kapasitas tempat tidur
kurang dari 100 harus memiliki IPCN minimal 1 (satu) orang.
5.Dalam bekerja IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN
(Infection Prevention and Control Link Nurse) dari tiap unit, terutama
yang berisiko terjadinya infeksi.
6.Kedudukan IPCN secara fungsional berada di bawah komite PPI dans
ecara professional berada di bawah keperawatan setara dengan senior
manajer
7.Setiap 1000 tempat tidur sebaiknya memiliki1 (satu) ahli
Epidemiologi Klinik.
Ketua komite PPI : dr Melviand
Sekretaris : Yuliani S. Amd.Kep
Anggota
Dokter Wakil SMF Dokter Mikrobiologi CSSD Linen/ K3RS/Kesling Petugas IPS-
dr. M Ibnu Joko, SpB dr. Martina Lily, Diyana Laundry Zahroh A, RS
SpPK Diyana SKM Barikah Zaed
Laboratorium
Annisa Rahmawati, Farmasi Petugas Gizi Hause Kamar
Amd. AK Nursabrina, Sahara S, Keeping Jenazah
S.Farm. Apt AmG Purwa M Zumri
Tim PPI
IPCO : dr Melviand
IPCN : Yuliani Sutianti, Amd.Kep
IPCLN
3) Laboratorium
4) Farmasi
5) Sterilisasi
6) Laundri
7) Instalansi pemeliharaan sarana rumah sakit (IPSRS)
8) Sanitasi lingkungan
9) Pengelolaan makanan
10) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
11) Kamar jenazah
8. Anggota lainya
a. Persyaratan Jabatan
1) Tenaga di luar dokter dan perawat yang mempunyai minat
dalam PPI
2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan PPI
b. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1)Bertanggung jawab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi
dengan unit terkait lainya dalam penerapan PPI
2)Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait
PPI
B. Tim PPI
1.Persyaratan Jabatan Ketua Tim
a.Dokter yang mempunyai minat dalam PPI
b.Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI
c.Memiliki kemampuan leadership
2.IPCN
Kriteria dan uraian tugas mengikuti kriteria dan tugas IPCN pada
Komite PPI di sesuaikan dengan fasilitas pelayanan kesehatan
3.Anggota Lain
a.Persyaratan Jabatan
1) Perawat/tenaga lain yang mempunyai minat dalam PPI
2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI
3) Memiliki kemampuan leadership
b.Uraian Tugas
Tugas Tim PPI mengikuti komite PPI di sesuaikan dengan fasilitas
pelayanan kesehatannya
2. Dukungan Manajemen
a.Surat keputusan untuk Komite/Tim PPI
b.Menyediakan anggaran untuk :
1) Pendidikan dan pelatihan (Diklat)
2) Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang
3)Pelaksanaan program, monitoring, evaluasi, laporan dan rapat unit
7
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
8
Gambar. 1 Tata Hubungan Kerja Komite PPI dan Unit Kerja lain di RSIA Kenari
Graha Medika
atau pembatasan kerja bagi perawata dengan jenis penyakit tertentu, edukasi
mengenai kesehatan dan keselamatan pasien, serta tindak lanjut terhadap
infeksi rumah sakit dan membantu mengembangkan kebijakan untk mencegah
infeksi. Demikian juga dengan pencegahan penyakit yang ditularkan melalui
darah seperti hepatitis B, C, HIV dan lain-lain.
3. CSSD dan instalasi linen dan laundry, berkoordinasi dalam pengelolaan
sterilisasi, linen dan laundry di RSIA Kenari Graha Medika. Hasil proses
tersebut akan dilpaorkan secara teratur setiap bulan kepada KPPI. Apabila
terdapat penyimpangan maka dilakukan penelusuran dan tindak lanjut bersama
dengan KPPI
4. Instalasi sanitasi, berkoordinasi dalam hal pemantauan limbah, khususnya
limbah infeksius dan benda tajam atau jarum dengan menggunakakn daftar tilik
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan dilakukan secara berkala.
5. Instalasi farmasi, berkoordinasi dalam pemantauan penggunaaan antibiotika
yang benar, tepat dan rasional dengan melakukan kunjungan ke ruang rawat
inap serta memantau peresepan antibiotika untuk mencegah terjadinya
resistensi mikroorganisme. Serta berkoordinasi dalam hal pemantauan
penggunaan antiseptik desinfektan dan pemusnahan obat kadaluarsa atau
rusak di RSIA kenari Graha Medika
6. Instalasi laboratorium, bekerjasama dalam pembuatan pola kuman dan
rsistensi setiap 6 bulan yang akan membantu pamantauan penggunaan
antibiotika.
7. Instalasi gizi, berkoordinasi dalam hal pemantauan persiapan, pengadaan,
pengolahan makanan dan penyajian yang sesuai dengan HACCP.
8. Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit berkoordinasi pada saat
pembongkaran pembangunan dan renovasi menggunakan kriteria resiko yang
membahas dampaknya pada mutu udara, PPI, kebisingan dan getaran.
9. Instalasi pemulasaraan jenazah, berkoordinasi dalam pengelolaan dan
pelayanan kamar jenazah mengutamakan pencegahan infeksi melalui
pengelolaan cairan tubuh, jaringan tubuh, serta sampah lain yang dihasilkan.
10. Komite kesehatan keselamatan kerja ( Komite K3), berkoordinasi dalam hal
pemantauan kecelakaan kerja akibat terpajan limbah tajam, infeksius atau
diduga infeksius agar dapat ditindak lanjuti.
11. Penjaminan mutu rumah sakit, bekerjasama dalam melakukan evaluasi hasil
kerja berdasarkan indikator mutu untuk menyusun program kerja selanjutnya.
12. Bagian SDM, berkoordinasi dalam hal pemantauan kesehatan karyawan dan
imunisasi serta orientasi bagi karyawan baru.
10
13. Instalasi pemasaran dan humas, berkoordinasi dalam hal edukasi pada pasien
dan pengunjung
14. Sub bagian rumah tanggga, berkoordinasi dalam hal pengadaan sarana dan
prasarana KPPI.
15. Bagian diklat, berkoordinasi dalam hal melakukan orientasi bagi peserta didik
maupun sosialisasi dalam program KPPI.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN
11
Pola Ketenagaan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSIA Knari Graha
Medika meliputi :
Tabel 1. Pola Ketenagaan dan Personil Komite PPI RSIA kenari Graha Medika
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
12
Materi kegiatan orientasi untuk karyawan baru dan siswa praktek dari kejuruan
keperawatan dan farmasi meliputi
No Waktu Materi Penanggung Peserta
Jawab
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
13
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu. Kegiatan rapat di lakukan dan di adakan
oleh Komite PPI yang di pimpin oleh Ketua Komite dan di ikuti oleh IPCN dan
IPCLN setip ruangan, rapat yang di adakan ada 2 macam yaitu :
A. Rapat Terjadwal
1. Rapat yang di adakan oleh Ketua Komite dan kepala ruangan dan
IPCLN masing-masing ruangan setiap sebulan sekali dengan
perencanaan yangtelah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah di tentukan oleh Komite PPI
2. Rapat terjadwal yang di adakan Komite PPI dengan pihak-pihak terkait
yaitu bagian keperawatan, farmasi, gizi, laundri, IPSRS dan unit-unit
terkait
BAB XI
PELAPORAN
14
A. Laporan Harian
Laporan yang di buat oleh koordinator tiap ruangan dalam bentuk
tertulis setiap hari
1. Laporan kejadian infeksi HAIs
2. Laporan mutu
B. Laporan Bulanan
Laporan yang di buat oleh IPCN dalam bentuk tertulis setiap bulan
1. Laporan kejadian adanya infeksi HAIs
2. Laporan Mutu pelayanan rawat inap sensus harian (jumlah
penderita rawat inap yang timbul HAIs)
C. Laporan Triwulan
Laporan yang di buat oleh IPCN dalam bentuk tertulis setiap 3 bulan
di serahkan ke komite mutu
1. Laporan kejadian infeksi HAIs dalam 3 bulan
2. Laporan hasil kewaspadaan standar dan transmisi dalam 3 bulan
D. Laporan Tahunan
Laporan yang di buat IPCN dalam bentuk tertulis setian setahun sekali
yang di serahkan ke komite mutu
1. Laporan kejadian infeksi HAIs dalam setahun
2. Laporan hasil kewaspadaan dan transmisi dalam setahun
BAB XII
PENUTUP
15
DIREKTUR,