Anda di halaman 1dari 8

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA) HAIs PPI 2019

Kompenen Program Probabilitas Risiko / Dampak System Yang ada


Kehilan Kerusa Mempe Dampak Dampak

Sangat Baik
Tidak Ada
gan kan rpanjan klinis klinis /

Kurang
kadang

Pernah

Cukup
Sering

Jarang
selalu

Tidak

Nilai
Baik
nyawa / Sement g hari /Finansia Finansial
organ ara Rawat l (Minimal
fungsi (sedang) )
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Surveilens HAIs
a. ILI (Infeksi Luka Infus) 4 3 3 36
b. ILO(Infeksi Luka Oprasi) 4 3 3 36
c. ISK 1 1 2 2
2. Pendidikan Dan pelatihan 1 2 2
(DIKLAT)
3. Kepatuhan Kebersihan 2 3 2 18
tangan
4. KEWASPADAAN 2 2 3 12
ISOSLASI
(APD, Limbah Infeksius,
Linen, Kebersihan
lingkungan, kelengkapan
Ruang Isolasi)
5. Kesehatan Karyawan 1 2 4 8
(Vaksin, MCU)
6. Pengelolaan Makanan 1 3 2 6
7. Penggunaan AntiBiotik 1 3 4 12
Rasional
8. Pelaksanaan ICRA Renovasi 1 2 2 4
RENCANA TINDAK LANJUT BERDASARKAN SKALA PRIORITAS
JENIS KELOMPOK SK PRIOR TUJUAN STRATEGI TARGET EVALU
RESIKO OR ITAS ASI
1. ILI (Infeksi Luka 36 1 Mencegah terjadinya - Meningkatan tidakan Plehbitis < 1,5 %
Infus) plehbitis aseptic
- Meningkatkan
pemakain APD
2. ILO (Infeksi Luka 36 2 Mencegah terjadinya - Melengkapi hepafilter ILO bersih dan
Oprasi) infeksi luka oprasi di OK kotor <1,5%
- Melengkapi indikator
internal steril
3. Kepatuhan 18 3 Mencegah transmisi - Sosialisasi keseluruh 85% petugas
Kebersihan Cuci penilaran penyakit Unit melakukan
Tangan melalui tangan, dari - Melengkapi hand rub keberihan tangan
pasien kepetugas dan disetiap tempattidur/ 1
dari petugas untuk 2 tempat tidur
kepasien (pasient - Audit kepatuhan setiap
safety). bulan bekerjasama
dengan tim PPI
4. KEWASPADAAN 12 4 Petugas melakukan - Melakukan edukasi 100% petugas
ISOSLASI kewaspadaan tentang kewaspadaan melakukan
(APD, Limbah Standard an standar (AOD, kewaspadaan
Infeksius, Linen, kewas[adaan penanganan limbah, isolasi (standar
Kebersihan berdasarkan cara dekontaminasi dan berdasarkan
lingkungan, transmisi untuk peralatan, linen, cara transmisi)
kelengkapan Ruang mencegah risiko kebersihan lingkungan,
Isolasi) terpapar terhadap kelengkapan ruang
bahan infeksius dan isolasi
penularan penyakit - Melengkapi standar
berdasarkan ruang isolasi
transmisi penularan - Melakukan audit
pelaksanaan setelah
edukasi
5. Penggunaan 12 5 Mencegah terjadinya - Berkoordinasi dengan Setiap 6 bulan Oktober
AntiBiotik Rasional resisten Antibiotik bagian laboratarium laporan pola 2019
untuk pelaporan resistensi kuman
resistensi sebagai acuan
microorganism pemberian AB
- Berkoordinasi dengan
farmasi untuk
pelaporan pemakian
antibiotic
- Membentuk Tim PPRA
RS
6. Kesehatan 8 6 Mengurangi risiko Bersama dengan KKS dan 100% petugas Oktober
Karyawan (Vaksin, penularan penyakit K3 untuk mengusulan MCU terpapar benda 2019
HCU) melalui darah (Hep b terhadap petugas terjadinya tajam dan petugas
dan HIV) NSI diberikan vaksin yeang berisiko
diberikan
vaksinasi oleh
rumah sakit
7. Pengelolaan 6 7 Mencegah Melakukan Pemantuan : Tidak terjadi
Makanan kontaminasi Bahan mentah, kontaminsi
terhadap makanan Penyimpanan, pengelolaan, terhadap makanan
Petugas Penyaji, dan sesuai dengan
peralatan sesuai ketentuan/SPO
ketentuan/SPO
8. Pelaksanaan ICRA 4 8 Mencegah Koordinasi dengan GA 100% petugas
Renovasi kontaminasi partikel setiap ada tindakan yang pelaksana
debu saat dilakukan menimbulkan debu untuk teredukasi
renovasi atau dilakukan edukasi petugas sebelum tindakan
penambahan gedung pelaksanaan oleh PPI renovasi
bangunan
9. Pendidikan Dan 2 9 Petugas, pasien dan - Re Edukasi petugas RS 100% dilakukan
Pelatihan (DIKLAT) pengunjung - Edukasi pihak ke 3/ Edukasi dan Re
teredukasi tentang vendor Edukasi
pencegahan dan - Edukasi pasien dan
pengendalian infeksi pengunjung
rumah sakit (PPI RS)

PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSI
TINGKAT RISIKO DESKRIPSI Frekuensi Kejadian

1 Tidak pernah Tidak Pernah


2 Jarang Jarang (Frekuensi 1-2x/tahun)
3 Kadang Kadang (Frekuensi 3-4x/tahun)
4 Sering Agak Sering (Frekuensi 4-5x/tahun)
5 Selalu Sering (Frekuensi .6-12x/tahun)

SISTEM YANG ADA


TINGKAT DESKRIPSI KEGIATAN
RISIKO
1 Sangat Baik Peraturan ada, fasilitas ada, dilaksanakan

2 Baik Peraturan ada, fasilitas ada, tidak selalu dilaksanakan


3 Cukup Peraturan ada, fasilitas ada, tidak dilaksanakan
4 Kurang Peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak dilaksanakan

5 Tidak ada Tidak ada peraturan

PENILAIAN DAMPAK RISIKO


TINGKAT DESKRIPSI DAMPAK
RISIKO
1 Minimal clinical Tidak ada cedera
2 Moderate clinical  Cedera ringan, misal luka lecet
 Dapat diatasi dengan P3K
3 Prolonged length of stay  Cedera sedang, mis :luka robek
 Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis
4 Temporer loss of function  Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
 Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
 Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(irreversible), tidak berhubungan dengan penyakit
5 Katatropik Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit

SKOR :
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang ada

LEVEL TINDAKAN
EKSTREM (SANGAT Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera,
TINGGI) perhatian sampai ke Direktur RS : perlu pengkajian yang sangat dalam
HIGH (TINGGI) Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dengan detail dan perlu tindakan
segera, serta membutuhkan tindakan top manajemen : perlu penanganan segera
MODERATE (SEDANG) Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu. Manajer / pimpinan
klinis sebaiknya menilai dampak terhadap bahaya dan kelola risiko: menggunakan
monitoring/audit spesifik
LOW (RENDAH) Risko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan dengan
prosedur rutin

Anda mungkin juga menyukai