Anda di halaman 1dari 19

ICRA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RS. KARYA BHAKTI PRATIWI TAHUN 2019

CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. PENERAPAN PPI DI IGD
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 2 2 12
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 2 2 12
3. Pembuangan Sampah Benda Tajam 4 2 2 16
4. Tehnik aseptik dan septik 3 2 2 12
5. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 2 12
7. Triase pasien isolasi sesuai transmisi 3 2 4 24
8. Pengelolaan linen 3 2 4 24
9. Pertukaran udara ≥ 12 kali/jam (masih kurang) 5 2 4 40
10. Suhu 22-25oC dan kelembaban ruangan isolasi 5 2 4 40
airborne 40-60% belum tercatat
11. Ruang isolasi airborne bertekanan negative 4 3 4 48 1 (Menggunakan
ventilasi alami dan
belum ada exhaust fan)
Total 252 1
2. PENERAPAN PPI DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 2 2 12
2. Kepatuhan penggunaan APD 2 2 2 8
3. Pembuangan sampah 3 2 2 12
4. Tehnik aseptik dan septik 2 2 2 8
5. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 2 12
7. Pengelolaan linen 2 2 2 8
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
8. Penempatan pasien isolasi dan 4 3 4 48 1 (Belum ada ruang
immunocompromised isolasi di Instalasi
Perawatan Intensif)
Total 120 7
3. PENERAPAN PPI DI INSTALASI BEDAH
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 4 3 2 24
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 2 2 12
3. Pembuangan Sampah 5 2 2 20
4. Tehnik aseptik dan septik 4 3 2 24
5. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 2 12
7. Pengelolaan linen 5 2 2 20
8. Monitoring dan engeneering kontrol tekanan 4 3 3 36 1 (Belum ada
positif, suhu dan kelembaban pemeriksaan rutin untuk
hepa filter)
Total 160 2
4. PENERAPAN PPI DI KAMAR BERSALIN
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 5 3 2 30 1 (masih kurang patuh
terkait kebersihan
tangan )
2. Kepatuhan Penggunaan APD 4 2 2 16
3. Pembuangan Sampah 4 2 3 24
4. Tehnik aseptik dan septik 3 3 2 18
5. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 2 12
7. Pengelolaan linen 3 2 2 12
Total 124 9
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
5. PENERAPAN PPI DI PERINATOLOGI
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18
2. Pembuangan sampah 2 2 2 6
3. Tehnik aseptik dan septik 3 3 2 18
4. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
5. Peralatan bekas perawatan pasien 4 3 3 36 1 (peralatan bekas
pasien tidak langsung
dibersihkan)
6. Kepatuhan penggunaan APD 3 3 2 18
7. Pengelolaan linen 3 3 2 18
Total 126 12
6. PENERAPAN PPI DI RUANG PERAWATAN DEWASA
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18
2. Kepatuhan Penggunaan APD 2 2 2 6
3. Pembuangan Sampah 3 2 2 12
4. Pengelolaan linen 3 2 2 12
5. Tehnik aseptik dan septik 3 3 2 18
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 3 2 18
7. Perawatan pasien sesuai tarnsmisi 3 3 4 36 1 (peralatan bekas
pasien tidak langsung
dibersihkan)
Total 120 13
7. PENERAPAN PPI DI RUANG IBU DAN ANAK
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 3 2 18
3. Pembuangan Sampah 3 2 2 12
4. Tehnik aseptik dan septik 3 3 2 18
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
5. Pengelolaan linen 3 3 2 18
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 3 2 18
7. Perawatan pasien isolasi sesuai transmisi 3 3 4 36
8. Ketersediaan APD di Ruang Isolasi kontak atau 3 3 4 36 1 (ketersediaan APD di
immunocompromise Ruang Isolasi masih
terbatas)
Total 174 6
8. PENERAPAN PPI DI INSTALASI HAEMODIALISA
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18
2. Kepatuhan Penggunaan APD 4 3 2 24
3. Pembuangan Sampah 3 3 2 18
4. Tehnik aseptik dan septik 3 3 2 18
5. Kebersihan ruangan 4 3 2 24
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 3 2 18
7. Pengelolaan linen 3 2 2 12
8. Pengawasan alat single use re use 3 3 2 18
9. Perawatan pasien isolasi airborne 3 3 4 36 1 (ruang isolasi airborne
belum memenuhi
standar)
Total 186 4
9. PENERAPAN PPI DI INSTALASI FARMASI
1. Kepatuhan Penggunaan APD   3 2 2 12
2. Pembuangan Sampah   4 2 2 16
3. Tehnik aseptik dan septik   3 2 2 12
4. Kebersihan ruangan   4 2 2 16
5. Peralatan bekas perawatan pasien   3 2 2 12
6. Pencampuran obat belum sesuai 4 3 3 36 1 (Teknik aseptic belum
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
selalu dilakukan)
Total   68 16
10. PENERAPAN PP DI INSTALASI LABORATORIUM
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18 1 (Kepatuhan cuci
tangan sebelum
tindakan masih kurang)
2. Kepatuhan Penggunaan APD   3 2 2 12
3. Pembuangan Sampah   3 2 2 12
4. Tehnik aseptik dan septik   2 2 2 6
5. Kebersihan ruangan   3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien   3 2 2 12
Total   72 15
11. PENERAPAN PPI DI INSTALASI RADILOGI DAN ENDOSCOPY
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18
2. Kepatuhan penggunaan APD 3 2 2 12
3. Pembuangan sampah 3 2 2 12
4. Tehnik aseptik dan septik 3 3 2 18
5. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 2 12
Total 84 14
12. PENERAPAN PPI DI INSTALASI GIZI
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18 1
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 3 2 18
3. Pembuangan Sampah 3 3 2 18
4. Kebersihan ruangan 3 3 2 18
5. Peralatan bekas perawatan pasien 4 1 4 16
6. Belum tersedianya alat desinfeksi peralatan makan 5 2 4 40 1 (Monitoring and
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
engeenering controls
(dishwasher )/water heater tidak termonitoring dan
alat steril tidak tercatat
hanya hangat saja
dan dilakukan
7. Belum tertutupnya tempat menyajian makanan 4 1 4 16
8. Lemari penyimpanan makanan belum sesuai 3 1 4 12
standar
9. Penyimpanan untuk bahan makanan suhu dingin 3 1 4 12
belum sesuai
Total 168 8
13. PENERAPAN PPI DI UNIT CSSD
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 2 18
2. Kepatuhan penggunaan APD 3 3 2 18
3. Pembuangan sampah 3 3 2 18
4. Kebersihan ruangan 3 3 2 18
5. Peralatan bekas perawatan pasien 3 3 2 18
6. Kontainer tertutup untuk distribusi peralatan yang 1 (Belum adanya
4 3 4 48
disteril container tertutup)
7. Monitoring suhu dan kelembaban 3 3 3 27
8. Lemari penyimpanan alat steril sesuai standar 3 3 3 27
Total 192 3
14. PENERAPAN PPI DI UNIT BINATU
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 4 36 1 (kepatuhan cuci
tangan setelah
melakukan pengelolaan
linen)
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 3 2 18
3. Pembuangan Sampah 3 2 4 24
4. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
5. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 3 18
6. Tempat linen kotor yang terpisah antara infeksius
dan noninfeksius 3 3 4 36
7. Monitoring suhu dan kelembaban 3 3 4 36
Total 180 5
15. PENGOLAHAN LIMBAH
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 3 4 36 1 (Kurangnya
kepatuhan cuci tangan
setelah pengelolaan
sampah)
2. Kepatuhan penggunaan APD 3 3 2 18
3. Pembuangan sampah 4 3 2 24
4. kebersihan ruangan 3 2 2 12
5. Peralatan pengolahan limbah 3 2 2 12
Total 102 17
16. PENERAPAN PPI DI INSTALASI RAWAT JALAN
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 4 2 2 16
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 2 2 12
3. Pembuangan Sampah 4 2 2 16
4. Tehnik aseptik dan septik 3 2 2 12
5. Kebersihan ruangan 3 2 2 12
6. Peralatan bekas perawatan pasien 3 2 2 12
7. Pengelolaan linen 3 2 2 12
8. Ruang TB DOTS sesuai standar 4 3 4 48 1 (Ruang TB DOTS
belum sesuai standar)
Total 140 10
17. PENERAPAN PPI DI PEMULASARAN JENAZAH
CURRENT
PROBABILITY IMPACT
NO JENIS KELOMPOK SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1. Kurangnya kepatuhan kebersihan tangan 3 2 4 24
2. Kepatuhan Penggunaan APD 3 2 4 24
3. Pembuangan Sampah 3 3 4 36 1 (belum adanya tempat
sampah di pemulasaran
jenazah)
4. Kebersihan Ruangan 4 3 3 36
5. Peralatan bekas perawatan pasien 3 3 2 18
Total 138 11

ICRA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RS. KARYA BHAKTI PRATIWI TAHUN 2019

CURRENT
NO JENIS KELOMPOK PROBABILITY IMPACT SYSTEM SKOR RANGKING
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
  HAIs
1 Phlebitis 5 3 2 30 2
2 Dekubitus 3 3 2 18 3
3 IDO 5 3 4 60 1
I 4 ISK 1 1 2 2 5
 5 IADP 1 1 2 2 7
6 VAP 1 1 2 2 6
7 HAP 2 3 2 12 4
Total 126

Menyetujui, Bogor, Januari 2019


Direktur RS. Karya Bhakti Pratiwi Ketua Komite PPI

dr. Tiningsih Hardiani, MARS dr. A. Arief Nashuha, SpPD, FINASIM


ANALISA ASSEMENT RESIKO UNIT KERJA
RS. KARYA BHAKTI PRATIWI BOGOR TAHUN 2019

Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
1. IGD  Ruang Isolasi bertekanan  Plebitis  Rekomendasi penyediaan fasilitas yang sesuai  Tindak lanjut terkait  Ruang isolasi  Kepala
(250) negatif belum terpantau  IDO standar isolasi airborne rekomendasi airborne Instalasi
 Suhu 22-25oC dan  ISK  Rekomendasi pengadaan thermostat untuk  Kegiatan pemantauan sesuai standar  Kepala
kelembaban ruangan 40-60%  Terpapar pemantauan suhu dan kelembaban strategi pencegahan terpenuhi Ruangan
belum tercatat di Ruang cairan  Rekomendasi pengadaan vaneometer untuk infeksi di IGD  Tidak terjadi
Isolasi Airborne tubuh perhitungan pertukaran udara dilakukan setiap hari penyakit
 Pertukaran udara ≥ 12  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan oleh IPCN dan IPCLN infeksi resiko
kali/jam (masih kurang) di  Edukasi dan diklat penggunaan APD dan Cuci  Hasil pemantuan  Angka
Ruang Isolasi Airborne tangan kegiatan dilaporkan ke kepatuhan
 Kurangnya Kepatuhan  Penambahan Handrub di setiap bed dan trolley Direktur setiap 3 pencegahan
Kebersihan Tangan IGD bulan dan disebarkan HAIs di unit
 Kurangnya Kepatuhan  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan ke unit terkait kerja
Penggunaan APD pasien meningkat
 Penerapan Tehnik Aseptik  Pemantauan suhu dan kelembaban ruangan
dan Septik masih kurang  Edukasi tentang penempatan pasien isolasi
 Kebersihan Ruangan masih sesuai transmisi/ ruangan triase airborne
kurang  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi
 Perawatan peralatan bekas Hepatitis B pada petugas di IGD
pasien kurang  Edukasi terkait pengelolaan linen
 Triase pasien isolasi belum
sesuai transmisi
 Pengelolaan linen belum
sesuai
2. Instalasi  Monitoring dan engeneering  Plebitis  Rekomendasi pembersihan heap filter secara  Monitoring dan  Tidak terjadi  Kepala
Bedah control tekanan positif, suhu  IDO rutin engeneering control penyakit Instalasi
(206) dan kelembaban belum  ISK  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan secara rutin infeksi resiko  Kepala
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
dilakukan secara berkala  Terpapar  Penambahan Handrub di setiap bed dan trolley dilaksanakan  Angka Ruangan
 Kurangnya Kepatuhan cairan  Edukasi dan diklat penggunaan APD dan Cuci  Kegiatan pemantauan kepatuhan
Kebersihan Tangan tubuh tangan strategi pencegahan pencegahan
 Pembuangan Sampah belum  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan infeksi di Instalasi HAIs di unit
sesuai pasien Bedah dilakukan setiap kerja
 Pengelolaan Linen masih  Edukasi dan diklat Pemasangan kateter hari oleh IPCN dan meningkat
belum sesuai  Pemantauan Suhu dan kelembaban ruangan IPCLN
 Kurangnya kepatuhan  Pemantauan ruangan tekanan positif  Hasil pemantuan
penggunaan APD  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi kegiatan dilaporkan
 Penerapan Tehnik Aseptik Hepatitis B pada petugas di Instalasi Bedah kedirektur setiap 3
dan Septik belum sesuai  Edukasi terkait teknik aseptic dan septik bulan dan disebarkan
 Perawatan peralatan bekas ke unit terkait
pasien kurang
 Kebersihan Ruangan masih
kurang
3. Unit CSSD  Container tertutup untuk  IDO  Rekomendasi pengadaan container tertutup  Tindak lanjut terkait  Sarana dan  Kepala
(192) distribusi peralatan yang untuk distribusi peralatan rekomendasi prasarana Pelaksana
disteril  Modifikasi lemari penyimpanan peralatan agar pengadaan container penunjang
 Lemari penyimpanan alat sesuai standar dan lemari CSSD
steril belum sesuai standar  Rekomendasi penyediaan lemari penyimpanan penyimpanan terpenuhi
 Monitoring suhu dan peralatan yang sesuai  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi
kelembaban belum terpantau  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan strategi pencegahan penyakit
 Pembuangan sampah belum  Edukasi dan diklat penggunaan APD dan Cuci infeksi di Unit CSSD infeksi resiko
sesuai tangan  Hasil pemantuan  Angka
 Kepatuhan penggunaan APD  Perubahan alur CSSD kegiatan dilaporkan ke kepatuhan
kurang  Monitoring suhu, kelembaban dan tekanan Direktur setiap 3 bulan pencegahan
 Perawatan peralatan bekas udara di Unit CSSD dan disebarkan ke unit HAIs di unit
pasien kurang  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi terkait kerja
 Kebersihan ruangan kurang Hepatitis B pada petugas di Unit CSSD  Pemeriksaan uji swab meningkat
 Kurangnya kepatuhan Cuci instrumen dan
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
Tangan pemasangan indikator
mutu sterilisasi
4. Hemodiali  Penempatan pasien isolasi  Plebitis  Rekomendasi penyediaan fasilitas yang sesuai  Tindak lanjut terkait  Tersedianya  Kepala
sa (186) airborne masih kurang  IADP standar isolasi airborne rekomendasi ruang isolasi Instalasi
 Kepatuhan penggunaan APD  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan penyediaan fasilitas airborne  Kepala
kurang  Penambahan Handrub di setiap bed dan trolley ruang isolasi sesuai standar Ruangan
 Kebersihan Ruangan masih  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi
kurang tangan, pengelolaan linen, pembuangan sampah strategi pencegahan penyakit
 Kurangnya Kepatuhan Cuci dan peralatan perawatan pasien. infeksi di ruang infeksi resiko
Tangan  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan Hemodialisa dilakukan  Angka
 Pembuangan Sampah belum pasien setiap hari oleh IPCN kepatuhan
sesuai  Edukasi Re use dan monitoring alat Single use dan IPCLN pencegahan
 Penerapan Tehnik Aseptik Re use  Hasil pemantuan HAIs di unit
dan Septik masih kurang  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi kegiatan dilaporkan ke kerja
 Peralatan Perawatan bekas Hepatitis B pada petugas di Instalasi Direktur setiap 3 bulan meningkat
Pasien kurang Haemodialisa dan disebarkan ke unit
 Pengawasan alat Single Use  Edukasi terkait teknik aseptic dan septik terkait
Re Use masih kurang
 Pengelolaan Linen masih
belum sesuai
5. Unit  Kurangnya kepatuhan Cuci Terpapar  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan terutama  Tersedianya fasilitas  Tidak terjadi  Kepala
Binatu Tangan cairan setelah pengelolaan linen dan rekomendasi cuci tangan penyakit Pelaksana
(180)  Tempat linen kotor yang tubuh penyediaan fasilitas cuci tangan  Tersedianya fasilitas infeksi resiko
terpisah antara infeksius dan  Rekomendasi penyediaan troli linen kotor terkait pengelolaan  Angka
noninfeksius infeksius dan noninfeksius yang diberi sekat linen kepatuhan
 Monitoring suhu dan pemisah  Kegiatan pemantauan pencegahan
kelembaban  Rekomendasi penyediaan thermostat di lemari strategi pencegahan HAIs di unit
 Pembuangan sampah belum penyimpanan linen untuk monitoring suhu dan infeksi di Unit Binatu kerja
sesuai kelembaban  Hasil pemantuan meningkat
 Kepatuhan penggunaan APD  Edukasi dan diklat penggunaan APD dan Cuci kegiatan dilaporkan ke
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
masih kurang tangan Direktur setiap 3 bulan
 Pengelolaan linen di ruang  Perubahan alur unit binatu dan disebarkan ke unit
perawatan pasien belum  Monitoring suhu, kelembaban dan tekanan terkait
sesuai udara di lemari penyimpanan linen di Unit  Pemeriksaan uji swab
 Kebersihan ruangan kurang binatu dan ruangan linen steril
 Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi
Hepatitis B pada petugas di Unit Binatu
 Monitoring setiap bulan ke pihak kedua
6. Ruang  Ketersediaan APD di Ruang  Plebitis  Rekomendasi penyediaan APD di Ruang Isolasi  Tindak lanjut terkait  Tersedianya  Kepala
Perawatan Isolasi kontak atau  IDO  Pemantauan ketersediaan APD di Ruang Isolasi penyediaan APD di APD di ruang Instalasi
Ibu dan immunocompromise masih  ISK  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan ruang isolasi isolasi  Kepala
Anak (174) kurang  Penambahan Handrub di setiap bed dan trolley  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi Ruangan
 Perawatan Isolasi sesuai  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci strategi pencegahan penyakit
transmisi tangan, pengelolaan linen pembunagna sampah infeksi di Ruang Ibu infeksi resiko
 Kurang Kepatuhan dan perawatan peralatan bekas pakai. dan Anak dilakukan  Angka
Kebersihan Tangan  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan setiap hari oleh IPCN kepatuhan
 Kepatuhan Penggunaan APD pasien dan IPCLN pencegahan
kurang  Edukasi dan diklat Perawatan kateter  Hasil pemantuan HAIs di unit
 Pembersihan ruangan kurang  Edukasi terkait teknik aseptic dan septik kegiatan dilaporkan ke kerja
 Perawatan peralatan bekas Direktur setiap 3 bulan meningkat
pasien kurang dan disebarkan ke unit
 Pengelolaan Linen belum terkait
sesuai
 Penerapan Tehnik Aseptik
dan Septik belum sesuai
 Pembuangan Sampah belum
sesuai
7. Instalasi  Penempatan pasien belum  Plebitis  Rekomendasi pengadaan ruang isolasi di  Tindak lanjut terkait  Tersedianya  Kepala
Perawatan sesuai transmisi  IADP Instalasi Perawatan Intensif pengadaan ruang ruang isolasi Instalasi
Intensif  Penerapan Tehnik Aseptik  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan isolasi  Tidak terjadi  Kepala
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
(162) dan Septik masih kurang  IDO  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci  Kegiatan pemantauan penyakit Ruangan
 Kebersihan Ruangan masih  ISK tangan, kebersihan ruangan, peralatan bekas strategi pencegahan infeksi resiko
kurang  HAP pasien, pembuangan sampah dan pengelolaan infeksi di Instalasi  Angka
 Perawatan peralatan bekas  VAP linen. Perawatan Intensif kepatuhan
pasien kurang  Dekubit  Penambahan dan pemberian handrub di setiap dilakukan setiap hari pencegahan
 Kurangnya Kepatuhan Cuci us bed pasien oleh IPCN dan IPCLN HAIs di unit
Tangan  Terpapar  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan  Hasil pemantuan kerja
 Pembuangan Sampah belum cairan pasien setiap habis pakai kegiatan dilaporkan ke meningkat
sesuai tubuh  Edukasi dan diklat pemasangan dan perawatan Direktur setiap 3 bulan
 Pengelolaan linen masih pasien terpasang ventilator dan tirah baring dan disebarkan ke unit
belum sesuai  Edukasi dan diklat Pemasangan kateter dan terkait
 Kepatuhan penggunaan APD perawatan CVL/ CDL
kurang  Pemantauan suhu dan kelembaban ruangan
 Pembuatan ruangan isolasi
 Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi
Hepatitis B pada petugas di Instalasi Perawatan
Intensif
 Edukasi terkait teknik aseptic dan septik
8. Instalasi  Kurangnya kepatuhan Hygiene  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan terutama  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
Gizi kebersihan tangan petugas sebelum melakukan pengelolaan makanan strategi pencegahan penyakit Instalasi
(146)  Kurangnya Kepatuhan dan  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci infeksi dalam infeksi resiko  Kepala
Penggunaan APD peralan tangan, pembuangan sampah, dan kebersihan pengolahan gizi pasien  Angka Ruangan
 Pembuangan Sampah belum makan dan ruangan  Hasil pemantuan kepatuhan
sesuai masak  Pemerikaan Kesehatan berkala pada petugas di kegiatan dilaporkan ke pencegahan
 Kebersihan ruangan masih unit gizi Direktur setiap 3 bulan HAIs di unit
kurang  Rekomendasi penyediaan dishwasher dan dan disebarkan ke unit kerja
 Belum tersedianya alat lemari penyimpanan terkait meningkat
desinfeksi peralatan makan  Tindak lanjut terkait  Tersedianya
(dishwasher) rekomendasi fasilitas
 Belum tertutupnya tempat terkait
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
menyajian makanan pengelolasn
 Lemari penyimpanan makanan
makanan belum sesuai standar
 Penyimpanan untuk bahan
makanan suhu dingin belum
sesuai
9. Kamar  Pembuangan Sampah masih  Plebitis  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
Bersalin belum sesuai  IDO  Penambahan Handrub di setiap bed dan trolley strategi pencegahan penyakit Instalasi
(144)  Kurang Kepatuhan  ISK  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci infeksi di ruang kamr infeksi resiko  Kepala
Kebersihan Tangan  Terpapar tangan, perawatan peralatan bekas pasien, bersalin dilakukan  Angka Ruangan
 Kepatuhan Penggunaan APD cairan pembuangan sampah dan pengelolaan linen setiap hari oleh IPCN kepatuhan
kurang tubuh  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan dan IPCLN pencegahan
 Kebersihan ruangan masih pasien  Hasil pemantuan HAIs di unit
kurang  Pemantauan suhu dan kelembaban ruangan kegiatan dilaporkan kerja
 Pengelolaan linen masih  Edukasi dan diklat Perawatan kateter kedirektur setiap 3 meningkat
belum sesuai  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi bulan dan disebarkan
 Penerapan Tehnik Aseptik Hepatitis B pada petugas di ruang kamar ke unit terkait
dan Septik belum sesuai bersalin
 Perawatan peralatan bekas  Edukasi terkait teknik aseptic dan septik
pasien kurang
10. Instalasi  Ruang TB DOTS sesuai  IDO  Rekomendasi terkait fasilitas di ruang TB  Tindak lanjut terkait  Tersedianya  Kepala
Rawat standar DOTS agar sesuai standar PPI rekomendasi fasilitas sesuai Instalasi
Jalan (140)  Kurang Kepatuhan  Penambahan Handrub di setiap poliklinik penyediaan fasilitas PPI di Ruang  Kepala
Kebersihan Tangan  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci penunjang ruang TB TB DOTS Ruangan
 Pembuangan Sampah tangan, kebersihan ruangan, perawatan DOTS  Tidak terjadi
 Kepatuhan Penggunaan APD peralatan bekas pasien, pembuangan sampah  Kegiatan pemantauan penyakit
 Pembersihan ruangan dan pengelolaan linen. strategi pencegahan infeksi resiko
 Peralatan perawatan pasien  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan infeksi di Ruang  Angka
 Pengelolaan Linen pasien Instalasi Rawat Jalan kepatuhan
 Edukasi dan diklat Perawatan kateter dilakukan setiap hari pencegahan
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
 Tehnik Aseptik dan Septik oleh IPCN dan IPCLN HAIs di unit
 Hasil pemantuan kerja
kegiatan dilaporkan ke meningkat
Direktur setiap 3 bulan
dan disebarkan ke unit
terkait
11. Pemulasa-  Pembuangan sampah belum Terpapar  Rekomendasi penyediaan tempat sampah di  Timdak lanjut terkait  Tersedianya  Kepala
ran sesuai karena belum cairan ruang pemulasaran jenazah rekomendasi fasilitas untuk Pelaksana
Jenazah tersedianya tempat sampah tubuh  Penyediaan APD di ruang pemulasaran jenazah penyediaan fasilitas pembuangan P2T
(138)  Kebersihan ruangan masih  Rekomendasi pengadaan meja stainless teel tempat sampah sampah
kurang untuk penempatan jenazah  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi
 Kepatuhan penggunaan APD  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan strategi pencegahan penyakit
masih kurang  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci infeksi di Pemulasaran infeksi resiko
 Kurangnya kepatuhan Cuci tangan, pembuangan sampah, kebersihan Jenazah  Angka
Tangan ruangan dan perawatan peralatan bekas pasien.  Hasil pemantuan kepatuhan
 Perawatan peralatan tata  Pemantauan kebersihan ruang pemulasaran kegiatan dilaporkan ke pencegahan
laksana jenazah masih kurang jenazah setiap bulan Direktur setiap 3 bulan HAIs di unit
 Pemerikaan Kesehatan berkala pada petugas di dan disebarkan ke unit kerja
unit pemusaraan jenazah terkait meningkat
12. Perinato-  Perawatan peralatan bekas  Plebitis  Edukasi dan pemantauan pentingnya perawatan  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
logi (126) pasien kurang  IDO peralatan bekas pasien strategi pencegahan penyakit Instalasi
 Penerapan Tehnik Septik dan  ISK  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan infeksi di ruang infeksi resiko  Kepala
Aseptik belum sesuia  Terpapar  Penambahan Handrub di setiap bed atau Perinatologi untuk  Angka Ruangan
 Kepatuhan kebersihan tangan cairan inkubator bayi sakit dilakukan kepatuhan
kurang tubuh  Edukasi dan diklat pentingnya tindakan septic setiap hari oleh IPCN pencegahan
 Kepatuhan Penggunaan APD dan aseptic dan IPCLN HAIs di unit
kurang  Edukasi tentang APD, cuci tangan,  Hasil pemantuan kerja
 Kebersihan ruangan masih pembuangan sampah, pengelolaan linen, kegiatan dilaporkan meningkat
kurang pembersihan ruangan dan peralatan perawatan kedirektur setiap 3
 Pengelolaan linen belum pasien bulan dan disebarkan
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
sesuai  Pemantauan suhu dan kelembaban ruangan ke unit terkait
 Pembuangan sampah belum  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi
sesuai Hepatitis B pada petugas di ruang Perinatologi
13. Ruang  Perawatan Isolasi sesuai  Plebitis  Rekomendasi fasilitas Ruang Isolasi sesuai  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
Perawatan transmisi belum dilakukan  IDO dengan standar strategi pencegahan penyakit Instalasi
Dewasa  Kurang Kepatuhan  ISK  Edukasi tentang pentingnya perawatan infeksi di Ruang infeksi resiko  Kepala
(120) Kebersihan Tangan  IADP peralatan bekas pasien Perawatan Dewasa  Angka Ruangan
 Perawatan peralatan bekas  Dekubi-  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan dilakukan setiap hari kepatuhan
pasien kurang tus  Penambahan Handrub di setiap bed dan trolley oleh IPCN dan IPCLN pencegahan
 Penerapan Tehnik Aseptik  HAP  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci  Hasil pemantuan HAIs di unit
dan Septik belum sesuai tangan, perawatan peralatan pasien, kegiatan dilaporkan ke kerja
 Kepatuhan Penggunaan APD pengelolaan sampah, dan pengelolaan linen Direktur setiap 3 bulan meningkat
kurang  Pembersihan ruangan dan peralatan perawatan dan disebarkan ke unit
 Pembuangan Sampah belum pasien terkait
sesuai  Edukasi dan diklat Perawatan kateter dan teknik
 Pengelolaan linen belum septic dan aseptic pada saat tindakan
sesuai  Edukasi perawatan pasien tirah baring total
 Edukasi penerapan teknik septic dan aseptik
14. Instalasi  Kurangnya kepatuhan Cuci Terpapar  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
Radiologi Tangan cairan  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci strategi pencegahan penyakit Instalasi
(84)  Penerapan tehnik Septik dan tubuh tangan, perawatan peralatan pasien, kebersihan infeksi di Instalasi infeksi resiko  Kepala
Aseptik belum sesuai Terkena ruangan dan pembuangan sampah. Radiologi  Angka Ruangan
 Pembuangan sampah belum radiasi  Edukasi tehnik aseptik dan septik  Hasil pemantuan kepatuhan
sesuai kegiatan dilaporkan ke pencegahan
 Kepatuhan penggunaan APD Direktur setiap 3 bulan HAIs di unit
masih kurang dan disebarkan ke unit kerja
 Perawatan peralatan pasien terkait meningkat
masih kurang
 Kebersihan ruangan kurang
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
15. Instalasi  Kurangnya kepatuhan Cuci Terpapar  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
Laboratori- Tangan cairan  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci strategi pencegahan penyakit Instalasi
um (72)  Pembuangan sampah belum tubuh tangan, pembuangan sampah, perawatan infeksi di Instalasi infeksi resiko  Kepala
sesuai peralatan pasien, dan kebersihan ruangan Laboratorium  Angka Ruangan
 Kepatuhan penggunaan APD  Edukasi tehnik aseptik dan septik  Hasil pemantuan kepatuhan
masih kurang kegiatan dilaporkan ke pencegahan
 Perawatan peralatan pasien Direktur setiap 3 bulan HAIs di unit
masih kurang dan disebarkan ke unit kerja
 Kebersihan ruangan kurang terkait meningkat
 Penerapan tehnik Septik dan
Aseptik belum sesuai
16. Instalasi  Pencampuran obat belum  Plebitis  Pemantauan pencampuran obat sesuai dengan  Kegiatan pemantauan  Tidak terjadi  Kepala
Farmasi sesuai standar strategi pencegahan penyakit Instalasi
(68)  Pembuangan sampah belum  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan infeksi di Instalasi infeksi resiko  Kepala
sesuai  Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci Farmasi  Angka Depo
 Kebersihan ruangan kurang tangan, pembuangan sampah, perawatan  Hasil pemantuan kepatuhan
 Penerapan tehnik Septik dan peralatan pasien dan kebersihan ruangan kegiatan dilaporkan ke pencegahan
Aseptik belum sesuai  Edukasi tehnik aseptik dan septik Direktur setiap 3 bulan HAIs di unit
 Kepatuhan penggunaan APD  Monitoring terkait teknik aseptic dan septik dan disebarkan ke unit kerja
masih kurang terkait meningkat
 Perawatan peralatan pasien
masih kurang
 Kurangnya kepatuhan Cuci
Tangan
17. Pengolah-  Kurangnya kepatuhan Cuci Tertusuk  Pemantauan Kepatuhan Cuci tangan terutama  Tindak lanjut terkait  Fasilitas cuci  KesLing
an limbah Tangan jarum dan setelah pengelolaan sampah rekomendasi tangan
(102)  Pembuangan sampah belum terpapar  Rekomendasi penyediaan fasilitas cuci tangan penyediaan fasilitas meningkat
sesuai limbah  Rekomendasi pengadaan APD yang lengkap cuci tangan  Tidak terjadi
 Kepatuhan penggunaan APD untuk petugas yang menangani limbah  Kepatuhan cuci tangan penyakit
 Edukasi dan diklat penggunaan APD, Cuci meningkat infeksi resiko
Unit Jenis
No Beresiko Masalah Kelompok Strategi Evaluasi Analisa PIC
Resiko
masih kurang tangan dan kebersihan ruangan  Kegiatan pemantauan  Angka
 Peralatan pengolahan limbah  Pemerikaan Kesehatan berkala dan imunisasi strategi pencegahan kepatuhan
masih kurang Hepatitis B pada petugas di pengolahan limbah infeksi dalam pencegahan
 Kebersihan ruangan kurang  Monitoring setiap bulan ke pihak kedua pengolahan limbah HAIs di unit
 Hasil pemantuan kerja
kegiatan dilaporkan ke meningkat
Direktur setiap 3 bulan
dan disebarkan ke unit
terkait

Anda mungkin juga menyukai