Anda di halaman 1dari 22

Risk

Assessmen
t Tools
KELOMPOK 2
Pengertian
Risk Assessment atau dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai penilaian risiko.
Merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan untuk memperkirakan suatu risiko dari situasi yang
bisa didefinisikan dengan jelas ataupun potensi dari suatu ancaman atau bahaya baik secara
kuantitatif atau kualitatif.

Penilaian risiko juga bisa diartikan sebagai suatu proses pemeriksaan keamanan dengan suatu
struktur tertentu, pembuatan suatu rekomendasi khusus, dan rekomendasi pengambilan
keputusan dalam suatu proyek dengan menggunakan analisis risiko, perkiraan risiko, dan
informasi lain yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penilaian risiko adalah menetapkan kemunginan terjadinya dan dampak suatu kejadian yang
menghambat pencapaian tujuan atau sasaran organisasi supaya dapat dilakukan penanganan risiko secara
tepat. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui identifikasi risiko dan analisis risiko.

Manfaat penilaian risiko antara lain :

(1) membantu pencapaian tujuan organisasi,

(2) menjaga kesinambungan pelayanan kepada para stakeholder,

(3) melakukan pelayanan secara efektif dan efisiensi

(4) menjadi dasar penyusunan rencana strategis,

(5) menghindari terjadinya pemborosan.


Standar Acuan Tingkat Resiko
Dalam menilai suatu risiko terdapat standard yang bisa dipakai acuan, salah satunya ialah
standard AS/NZS 4360 yang membuat peringkat risiko sebagai berikut:

E : Extreme Risk (Sangat berisiko segera secepatnya dibutuhkan tindakan)

H : High Risk (Risiko yang besar dibutuhkan perhatian dari manajer puncak)

M : Moderat Risk (Risiko sedang, diibutuhkan sebuah tinggakan agar risiko berkurang)

L : Low Risk (Risiko rendah masih ditoleransi)


6 Fokus Penilaian Risiko
Penilaian risiko sendiri bisa didefinisikan sebagai keseluruhan proses dari identifikasi risiko, 
analisis risiko dan evaluasi risiko. Terdapat 6 fokus dan tipe penialaian risiko
yaitu:
1. Risiko Keselamatan
2. Risiko Kesehatan
3. Risiko Lingkungan
4. Risiko Kesejahteraan
5. Risiko Keuangan
Pertanyaan Untuk Penilaian resiko
Pertanyaan yang mendasar yang bisa dijawab dari penilaian risiko diantaranya yaitu :

Apa yang akan terjadi dan bagaimana bisa terjadi (Dapat dijawab ketika memasuki tahap
identifikasi)?

Apa kemungkinan yang terjadi di masa depan?

Apa saja dampaknya? dan

Apakah ada faktor-faktor yang mengurangi kemungkinan dari risiko itu atau mengurangi dampak
yang ditimbulkan akan risiko yang ada?
Risk Assessmen Tools pada Kebidanan
Dalam dunia kebidanan, resiko yang diperhatikan adalah pada kesehatan ibu hamil, karena dari
sinilah kita akan mengembangkan kehidupan yang baik nantinya.

Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan (AKB), perlu kebijakan prefentif yang
dilakukan, contohnya seperti alat penilaian resiko pada ibu hamil atau yang sering kita sebut
deteksi resiko pada kehamilan.

Deteksi dini resiko tinggi ibu hamil adalah kegiatan penjaringan terhadap ibu-ibu hamil yang
terdeteksi mengalami kehamilan resiko tinggi pada suatu wilayah tertentu atau kegiatan yang
dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan komplikasi kebidanan.
Kegiatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil yang dilaksanakan oleh bidan di desa yaitu
memberikan pelayanan antenatal untuk ibu selama kehamilannya serta dilaksanakan sesuai
dengan Standar Pelayanan Kebidanan (SPK), kompetensi bidan Indonesia dan wewenang bidan
yang diatur dalam Kepmenkes RI No.900/Men.Kes/SK/VII/2002.

Di era yang segala canggih ini, diharapkan bidan bisa terus mengembangkan bakatnya dalam
bidang teknologi. Dengan menggunakan teknologi, pencatatan akan dilakukan menggunakan
web, sehingga mempermudah mendeteksi kelainan yang terjadi pada pasien.
deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor resiko dan komplikasi,
serta penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan
angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya
Kelompok Resiko Pada Ibu Hamil
Kelompok I
1. Primimuda (keguguran, premature, BBLR, kelainan bawaan, Mudah terjadi Infeksi, Anemia,
Keracunan Kehamilan, Stress berat)
2. Primi tua (Jarak anak terkecil < 2 tahun,
3. Jarak kehamilan >10 tahun,
4. Grande Multi
5. Usia 35 tahun atau lebih
6. Tinggi badan kuran dari 145 cm
7. Riwayat Obstetrik Buruk (ROB)
8. Persalinan yang lalu dengan Tindakan
9. Persalinan Bekas Sesar
Lanjutan
Kelompok 2

1. Penyakit Menyertai Ibu hamil (Anemia, Malaria, TBC, Payah Jantung, DM, HIV/AIDS,
Toksoplasma, Preeklampsi ringan)

2. Hamil Kembar

3. Hidramnion

4. IUFD

5. Hamil Serotinus (Lebih Bulan)

6. Letak Sungsang
Lanjutan
Kelompok 3

1. Perdarahan saat Kehamilan

2. Preeklampsia berat atau Eklamsia


Pemeriksaan Kehamilan Dini
Untuk menghindari resiko yang terjadi saat persalinan, pentingnya pemeriksaan pada masa
kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
Timbang berat badan

Ukur tinggi badan

Ukur tekanan darah

Memeriksakan umur kehamilan dan besarnya janin

Imunisasi TT 2 kali selama hamil

Makanan bergizi dan tablet tambah darah


Pemeriksaan Dini Kehamilan
Melakukan pemeriksaan (yang terbaru) sebanyak 6 kali selama kehamilan, yaitu 2 kali selama
trimester 1, 1 kali pada trimester 2, 3 kali di trimester 3.
Pelayanan 10 T (Timbang berat badan & ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi
fundus uteri, tentukan presentasi janin dan DJJ, Ukur LILA, tablet zat besi, tes laboratorium,
Skrining imunisasi TT, Tes PMS, Temu Wicara dalam P4K)
Riwayat Medis untuk dilengkapi pada
kunjungan pertama
IDENTITAS RIWAYAT KEHAMILAN Riwayat RIWAYAT MEDIS
SEKARANG Kontrasepsi LAINNYA
 Nama  HPHT, siklus haid  Riwayat  Penyakit jantung
 Usia  HPL Kontrasepsi  Hipertensi
 Nama Suami  Perdarahan Pervaginam terdahulu  Diabetes Mellitus (DM)
 Alamat  Keputihan  Riw. Kontrasepsi  Hepatitis
 No. Telp  Mual-muntah terakhir  HIV (jika diketahui),
 Tahun Menikah  Masalah/Kelainan Infeksi Menular
 Agama Suku kehamilan Seksual (IMS)
 Pemakaian obat, keluhan  Tuberkulosis (TB)
lain  Alergi obat/makanan
Riwayat Medis untuk dilengkapi pada
kunjungan pertama
RIWAYAT OBSTETRI YG LALU RIWAYAT MEDIS LAINNYA
 Jumlah kehamilan  Penyakit ginjal kronik
 Jumlah persalinan  Talasemia dan gangguan hematologi lainnya
 Jumlah persalinan aterm  Malaria
 Jumlah persalinan preterm  Asma
 Jumlah anak hidup, berat lahir dan jenis kelamin  Epilepsi
 Cara persalinan  Riwayat penyakit kejiwaan
 Jumlah keguguran  Riwayat operasi
 Jumlah abortus  Obat yang rutin dikonsumsi
 Perdarahan pada kehamilan, persalinan, nifas  Status imunisasi TT
sebelumnya  Riwayat transfusi darah (golongan darah)
 Adanya hipertensi pada kehamilan terdahulu  Riwayat di keluarga : DM, hipertensi, kehamilan
 Riwayat kehamilan sungsang ganda dan kelainan kongenital
 Riwayat kehamilan ganda  Riwayat kecelakaan (trauma)
 Riwayat pertumbuhan janin terhambat, kematian
janin
Riwayat Medis untuk dilengkapi pada
kunjungan pertama
RIWAYAT SOSIAL EKONOM
 Kondisi rumah, sanitasi, listrik, alat masak
 Usia ibu saat pertama menikah  Kebiasaan merokok, obat-obatan, alkohol
 Status perkawinan, berapa kali menikah dan lama  Pekerjaan/aktivitas sehari-hari
pernikahan  Pekerjaan pasangan
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan dan  Pendidikan
kesiapan persalinan  Penghasilan (bila mungkin)
 Jumlah keluarga dirumah yang membantu  Kehidupan seksual dan riwayat seksua pasangan
 Siapa pembuat keputusan dalam keluarga  KDRT
 Kebiasaan/pola makan minum  Pilihan tempat untuk melahirkan
 Pilihan pemberian makanan bayi
Klasifikasi Kehamilan
Kehamilan Normal Kehamilan dengan masalah kesehatan
 Keadaan umum ibu baik  Riwayat pada kehamilan sebelumnya : janin atau
 Tekanan darah < 140/90 mmHg  neonatus mati, keguguran ≥ 3x, bayi < 2500 gr
Bertambahnya BB sesuai, minimal 8 kg selama atau >4500gr, hipertensi pembedahan pada organ
kehamilan ( 1 kg tiap bulan) atau sesuai IMT ibu reproduksi
 Edema hanya pada ekstrimitas  Kehamilan saat ini : kehamilan ganda, usia ibu <
 DJJ 120-160 kali/menit 16 atau >40 tahun, Rh (-), hipertensi, penyakit
 Gerakan janin dapat dirasakan setelah usia jantung, penyakit ginjal, DM, malaria, HIV,
kehamilan 18-20 minggu hingga melahirkan sifilis, TBC, anemia berat, drug & alcohol abuse,
 Tidak ada kelainan riwayat obstetric LILA 2 kg tiap bulan/tidak sesuai IMT, TFU
 Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan tidak sesuai UK, PJT, ISK, penyakit kelamin,
 Pemeriksaan fisik dan lab dalam batas normal malposisi/ malpresentasi, gangguan kejiwaan, dll
Identifikasi Komplikasi & Melakukan
Rujukan
Untuk kehamilan dengan masalah kesehatan/komplikasi yang membutuhkan rujukan, lakukan langkah
berikut :

Rujuk ke dokter untuk konsultasi : o Bantu ibu untuk menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi
(dokter SpOG)  Lampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan  Minta ibu untuk kembali
setelah konsultasi dan membawa surat dengan hasil rujukan  Teruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi
selama kehamilan  Lakukan perencanaan dini jika ibu perlu bersalin di faskes rujukan : o Menyepakati
rencana kelahiran dengan pengambilan keputusan

 Lakukan perencanaan dini jika ibu perlu bersalin di faskes rujukan : o Mempersiapkan/mengatur
transportasi ke tempat persalinan, terutama pada malam hari atau selama musim hujan o Merencanakan
pendanaan untuk biaya transportasi dan perawatan o Mempersiapkan asuhan bayi setelah persalinan jika
dibutuhkan
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/document/453202695/risk-assessment-tool-dalam-kebidanan-docx

http://helpdesk.inspektorat.babelprov.go.id/berita/detail/apa-yang-dimaksud-dengan-penilaian-ris
iko-atau-risk-assessment-

https://irmapa.org/penilaian-risiko-in-general/

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7807/3/BAB%20II.pdf

https://persi.or.id/wp-content/uploads/2021/09/Materi-drarjati-100921.pdf
Pengembangan Alat Deteksi Resiko
Kehamilan
Title Lorem Ipsum

LOREM IPSUM DOLOR SIT NUNC VIVERRA IMPERDIET PELLENTESQUE HABITANT


AMET, CONSECTETUER ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS MORBI TRISTIQUE
ADIPISCING ELIT. A TELLUS. SENECTUS ET NETUS.

Anda mungkin juga menyukai